Suara gaduh yang terdengar di luar membuat Resta buru-buru keluar dari kamar mandi. Dia yang sedang mengeringkan rambut menyampirkan handuk sekenanya ke kepala. Kaki panjangnya yang hanya mengenakan celana pendek terayun. Sontak tatapnya langsung menemukan Gyan yang tengah menyangga tubuh seseorang. "Gy, ada apa? Ka--" "Sayang, ini bantu!" seru Gyan meringis lantaran beban berat yang bertumpu pada dua tangannya. Resta refleks berjalan cepat dan agak terkejut mendapati Joana pingsan. "Joana?! Kok dia klenger gini." "Nggak tau. Bawa dia ke sofa dulu." Resta mengangguk dan ikut memapah Joana. Bersama Gyan, dia mendudukan wanita yang sudah berpakaian rapi itu ke sofa. Hanya sebentar memapah Joana, tapi napasnya sudah ngos-ngosan. "Makanan temen kamu apa sih? Berat banget," kesah Gyan berkacak pinggang seraya mengembuskan napas. "Dia kenapa pingsan, Gy? Kamu apain?" tanya Resta agak cemas sambil menepuk pipi Joana. "Jo, bangun, Jo. Ini udah siang. Mama lo nyariin." "Aku nggak ngapa
Read more