Home / Rumah Tangga / Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat / Bab 195 Memiliki Dua Pilihan

Share

Bab 195 Memiliki Dua Pilihan

Author: Jiriana
last update Last Updated: 2024-09-02 17:08:23

"Aku harus ke rumah sakit. Nyawa Tiffany dalam bahaya. Aku harus menyelamatkannya."

"Memangnya, apa yang terjadi?"

"Seseorang berniat membunuh Tiffany. Orang itu memintaku datang ke sana. Jika tidak, dia akan membunuhnya."

Kelopak mata Aileen melebar. "Bukankah kau bilang Tiffany sudah dibawa ke luar negeri oleh ayahnya? Kenapa dia masih berada di rumah sakit?"

"Ceritanya panjang. Aku akan menjelaskan padamu nanti. Sekarang, aku harus ke sana. "

"Bagaimana dengan pestanya?"

"Pesta tetap berjalan. Aku akan mengurus masalah Tiffany dulu."

"Baiklah. Aku ikut denganmu."

Christian menggeleng kuat. "Tidak. Kau pergi saja ke pesta lebih dulu. Aku akan menyusul setelah menyelamatkannya."

Aileen segera menahan tangan Christian ketika akan membuka pintu. "Tapi, aku tidak mau ke sana sendiri."

"Ada Ken yang bersamamu. Kau tenang saja, aku akan segera kembali."

Aileen seketika terdiam dengan pupil mata meredup. Tidak bisa dipungkiri kalau ada sedikit nyeri di hatinya melihat suaminya begitu mengk
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (6)
goodnovel comment avatar
Aidasatri Yudianti
christian kecolongan ... ternyata jebakan kasian Aileen ...semoga debayny diperutny tdk apa2 terimakasih kk Author upny ....
goodnovel comment avatar
katarinabluu
kan kan kan malah Aileen yang diculik, gemes kan sama ken dan Christian. kok bisaaaa siiihhhhhhh. jangan sampai yang di storinya kak jiri kejadian. bikin makin penasaran deehh
goodnovel comment avatar
Mitchell Ray Chell
baru Christian tau siapa suruh...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 196 Informasi Dari Rumah Sakit

    Dia berbalik menghadap asistennya. "Apa kau bilang?" tanya Christian lagi untuk memastikan."Nyonya Aileen diculik oleh sekelompok orang."Amarah di dalam diri Christian seketika membakar otaknya. Dia membungkuk mengambil pistol, kemudian berjalan menuju pria itu dengan mata yang menyala."Jangan mendekat." Pria itu mengarahkan pistol pada Christian dengan tangan gemetar ketika melihatnya berjalan ke arahnya dengan aura yang sangat menakutkan.Namun, baru saja dia selesai bicara, Christian sudah menyengkram kerah baju dan menyudutkannya ke tembok yang berada di samping ranjang Tiffany dengan pistol yang mengarah ke kepalanya."Katakan padaku, di mana istriku?"Sekujur tubuh pria itu gemetar hebat. Dia menatap Christian dengan sorot mata yang memancarkan ketakutan ketika melihat api berkobar di matanya. "A-aku ... aku tidak tahu," jawabnya terbata sembari menggeleng."Berani membohongiku, apa sungguh ingin mati?" Matanya hitam Christian begitu pekat, mengandung aura dingin yang tidak t

    Last Updated : 2024-09-03
  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 197 Jebakan

