Semua Bab Pesona Istri Sementara Tuan Muda : Bab 111 - Bab 120

419 Bab

111. Rencana Queen

Eddy tidak percaya dengan apa yang dilihatnya, wajah cantik putrinya kini terlihat sangat memprihatinkan dengan penuh luka dan lebam kebiruan. Rasa bersalah pun menghinggapi hati pria paruh baya itu. Dahulu demi uang, dia memaksa Queen untuk menikah dengan Ageng.Tidak ada keakraban layaknya seorang anak dengan ayahnya, keduanya justru terjebak dalam situasi canggung dan gugup. Bahkan Eddy hanya bisa menunduk penuh sesal saat berada di jarak yang begitu dekat dengan putrinya.“Pulanglah!”Queen mendekatkan kepalanya ke arah sumber suara dengan mata yang membeliak lebar. Tampaknya Queen ingin memastikan kebenaran dari apa yang baru di dengarnya.“Pulanglah!” ucap Eddy sekali lagi, terdengar mengiba dan sangat nelangsa. “Izinkan papa menjalankan tugas papa sebagai orang tua untukmu.”Terlambat, itulah yang dirasakan oleh Queen. Saat masih kecil dulu, setelah kepergian Rania, Eddy menganggap Queen sebagai sosok yang harus bertanggung jawab atas hancurnya pernikahannya dengan Rania. Eddy
Baca selengkapnya

112. Kehilangan Queen

Sudah lama dua sahabat itu tidak bertemu, bukan karena hubungan yang tidak baik, tetapi lebih karena kesibukan masing-masing. Mereka berdua pernah mengalami kehidupan berat bersama kala masih tinggal dalam satu kost, dan sekarang, setelah sekian lama, mereka bertemu lagi dalam keadaan yang sama sekali berbeda.Dengan air mata yang sudah tidak tertahan, Naya memeluk erat tubuh Queen yang terduduk di brankarnya. Perempuan yang bekerja di sebuah bank swasta itu merasa hatinya hancur melihat sahabatnya dalam kondisi seperti itu. Dia tidak pernah membayangkan bahwa Queen, sahabatnya yang selalu kuat dan berani, sampai mengalami luka separah ini.Naya mengurai pelukannya, lalu memandangi dengan saksama wajah sahabatnya. Luka dan lebam biru di wajah Queen memang sudah tidak separah beberapa hari yang lalu, tetapi sisa-sisanya masih membuat Naya merasa bergidik ngeri. Dia tidak bisa membayangkan betapa sakitnya Queen saat itu, betapa terpukul hati Queen oleh kejadian buruk yang baru saja meni
Baca selengkapnya

113. Kehilangan

Ageng merasa gelisah. Berulang kali dia mencoba menghubungi Queen, namun semua upayanya sia-sia. Panggilan demi panggilan jatuh ke dalam keheningan yang menghantui. Bayangan akan kepergian Queen membuat Ageng melajukan mobilnya dengan kecepatan di atas rata-rata, mengejar bayangan yang semakin kabur.CEO muda itu seolah mengabaikan keselamatan dirinya sendiri, semua pikirannya hanya tertuju pada satu hal, menemukan Queen. Dia merasa seperti terjebak dalam mimpi buruk, dan satu-satunya cara untuk bangun adalah dengan menemukan Queen.Sunyi, sepi, suara detak jantungnya seakan bisa terdengar saat Ageng memasuki unit apartemen yang selama ini dia tempati bersama Queen. Seperti yang sudah menjadi firasatnya, Queen benar-benar tidak dia temukan di sana.Ageng tidak menemukan Queen di kedua kamar yang ada di unit apartemen tersebut. Bahkan tidak ada barang yang dibawa Queen. Hanya ponsel dan laptop yang memang sengaja Ageng bawakan ke rumah sakit atas permintaan Queen.Hampa, itu yang kini
Baca selengkapnya

