Mau dipanggil yank, katanya? Dih! Begitu ya, kelakuan Aditya. Jahilnya bukan main.Hilang sudah wibawa yang selama ini dia bangun di depan banyak orang, karena semua jatuh di depan perempuan ini.“Ada lagi nggak yang mau ditanyain?” Aditya kembali bertanya.“Hmm, apa, ya? Bentar minum dulu.” Nabila menyesap kopinya dan menggigit cemilan di depannya sebelum dia melanjutkan.“Bapak kan tau, saya nggak sendiri. Saya udah punya Zaki yang tentu saja akan menjadi bagian dari keluarga Pak Aditya juga, kalau seandainya nanti kita benar-benar berjodoh. Ini seandainya ya, Pak." Perempuan itu menegaskan kalimatnya. "... apa kira-kira Bapak ikhlas menerima anak saya jadi anak bapak juga?”“Panggil yank, Bila. Bukan bapak!” balas Aditya.“Ah, udahlah. Itu kapan-kapan aja, lidahku masih kelu, belum terbiasa.”Kembali ke topik tadi, Aditya menjawab dengan tegas, “Kalau seorang laki-laki mau menikahi seorang wanita ya, tentu harus mau menerima semua paket dari wanita itu, tanpa kecuali. Lagi pula ngg
Huling Na-update : 2024-06-28 Magbasa pa