Sesampainya di dalam rumahnya Lina, Lina dan Nisa berjalan di depannya Aretha dan Davin."Kamu nggak pingin pulang dulu? Soalnya kita bakalan lama di sini, dan nanti Nisa juga sudah bisa nyetir lagi, ya kan, Nis?" "Eh, iya Mbak. Iya aku nanti sudah bisa nyetir kok," sahut Nisa yang masih panik jika bertemu pandang dengan Davin.Davin tersenyum. "Mbak nya keberatan juga ya, kalau aku ada di sini?" tanya Davin kepada Lina. "Hah? Ya e -- enggak lah, mana mungkin saya keberatan, tapi suami saya sedang tidak ada di rumah, jadi apakah Mas nya nyaman kalau hanya laki-laki sendiri di antara kami?" sahut Lina yang ingin mengambil jalan tengahnya saja, sebab Lina nggak mungkin mengatakan ia keberatan, namun ia juga bisa melihat kalau sahabatnya ini nggak nyaman dengan keberadaan lelaki ini."Itu, kan ada tukang kebun Mbak yang lagi ngebersihin kolam, saya bisa dengan dia saja, bagaimana?""Owh, kalau begitu senyaman nya Mas aja deh, jadi anggap saja rumah sendiri, hehe ...."Davin tersenyum s
Last Updated : 2024-03-25 Read more