114. Mencari Queen

Kembali Rania harus merasakan kehilangan. Belum sempat dia memperbaiki hubungan dan memeluk putrinya, kini dia harus menerima kenyataan jika putrinya menghilang.“Tolong cari dia?” Rania memohon, suaranya terputus oleh derai air mata yang tak terbendung.“Tentu.” Surya Wijaya dengan penuh tekad dan ketulusan menjawab permintaan Rania. Dia merengkuh tubuh sang istri dalam pelukannya, mencoba memberikan sedikit kekuatan dan dukungan.Melihat Kesehatan Rania yang menurun akhir-akhir ini membuat Surya Wijaya merasa bersalah. Selama ini dia telah memisahkan sang istri dari anak-anak kandungnya yang terlahir dari pernikahan sebelumnya. Rasa cemburu yang berlebih membuat Surya Wijaya tidak ingin jika sampai ada sesuatu yang berhubungan dengan Eddy berada di dekat Rania, termasuk kedua anaknya.Kini hanya tinggal penyesalan, keegoisannya selama ini ternyata membuat sang istri menderita, padahal niatnya menikahi Rania untuk membuatnya bahagia.Yang menjadi permasalahan bagi Surya Wijaya saat i
Baca selengkapnya

115. Lepaskan Dia!

“Aku pernah berpikir jika Queen sangat beruntung menikah denganmu. Aku berpikir jika pernikahan kalian adalah akhir dari penderitaan Queen selama ini. tapi ternyata ….” Naya menjeda kalimatnya sambil menggelengkan kepala. “Aku merasa pernikahan kalian menjadi babak awal dari penderitaan lain Queen.”“Setidaknya kami pernah bahagia bersama.”“Queen tidak bahagia bersamamu.”Ageng terdiam mengingat kebersamaannya dengan Queen. Selam ini dia memang terlalu sibuk dengan pekerjaan dan Perusahaan, tetapi dia tidak pernah mengabaikan Queen. Untuk nafkah lahir dan batin, Ageng yakin Queen tidak pernah merasa kekurangan. Lalu apa yang membuat Queen tidak bahagia?“Apa yang bisa diharapkan dari pernikahan dengan perjanjian? Yang sebentar lagi harus kalian akhiri?”Ageng merasa tertampar oleh pertanyaan yang baru saja dilontarkan. Sampai saat ini perjanjian itu masih ada, dan Ageng belum pernah sekali pun membicarakan tentang akhir yang dia inginkan kepada Queen.Queen sering mengingatkan diriny
Baca selengkapnya

116. Dikepung Masalah

“Sekarang mama tanya sama kamu, apakah Selama ini Mama pernah ikut campur dalam urusan rumah tanggamu?”Laras menatap putranya dengan tatapan tajam yang menunjukkan rasa kecewa dan amarah yang mendalam di hatinya. Seiring berjalannya waktu, pengertian dan pemakluman yang selama ini Laras berikan berganti rasa kecewa yang semakin besar. Impiannya tentang kehadiran seorang cucu dari putranya telah hancur oleh tindakan Queen yang begitu licik.“Jujur, mama sangat ingin segera punya cucu dari kamu, tapi saat kamu dan Queen memutuskan untuk menunda memiliki momongan pada akhirnya mama sendiri yang nyerah. Mama berusaha memahami pilihan kalian.” Laras mengungkapkan segala unegk-unek yang selama ini dia pendam kepada Ageng.Hal itu membuat Ageng semakin merasara terpojok dan putus asa. Dia tidak ingin kehilangan Queen, tapi selama ini dia telah membuat kecewa sang mama. Sebenarnya saat ini sedang Ageng membutuhkan dukungan dari sang mama, tetapi tampaknya Laras sudah berada pada titik puncak
Baca selengkapnya

117. Hati yang Semakin Remuk

Ageng melihat satu per satu foto kebersamaan Queen dengan Surya Wijaya di sebuah rumah sakit. Dia ingin memastikan setiap lembar foto yang dilihatnya bukanlah sebuah karya editan.“Tidak Pa.” Entah apa yang dirasakan oleh Ageng saat ini, tetapi dia masih begitu yakin jika Queen tidaklah bersalah. Istrinya tidak mungkin berselingkuh dengan pria yang lebih layak menjadi ayahnya.Ageng terus memandangi foto-foto di hadapannya, berharap ada petunjuk yang bisa membuatnya menemukan Queen. Atau paling tidak petunjuk untuk meyakinkan dirinya jika istrinya adalah perempuan baik yang sangat layak untuk dipertahankan.“Berapa lama kau pacaran dengan Queen, hingga akhirnya kau memutuskan untuk menikah dengannya?”“Apa maksud Papa bertanya seperti itu?” Ageng mengerutkan dahinya, dia sungguh tidak bisa mengetahui kemana arah pembicaraan sang papa.Selama ini Laras dan Arya Suta tidak pernah bertanya tentang Queen kepada Ageng, yang mereka pikirkan hanyalah kebahagiaan anak-anaknya, selama anaknya
Baca selengkapnya

