All Chapters of Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit: Chapter 1881 - Chapter 1890

2090 Chapters

Bab 1881

"Keputusan Ibu buat cerai sama dia sudah benar."Setelah itu Morgan langsung pergi.Saat melewati Maxime, dia berkata, "Aku kalah lagi, aku memang nggak mampu."Tatapan Maxime terlihat dingin.Morgan tidak khawatir dengan apa yang akan Maxime lakukan padanya, namun sekarang dia sangat sedih.Di luar, Morgan mengeluarkan ponselnya untuk mencari teman bicara, tapi dia tidak tahu harus menelepon siapa.Akhirnya, matanya tertuju pada nomor telepon Jess. Setelah ragu-ragu cukup lama, Morgan tidak jadi menelepon.Di dalam rumah.Suasana sangat sunyi dan Daniel menghela napas berulang kali, "Kok bisa Morgan jadi kayak gini? Dulu dia itu yang paling patuh dan bijak lho."Joanna tidak berkata apa-apa.Dulu' yang dimaksud Daniel itu entah berapa belas tahun yang dulu.Melihat Joanna tidak bicara, Daniel pun menatapnya, "Kamu kenapa?""Nggak ada." Joanna bangkit berdiri, "Supaya urusan perceraian kita cepat selesai, bulan ini tolong diam saja di rumah. Begitu masa tenang berakhir di akhir bulan,
last updateLast Updated : 2024-12-15
Read more

Bab 1882

Keesokan harinya, sekitar jam delapan pagi.Reina ingin bangun tapi Maxime memeluknya dengan kuat sampai Reina tidak bisa bergerak."Kok kamu bangun?" Suara malas Maxime terdengar.Reina mengernyit dan mencoba melepaskan lengan Maxime yang memeluknya, tetapi tidak berhasil.Reina pun menyerah dan pasrah."Sudah waktunya berangkat kerja, ayo lepasin. Aku mau bangun."Maxime memeluknya lebih erat, "Tidur lagi, nggak usah buru-buru."Sebagai bos, tentu mereka tidak perlu berangkat kerja tepat waktu.Reina menghela napas, "Tapi aku sudah nggak ngantuk."Maxime pun perlahan membuka matanya, menatap wajah kecil Reina dan berkata."Kalau gitu ... mau olahraga?"Reina terdiam.Dia langsung menutup matanya, "Nggak, nggak jadi. Aku ngantuk, balik tidur aja."Maxime tidak berkata apa-apa lagi, memeluk Reina dan lanjut tidur.Sejujurnya, Maxime sudah lama tidak tidur nyenyak.Sedangkan Reina tidak bisa tidur karena merasa tidak nyaman dipeluk begitu erat oleh Maxime.Namun si Maxime bersikeras unt
last updateLast Updated : 2024-12-15
Read more

Bab 1883

Maxime mengernyit saat mendengar Marshanda sakit jiwa, jelas dia tidak memercayai berita ini.Wanita seperti Marshanda adalah pembohong unggul. Siapa yang tahu dia benar-benar gila atau hanya pura-pura?Sakit jiwa itu sulit diperiksa."Oke, kita pergi bareng."Melihat Maxime langsung setuju, Reina menatap wajah tampan Maxime dan menggodanya, "Kamu sedih ya?"Maxime mengernyit bingung, "Apa?""Wanita pujaanmu jadi gila. Terus kamu buru-buru banget mau ketemu dia. Pasti karena kamu sedih? Atau khawatir?" Reina bertanya dengan sedikit cemburu.Maxime pasrah dituduh seperti ini, dia mengangkat tangannya dan mencubit wajah Reina."Sembarangan! Kan aku sudah bilang, aku itu nggak suka dia dan nggak punya perasaan apa-apa ke dia. Ngapain khawatir atau sedih?"Reina baru merasa lega setelah mendengar kata-kata ini.Namun, Reina terus bertanya, "Terus ngapain kamu ikut aku ketemu dia?""Penasaran." Maxime menjawab santai.Huft ... Reina tidak bisa membantah.Dia tidak menyangka Maxime akan pena
last updateLast Updated : 2024-12-15
Read more

