Semua Bab Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit: Bab 171 - Bab 180

2090 Bab

Bab 171

Reina terbangun dan tubuhnya basah kuyup oleh keringat dingin.Dalam cahaya kamar yang redup, Maxime yang awalnya di ruang jaga langsung bergegas menghampiri saat mendengar Reina berteriak. Hatinya yang tegang baru tenang saat mendapati Reina baik-baik saja."Ada apa?" tanyanya.Dengan mata yang memerah, Reina menjawab, "Aku mimpi, aku mati."Perasaan itu sangat nyata.Entah kenapa kata 'mati' seakan menyentuh titik terlemah hati Maxime. Dia langsung menghampiri, memeluk Reina dan menepuk punggungnya dengan lembut sambil menenangkan Reina."Kamu nggak mati, ada aku di sini." Maxime terdiam sejenak, lalu melanjutkan, "Jangan takut."Reina akhirnya terbangun dari mimpi buruknya dan kembali ke dunia nyata.Reina menatap Maxime, tapi tidak bisa melihat wajahnya dengan jelas karena cahaya di kamar terlalu gelap."Terima kasih."Kemudian, Reina menyingkirkan tangan Maxime yang memeluknya dengan lembut, lalu kembali baring di kasur.Keengganan Reina dan sikapnya yang selalu menjaga jarak memb
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-12
Baca selengkapnya

Bab 172

Roy masih menaruh harapan pada Marshanda, sampai orang-orang Revin datang ke alamat yang tadi dia beritahukan pada Marshanda.Roy yang sedang duduk di dalam sebuah mobil hitam, membelalak tidak percaya saat melihat sekelompok polisi menyelinap dari balik rumput."Bos, lihat wanita itu sama sekali nggak berniat menyelamatkanmu, dia justru memperalat bos," kata pengawal yang menjaga Roy.Roy menggeleng, "Aku nggak percaya, teleponnya mungkin disadap."Pengawal itu tidak menyangka bahwa Roy sebodoh itu sampai tidak bisa menerima kenyataan.Tugas yang diberikan oleh Revin adalah membuat Roy melihat sisi jahat Marshanda. Karena sudah begini saja Roy masih tidak percaya, mereka harus usaha ekstra untuk membuat Roy percaya.Tidak berapa lama, segerombol orang yang tadi datang untuk menangkap Roy pun pergi setelah tidak mendapati apa-apa.Awalnya Marshanda pikir Roy sudah tertangkap, tidak disangka lagi-lagi Roy berhasil lolos.Marshanda jadi gelisah, dia tidak tahu apa yang harus dilakukan..
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-12
Baca selengkapnya

Bab 173

Maxime juga tidak tahu kenapa dia tiba-tiba memberi perintah seperti itu. Mungkin karena Maxime mau menyenangkan Reina yang habis mengalami kecelakaan supaya dia cepat pulih.Mungkin juga untuk menebus kesalahannya di masa lalu, juga sebagai permintaan maafnya karena sudah meminta Reina untuk mencabut gugatan kemarin lusa.Luki pun kebingungan, "Kok mendadak? Mau tanam bunga apa? Apa akan ada tamu istimewa?"Maxime berdiri di depan jendela sambil memandangi sosok wanita mungil yang berjongkok di luar, "Bunga apa saja, makin banyak jenisnya makin bagus.""Baik."Jawaban Maxime tidak memberi kepastian, Luki tidak tahu seberapa besar harapan Maxime akan jenis bunga yang harus ditanam.Dulu juga Luki yang membantu Maxime membangun Vila Magenta. Setelah mengetahui seberapa luas tamannya, dia langsung menghubungi seseorang untuk membeli bunga.Malam-malam begini, Luki pun membeli semua jenis bunga yang bisa ditemukan di Kota Simaliki, mulai dari teratai yang ditanam di air atau bunga yang di
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-12
Baca selengkapnya