118. Terjebak dalam Permainan Sendiri

“Kau bisa menjelaskan ini?” Ageng langsung menyodorkan bukti transfer dari Bryan ke rekening Queen.Suasana yang semula hangat kini berubah menjadi tegang karena kehadiran Ageng. Seluruh tatap mata tertuju ke arah Bryan, seperti sosok tersangka yang harus segera diadili.“Aku bisa jelaskan semuanya.”Bukan Bryan yang berucap tetapi Cyrus yang mengambil alih layaknya seorang pengacara.“Untuk apa kamu mentransfer uang sebanyak itu pada Queen? Bukankah dia bisa minta langsung padaku? Ada hubungan apa di antara kalian?” cecar Ageng seolah mengabaikan ucapan Cyrus.Tidak ada jawaban, Bryan justru melempar tatap ke arah Cyrus dan Derrian. Bukan untuk meminta bantuan, tetapi lebih kepada meminta persetujuan untuk mengucapkan yang sebenarnya. Bagi Bryan sudah tidak ada alasan lagi untuk menenutupi semua, permainan sudah berakhir.“Biar aku yang menjelaskan.” Sekali lagi Cyrus berusaha untuk mengambil kendali situasi. Dia tidak ingin persahabatan yang sudah lama terjalin harus hancur hanya ka
Baca selengkapnya

119. Tempat Teraman Queen

Rahma tidak akan menyerah begitu saja, apa lagi saat ini kesempatan itu terbuka sangat lebar. Kepergian Arum seolah membuka jalan bagi Rahma untuk bisa semakin dekat dengan Danu. Rahma akan melakukan segala cara untuk bisa mendapatkan Danu.Semua tidak semudah yang Rahma bayangkan. Sejak awal pertemuan, Danu selalu menjaga jarak, hanya putrinya yang bisa mendekatkan dirinya dengan Danu. Namun dengan keberadaan Ardan saat ini, tentu Rahma tidak bisa leluasa mengajak putrinya. Danu sudah memberi peringatan kepada dirinya untuk tidak mengganggu Ardan, atau dia tidak akan pernah mau bertemu dengan putrinya lagi.“Mas bisakan nanti malam menemui Jelita, dia sudah sangat merindukanmu?” Rahma mencoba mencari celah untuk bisa bersama dengan Danu. Janda beranak satu itu tidak akan menyia-nyiakan kesempatan yang ada, selama Arum belum kembali.“Kau lihat sendiri keadaan ibu sekarang, aku tidak mungkin meninggalkannya sendiri.” Bukan sekedar alasan untuk menghindar atau menolak permintaan dari R
Baca selengkapnya

120. Ujian Datang Lagi

Sepi dan hampa, itu yang kini dirasakan oleh Ageng setiap kembali ke apartemennya. Tatap matanya memindai seisi apartemen, dia merasa setiap jengkal di sana ada jejak Queen yang tertinggal. Dengan tubuh yang dikuasai oleh rasa lelah, Ageng menjatuhkan tubuhnya di sofa, terbaring dengan tatap mata nanar mengingat setiap kebersamaannya dengan Queen.Tidak bisa dipungkiri jika dia sangat merindukan keberadaan Queen di sana. Kebersamaan selama satu tahun tampaknya telah membuat rasa cinta itu tumbuh subur di hatinya hingga mampu menenggelamkan nama Davianna hingga tidak berbekas lagi.Saat ini, Ageng merasa Queen telah mengobrak-abrik kewarasanannya. Terlalu kejam hukuman dan balas dendam yang dilakukan oleh Queen terhadap dirinya. Kenyataan tentang taruhan yang dilakukan oleh Queen dengan sahabat-sahabatnya, adalah pukulan telak bagi Ageng. Calon pewaris Wardana Group itu merasa semua yang dilakukan oleh Queen selama bersama dirinya hanya demi uang semata.“Kamu di mana Queen?” Entah kep
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1011121314
...
42
DMCA.com Protection Status