Semua Bab Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat: Bab 171 - Bab 180

226 Bab

Bab 171 Memberikan Hak

"Kau ingin menceraikan aku?"Ketika melihat wajah marah Aileen, Christian meraih tangannya dengan lembut dan mencoba menariknya. Namun, segera ditarik kembali oleh Aileen dengan cepat."Kau sengaja memberikan itu semua padaku sebagai kompensasi perceraian?""Kau salah paham padaku." Christian mencoba untuk menjelaskan. Namun, Aileen tampak seperti tidak mau mendengarkan. Dia memalingkan wajahnya ke arah lain karena merasa kecewa dan sakit hati dengan Christian. "Dengarkan dulu penjelasanku.""Sekarang katakan padaku, apa maksudmu memberikan itu semua padaku?""Kau adalah istriku, sudah seharusnya kau mendapatkan sebagian hartaku. Aku hanya ingin menyerahkan hakmu.""Tapi, aku tidak menginginkannya."Sejak awal, dia menikah dengan Christian bukan karena uang. Jadi, dia menginginkan harta milik suaminya. Jika hanya untuk sekedar makan dan memenuhi kebutuhannya, dia masih bisa mencukupi itu semua dengan bekerja."Aileen, kulakukan ini demi dirimu. Aku hanya ingin mengamankan bagianmu."A
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-04
Baca selengkapnya

Bab 172 Panggilan dari Nomor Tidak Dikenal

"Kau harus belajar denganku.""Belajar apa?" tanya Aileen bingung."Tentang Li's Corp serta anak perusahaannya.""Kenapa aku harus mempelajarinya?""Agar kau tahu semuanya. Siapa lagi yang akan meneruskan perusahaan Keluarga Li kalau bukan kau dan anak kita jika suatu saat tidak ada aku di sisi kalian."Karena Christian menyinggung hal itu lagi, Aileen kembali marah. "Jika kau mengatakan itu lagi, aku tidak mau bicara dengamu lagi.""Baik, aku tidak akan mengatakannya lagi. Maafkan aku."Setelah melihat Aileen mengangguk, Christian menyalakan interkom dan memanggil sekretarisnya untuk ke ruangannya."Christian, aku mau turun. Aku malu dilihat sekretarismu.""Di sini saja, biarkan dia melihat."Tidak lama berselang, pintu ruangan terbuka dan masuklah seorang wanita cantik dengan rambut panjang dengan tubuh langsing."Ini semua berkasnya, CEO Li." Lea melangkah maju dan meletakkannya di atas meja, kemudan mundur lagi dua langkah.Christian mengangguk, kemudian berkata, "Lea, ini istriku
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-05
Baca selengkapnya

Bab 173 Surat Wasiat

"Tuan Li, jika proses peralihan hartanya sudah selesai, aku akan mengabarimu."Christian Li mengangguk. "Mengenai surat wasiatku, pastikan tidak ada yang mengetahui isi di dalamnya.""Tentu saja, Tuan Li. Aku akan mengamankannya di brankas bank."Setelah melihat Christian Li mengangguk, pengacara itu pun berpamitan pergi."Di mana, Aileen?" tanya Christian pada Ken yang sejak tadi duduk di dekatnya."Sedang menunggu di ruangan Anda, Tuan Muda."Saat ini, mereka sedang berada di ruangan tunggu khusus untuk tamu penting. Christian sengaja bertemu dengan pengacaranya di ruangan itu supaya Aileen tidak tahu mengenai surat wasiat terbaru yang baru saja dia buat dengan pengacaranya.Isi surat wasiat itu adalah jika seandainya terjadi apa-apa dengan dirinya, maka sisa harta yang dimiliki Christian akan diberikan kepada anaknya. Namun, jika seandainya tidak ada anak, maka seluruh harta akan diserahkan pada Aileen.Karena sebagian harta sedang dalam proses pengalihan pada Aileen, jadi yang di
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-07
Baca selengkapnya

