Semua Bab Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat: Bab 161 - Bab 170

241 Bab

Bab 161 Peringatan Tegas Christian

“Sudah berada di mana orang tua Tiffany?” Christian bertanya seraya berjalan menuju ruangan istrinya bersama dengan Ken yang sejak tadi mengikuti dari belakang. “Menuju bandara, Tuan Muda,” jawab Ken, “kemungkinan akan tiba di sini besok.” Sambil terus berjalan, Christian kembali berbicara, “Suruh orang untuk menjemput mereka besok.” Sebelum mencapai pintu ruangan Aleen, Christian tiba-tiba berhenti dan menoleh pada asistennya. “Bawa mereka menemuiku dan jangan biarkan mereka bertemu dengan istriku.” “Baik, Tuan Muda,” jawab Ken sembari membungkuk hormat, “kalau begitu, saya permisi dulu.” Ken harus mengurus sesuatu yang diperintahkan Christian. Namun, sebelum itu dia meletakkan beberapa pengawal berjaga di lantai ruangan Aileen dan juga di dekat ruangan Tiffany untuk menjaga keduanya. “Christian,” sapa Tuan Jonas seraya berdiri ketika melihat menantunya memasuki ruangan. “Ayah, kau di sini?” Christian sedikit terkejut ketika melihat Ayah Aileen, ibu tiri, serta kakak tiri istri
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-21
Baca selengkapnya

Bab 162 Kondisi Tiffany

“Bagaimana kondisinya?” Christian bertanya pada Daniel yang baru saja berbicara dengan seorang perawat.Daniel menggeleng lemah dengan wajah lesu. “Saat ini Tiffany sedang berada di ruangan ICU. Kondisinya tiba-tiba menurun.”“Bawa beberapa dokter terbaik dari rumah sakitmu untuk mengawasi kondisi Tiffany 24 jam.”Ketika mendengar itu raut wajah Daniel tampak putus asa. “Kakak Li, kau tahu itu menyalahi aturan. Aku tidak bisa membawa tim medisku ke sini, ini bukan rumah sakitku.”“Aku tidak peduli dengan peraturan. Lakukan sesuai permintaanku. Jika tidak, akan kututup rumah sakit ini dan rumah sakitmu. Ingat, rumah sakit ini dan rumah sakitmu berdiri di tanah keluarga Li. Jadi, ikuti saja kemauanku.”Wajah Daniel tampak semakin frustasi diancam seperti itu oleh Christian Li.“Lagi pula, semenjak kapan kau begitu takut melanggar aturan? Apa keluargamu sudah tidak dihormati lagi di kota ini?”Keluarga Daniel bisa dibilang keluarga yang paling disegani di dunia kedokteran. Kakeknya pemil
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-22
Baca selengkapnya

Bab 163 Nyaris Mati

Warning...!!!! Banyak adegan KEKERASAN. Usai di bawah 18+ dilarang membaca part ini. Tidak untuk DITIRU ...!!! Rate khusus 21+ ********************* Daniel yang duduk di sebelah Roonie tiba-tiba mendengkus. “Sebaiknya kau jangan terlalu senang dulu karena mungkin saja setelah ini kau akan terseret masalah.” “Aku suka dengan masalah, Daniel. Aku tidak keberatan dengan hal itu karena semuanya akan selesai dengan uang.” “Kau dan Kakak Li sama saja.” Tidak lama setelah itu, pintu ruangan kembali terbuka dan muncullah orang suruhan Christian Li yang sedang memegangi seorang pria dengan tato di bagian leher dan tangan kanannya. Wajah begitu garang dengan bekas luka di wajahnya. “Jadi, ini orangnya yang sudah menabrak Tiffany dan hampir mencelakai istriku?” Ketika melihat aura gelap yang mengelingi tubuh Christian, tiba-tiba saja wajah pria itu berubah menjadi menegang. Aura yang terpancar dari tubuh Christian terlihat sangat kuat, membuatnya tiba-tiba saja merasa takut. “Bawa dia me
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-23
Baca selengkapnya