    "Beraninya kau menyembunyikan kehamilan Aileen dariku. Arthur, apa yang sebenarnya sedang kau rencanakan? Apa kau sungguh ingin merebutnya dariku?" "Christian, kau salah paham," ucap Arthur suara lemahnya. "Aku melakukan itu karena Aileen ingin memberikan kejutan di hari ulang tahunmu. Dia memintaku untuk menyembunyikannya. Dia bilang, akan memberitamu mengenai kehamilannya sebagai kado di hari bahagiamu. Jika kau tidak percaya, tanya saja pada Qarina." Cengkram Christian terlepas sepenuhnya. Dia melangkah mundur dan tiba-tiba terhuyung ke belakang. Namun, segera ditahan oleh Ken agar tidak terjatuh. "Aileen sedang mengandung anakku," ucap lirih. "Bagaimana bisa aku tidak tahu kalau dia sedang hamil, padahal aku adalah suaminya?" Christian mencengkram kepalanya, kemudian melepaskan dengan kasar setelah itu berteriak marah. Dia mengumpat berkali-kali dengan wajah frustrasi. Ken dan yang lainnya tidak berani menenangkan Christian dan hanya bisa melihatnya membuang semua barang y

    Last Updated : 2024-09-04
  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 198 Kehilangan Jejak

    Ketika tersadar, Christian sudah berbaring di sofa ruangan keluarga. Dia segera bangkit dari tidur dan menatap tajam pada asistennya. "Ken, kau berani memukulku hingga pingsan?"Ken yang mendapatkan tatapan menusuk dari Christian segera membungkuk dan meminta maaf padanya. "Maafkan saya, Tuan Muda. Saya lakukan ini demi keselamatan, Anda."Tidak ingin membuang waktu lebih lama lagi, Christian segera bangkit. "Aku akan membuat perhitungan denganmu nanti."Sekarang dia harus mengutamakan keselamatan istrinya lebih dulu. Jadi, dia memilih untuk segera pergi dari sana. Namun, ketika dia akan melangkah, dia tiba-tiba saja dihalangi oleh Ken."Tuan Muda, jangan pergi dulu. Kita harus membicarakan—""Aku tidak memiliki waktu untuk bicara denganmu. Istriku sudah menunggu." Setelah itu Christian melangkah. Namun, secepat kilat Ken memberikan perintah pada dua pengawal yang sejak tadi berada di ruangan itu untuk menahan Christian agar dia tidak bisa pergi.."Lepaskan aku!" teriak Christian kepa

    Last Updated : 2024-09-04
  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 199 Menyelamatkan Aileen

    "Di mana istriku?"Pria bernama Mateo itu menyeringai, kemudian berkata, "Kenapa terburu-buru sekali? Tenang saja. Istrimu berada di tempat yang aman."Christian mengetatkan rahangnya dengan tatapan tajam. "Aku ingin melihat istriku sekarang," ucapnya penuh penekanan."Baiklah. Karena kau begitu ingin bertemu dengan istrimu, maka akan kupertemukan kalian sekarang juga."Mateo memberikan isyarat dengan mengedikkan dagu ke arah ruangan dalam pada anak buahnya yang sejak tadi berdiri di belakangnya. Anak buahnya langsung berjalan masuk dan tidak lama setelahnya dia datang kembali bersama dengan dua orang pria bertubuh besar yang sedang memegang seorang wanita yang kepalanya sedang ditutup dengan kain hitam.Dilihat dari gaun yang dikenakan, bisa dipastikan kalau wanita itu adalah Aileen. Mateo langsung memberikan perintah pada anak buahnya untuk membuka penutup kepala wanita itu."Christian," ucap Aileen begitu melihat Christian berdiri tidak jauh darinya. Mata beningnya tampak berkaca-k

    Last Updated : 2024-09-06
  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 200 Melenyapkan Keduanya

    "Aaaaaaa!!!" Aileen berteriak seraya menutup kedua telinganya dengan tubuh bergetar.Jantung hampir saja melompat keluar begitu melihat tembakan itu mengarah pada suaminya dan hampir melukai orang yang paling dia cintai.Beruntung Bibi Christian menggeser arah pistol ke kiri sehingga tembakan itu mengenai tembok dan tidak mengenai Christian.Disaat Aileen sedang mengatur debaran jantungnya yang berdegup dengan sangat kencang, terdengar Bibi Christian tertawa."Bagaimana Christian? Apa kau takut?"Christian yang melihat bibinya tertawa dengan puas, hanya menatapnya dengan wajah tenang. Tidak tampak ekspresi apa-apa di wajahnya, meskipun tadi pistol itu sempat mengarah ke padanya."Tembakan tadi memang tidak mengenaimu, tapi jika kau berani memprovokasiku lagi, maka akan kupastikan peluru selanjutnya bersarang di kepalamu."Perlu diketahui, seluruh anggota Keluarga Li sangat mahir dalam hal menembak. Sejak dari muda mereka semua sudah dilatih oleh orang profesional."Bibi, lakukan saja

