All Chapters of Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat: Chapter 191 - Chapter 200

226 Chapters

Bab 191 Foto Hasil USG

"Kalian tunggu di sini saja. Aku akan menemani Qarina periksa sebentar," ucap Aileen pada 3 pengawal yang sejak tadi terus mengikuti mereka."Baik, Nonya Muda."Dua puluh menit kemudian, Aileen dan Qarina keluar dari ruangan dokter dengan wajah bersinar. Terutama Aileen, dia tidak bisa lagi menyembunyikan perasaan bahagianya setelah mendengar perkataan Dokter mengatakan kalau janin dalam kandungannya sehat.Sebelumnya, Aileen sempat merasa khawatir terjadi apa-apa dengan kehamilannya. Belakang ini, Christian sering sekali menyentuhnya dan selalu berakhir dalam waktu yang lama. Itu sebabnya, dia merasa sedikit cemas."Setelah ini, kita mau ke mana lagi, Kak?"Keduanya sedang berjalan menuju pintu keluar diikuti oleh 3 pengawal di belakang. Di tengah-tegah perjalanan, tidak sengaja berpapasan dengan Jackson yang sedang bersama dengan Managernya.Pria itu sedang memakai topi putih. Wajahnya tertutupi kacamata serta masker hitam. Meskipun begitu, Aileen tetap masih bisa mengenalinya. "Se
last updateLast Updated : 2024-08-30
Read more

Bab 192 Kecurigaan Christian

"Foto apa itu?"Aileen buru-buru melangkah pada Christian saat melihatnya membungkuk dan berniat mengambil foto itu."Christian, perutku sakit."Ketika mendengar itu, Christian yang baru saja akan menyentuh foto USG itu segera menegakkan punggungnya dan mendekati Aileen. "Memangnya, tadi kau habis makan apa?" tanyanya dengan wajah khawatir."Tadi aku makan makanan pedas terlalu banyak, makanya, aku sakit perut.""Mulai kedepannya, kau tidak boleh makan pedas lagi.""Tapi, suka." Semenjak hamil, dia memang lebih suka makan makanan pedas. Padahal sebelumnya, dia tidak terlalu suka makan pedas. "Aku tidak selera makan jika tidak pedas.""Iya, tapi aku tidak mau kau sakit."Setelah itu, Christian membungkuk dan mengangkat tubuh Aileen, lalu membawanya ke ranjang. Setelah membaringkan istrinya, dia duduk di tepi ranjang."Tahan sebentar, aku akan menghubungi dokter."Saat Christian akan bangkit, Aileen segera menahannya. "Tidak perlu. Aku sudah minum obat tadi, sebentar lagi obatnya pasti
last updateLast Updated : 2024-08-31
Read more

Bab 193 Tidak Mau Ditinggal

Mata hitam Christian seketika bergejolak. "Bagaimana bisa Bibiku kabur?"Padahal, di sana ada 3 polisi yang berjaga di depan pintu. Tangan bibinya pun diborgol dan dikaitkan dengan tempat tidurnya. Jadi, tidak mungkin dia bisa melepas borgol itu tanpa memiliki kunci."Ada seorang perawat yang bekerja sama dengan Nyonya Fawlina. Mereka berhasil mengelabui polisi dengan cara bertukar tempat. Nyonya Fawlina keluar dari sana dengan menyamar sebagai perawat."Mata gelap Christian seketika mengeluarkan kilatan cahaya. "Apa posisi Bibiku sudah terlacak?""Belum, Tuan Muda. Polisi sudah menyebar orang untuk mencarinya dan Nyonya Fawlina sudah dimasukkan dalam daftar pencarian orang. Pihak kepolisian juga sudah mengajukan pencekalan keluar negeri dan pihak Imigrasi sudah mengeluarkan suratnya.""Kalau begitu, perketat penjagaan di kediaman ini, terutama untuk menjaga Aileen.""Baik, Tuan Muda. Saya juga akan menambah pengawal untuk melindungi Anda.""Tidak perlu. Alihkan semua pengawal untuk m
last updateLast Updated : 2024-09-02
Read more