Bab 164 Mencari Christian

"Di mana Christian?" tanya Aileen pada pengawal yang berjaga di depan.Dia baru saja terbangun dari tidurnya karena merasa haus. Saat membuka mata, dia tidak melihat ada Christian di sebelahnya. Padahal, sebelum dia tertidur, suaminya itu berbaring di sebelahnya. Di tempat tidur penunggu pasien juga tidak ada, di kamar mandi pun dia sudah mengeceknya, hasilnya sama.Aileen akhirnya memutuskan untuk mencarinya di luar. Namun, ketika membuka pintu, dia dihentikan oleh keempat pengawal yang berjaga di depan pintu ruangannya. Akhirnya, dia bertanya pada salah satu dari mereka keberadaan Christian."Tuan Muda sedang di bawah menemui Dokter Daniel."Itulah pesan Christian sebelum dia pergi jika Aileen tiba-tiba terbangun dan bertanya mengenai keberadaannya disaat dia belum kembali."Nyonya Muda, mau ke mana?" Salah satu pengawal menghadang Aileen ketika melihatnya akan melangkah pergi."Aku ingin menemuinya.""Maaf, Nyonya Muda. Tuan Muda melarang Anda untuk keluar. Tuan Muda akan segera ke
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-24
Baca selengkapnya

Bab 165 Dilindungi Arthur

'Apa Ava yang sudah memberitahunya?'"Dari Qarina dan Ava."Aileen mendesah pelan. Semakin banyak yang mengetahui kehamilannya, maka akan semakin bahaya bagi calon anaknya. Walaupun, Arthur tidak memiliki niat jahat. Namun, tetap saja dia merasa khawatir."Padahal, aku sudah meminta mereka untuk merahasiakannya," ujar Aileen dengan suara pelan.Ava dan Qarina terpaksa memberitahu Arthur dan meminta bantuannya karena mereka takut insiden itu diketahui oleh Christian. Keduanya tentu saja tahu jika mereka tidak bisa menyembunyikan kejadian itu dari Christian tanpa bantuan dari Arthur.Awalnya Arthur tidak mau dan menolak dengan tegas. Namun, ketika melihat keduanya, terutama adiknya memohon dengan air mata, dia pun merasa iba dan memutuskan untuk membantu mereka untuk menutupi kejadian itu."Aileen, menurutmu, bagaimana mungkin Christian belum mengetahui mengenai kehamilanmu sampai saat ini. Padahal, dia sudah meminta Ken untuk menyelidiki kejadian hari itu?"Aileen kembali membelalak us
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-24
Baca selengkapnya

Bab 166 Harga yang Harus Dibayar

"Tunggu aku di mobil. Aku ingin menemui seseorang sebentar," ucap Christian pada Aileen yang baru saja keluar dari kamar mandi.Rencananya hari ini mereka akan kembali ke kediaman Li. Christian melarang Aileen untuk berada di rumah sakit lagi karena dia tidak mau istrinya mengetahui kondisi Tiffany yany sesungguhnya dan tidak ingin Aileen bertemu dengan keluarga Tiffany."Baiklah."Dengan ditemani pengawal, Aileen berpisah dengan Christian di depan lift lantai 1. Christian berjalan menuju ruangan ICU, sementara Aileen berjalan menuju pintu utama.Ketika akan mencapai pintu, Aileen tidak sengaja bertabrakan seseorang yang sedang berjalan terburu-buru. "Maaf, Tuan."Aileen sedikit membungkukkan tubuhnya ke depan seraya memintan maaf pada pria paruh baya yang baru saja dia tabrak."Lain kali, perhatikan jalanan di depanmu." Tidak ada keramahan sedikit pun dari pria di depan Aileen saat mengatakan itu. "Apa kau tidak menggunakan matamu saat berjalan?""Tuan, Nyonya Muda kami—"Pengawal ya
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-26
Baca selengkapnya

Bab 167 Melayani Christian

Raut wajah Tuan Vano tampak sumringah setelah mendengar itu. Namun, berubah serius setelah beberapa detik kemudian. "Christian, menurutmu, berapa harga yang pantas kau berikan untuk nyawa istrimu?"Christian tidak langsung menjawab, melainkan menatap Tuan Vano tanpa ekpresi selama berapa saat. "Tuan Vano, kau membuat kesalahan besar dengan menanyakan itu."Ketika melihat ada kilatan cahaya di manik hitam Christian, nyali Tuan Vano tiba-tiba menciut. Namun, karena sudah terlanjur mengatakan itu, dia berusaha untuk tetap terlihat berani."Christian, jangan salah paham dulu. Aku hanya ingin Tiffany mendapatkan kompensasi yang sesuai. Kau tahu sendiri, aku membesarkannya dengan kemewahan dan juga uang yang sudah kukeluarkan untuk membesarkannya tidaklah sedikit."Padahal, selama ini uang yang dikeluarkan oleh Tiffany untuk keluarganya juga sudah tidak terhitung jumlah."Melihatnya terbaring tidak berdaya seperti itu membuatku sedih dan terpukul.""Tuan Vano, kau jangan lupa. Jika bukan ka
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-28
Baca selengkapnya