Bab 1884

perawat pun berkata pada kepala rumah sakit, "Pak, ini orangnya."Kepala rumah sakit mengangguk, berdiri, lalu bicara dengan hormat pada Reina dan Maxime."Pak Maxime dan Nyonya, silakan bicara dengannya. Kalau terjadi sesuatu, langsung hubungi aku.""Oke."Kepala rumah sakit pergi, meninggalkan mereka bertiga di ruangan itu.Mata Maxime dan Reina tertuju pada Marshanda.Marshanda seperti tidak melihat kedua orang itu. Dia menunduk, memainkan rambutnya dan bergumam, "Kak Max benar-benar bakal nikah sama aku? Kalau Nana tahu, apa Nana akan marah?"Reina terdiam saat mendengar hal ini.Dia berdiri dan mendekati Marshanda selangkah demi selangkah."Marshanda."Marshanda perlahan mengangkat kepalanya dan menatap mata indah Reina. Awalnya Marshanda tertegun, namun setelah itu dia terlihat bingung."Siapa kamu?""Kamu lupa sama aku? Aku Reina," jawab Reina.Marshanda kaget saat mendengar kata-kata Reina."Nana, aku salah. Aku nggak berani ulangin lagi. Aku beneran tahu aku salah, tolong lepa
last updateLast Updated : 2024-12-15
Read more

Bab 1885

Maxime pun diam.Sambil berjalan keluar, Maxime menatap kepala Reina.Reina menghalangi pandangan Maxime sambil berkata, "Sudah nggak apa-apa, cuma dijambak dikit. Lagian ngapain kita marah-marah sama orang gila?""Ya." Maxime masih menatap Reina dengan serius dan dalam hati ingin sekali membalas Marshanda ribuan kali!Sebenarnya Reina tidak sebaik itu. Hanya saja barusan dia merasa ada yang tidak beres dengan tatapan Marshanda barusan.Apa orang gila bisa menatapnya seperti itu?Sebelum Reina pergi, dia bertanya pada kepala rumah sakit, "Apa Marshanda punya kecenderungan melakukan kekerasan?"Kepala rumah sakit menggeleng, "Nggak, sejak datang dia cukup patuh dan nggak suka cari gara-gara sama pasien lain.""Kalau dia bertemu pasien nakal, dia malah berinisiatif menghindarinya."Reina mengangguk sambil berpikir, "Terima kasih.""Nggak masalah. Barusan dia menyerangmu?" tanya kepala rumah sakit.Reina menjawab jujur sambil mengangguk, "Yah, menurutku dia perlu ditenangkan.""Oke." Kepa
last updateLast Updated : 2024-12-16
Read more

Bab 1886

Reina mendengarkan dalam diam. Karena Diego bertele-tele, Reina pun menyahut, "Aku banyak kerjaan, kalau nggak ada yang lain aku tutup telepon nih.""Jangan kak, tunggu. Aku mau tanya apa kamu bisa bantu aku?"Diego buru-buru mencegah karena takut Reina akan memutuskan sambungan telepon."Bantu apa?""Aku 'kan buka perusahaan dengan bantuan Kak Maxime. Nah, beberapa hari yang lalu, aku ketemu seorang wanita di tempat kerja. Dia klienku." Diego pun memikirkan sebentar harus bagaimana menyusun kata-katanya, "Menurutku, dia cukup cantik dan usianya sudah matang. Tolong kenalin aku dengannya."Reina tidak menyangka Diego akan jatuh cinta pada seorang gadis.Selama ini, Diego tidak punya pacar dan tahunya hanya bersenang-senang.Tapi, kali ini nada bicara Diego terdengar sangat serius."Siapa dia?""Namanya Hanna, kerabat Keluarga Sunandar. Kakak kenal nggak?"Hanna? Nama itu terdengar sangat familiar. Reina mencoba mengingat-ingat.Ketika Tuan Besar Latief meninggal, gadis itu juga datang.
last updateLast Updated : 2024-12-16
Read more

Bab 1887

"Terus, kamu mau bilangnya gimana ke Diego?" tanya Maxime.Maxime tahu Reina sekarang baik pada Diego bukan karena Diego, tapi karena Anthony.Bagaimanapun juga, Diego adalah putra satu-satunya Anthony."Biar aku pikirkan dulu." Reina pun memejamkan matanya untuk beristirahat sebentar. Ketika dia membuka matanya lagi, dia berkata pada Maxime, "Masalah ini nggak mendesak. Aku perlu menyelidikinya dulu."Sudah lama sekali Diego tidak mencarinya, tapi sekarang Diego mendadak meminta bantuan Reina untuk mencomblangkannya."Oke."Mobil mereka pun tiba di pintu rumah sakit.Reina hendak keluar dari mobil, tapi Maxime menggenggam tangannya dan menatap Reina dengan sepasang matanya yang dalam dan indah, "Nana.""Apa? Kenapa lagi?" tanya Reina dengan bingung."Kemarilah sebentar."Reina pun bergerak mendekat dengan bingung.Tiba-tiba, Maxime mengecup dahi Reina.Si sopir sampai buru-buru memalingkan pandangannya."Ngapain deh?" tanya Reina dengan suara pelan karena dia juga merasa agak kikuk."
last updateLast Updated : 2024-12-16
Read more

