Share

Bab 165 Dilindungi Arthur

Penulis: Jiriana
last update Terakhir Diperbarui: 2024-07-24 14:25:40

'Apa Ava yang sudah memberitahunya?'

"Dari Qarina dan Ava."

Aileen mendesah pelan. Semakin banyak yang mengetahui kehamilannya, maka akan semakin bahaya bagi calon anaknya. Walaupun, Arthur tidak memiliki niat jahat. Namun, tetap saja dia merasa khawatir.

"Padahal, aku sudah meminta mereka untuk merahasiakannya," ujar Aileen dengan suara pelan.

Ava dan Qarina terpaksa memberitahu Arthur dan meminta bantuannya karena mereka takut insiden itu diketahui oleh Christian. Keduanya tentu saja tahu jika mereka tidak bisa menyembunyikan kejadian itu dari Christian tanpa bantuan dari Arthur.

Awalnya Arthur tidak mau dan menolak dengan tegas. Namun, ketika melihat keduanya, terutama adiknya memohon dengan air mata, dia pun merasa iba dan memutuskan untuk membantu mereka untuk menutupi kejadian itu.

"Aileen, menurutmu, bagaimana mungkin Christian belum mengetahui mengenai kehamilanmu sampai saat ini. Padahal, dia sudah meminta Ken untuk menyelidiki kejadian hari itu?"

Aileen kembali membelalak us
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Silent Heart
iya niih Kak. Aku juga nungguin Billy karena penasaran kan siapa yang datang ke rumah Nindy, hehe. Tapi biasanya tengah malam gitu, moga aja
goodnovel comment avatar
katarinabluu
terimakasih kak sdh up lagi, gantian Billy-Nindy juga dong kak di up. semangat nulisnya
goodnovel comment avatar
Silent Heart
Gimana ya cara Arthur menutupi 'kejadian itu'. Setuju sama Arthur sih, medingan Aileen segera kasih tahu Christian. Dan semoga saat Christian tahu, tidak akan terjadi kesalahpahaman Kak, harus tunggu sampai besok nih buat tahu penjahat nya :(. Kira-kira si penabrak diapain ya akhirnya ngaku
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 166 Harga yang Harus Dibayar

    "Tunggu aku di mobil. Aku ingin menemui seseorang sebentar," ucap Christian pada Aileen yang baru saja keluar dari kamar mandi.Rencananya hari ini mereka akan kembali ke kediaman Li. Christian melarang Aileen untuk berada di rumah sakit lagi karena dia tidak mau istrinya mengetahui kondisi Tiffany yany sesungguhnya dan tidak ingin Aileen bertemu dengan keluarga Tiffany."Baiklah."Dengan ditemani pengawal, Aileen berpisah dengan Christian di depan lift lantai 1. Christian berjalan menuju ruangan ICU, sementara Aileen berjalan menuju pintu utama.Ketika akan mencapai pintu, Aileen tidak sengaja bertabrakan seseorang yang sedang berjalan terburu-buru. "Maaf, Tuan."Aileen sedikit membungkukkan tubuhnya ke depan seraya memintan maaf pada pria paruh baya yang baru saja dia tabrak."Lain kali, perhatikan jalanan di depanmu." Tidak ada keramahan sedikit pun dari pria di depan Aileen saat mengatakan itu. "Apa kau tidak menggunakan matamu saat berjalan?""Tuan, Nyonya Muda kami—"Pengawal ya

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-26
  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 167 Melayani Christian

