Langkah panjang Gyan menapaki marmer putih yang membentang di sepanjang ruang tamu rumah milik ayahnya. Dia terus berjalan seraya menanggapi seadanya sapaan pelayan rumah yang berpapasan dengannya. Suasana riuh baru dia temukan ketika memasuki area dapur. Di sana, Delotta tengah memberi intruksi beberapa asisten rumah tangga. Entah ibunya sedang bereksperimen apa lagi di dapur mewah itu. "Sore, Mam," sapa Gyan yang langsung duduk di salah satu stool di depan kitchen island. Dia mengambil wortel yang ada di keranjang sayur, lalu menggigitnya seperti kelinci. Mendengar sapaan itu Delotta menoleh dan heran melihat putranya tiba-tiba muncul. "Loh, Mas. Bukannya kamu ke Eropa sama Resta?" "Cancel," sahut Gyan singkat sambil terus mengunyah umbi berwarna orens di tangannya. "Kok bisa sih?" Delotta menghampiri wastafel dan mencuci tangan. "Kenapa? Kamu sama Resta berantem?" Gyan menggeleng dan makin membuat Delotta penasaran. Wanita itu menginstruksi para asisten untuk melanjutkan apa y
Last Updated : 2024-05-02 Read more