    Last Updated : 2024-09-07
  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 201 Waktunya Pertukaran

    "Bagaimana? Sudah percaya?" ujar Ken dengan wajah tegasnya. "Bebaskan Tuan Mudaku dan istrinya jika ingin anak-anakmu selamat." Di luar dugaan, bukannya takut, Nyonya Fawlina justru tertawa. "Ken, percuma kau menggertakku menggunakan mereka. Aku tahu, tanpa perintah dari Christian, kau tidak mungkin berani menyakiti mereka." "Sepertinya Anda tidak mengenalku dengan baik, Nyonya. Selama itu menyangkut nyawa Tuan Mudaku, aku akan melakukan apa pun, termasuk melenyapkan anak-anakmu," ujarnya dengan wajah serius. Kesetiaan Ken memang di atas sengalanya. Dia tidak akan ragu melakukan apa pun jika itu menyangkut keselamatan Christian Li. Itulah kenapa banyak yang takut dengan Ken. "Tapi, jika kau ingin mengujiku, silahkan saja. Aku tidak keberatan untuk memulainya dengan putra kesayanganmu ini." Ken menarik rambut Arthur hingga kepalanya mendongak ke atas dengan mata terpejam, lalu meletakkan ujung senjata tepat samping kanan di kepalanya. "Sekali aku melepaskan tembakan, maka aku pa

    Last Updated : 2024-09-10
  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 202 Melindungi Aileen

    "Tidak bisa," tolak Ken dengan tegas. "Kita lepas bersama-sama." Jika Arthur dilepas lebih dulu, bisa saja Nyonya Fawlina mengkhianatinya. Karena iti, dia tidak ingin mengambil resiko apa pun. "Baiklah. Kita lakukan bersama-sama. Dalam hitungan ketiga, mereka akan berjalan bersamaan," ujar Nyonya Fawlina. Setelah itu, terdengar hitungan ketiga. Sambil mengarahkan pistol ke arah Christian, Nyonya Fawlina memerintahkan keponakannya untuk maju. Begitu pun juga dengan Ken. Namun, sebelum Arthur melangkah, dia membisikkan sesuatu padanya. Christian dan Arthur melangkah dengan tangan terikat. Saat akan berpapasan di tengah, Arthur mengucapkan permintaan maaf pada Christian. Namun, tidak ditanggapi oleh suami Aileen. Dia terus melangkah. Setelah Christian tiba di hadapannya, Ken segera meminta anak buahnya untuk melepaskan ikatan Christian. "Tuan Muda, apa kau baik-baik saja?" "Ya." Setelah menjawab pertanyaan Ken, Christian membalik tubuhnya menghadap Nyonya Fawlina. Sebelum. Berbicar

    Last Updated : 2024-09-10
  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 203 Jatuh Pingsan

    "Huaaaa. Kakak, bangun!"Ava tidak hentinya berteriak histeris memanggil kakaknya setelah brangkar Arthur didorong menuju ruangan IGD. Berbeda dengan Ava yang terus meraung memanggil kakaknya agar membuka mata, Aileen hanya diam dengan linangan air mata yang membasahi wajah cantiknya.Tidak lama setelah Christian tidak sadarkan diri, Daniel, Ryan, dan Geraldy tiba di gudang tua itu. Mereka langsung membawa Christian dan lainnya setelah melihat semuanya terkapar dengan berlumuran darah. Beruntung, mereka datang membawa helikopter, jadi mereka bisa tiba di rumah sakit terdekat dalam waktu singkat."Maaf, Nyonya, kalian tidak boleh masuk. Harap menunggu di luar."Seorang perawat menghentikan Aileen dan Ava ketika dia akan ikut masuk ke ruangan IGD setelah brangkar yang membawa Christian, Ken, Arthur dan yang lainnya memasuki ruangan tersebut."Tapi, aku ingin melihat suamiku," ucap Aileen dengan suara bergetar dan wajah cemas. Air matanya sejak tadi tidak hentinya mengalir hingga mereka