    Raut wajah Tuan Vano tampak sumringah setelah mendengar itu. Namun, berubah serius setelah beberapa detik kemudian. "Christian, menurutmu, berapa harga yang pantas kau berikan untuk nyawa istrimu?"Christian tidak langsung menjawab, melainkan menatap Tuan Vano tanpa ekpresi selama berapa saat. "Tuan Vano, kau membuat kesalahan besar dengan menanyakan itu."Ketika melihat ada kilatan cahaya di manik hitam Christian, nyali Tuan Vano tiba-tiba menciut. Namun, karena sudah terlanjur mengatakan itu, dia berusaha untuk tetap terlihat berani."Christian, jangan salah paham dulu. Aku hanya ingin Tiffany mendapatkan kompensasi yang sesuai. Kau tahu sendiri, aku membesarkannya dengan kemewahan dan juga uang yang sudah kukeluarkan untuk membesarkannya tidaklah sedikit."Padahal, selama ini uang yang dikeluarkan oleh Tiffany untuk keluarganya juga sudah tidak terhitung jumlah."Melihatnya terbaring tidak berdaya seperti itu membuatku sedih dan terpukul.""Tuan Vano, kau jangan lupa. Jika bukan ka

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-28
  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 168 Kabar Buruk

    "Bibi, kuperingatkan sekali lagi. Jangan pernah berniat mencelakai istriku lagi ke depannya. Jika sampai kau merani menyuruh orang untuk melakukan itu, maka akan kupastikan Arthur yang akan mendapat balasannya." Ketika mendengar nama anaknya ikut disebut, mata Bibi Christian langsung menyala. "Aku juga akan mengirim Ava ke tempat yang jauh, di mana tidak ada yang bisa menemukannya. Kupastikan kau tidak akan pernah bisa bertemu dengannya lagi." Ketika mendengar itu, Bibi Christian seketika menggertakkan gigi dengan mata memerah. "Christian, beraninya kau mengancamku menggunakan mereka." Christian menatap bibinya dari balik kaca pembatas dengan wajah tenang, kemudian berkata, "Kau saja berani mencelakai istriku, kenapa aku tidak? Aku bisa bersikap lebih kejam darimu jika sudah menyangkut istriku." Tiba-tiba saja Bibi Christian tertawa, tawa yang membuat orang yang mendengarnya jadi merinding. "Christian, apa kau pikir aku takut?" Setelah mengatakan itu, Bibi Christian tampak menyeri

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-30
  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 169 Perkara Anak Kecil

    "Ayo, kita pulang." Aileen menatap heran pada Christian ketika suaminya itu mengajaknya untuk pergi setelah selesai berbicara dengan Daniel. "Tidak jadi menjenguk Tiffany?" "Tidak. Tiffany baru saja tertidur. Daniel bilang dia harus banyak istirahat agar segera pulih." Ketika Aileen menatap pada Daniel, pria itu segera mengangguk. "Benar, Kakak Ipar. Tiffany harus banyak istirahat." Wajah Aileen tampak kecewa. Dia pikir, bisa bertemu dengan Tiffany malam ini. Padahal, dia sudah tidak sabar untuk berterima kasih padanya. "Baiklah. Kita pulang saja." Sebelum berbalik, Christian memberikan kode pada Daniel agar tetap merahasiakan yang mereka bicarakan tadi ari Aileen. Daniel yang mengerti akan kode Christian itu hanya mengangguk dengan ringan. "Apa kau ingin mampir ke suatu tempat sebelum kita pulang?" "Tidak. Ini sudah malam." Keduanya pun berjalan menuju pintu keluar. Namun, tiba-tiba ada anak kecil laki-laki berumur 2 tahun yang berlari ke arah Aileen dan memegang kakinya. Ail

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-01
  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 170 Ingin Menceraikan

    "Apa itu?""Sebentar lagi aku akan ulang tahun, aku ingin kita melakukan bulan madu ke luar negeri setelah pesta perayaan ulang tahunku selesai."Ketika kata-kata itu jatuh, Aileen tampak membola. Namun, tiba-tiba sorot matanya meredup ketika mengingat kalau dirinya sedang hamil.Dia merasa ragu, apakah aman baginya jika melakukan perjalan udara dalam kondisi hamil. Terlebih itu perjalanan ke luar negeri yang pasti akan memakan waktu yang lama."Kau tidak ingin berbulan madu?" Christian menatap Aileen yang tampak terdiam dengan pandangan yang tertuju ke bawah."Bukan begitu, tapi aku sepertinya tidak bisa."Mata hitam Christian sekilas memancarkan kekecewaan. "Kenapa? Kau tidak ingin menghabiskan waktu berdua denganku?"Sebenarnya, dia sudah memiliki firasat kalau Aileen akan menolak. Itu sebabnya, diawal dia meminta Aileen agar bisa menerima keputusannya."Aku mau. Aku juga ingin berbulan madu, tapi waktunya tidak tepat.""Tidak tepat kenapa?"Karena dia sudah terlanjur hamil. Bagaim