Bab 174 Menahan Amarah

"Halo, Arthur." Hening sesat, sebelum akhirnya terdengar suara rendah Arthur. "Aileen, maaf mengganggumu." "Iya. Ada apa?" "Kau sedang di mana? Aku tadi mencarimu, Bibi Nian bilang kau dan Christian belum kembali." Aileen mengangkat kepala dan menatap Christian yang sejak tadi fokus mendengarkan percakapan mereka. "Aku sedang di luar bersama Christian." "Oh, jadi seperti itu. Kapan kau kembali? Ada yang ingin aku bicarakan denganmu." "Apa?" "Tidak bisa bicara di telpon, harus bertemu." "Aku belum tau kapan akan kembali." Aileen mendadak menarik napas pelan saat melihat raut wajah Christian mulai berubah menjadi suram. "Baiklah, kita bicara setelah kau kembali." "Ya." Saat Aileen akan mematikan telponnya, Arthur tiba-tiba berbicara, "Aileen, kau baik-baik saja, kan?" Aileen menarik senyuman paksa di bibirnya, meskipun Arthur tidak bisa melihatnya. "Aku baik-baik saja. Kenapa?" "Tidak apa-apa. Aku hanya mencemaskanmu. Jangan kesehatanmu, makan yang bergizi dan teratur. Janga
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-09
Baca selengkapnya

Bab 175 Kado Untuk Christian

"Apa kau mengantuk?" tanya Christian sembari menunduk pada Aileen yang sedang memeluk tubuhnya di dalam selimut."Sedikit." Aileen semakin merapatkan tubuhnya pada Christian, mencari kehangatan karena suhu di kamar itu tiba-tiba terasa sangat dingin. Dia baru merasakan kehangatan setelah kulit keduanya menempel tanpa penghalang."Kalau begitu, tidurlah. Kau pasti lelah." Christian membenahi posisi kepala Aileen yang berada di lengan kirinya agar dia merasa nyaman."Nanti dulu." Aileen mendongak dan sedikit menjauhkan tubuhnya agar bisa melihat wajah suaminya dengan jelas. "Aku ingin menjelaskan padamu soal Arthur.""Besok saja, sekarang lebih baik kau tidur." Christian kembali menarik kepala Aileen dengan lembut. "Maafkan aku tadi. Aku tidak bisa mengontrol diriku."Aileen mengangguk, kemudian memeluk tubuh Christian dari samping seraya menempelkan wajahnya di dada suaminya. "Aku tidak mau menunda sampai besok. Aku ingin menjelaskan sekarang."Dia tidak mau menunda lebih lama lagi aga
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-10
Baca selengkapnya

Bab 176 Lembur Semalaman

Aileen menggeliat ketika merasakan sekujur tubuhnya sakit dan pegal. Dia baru tertidur selama beberapa jam. Namun, tiba-tiba terbangun pukul 4 pagi ketika merasa haus. Dengan gerakan pelan, Aileen mencoba untuk bangun dan meraih gelas yang ada di sebelah kanannya.Sambil meringis, dia meneguk minumannya hingga tersisa setengah, kemudian kembali meletakkan gelas di atas nakas. Ketika dia berbalik, Christian tampak masih tertidur dengan wajah lelah.Bagaimana tidak lelah, semalam setelah mengobrol, mereka kembali melakukannya lagi. Beruntung, kehamilannya sudah memasuki tri mester kedua, jadi Aileen tidak terlalu khawatir saat suaminya kembali menyentuhnya.Aileen tidak berani menolak keinginan suaminya karena takut sang suami curiga. Aileen belum memberitahukan pada Christian mengenai kehamilannya. Semalam, ketika Christian bertanya mengenai hadiah apa yang akan diberikan padanya, Aileen hanya menjawab kalau Christian akan tahu nanti di hari ulang tahunnya.Aileen meminta suaminya untu
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-11
Baca selengkapnya

Bab 177 Telpon Dari Orang Yang Tidak Dikenal

"Minta orang dalam untuk selalu mengawasi pergerakannya. Jika ada yang janggal, meskipun hanya sedikit, minta dia langsung melaporkan pada kita.""Baik, Tuan Muda," jawab Ken sembari mengangguk. "Lalu, apa yang akan kita lakukan pada Tuan Vano?""Biarkan saja, tapi tetap awasi dia. Aku ingin tahu, apa yang akan dia lakukan setelah bertemu dengan Bibiku.""Tuan Muda, apa tidak sebaiknya kita menekan Tuan Vano agar dia mau bicara?""Tidak perlu. Bibiku pasti sudah menutupmu mulutnya dengan rapat. Yang perlu kau urusi adalah temukan segera orang kepercayaan Bibiku. Aku belum bisa tenang jika dia belum di temukan.""Saya rasa, dia sudah keluar kota atau keluar negeri dengan cara memalsukan identitasnya. Itu sebabnya, orang kita belum juga menemukannya.""Mungkin saja. Tapi, aku tidak mau tahu, lakukan segala cara untuk menemukannya. Jika perlu, temui Tuan Baron dan minta dia cari orang itu. Selama dia bisa menangkap orang itu, aku akan memberikan berapa pun yang dia minta.""Baik, Tuan Mu
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-13
Baca selengkapnya