    Last Updated : 2024-09-12

Latest chapter

  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 225 Lahirnya Penerus Keluarga Li

    "Ada apa, Sayang?"Christian yang baru saja terbangun dari tidurnya seketika bertanya pada sang istri yang sedang berbaring memunggunginya saat mendengar Aileen merintih sambil memegangi perutnya."Perutku sakit."Christian langsung terbangun dari tidurnya dan menyalakan lampu, tampak wajah Aileen sedang berkerut dan dipenuhi oleh keringat-keringat kecil."Sakit sekali," rintih Aileen lagi sembari meringis."Apa kau sudah mau melahirkan?" tanya Christian dengan panik.Pasalnya, belakang ini Aileen sering mengeluh sakit pada perutnya. Setelah berkonsultasi dengan dokter, Aileen baru tahu jika mendekati hari kelahiran, dia akan sering mengalami kontraksi palsu. Itu sebanyanya Christian bertanya seperti itu untuk memastikan apakah sakit perut kali ini akibat dari kontraksi palsu atau karena akan melahirkan."Aku tidak tahu, tapi ini rasanya sakit sekali.""Kita ke rumah sakit sekarang." Dengan hati-hati, Christian membantu Aileen untuk bangun, kemudian duduk di tepi ranjang. "Apa kau ma

  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 225 Anak Selanjutnya

    "Sayang, ini terlihat lucu. Pasti akan terlihat cantik saat dikenakan anak kita nanti," ucap Christian sembari menunjukkan baju bayi berwarna pink yang memiliki renda.Ketika melihat itu, Aileen menghela napas dengan wajah frustrasi, "Christian, apa kau lupa kalau anak kita laki-laki? Dia tidak mungkin mengenakan baju seperti itu.""Aku tahu, Sayang. Maksudku, untuk anak perempuan kita selanjutnya. Tidak ada salahnya, kita membelinya sekarang. Kita bisa menyimpannya sampai dia lahir nanti."Aileen yang mendengar itu dibuat tidak bisa berkata-kata lagi oleh Christian. Bagaimana bisa dia membahas adik dari anak pertamanya, sementara anak pertama mereka saja belum lahir.Yang lebih membuatnya tidak habis pikir adalah meskipun mereka memang berencana ingin memiliki anak lagi, tapi bagaimana bisa Christian begitu yakin kalau mereka akan mendapatkan anak perempuan nanti.Bagaimana jika seandainya nanti mereka kembali mendapatkan anak laki-laki dan justru bukan anak perempuan? Mau diapakan b

  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 224 Membeli Perlengkapan Bayi

    “Selamat siang, Nyonya Li,” sapa Lea dengan sopan ketika Aileen akan melewati meja kerjanya menuju ruangan Christian Li bersama dengan Ken.“Siang Lea,” jawab Aileeen, dia berhenti sejenak di depan meja kerja sekretaris suaminya dan bertanya, “Apa Christian ada di dalam?”“Ada.”Lean kemudian berjalan mendahului Aileen dan membuka pintu. “Silahkan.”Aileen mengangguk seraya mengucapkan terima kasih. Setelah Aileen memasuki ruangan Christian, Lea kembali ke mejanya. Sementara Ken tetap mengikuti dari belakang hingga Aileen berhenti tepat di sebelah Christian.“Kenapa baru ke sini, Sayang? Aku sudah menunggu sejak tadi,” ucap Christian seraya menarik tangan Aileen dan mendudukkannya di pangkuannya.“Christian, jangan begini, masih ada Ken di sini,” bisik Aileen dengan wajah malu.Setelah itu, Christian beralih menatap asistennya. “Ken, kau boleh pergi. Masalah tadi, kita bicarakan besok lagi.”Masalah yang dimaksud oleh Christian adalah masalah Ava. Rencananya, Ava akan diterbangkan kel