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-02
  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 171 Memberikan Hak

    "Kau ingin menceraikan aku?"Ketika melihat wajah marah Aileen, Christian meraih tangannya dengan lembut dan mencoba menariknya. Namun, segera ditarik kembali oleh Aileen dengan cepat."Kau sengaja memberikan itu semua padaku sebagai kompensasi perceraian?""Kau salah paham padaku." Christian mencoba untuk menjelaskan. Namun, Aileen tampak seperti tidak mau mendengarkan. Dia memalingkan wajahnya ke arah lain karena merasa kecewa dan sakit hati dengan Christian. "Dengarkan dulu penjelasanku.""Sekarang katakan padaku, apa maksudmu memberikan itu semua padaku?""Kau adalah istriku, sudah seharusnya kau mendapatkan sebagian hartaku. Aku hanya ingin menyerahkan hakmu.""Tapi, aku tidak menginginkannya."Sejak awal, dia menikah dengan Christian bukan karena uang. Jadi, dia menginginkan harta milik suaminya. Jika hanya untuk sekedar makan dan memenuhi kebutuhannya, dia masih bisa mencukupi itu semua dengan bekerja."Aileen, kulakukan ini demi dirimu. Aku hanya ingin mengamankan bagianmu."A

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-04
  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 172 Panggilan dari Nomor Tidak Dikenal

    "Kau harus belajar denganku.""Belajar apa?" tanya Aileen bingung."Tentang Li's Corp serta anak perusahaannya.""Kenapa aku harus mempelajarinya?""Agar kau tahu semuanya. Siapa lagi yang akan meneruskan perusahaan Keluarga Li kalau bukan kau dan anak kita jika suatu saat tidak ada aku di sisi kalian."Karena Christian menyinggung hal itu lagi, Aileen kembali marah. "Jika kau mengatakan itu lagi, aku tidak mau bicara dengamu lagi.""Baik, aku tidak akan mengatakannya lagi. Maafkan aku."Setelah melihat Aileen mengangguk, Christian menyalakan interkom dan memanggil sekretarisnya untuk ke ruangannya."Christian, aku mau turun. Aku malu dilihat sekretarismu.""Di sini saja, biarkan dia melihat."Tidak lama berselang, pintu ruangan terbuka dan masuklah seorang wanita cantik dengan rambut panjang dengan tubuh langsing."Ini semua berkasnya, CEO Li." Lea melangkah maju dan meletakkannya di atas meja, kemudan mundur lagi dua langkah.Christian mengangguk, kemudian berkata, "Lea, ini istriku

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-05
  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 173 Surat Wasiat

    "Tuan Li, jika proses peralihan hartanya sudah selesai, aku akan mengabarimu."Christian Li mengangguk. "Mengenai surat wasiatku, pastikan tidak ada yang mengetahui isi di dalamnya.""Tentu saja, Tuan Li. Aku akan mengamankannya di brankas bank."Setelah melihat Christian Li mengangguk, pengacara itu pun berpamitan pergi."Di mana, Aileen?" tanya Christian pada Ken yang sejak tadi duduk di dekatnya."Sedang menunggu di ruangan Anda, Tuan Muda."Saat ini, mereka sedang berada di ruangan tunggu khusus untuk tamu penting. Christian sengaja bertemu dengan pengacaranya di ruangan itu supaya Aileen tidak tahu mengenai surat wasiat terbaru yang baru saja dia buat dengan pengacaranya.Isi surat wasiat itu adalah jika seandainya terjadi apa-apa dengan dirinya, maka sisa harta yang dimiliki Christian akan diberikan kepada anaknya. Namun, jika seandainya tidak ada anak, maka seluruh harta akan diserahkan pada Aileen.Karena sebagian harta sedang dalam proses pengalihan pada Aileen, jadi yang di