Bab 178 Rencana Liburan

"Kenapa sudah pulang?" Aileen menatap heran pada Christian yang baru saja memasuki ruangan keluarga ketika dirinya sedang menikmati makanan yang tadi dia beli melalui layanan antar. "Kau bilang akan pulang sore tadi." Bukannya menjawab pertanyaan Aileen, Christian justru menanyakan hal lain. "Kenapa tiba-tiba menelponku?" Saat sedang mengobrol dengan Arthur, tiba-tiba saja Aileen menelponnya dan menanyakan sedang di mana dan pulang jam berapa. Setelah Christian menjawab, Aileen tidak bertanya apa-apa lagi. Christian akhirnya bertanya, kenapa Aileen menelponnya dan Aileen hanya menjawab kalau dirinya berencana keluar. Jadi, dia ingin meminta izin pergi sebentar. Namun, langsung dilarang oleh Christian. Aileen pun tidak jadi menemui Ayah Tiffany karena tidak berani melanggar larangan Christian. "Aku hanya merasa bosan." Sebenarnya, alasan Aileen menolak untuk bertemu dengan Ayah Tiffany adalah karena dia tidak diizinkan datang bersama Christian. Hal itu, tentu saja menimbulkan kec
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-14
Baca selengkapnya

Bab 179 Menginginkan Seorang Anak

"Dari mana saja kau, kenapa lama sekali?" tanya Christian pada Daniel yang baru saja memasuki bar dan sedang berjalan ke arahnya. "Kakak Li, aku ini bukan pengangguran yang setiap waktu bisa datang ketika kau panggil. Aku baru saja melakukan operasi ketika kau menelponku. Aku langsung ke sini setelah itu." "Itu masalahmu, bukan masalahku." Daniel berdecak kesal, ingin marah pada Christian Li. Namun, tidak berani meluapkan rasa kesalnya. Jadi, dia hanya bisa menggerutu dalam hati. “Lagi pula, kenapa tidak datang ke rumah sakit saja? Kita bisa bicara di ruanganku. Kau juga bisa menjenguk Tiffany sekaligus.” “Aku akan bertemu dengan seseorang setelah ini.” Usai duduk di samping Christian Li, Daniel memesan minum, kemudian meneguk air itu dengan cepat, baru setelah itu mengatur napasnya yang tersengal-sengal. "Ada apa mencariku?" tanya Daniel setelah menyandarkan punggungnya di sofa. Dia kembali menenggak minuman di depannya karena merasa sangat haus. "Aku ingin memiliki anak.” Da
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-15
Baca selengkapnya

Bab 180 Ingin Merebutnya

"Tuan Li, maaf sudah membuatmu menunggu."Pria yang sedang menyapa Christian adalah mantan kekasih Aileen, Filbert.“Kita bicara di sana,” tunjuk Christian pada meja yang berada di sudut ruangan yang pencahayaannya sedikit redup.Keduanya pun pindah ke meja tersebut dan duduk saling berhadapan. Christian tampak menyandarkan punggungnya dengan kaki menyilang, sementara Filbert duduk dengan tegak.“Tuan Li, ada hal penting apa sampai kau mengajakku bertemu di sini?” tanya Filbert akhirnya setelah terdiam selama beberapa detik.“Ini mengenai Aileen."Raut wajah Filbert yang semula tenang, tampak berubah usai mendengar nama itu. "Ada apa dengan Aileen?"Sedikit ada kecemasan dalam nada bicara Filbert yang ditangkap Christian ketika pria di depannya bertanya mengenai istrinya. Meskipun begitu, Christian masih tetap terlihat tenang."Aku dengar dari istriku, kau mengajaknya bertemu beberapa hari yang lalu.”Beberapa hari yang lalu, Filbert memang menghubungi Aileen dengan nomor baru dan men
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-17
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1617181920
...
23
DMCA.com Protection Status