Reina menatap Maxime dengan tidak percaya.Maxime tidak marah, dia menatap Reina dan berkata, "Sekarang katakan, sebenarnya kamu mau apa?"Jarak keduanya sangat dekat, Reina pun berbohong di bawah tatapan Maxime yang penuh emosi, "Aku nggak terima, aku mau benar-benar memilikimu sekali aja."Lagi-lagi bohong.Maxime menarik kepala Reina dan membenamkannya dalam pelukannya. Maxime tertawa pelan dan kembali bertanya, "Sekarang sudah, lalu?""Apa kamu akan pergi ninggalin aku lagi?"Reina dipegang erat oleh telapak tangan Maxime yang besar, kekuatan pria itu membuat bahunya terasa mau patah."Aku ...."Sebelum Reina menyelesaikan kata-katanya, Maxime menyela, "Percaya atau nggak, kamu nggak mungkin bisa pergi dari Kota Simaliki tanpa seizinku!"Tubuh Reina sedikit gemetar, dia menjawab, "Aku 'kan sudah janji akan pergi kalau sudah membayar utang. Lagian, Riki 'kan ada ditanganmu.""Dari mana kamu bisa dapat uang sebanyak itu?" tanya Maxime.Meski Maxime sudah tahu Reina adalah seorang kom
Terakhir Diperbarui : 2024-04-12 Baca selengkapnya