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-07

Bab terbaru

  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Spoiler Cerita Arthur

    “Arthur, mari bercerai.” Arthur seketika membeku ketika mendengar itu. “Cerai?” Calina mengangguk. “Tiffany sudah kembali, kau juga sudah sembuh, sudah saatnya aku mundur.” Meski hatinya saat ini sangat hancur, tapi Calina berusaha keras untuk tetap bersikap tenang di depan pria yang kini sudah sepenuhnya mengisi hatinya. Ya, Calina sudah jatuh cinta pada pria yang dia nikahi berapa tahun lalu. Meski, di awal dia tidak memiliki perasaan apa pun, tapi nyatanya cinta perlahan tumbuh seiring kebersamaan mereka selama bertahun-tahun. “Apa Tiffany mendatangimu?” “Tidak," jawab Calina. “Lalu, kenapa tiba-tiba ingin bercerai?” Calina mengepalkan tangan dengan kuat demi menahan agar air matanya tidak keluar. “Aku tahu kau masih mencintai Tiffany. Aku tidak ingin menjadi penghalang cinta kalian.” Arthur tampak terdiam. Namun, tatapan masih tertuju pada iris Calina. “Selain Tiffany, apa ada alasan lain yang melatarbelakangi kau ingin bercerai denganku?” "Maksudmu?" "Apa kau sudah menem

  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Extra Part 9 (Cinta Seorang Ayah - END)

    Belum sempat mobil terparkir dengan benar, Jayden sudah keluar dengan langkah terburu-buru dengan ekspresi suram. “Bu, di mana Ayah?” tanya Jayden pada Aileen yang sedang duduk di ruangan keluarga dengan Alicia dan Steven “Ada di ruangan kerjanya, ada ...” Belum selesai Aileen bicara, Jayden sudah berjalan menuju ruangan kerja sang ayah yang berada di lantai bawah. Tanpa mengetuk, dia langsung membuka pintu dengan kasar, membuat Christian dan Ken yang berada di dalam ruangan itu terkejut dan menoleh bersamaan. “Jayden, apa kau sudah lupa cara mengetuk pintu? Di mana sopan santunmu?” tegur Christian. Jayden yang sudah terlanjur emosi, mengabaikan teguran sang ayah dan bertanya dengan marah, “Kenapa ayah menggusur pekampungan itu?' Christian mengerutkan kening sebentar, kemudian bertanya, "Perkampungan apa?" "Jangan pura-pura tidak tahu," jawab Jayden, "Perkampungan yang berada di selatan kota, itu tanah milik Li's Corp, kan?" Sebelum menjawab pertanyaan sang putra, Chris

  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Extra Part 8 (Penggusuran)

    “Kakak, kau datang lagi?” Gadis kecil penjual kue itu langsung berlari ketika melihat Jayden sedang berjalan ke arah minimarket. “Hhmm,” gumam Jayden Li seraya mengangguk ringan. Seperti biasa, dia hanya menampilkan ekspresi biasa ketika berbicara dengan siapa pun. Berbeda sekali dengan gadis kecil yang berada di hadapannya itu, matanya tampak berbinar dan senyuman sangat lebar ketika menyambut kedatangannya. “Kak, maaf, kueku hari ini sudah habis. Tadi ada Paman baik hati yang membeli semua kueku,” ujarnya dengan wajah riang. Senyuman begitu polos, membuat siapa pun yang melihat akan merasa gemas. “Lihatlah. Sudah tidak tersisa.” Dengan antuasias gadis kecil itu menunjukkan wajah kue yang biasa gunakan untuk meletakkan kue kukusnya. Jayden melirik sejenak, sebelum akhirnya kembali menatap gadis di depannya. “Aku ke sini untuk membeli sesuatu di dalam,” jawabnya datar. Gadis itu mengangguk tanda mengerti. “Oh, seperti itu.” Dia pikir Jayden datang untuk membeli kuenya, karena b

