"Assalamualaikum ... Ma, kita bertemu lagi," ujar Davin sembari tersenyum."Wa'alaikumsalam ... iya, ada apa ya, Mas?""Ini Ma, aku kan kemarin lupa minta nomornya, Mama, jadi mau minta sekarang.""Oh ... lho, tapi kan masih bisa besok lagi pas waktunya order.""Ini buat orang pengiriman besok, Ma. Mereka kan belum tahu alamatnya Mama, jadi misalkan mereka bingung bisa langsung nelvon, Mama."Aretha mengangguk, ternyata dia salah karena sudah berpikir yang macam-macam tentang Davin.Setelah Davin selesai mencatat nomornya Aretha, lalu kemudian ia mencoba menghubungi nomor tersebut, sebab ia takut jika Aretha memberikan yang bukan nomor pribadinya."Silakan disave, Ma. Itu nomorku," ujar Davin ketika ia melihat Aretha mengangkat ponselnya untuk melihat siapa yang menghubunginya.Aretha mengangguk, lalu kemudian ia segera menyimpan nomornya Davin, dan Aretha sama sekali tidak curiga jika ini hanyalah sebuah modus awal Davin untuk mendekatinya."Ini tadi Mas nya sekalian jalan-jalan ya?
Last Updated : 2024-03-14 Read more