Setelah Maxime dibawa pergi, Aarav sekeluarga merayakan dengan megah.Melisha juga sangat senang, hanya Rendy yang terlihat sedih.Dia bertanya dengan takut, "Ayah, kayaknya kita nggak bisa begini deh. Kita 'kan keluarga? Kalau Maxime ditangkap, kita juga kena imbasnya. Kalau dia bebas dan tahu kalau ini ulah kita, dia pasti bakal menghabisi kita!"Aarav mengernyit, "Kok kamu malah mengkhawatirkan hal ini? Kamu itu nggak berguna ya, nggak pantas jadi anakku."Rendy pun menutup mulutnya.Tommy angkat bicara."Kakek, menurutku tindakanmu ini benar. Kalau kita nggak bertindak, kita yang bakal binasa."Aarav tertawa , "Haha! Masih pintar cucuku! Benar itu Tommy, kita harus mikirin diri kita sendiri, kamu jangan jadi kayak ayahmu ya."Tommy mengangguk sungguh-sungguh, "Ya Kakek, aku ngerti."Tommy menatap Aarav dengan kagum.Namun, keluarga ini bahagia terlalu cepat.Sore harinya, Maxime keluar tahanan.Dia bergegas kembali ke kediaman utama, lalu meminta Aarav dan Morgan berkumpul.Saat in
Terakhir Diperbarui : 2024-12-15 Baca selengkapnya