  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Extra Part 7 (Janji Gadis Bermata Coklat)

    "Sudahlah. Untuk apa juga aku perhitungan dengan anak kecil sepertimu."Daniel berlalu dari sana dan mendekati gadis kecil yang tampak sedang menunduk. Sebelum memeriksa gadis kecil itu, Daniel memanggil salah satu perawat yang ada di sana untuk mendekat.Jayden Li yang semula duduk dengan acuh tak acuh, akhirnya mendekat ketika melihat Daniel mulai mengobati gadis kecil itu.Ketika Daniel sedang membersihkan luka di bibir gadis itu, tampak dia mengigit bibir bawahnya seraya mengerutkan wajah.“Sakit?” Jayden Li yang sejak tadi hanya diam, akhirnya bertanya pada gadis kecil itu.“Tidak, Kak.”Melihat senyuman gadis itu yang begitu lebar, entah mengapa justru membuat sudut hati Jayden terasa sakit.Kenapa gadis di depannya tidak menangis dan justru tersenyum? Sudah jelas itu sakit, tapi gadis di depannya tidak mengeluh sedikit pun.Jika itu terjadi pada adiknya, bisa dipastikan akan terjadi kehebohan di rumah sakit itu. Adiknya pernah tidak sengaja terjatuh dan itu membuat kehebohan di

  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Extra Part 6 (Membawa ke Rumah Sakit)

    “Bangunlah.”Gadis kecil yang semula masih meringkuk, perlahan bangkit dibantu oleh Jayden Li usai ketiga preman itu dibuat tumbang dan babak belur.“Apa kau tidak apa-apa?”Gadis itu mengangkat kepala setelah membersihkan bajunya yang kotor. “Aku tidak apa-apa, Kakak. Terima kasih sudah menolongku.”Melihat gadis itu tersenyum lebar dengan wajah polosnya, Jayden seketika tertegun. Dia menatap gadis di depan dengan alis yang hampir menyatu.Dia tersenyum?Setelah diinjak-injak dan dibuat terluka, dia masih bisa tersenyum selebar itu.Bagaimana bisa? Padahal, di wajahnya terdapat beberapa luka memar dan di bagian bibir bawahnya tampak mengeluarkan cairan merah. Sepertinya ada luka robek di bagian bibirnya. Tidak hanya itu, di bagian pelipis gadis kecil itu pun terdapat luka berupa garis memanjang yang juga mengeluarkan sedikit darah.Dengan umur seusainya, sangat wajar jika dia menangis histeris, tapi gadis kecil di depannya itu justru tersenyum. Jangankan menangis, mengeluh sakit pun

  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Extra Part 5 (Gadis Penjual Kue)

    “Tuan Muda, silahkan.” Pengawal pribadi Jayden Li membuka pintu belakang setelah melihat anak bosnya keluar dari tempat latihan bela diri.Jayden mengangguk dengan wajah datar, kemudian memasuki mobil dan duduk di kursi belakang.“Paman Rai, berhenti di depan. Aku ingin membeli sesuatu.”Rai, asisten pribadi Jayden yang sedang mengemudi mengangguk, kemudian menepikan mobil mereka di minimarket yang berada di sebelah kanan jalan. Mobil yang hitam yang sejak tadi mengikuti mobil Jayden Li ikut berhenti di belakangnya. Mobil sedan hitam itu berisi 4 orang pengawal berbadan tegap yang secara khusus ditugaskan untuk mengikuti Jayden Li ke mana pun dia pergi.“Paman Rai, kau di sini saja, aku hanya sebentar," ucap Jayden setelah tiba di depan pintu minimarket.“Tapi, ....” Rai ingin menolak, tapi Jayden kembali angkat bicara, “Tidak sampai 5 menit, aku sudah keluar. Jadi, Paman tunggu di sini saja.”Jayden membalik tubuh, kemudian meraih pintu dan masuk ke dalam. Tidak jauh dari minimarket