Bab 174

Setelah mengobrol dengan Alana, Reina meletakkan ponselnya dan berhenti mengamati bunga di taman. Lalu, dia pergi ke ruang musik untuk bermain piano.Entah setelah berapa lama, Reina yang merasa gelisah pun keluar dari ruang musik.Reina melihat ada seseorang di taman dan langsung mengenalinya. Dia adalah Luki, pria itu mengenakan tuksedo dan rambutnya sudah putih semua. Meski sudah bertahun-tahun tidak ketemu, pria itu masih terlihat sangat energik.Luki sedang mengawasi para tukang dan kaget waktu melihat Reina.Luki berpesan pada para pekerja, lalu berjalan menghampiri Reina."Nona Reina, apa kami mengganggumu?"Dari luar Luki memang terlihat sopan, tapi apa yang dia katakan selanjutnya lebih menyayat hati daripada kata-kata makian."Kupikir kamu tidak akan mendengar suara berisik ini karena punya masalah pendengaran. Nona Reina, kuberitahu ya, ini sudah jam sepuluh pagi. Mana ada seorang Nyonya kalangan atas yang bermalas-malasan.""Kalau nggak ada kerjaan, aku sarankan kamu pergi
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-12
Baca selengkapnya

Bab 175

Di jam ini, waktunya para murid pulang sekolah.Jovan akan menghadang anak kecil itu.Ketika mobilnya sampai di gerbang TK, tidak sedetik pun Jovan mengalihkan pandangannya dari gerbang.Akhirnya, dia melihat anak kecil itu.Karena banyak orang tua di pintu masuk, Jovan tidak bisa meminta para pengawal langsung menangkap si bocah, jadi Jovan sendiri yang harus menghampirinya."Kalian kepung dia, jangan sampai dia kabur."Jovan sadar bocah ini agak pintar.Riko masih menunggu mobil sopir yang menjemputnya saat tiba-tiba merasa ada yang tidak beres. Matanya memandang sekeliling dan melihat wajah Jovan yang dingin dan menakutkan.Riko terhenyak.Kok pria itu bisa tahu tempat ini?Riko tidak bisa pikir panjang, dia buru-buru menyelinap di antara anak-anak yang lain untuk kabur.Tommy terkejut, "Riko, kamu mau ngapain?"Riko punya ide dan berkata pada Tommy."Sepertinya orang yang datang menjemputmu beda dari biasanya, ya sudah pulang sana."Tommy sedikit bingung.Dia mengikuti arah pandang
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-12
Baca selengkapnya

Bab 176

Orang-orang di sekitar memperhatikan Jovan.Jovan yang malu tidak punya pilihan selain langsung masuk ke dalam mobil.Sementara Riko yang sembunyi di kelas dapat memperhatikan situasi yang dialami Jovan.Riko khawatir karena pria itu tidak kunjung pergi.Jovan ini cerdik sekali, bisa-bisanya dia menemukan TK tempat Riko bersekolah.Riko tidak tahu alasan Jovan terus mencarinya adalah karena dia kira Riko adalah anaknya. Selama ini Riko kira Jovan datang mencarinya untuk balas dendam.Riko tidak tahu harus berbuat apa. Mungkin kali ini dengan bersembunyi dia bisa lolos, tetapi taktiknya ini tidak bisa dipakai terus-terusan untuk kabur.Riko sedang berpikir saat tiba-tiba ponselnya yang berbentuk jam berdering, ternyata Tante Alana yang menelepon.Riko langsung mengangkatnya, "Tante Alana.""Hei, kamu di mana? Aku di gerbang sekolah nih, kok kamu nggak kelihatan?" Alana berdiri di gerbang TK sambil melihat sekeliling.Riko mendapati beberapa pengawal berwajah tidak ramah yang tadi mencar
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-12
Baca selengkapnya

Bab 177

Joanna memandangi punggung Alana dan Riko dengan kecewa.Tiba-tiba saat ini, sekretaris di sampingnya menerima kabar dari orang suruhan Joanna yang diminta memata-matai Maxime..Dia melapor, "Orang-orang di sekitar Ekki bilang Maxime membawa pulang seorang anak ke Kota Simaliki dan dia sudah merawatnya kurang lebih setengah bulan."....Sesampainya di rumah, Riko sedang mengingatkan diri sendiri untuk berhati-hati di mana pun dia berada.Riki sudah tertangkap Maxime, jadi dia tidak boleh ikut tertangkap.Di kamar, Riko segera menghubungi Riki menggunakan komputer.Kemarin dia berhasil menerobos sistem jaringan Vila Mata Air dan bisa menghubungi Riki.Maxime hanya merampas jam tangan elektronik Riki, dia tidak tahu kalau Riki punya perangkat komunikasi mini.Malamnya.Riki sedang berbaring di ranjang saat melihat perangkat komunikasi seukuran kancing memancarkan cahaya yang redup, dia buru-buru menempelkan alat itu ke telinganya."Kak.""Gimana kabarmu?" Riko bertanya."Baik, Om Maxime
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-12
Baca selengkapnya