Bab 194 Menyelamatkannya

"Iya, Sayang" Christian yang masih berbaring sembari memeluk tubuh Aileen segera membungkuk dan mencium pucuk kepala istrinya. "Siang nanti akan aku bawakan makanan ke sukaanmu.""Iya. Hati-hati.""Sayang, aku harus pergi sekarang," ucap Christian seraya menunduk."Pergilah."Christian terkekeh pelan. "Bagaimana aku bisa pergi kalau tidak mau melepasku, Sayang?"Sejak tadi, Aileen masih terus memeluk tubuh Christian. Dia mengatakan Christian boleh pergi. Namun, dia justru semakin mempererat pelukannya."Aku tidak mau kau pergi."Christian kembali mengembuskan napas pelan, kemudian berkata, "Tadi, kau bilang aku boleh pergi?""Itu tadi. Sekarang aku sudah berubah pikiran. Aku tidak mau kau pergi. Jika ingin pergi, aku harus ikut denganmu."Christian menggeleng pelan sembari tersenyum tipis. Kesabarannya benar-benar diuji oleh istrinya. Meskipun begitu, dia tidak bisa marah sama sekali pada Aileen. Padahal, sebelum ini dia tidak pernah sekali pun bersikap sabar terhadap seseorang."Baik
last updateLast Updated : 2024-09-02
Read more

Bab 195 Memiliki Dua Pilihan

"Aku harus ke rumah sakit. Nyawa Tiffany dalam bahaya. Aku harus menyelamatkannya.""Memangnya, apa yang terjadi?""Seseorang berniat membunuh Tiffany. Orang itu memintaku datang ke sana. Jika tidak, dia akan membunuhnya."Kelopak mata Aileen melebar. "Bukankah kau bilang Tiffany sudah dibawa ke luar negeri oleh ayahnya? Kenapa dia masih berada di rumah sakit?""Ceritanya panjang. Aku akan menjelaskan padamu nanti. Sekarang, aku harus ke sana. ""Bagaimana dengan pestanya?""Pesta tetap berjalan. Aku akan mengurus masalah Tiffany dulu.""Baiklah. Aku ikut denganmu."Christian menggeleng kuat. "Tidak. Kau pergi saja ke pesta lebih dulu. Aku akan menyusul setelah menyelamatkannya."Aileen segera menahan tangan Christian ketika akan membuka pintu. "Tapi, aku tidak mau ke sana sendiri.""Ada Ken yang bersamamu. Kau tenang saja, aku akan segera kembali."Aileen seketika terdiam dengan pupil mata meredup. Tidak bisa dipungkiri kalau ada sedikit nyeri di hatinya melihat suaminya begitu mengk
last updateLast Updated : 2024-09-02
Read more

Bab 196 Informasi Dari Rumah Sakit

Dia berbalik menghadap asistennya. "Apa kau bilang?" tanya Christian lagi untuk memastikan."Nyonya Aileen diculik oleh sekelompok orang."Amarah di dalam diri Christian seketika membakar otaknya. Dia membungkuk mengambil pistol, kemudian berjalan menuju pria itu dengan mata yang menyala."Jangan mendekat." Pria itu mengarahkan pistol pada Christian dengan tangan gemetar ketika melihatnya berjalan ke arahnya dengan aura yang sangat menakutkan.Namun, baru saja dia selesai bicara, Christian sudah menyengkram kerah baju dan menyudutkannya ke tembok yang berada di samping ranjang Tiffany dengan pistol yang mengarah ke kepalanya."Katakan padaku, di mana istriku?"Sekujur tubuh pria itu gemetar hebat. Dia menatap Christian dengan sorot mata yang memancarkan ketakutan ketika melihat api berkobar di matanya. "A-aku ... aku tidak tahu," jawabnya terbata sembari menggeleng."Berani membohongiku, apa sungguh ingin mati?" Matanya hitam Christian begitu pekat, mengandung aura dingin yang tidak t
last updateLast Updated : 2024-09-03
Read more

Bab 197 Jebakan

"Beraninya kau menyembunyikan kehamilan Aileen dariku. Arthur, apa yang sebenarnya sedang kau rencanakan? Apa kau sungguh ingin merebutnya dariku?" "Christian, kau salah paham," ucap Arthur suara lemahnya. "Aku melakukan itu karena Aileen ingin memberikan kejutan di hari ulang tahunmu. Dia memintaku untuk menyembunyikannya. Dia bilang, akan memberitamu mengenai kehamilannya sebagai kado di hari bahagiamu. Jika kau tidak percaya, tanya saja pada Qarina." Cengkram Christian terlepas sepenuhnya. Dia melangkah mundur dan tiba-tiba terhuyung ke belakang. Namun, segera ditahan oleh Ken agar tidak terjatuh. "Aileen sedang mengandung anakku," ucap lirih. "Bagaimana bisa aku tidak tahu kalau dia sedang hamil, padahal aku adalah suaminya?" Christian mencengkram kepalanya, kemudian melepaskan dengan kasar setelah itu berteriak marah. Dia mengumpat berkali-kali dengan wajah frustrasi. Ken dan yang lainnya tidak berani menenangkan Christian dan hanya bisa melihatnya membuang semua barang y
last updateLast Updated : 2024-09-04
Read more