  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 223 Merindukanmu

    "Kandungannya tidak apa-apa. Pasien hanya mengalami keram akibat kontraksi palsu." Ucapan dokter seketika membuat Nyonya Caisa dan Qarina menjadi lega. Mereka sudah panik sejak tadi karena takut disalahkan oleh Christian seandainya terjadi apa-apa dengan janin dalam kandungan Aileen. "Qarina, apa sudah ada kabar dari Christian?" tanya Aileen usai berbaring di ranjangnya. Setelah selesai melakukan pemeriksaan dengan dokter, Aileen dan yang lainnya langsung pulang ke rumah. Karena kondisi Aileen tidak mengkhawatirkan, jadi dokter memperbolehkan untuk pulang tanpa harus dirawat di rumah sakit. "Belum." Melihat wajah cemas Aileen, dia berusaha untuk menenangkannya, "Kak, ingat kata dokter, kau tidak boleh stres, jangan memikirkan hal lain dulu, itu akan berpengaruh pada kehamilanmu." Wajah Aileen masih tampak cemas. "Tapi, aku khawatir dengan Christian, tidak biasanya dia seperti ini." "Kak Christian pasti baik-baik saja. Jika terjadi sesuatu padanya, Ken atau orang yang ada di sana

  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 222 Tidak Bisa Dihubungi

    “Ada apa?” Christian segera membalik tubuhnya usai menerima telpon dari asistennya. “Tidak apa-apa, Sayang. Ken hanya melaporkan mengenai pekerjaan.” Christian berjalan menghampiri Aileen yang sedang duduk di tepi ranjang, kemudian membungkuk di depan istrinya. “Sayang, hari ini aku akan berkunjung ke anak perusahaan yang berada di luar negeri bersama Ken. Ada hal mendesak yang harus aku urus di sana.” Usai mendengar itu, raut wajah Aileen seketika berubah menjadi muram. “Kapan kau kembali?” “Jika tidak bisa selesai besok, aku akan menginap dua hari di sana, tapi jika bisa aku selesaikan segera, aku akan kembali besok.” “Aku ikut.” “Tidak bisa, Sayang. Ini terlalu berisiko untukmu, tunggu saja aku di rumah. Aku usahakan menyelesaikannya pekerjaanku besok agar bisa langsung kembali.” Melihat wajah muram istrinya, Christian berjongkok di depan Aileen, kemudian memegang perut istrinya. “Aku akan melakukan perjalanan melalui udara, Sayang. Kau tidak bisa ikut. Perutmu semakin besar,

  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 221 Berobat Keluar Negeri

    “Heemm!”Suara dehaman dari arah pintu menyadarkan keduanya yang sejak tadi saling memandang. Calina langsung menarik diri dan berdiri dengan tegak ketika melihat seorang pria dan wanita memasuki ruanganSementara itu, Arthur juga menoleh ke arah pintu dengan ekspresi biasa. Namun, ketika pandangannya bertemu dengan Tiffany, sorot matanya berubah sendu selama beberapa detik.“Sepertinya, kami datang di waktu yang tidak tepat,” ucap Jackson sambil berjalan mendekati ranjang Arthur. “Maaf, sudah mengganggu keromantisan kalian.”Calina yang sedang berdiri di samping Arthur tampak mengusap lengan kirinya dengan canggung, sementara Arthur tampak acuh tak acuh seperti tidak terjadi apa-apa sebelumnya.“Dia perawatku,” ujarnya, menjelaskan agar Jackson dan Tiffany tidak salah paham.“Aku kira kau sudah berpaling ke lain hati.”Candaan Jackson ditanggapi dengan acuh tak acuh oleh Arthur. “Kenapa kau datang ke sini?” Arthur bertanya pada Jackson, tapi pandangannya mengarah pada Tiffany yang se