  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Extra Part 4 (Meminta Adik)

    “Kalau begitu, bagaimana kami bisa masuk ke perut Ibu?" Qarina menahan tawanya, semetara Christian dan Aileen saling melirik dengan ekspresi bingung. “Kalau untuk itu, silahkan tanyakan pada Ayah." Karena dia sendiri bingung, bagaimana harus menjelaskan pada Steven agar dia bisa mengerti. “Ayah, katakan padaku, bagaimana bisa kami masuk ke perut Ibu?” Christian yang ditanya seperti tampak berpikir keras. Cukup lama dia terdiam sampai akhirnya dia membuka suara, “Karena Ayah rajin menyuntikkan vitamin pada Ibu.” Steven menggaruk kepalanya karena tidak mengerti dengan penjelasan sang ayah. “Jadi, Ayah seperti Paman Daniel yang suka menyuntik orang sakit?” Karena merasa terjebak dengan jawabannya sendiri, Christian menjadi bingung sendiri harus bagaimana menjelaskan pada sang putra agar dia mengerti dan tidak bertanya lagi. “Tidak sama. Kau masih kecil, Ayah jelaskan pun kau tidak akan mengeti. Tunggu kau besar, nanti kau juga akan tahu,” Itu adalah jawaban yang paling aman agar St

  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Extra Part 3 (Ganti Suami)

    "Kenapa baru pulang?" Aileen menghampiri Christian yang baru saja memasuki kamar. "Alicia sejak tadi menangis mencarimu." Sejak dua hari yang lalu, Christian berada di luar untuk meninjau anak perusahaan mereka yang berada di kota sebelah. "Maaf, Sayang. Pesawatku delay." Seharian ini, dia memang tidak sempat menghubungi Aileen. Biasanya, dia menyempatkan waktu untuk melakukan panggilan vidio agar bisa berbicara dengan sang putri yang memang sejak dulu sangat dekat dengannya. Alicia memang lebih dekat dengan Christian dibandingkan dengan Aileen. Itu karena Christian sangat menyayangi Alicia dan selalu memanjakannya, hingga terkadang membuat Steven menjadi iri. "Dia sudah tidur?" tanya Christian seraya membuka kancing kemejanya. "Sudah. Dia menangis selama 1 jam dan tidak mau berhenti meski aku sudah membujuknya berkali-kali. Dia marah karena tidak bisa bicara denganmu." "Kalau begitu, aku akan melihatnya setelah mandi." "Apa kau ingin berendam?" Karena Christian baru saja melak

  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Extra Part 2 (Hari Kelahiran)

    “Sayang, aku lapar." Aileen berucap seraya mengalungkan tangannya di leher Christian. Keduanya saat ini sedang berada di kolam di dalam kolam renang. Semenjak hamil, setiap pagi atau sore hari, Christian akan menemani Aileen untuk berenang selama kurang lebih 15 menit.“Kau ingin makan apa, Sayang,” tanya Christian seraya merapihkan rambut Aileen di bagian depan.“Aku ingin makan nasi goreng.”“Baiklah. Ayo, kita naik.” Setelah Christian meraih tubuh Aileen dan menggedongnya, dia berjalan menuju anak tangga yang berada di tepi kolam.“Tapi, aku ingin kau yang membuatnya.”Baru saja akan menapakkan kaki di anak tangga bawah, Christian tiba-tiba menarik kembali kakinya. “Aku tidak bisa masak, Sayang. Bagaimana kalau rasanya tidak enak?”“Tidak apa-apa. Aku akan mengajarimu.”“Baiklah.”Setibanya di atas kolam, Christian menurukan Aileen dengan hati-hati, lalu memakaikan bathrobe. Baru setelah itu, keduanya berjalan menuju ruangan bilas yang berada tidak jauh dari kolam renang. Usai me

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status