Bab 198 Kehilangan Jejak

Ketika tersadar, Christian sudah berbaring di sofa ruangan keluarga. Dia segera bangkit dari tidur dan menatap tajam pada asistennya. "Ken, kau berani memukulku hingga pingsan?"Ken yang mendapatkan tatapan menusuk dari Christian segera membungkuk dan meminta maaf padanya. "Maafkan saya, Tuan Muda. Saya lakukan ini demi keselamatan, Anda."Tidak ingin membuang waktu lebih lama lagi, Christian segera bangkit. "Aku akan membuat perhitungan denganmu nanti."Sekarang dia harus mengutamakan keselamatan istrinya lebih dulu. Jadi, dia memilih untuk segera pergi dari sana. Namun, ketika dia akan melangkah, dia tiba-tiba saja dihalangi oleh Ken."Tuan Muda, jangan pergi dulu. Kita harus membicarakan—""Aku tidak memiliki waktu untuk bicara denganmu. Istriku sudah menunggu." Setelah itu Christian melangkah. Namun, secepat kilat Ken memberikan perintah pada dua pengawal yang sejak tadi berada di ruangan itu untuk menahan Christian agar dia tidak bisa pergi.."Lepaskan aku!" teriak Christian kepa
last updateLast Updated : 2024-09-04
Read more

Bab 199 Menyelamatkan Aileen

"Di mana istriku?"Pria bernama Mateo itu menyeringai, kemudian berkata, "Kenapa terburu-buru sekali? Tenang saja. Istrimu berada di tempat yang aman."Christian mengetatkan rahangnya dengan tatapan tajam. "Aku ingin melihat istriku sekarang," ucapnya penuh penekanan."Baiklah. Karena kau begitu ingin bertemu dengan istrimu, maka akan kupertemukan kalian sekarang juga."Mateo memberikan isyarat dengan mengedikkan dagu ke arah ruangan dalam pada anak buahnya yang sejak tadi berdiri di belakangnya. Anak buahnya langsung berjalan masuk dan tidak lama setelahnya dia datang kembali bersama dengan dua orang pria bertubuh besar yang sedang memegang seorang wanita yang kepalanya sedang ditutup dengan kain hitam.Dilihat dari gaun yang dikenakan, bisa dipastikan kalau wanita itu adalah Aileen. Mateo langsung memberikan perintah pada anak buahnya untuk membuka penutup kepala wanita itu."Christian," ucap Aileen begitu melihat Christian berdiri tidak jauh darinya. Mata beningnya tampak berkaca-k
last updateLast Updated : 2024-09-06
Read more

Bab 200 Melenyapkan Keduanya

"Aaaaaaa!!!" Aileen berteriak seraya menutup kedua telinganya dengan tubuh bergetar.Jantung hampir saja melompat keluar begitu melihat tembakan itu mengarah pada suaminya dan hampir melukai orang yang paling dia cintai.Beruntung Bibi Christian menggeser arah pistol ke kiri sehingga tembakan itu mengenai tembok dan tidak mengenai Christian.Disaat Aileen sedang mengatur debaran jantungnya yang berdegup dengan sangat kencang, terdengar Bibi Christian tertawa."Bagaimana Christian? Apa kau takut?"Christian yang melihat bibinya tertawa dengan puas, hanya menatapnya dengan wajah tenang. Tidak tampak ekspresi apa-apa di wajahnya, meskipun tadi pistol itu sempat mengarah ke padanya."Tembakan tadi memang tidak mengenaimu, tapi jika kau berani memprovokasiku lagi, maka akan kupastikan peluru selanjutnya bersarang di kepalamu."Perlu diketahui, seluruh anggota Keluarga Li sangat mahir dalam hal menembak. Sejak dari muda mereka semua sudah dilatih oleh orang profesional."Bibi, lakukan saja
last updateLast Updated : 2024-09-07
Read more
PREV
1
...
181920212223
DMCA.com Protection Status