"Assalamualaikum, Mbok, ....""Wa'alaikumsalam, cepat mandi sana, terus cobain sawutnya," sahut Marsih sembari meletakkan sepiring sawut di atas meja."Wah! Sawut. Kebetulan banget pas aku dateng, rezeki anak soleh ini, aku boleh coba juga ya, Mbok," sahut Vano hingga membuat Marsih terkejut.Marsih yang sedari tadi memang tidak menoleh ke arah pintu, ia sekarang langsung menoleh setelah mendengar suara Vano."Oh, ada Mas Vano juga, silakan masuk, Mas. Monggo dicoba sawutnya."Mendengar nada sopan Marsih saat berbicara dengannya, hal itu sontak membuat Vano merasa tidak nyaman, lalu kemudian ia melirik Nayra yang terlihat menahan tawa."Mbok, kenapa manggil Mas sih, panggil aja Vano seperti biasanya.""Ya nggak bisa gitu dong, Mas. Mas Vano kan anaknya Bu Aretha, kalau langsung panggil nama kan nggak sopan.""Aduh, Mbok. Justru saya malah nggak nyaman kalau Mbok seperti ini.""Udah nggak apa-apa, monggo silakan duduk, sebentar Mbok ambilin dulu sawutnya, soalnya ini punyaan Nayra."Va
Last Updated : 2024-06-07 Read more