Bab 1888

Liane juga tahu Reina peduli padanya, jadi dia memakan satu per satu buah yang Reina sodorkan kepadanya.Meski kini ada rasa pahit di mulutnya, namun dia merasakan manisnya saat memakan buah yang dicuci putrinya."Enak sekali."Reina tidak berani menyuapi Liane terlalu banyak, takut dia akan merasa tidak nyaman lagi.Setelah memberinya makan, Reina memeluk lengannya.Kini hubungan keduanya tidak ada bedanya dengan anggota keluarga. Tidak ada rasa asing. Mungkin karena darah lebih kental dari air.Liane membelai kepala Reina, "Nana, gimana masalah Max?""Nggak apa-apa, Max sudah mengurus semuanya.""Baguslah. Sudah Ibu bilang kamu nggak usah khawatir. Max sangat kuat dan nggak mungkin ditindas orang," ucap Liane."Ya."Keduanya mengobrol sebentar.Tiba-tiba pintu kamar diketuk.Reina membuka pintu dan melihat Rizki berdiri di depan pintu sambil membawa banyak makanan.Rizki tidak menyangka Reina ada di sini, ekspresinya terlihat canggung."Nona Reina.""Paman Rizki." Reina menyapa denga
last updateLast Updated : 2024-12-16
Read more

Bab 1889

Melihat Liane marah, Rizki langsung mengangkat kepalanya.Liane pun bisa melihat mata Rizki yang memerah.Liane sadar kenapa Rizki begini, hati Liane juga merasa tidak nyaman."Liane, aku nggak mau bikin kamu marah. Aku benar-benar nggak mau menikah. Tolong berhenti membujukku."Liane mengernyit, "Apa karena aku?"Rizki tersedak.Liane memberitahunya dengan sangat serius, "Kan dari dulu aku sudah bilang, kita nggak mungkin bersama."Rizki merasa tenggorokannya seperti ditusuk jarum dan merasa sangat tidak nyaman.Dia mengangguk dengan kaku, "Aku, aku tahu.""Kalau begitu, kamu benar-benar ingin sendirian sepanjang hidupmu?" Liane tidak mengerti kenapa Rizki begitu keras kepala meski Liane sudah mengatakannya dengan sangat jelas.Rizki memang keras kepala. Dia mengangguk lagi dan berkata dengan tegas, "Menurutku nggak ada salahnya hidup sendiri. Aku tahu kamu nggak suka aku dan nggak mau sama aku. Aku cuma nggak mau menikah, bukan salahmu juga kalau aku nggak menikah.""Lagian aku sudah
last updateLast Updated : 2024-12-16
Read more

Bab 1890

Diego menyesap airnya, lalu berkata, "Nenek, 'kan sudah kubilang, rumah itu awalnya milikku, tapi kemudian dilelang, lalu setelah melewati banyak liku-liku, rumah itu berakhir di tangan Reina.""Kalau gitu ya harusnya dia balikin ke kamu dong. Dia 'kan cuma putri angkat. Kok malah dia yang ngambil rumah Keluarga Andara?" Ibu Treya itu masih berpikiran kolot. Baginya semua harta harus jatuh ke tangan anak laki-laki.Diego sadar, tidak mungkin mengubah pola pikir neneknya yang sudah sangat tua ini."Nenek, gimana pun juga Nenek nggak boleh sampai menyinggung Reina ya. Sekarang dia adalah satu-satunya pewaris Keluarga Yinandar dan istri Maxime. Cucumu dan aku semua bergantung sama dia."Ibu Treya juga sadar betapa besar kehebatan Reina."Yah, aku tahu. Aku nggak akan menyinggung dia lagi, tapi ...." Ibu Treya terdiam sejenak, "Bukannya kamu bilang, kamu jatuh cinta sama gadis dari Keluarga Sunandar itu? Jadi si Reina bisa bantuin kamu supaya bisa nikah sama dia nggak? Waktu dulu Nenek per
last updateLast Updated : 2024-12-16
Read more
PREV
1
...
187188189190191
...
209
DMCA.com Protection Status