Bab 178

Di Vila Magenta.Waktu Maxime pulang, semua bunga yang memiliki banyak serbuk sari di taman sudah lenyap.Reina kira hari ini Maxime akan mengajak Marshanda pulang untuk memperlihatkan taman seindah surga yang sudah Maxime buat dalam waktu semalam.Ternyata Maxime pulang sendirian."Sudah makan belum?" Maxime melihat Reina duduk sendirian di ruang tamu sambil menulis sesuatu.Reina mengangguk, "Ya, sudah."Maxime melirik meja makan yang sangat bersih."Kupikir kamu nggak pulang hari ini, jadi aku nggak pesan makanan buat kamu," jawab Reina.Dulu, tidak peduli Maxime pulang atau tidak, Reina akan selalu menyiapkan makanan kesukaannya.Sebenarnya selama ini Reina juga sudah jarang masak.Setelah pergi ke luar negeri dan hamil, Reina lebih fokus bekerja untuk menyusun masa depan dan kehidupan.Tugas memasak dia serahkan pada Bu Lyann.Sekarang, Reina tidak ingin kembali ke masa lalu dengan sibuk memasak.Maxime tidak menunjukkan ekspresi yang berbeda."Aku juga sudah makan." Maxime berboh
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-12
Baca selengkapnya

Bab 179

Joanna kira Maxime menyembunyikan anaknya karena wanita yang mengandungnya tidak sesuai standar mereka.Maxime tidak berdaya.Kalau anak itu bukan anak Maxime, apa ibunya tetap akan mengakuinya?"Ibu nggak perlu pikirin hal ini."Begitu selesai bicara, Maxime langsung menutup telepon.Maxime jadi tidak bisa tenang dan membuka galeri foto di ponselnya.Di sana, Maxime menyembunyikan tiga buah foto.Yang pertama adalah laporan pemeriksaan kehamilan Reina, yang kedua adalah foto Riki dan yang ketiga adalah tampak belakang seorang gadis ....Maxime membuka foto Riki dan melihatnya dengan cermat.Apa anak ini benar-benar anak Revin?Maxime tidak yakin, tapi dia juga tidak berani melakukan tes DNA.Karena kalau laporan yang keluar membuktikan anak itu bukan anaknya, maka semua harapan Maxime pupus sudah.Jadi daripada kecewa, lebih baik Maxime tidak memeriksanya.Maxime mematikan teleponnya tanpa tahu di sisi lain Joanna sangat bahagia."Apa pun yang terjadi, aku harus tahu di mana anak itu
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-12
Baca selengkapnya

Bab 180

Reina hanya terdiam saat dipeluk olehnya.Setelah sekian lama, Reina menggeleng, "Nggak."Reina mengatakan yang sebenarnya.Mendengar ini, Maxime pun memeluknya lebih erat, meletakkan telapak tangannya yang besar di wajah Reina dan mengelusnya dengan lembut.Sekarang inilah Maxime baru benar-benar merasakan bahwa Reina masih menjadi miliknya.Reina tahu ini saat yang tepat. Dia menatap Maxime, berjinjit dan mendaratkan bibir merahnya di jakun pria itu, lalu mulai bergerak ke atas perlahan dan mulai mencium Maxime.Semua titik yang dicium Reina terasa seperti terbakar.Dirangsang beberapa kali seperti ini membuat sekuat apa pun Maxime mencoba menahan diri, pertahanannya pun runtuh.Maxime menopang tengkuk Reina dengan satu tangan dan membalas ciumannya.Maxime tidak lagi peduli apa tujuan Reina kembali, yang jelas malam ini Maxime menginginkan Reina seutuhnya!Reina bisa merasa Maxime menyambut ajakannya, saat mereka mengambil napas di tengah ciuman, Reina pun berkata, "Aku agak takut,
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-12
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1617181920
...
209
DMCA.com Protection Status