Bab 168 Kabar Buruk

"Bibi, kuperingatkan sekali lagi. Jangan pernah berniat mencelakai istriku lagi ke depannya. Jika sampai kau merani menyuruh orang untuk melakukan itu, maka akan kupastikan Arthur yang akan mendapat balasannya." Ketika mendengar nama anaknya ikut disebut, mata Bibi Christian langsung menyala. "Aku juga akan mengirim Ava ke tempat yang jauh, di mana tidak ada yang bisa menemukannya. Kupastikan kau tidak akan pernah bisa bertemu dengannya lagi." Ketika mendengar itu, Bibi Christian seketika menggertakkan gigi dengan mata memerah. "Christian, beraninya kau mengancamku menggunakan mereka." Christian menatap bibinya dari balik kaca pembatas dengan wajah tenang, kemudian berkata, "Kau saja berani mencelakai istriku, kenapa aku tidak? Aku bisa bersikap lebih kejam darimu jika sudah menyangkut istriku." Tiba-tiba saja Bibi Christian tertawa, tawa yang membuat orang yang mendengarnya jadi merinding. "Christian, apa kau pikir aku takut?" Setelah mengatakan itu, Bibi Christian tampak menyeri
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-30
Baca selengkapnya

Bab 169 Perkara Anak Kecil

"Ayo, kita pulang." Aileen menatap heran pada Christian ketika suaminya itu mengajaknya untuk pergi setelah selesai berbicara dengan Daniel. "Tidak jadi menjenguk Tiffany?" "Tidak. Tiffany baru saja tertidur. Daniel bilang dia harus banyak istirahat agar segera pulih." Ketika Aileen menatap pada Daniel, pria itu segera mengangguk. "Benar, Kakak Ipar. Tiffany harus banyak istirahat." Wajah Aileen tampak kecewa. Dia pikir, bisa bertemu dengan Tiffany malam ini. Padahal, dia sudah tidak sabar untuk berterima kasih padanya. "Baiklah. Kita pulang saja." Sebelum berbalik, Christian memberikan kode pada Daniel agar tetap merahasiakan yang mereka bicarakan tadi ari Aileen. Daniel yang mengerti akan kode Christian itu hanya mengangguk dengan ringan. "Apa kau ingin mampir ke suatu tempat sebelum kita pulang?" "Tidak. Ini sudah malam." Keduanya pun berjalan menuju pintu keluar. Namun, tiba-tiba ada anak kecil laki-laki berumur 2 tahun yang berlari ke arah Aileen dan memegang kakinya. Ail
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-01
Baca selengkapnya

Bab 170 Ingin Menceraikan

"Apa itu?""Sebentar lagi aku akan ulang tahun, aku ingin kita melakukan bulan madu ke luar negeri setelah pesta perayaan ulang tahunku selesai."Ketika kata-kata itu jatuh, Aileen tampak membola. Namun, tiba-tiba sorot matanya meredup ketika mengingat kalau dirinya sedang hamil.Dia merasa ragu, apakah aman baginya jika melakukan perjalan udara dalam kondisi hamil. Terlebih itu perjalanan ke luar negeri yang pasti akan memakan waktu yang lama."Kau tidak ingin berbulan madu?" Christian menatap Aileen yang tampak terdiam dengan pandangan yang tertuju ke bawah."Bukan begitu, tapi aku sepertinya tidak bisa."Mata hitam Christian sekilas memancarkan kekecewaan. "Kenapa? Kau tidak ingin menghabiskan waktu berdua denganku?"Sebenarnya, dia sudah memiliki firasat kalau Aileen akan menolak. Itu sebabnya, diawal dia meminta Aileen agar bisa menerima keputusannya."Aku mau. Aku juga ingin berbulan madu, tapi waktunya tidak tepat.""Tidak tepat kenapa?"Karena dia sudah terlanjur hamil. Bagaim
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-02
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1516171819
...
25
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status