  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 220 Saling Menatap

    Gerakan tangan Calina yang baru saja akan mengobati luka di tangan Arthur seketika terhenti saat dia mendengar itu."Kau tenang saja, setelah kematianku, tidak akan ada yang berani menyelidikinya, karena aku sudah membuat surat wasiat."Surat wasiat Arthur berisikan kalau seandainya sesuatu terjadi padanya nanti, dia minta kasus kematiannya tidak perlu diselidiki.Melihat Calina mematung dengan ekspresi heran, Arthur kembali angkat bicara, “Ulurkan tanganmu.”“Untuk apa?”Arthur tidak menjawab dan memberikan kode melalui gerakan tangan kiri agar Calina segera mengulurkan tangan padanya.“Ini racun khusus. Aku meminta orangku untuk membelinya di pasar gelap. Siapa pun yang meminumannya, pasti akan langsung mati.”Jari tangan Calina seketika gemetar. Dia menatap botol transparan yang berukuran sangat kecil yang berada di telapak tangannya dengan mata membola."Kau bisa gunakan itu untuk membunuhku."Apa dia sudah gila? Kenapa dia justru memberikan ide seperti itu? Apa dia sadar kalau ya

  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 219 Menaruh Racun di Makanan

    Saat sedang termenung di tempat tidur, tiba-tiba saja ponselnya berbunyi. Dengan malas, Calina menggeser tubuhnya dan meraih ponselnya yang berada di atas nakas.Ketika melihat Ken yang menelpon, Calina menjadi ragu untuk mengangkatnya. Jika tebakannya benar, maka tujuan Ken menghubunginya, pasti ada hubungannya dengan Arthur.Mungkin pria itu sudah melapor pada Ken tentang kejadian kemarin sehingga asisten Christian itu menghubunginya pagi-pagi.“Calina, kau di mana?”Ditanya seperti itu oleh Ken, Calina menjadi bingung mau menjawab apa. Mungkin dia menanyakan itu karena ingin menyuruh bawahannya untuk menjemputnya. Dia pun menjadi bingung, antara memberitahu Ken atau tidak di mana keberadaannya sekarang.“Kenapa kau belum datang pagi ini? Bukankah sudah kubilang padamu, jam 7 pagi kau harus sudah berada di rumah sakit. Sejak tadi Tuan Arthur sudah menunggumu.”Menungguku? Apa dia ingin membalas dendam padaku karena aku ingin melenyapkannya kemarin? Atau, di sana sudah ada polisi jug

  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 218 Mencoba Melenyapkan Arthur

    "Selamat tinggal dan maafkan aku." Setelah mengatakan itu, Calina mengarahkan pisau itu tepat di dada kiri Arthur, kemudian mengayunkan tangannya Ke bawah.Sebelum pisau itu mencapai dada Arthur dan menancap di sana, tiba-tiba saja pergelangan tangannya ditangkap oleh Arthur. “Siapa kau? Kenapa ingin membunuhku?”Mata Calina membola melihat Arthur sudah membuka mata. Namun, itu hanya sesaat karena detik selanjutnya, mata hitam Calina dipenuhi oleh kilatan kebencian. “Kau tidak perlu tahu siapa aku, yang pasti aku orang yang akan melenyapkan nyawamu.” Usai mengatakan itu, Calina semakin mendorong tangannya ke bawah. Namun, ditahan sekuat tenaga oleh Arthur.“Apa Christian yang mengirimmu ke sini?”Calina seketika menghentikan gerakan tangannya. “Jangan sembarangan memfitnah orang. Dia adalah penyelamat keluargaku, sementara kau yang sudah menghancurkan keluargaku.”Kedua alis Arthur saling bertautan. Dia menatap gadis yang dia perkirakan usianya sama dengan Ava dengan tatapan heran. “J

DMCA.com Protection Status