All Chapters of Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit: Chapter 1861 - Chapter 1870

2090 Chapters

Bab 1861

Jess langsung kembali ke rumah sakit, tetapi sebelum sempat masuk ke kamar rawat Erik, dia mendengar percakapan dari dalam.Jess tidak bermaksud menguping, tapi dia mendengar nama Morgan.Jess spontan terpaku dan tidak jadi mengetuk pintu."Apa Morgan melakukan hal ini buat balas dendamnya si Maxime?""Nggak mungkin, hubungan si Morgan itu nggak baik sama si Maxime," ucap Erik pada lawan bicaranya, "Kali ini aku lengah sih, aku nggak nyangka bakal ketemu penjahat licik kayak dia yang bakal nyuruh orang buat nabrak aku."Jess langsung tercengang saat mendengar ucapan Erik.Sopir taksi yang menabrak Erik ... orang suruhan Morgan?Benarkah Morgan yang melakukannya?Tapi kenapa?"Ya ... kayaknya kita juga nggak bisa ngapa-ngapain sih kali ini. Ya sudah aku pulang dulu ya, kalau ada apa-apa langsung kabarin aku ya."Orang yang bicara dengan Erik adalah temannya.Saat Jess mendengar teman Erik akan keluar kamar, dia langsung mencari tempat untuk sembunyi.Setelah orang itu pergi, Jess menung
last updateLast Updated : 2024-12-13
Read more

Bab 1862

Jess tahu Erik berkata seperti ini untuk menghiburnya."Ya." Jess mengangguk. Meski begitu, dia langsung teringat ucapan Reina hari ini juga sikap buruk Morgan.Mungkin karena dulu Jess terlalu terobsesi dengan Morgan, atau karena selama mereka di luar negeri Morgan selalu dalam keadaan sakit.Jadi, selama ini Jess hanya melihat sisi baik Morgan, tetapi sekarang, dia perlahan-lahan menyadari Morgan berbeda dan itu tidak sesederhana yang terlihat di permukaan."Sudah, nggak usah dibahas lagi." Erik bisa melihat Jess sedikit tidak senang, jadi dia langsung mencari topik lain.Jess pun tidak lanjut membicarakan masalah ini....Di sisi lain, Sisca juga tahu negosiasi Reina tidak berhasil.Sisca kecewa, tapi dia berkata, "Kalau aku nggak bisa mengadopsi Talitha, aku tetap bakal sering mengunjunginya."Reina tidak tahu harus berkata apa.Sisca berkata, "Eh, Nana kamu tahu nggak? Aku tahu si Cath ada dimana.""Cepat banget?" tanya Reina."Menurut aku malah lama banget aku baru tahu." Saat in
last updateLast Updated : 2024-12-13
Read more

Bab 1863

Ibu Carlos masih bisa berpikir jernih. Waktu melihat Cath hampir kehabisan napas, dia langsung membujuk putranya."Carlos, cepat lepaskan dia, jangan sampai dia mati di tanganmu."Carlos tersadar dan langsung menghempaskan Cath.Cath terhempas ke lantai dengan keras hingga terbatuk berulang kali.Carlos sudah tidak punya rasa kasihan pada Cath. Dia menghampiri Cath dan menendangnya, "Aku tanya sekali lagi, di mana uangnya?"Cath terbatuk sambil menggeleng, "Beneran ... Uhuk! Uhuk! Sudah ... dicuri."Carlos terlalu malas terus bicara dengan Cath, jadi dia minta bantuan ibunya untuk menggeledah seluruh ruangan untuk memastikan apa Cath membohonginya atau tidak.Sayangnya, setelah mencari lebih dari setengah jam mereka tidak menemukan apa pun.Saat ini Cath sudah lebih tenang, wajahnya berlinang air mata."Aku nggak bohong, benar-benar sudah dicuri, kalau nggak aku sudah terbang ke luar negeri.""Kurang ajar!" Carlos menendangnya lagi.Ibu Carlos hanya bisa menuding Cath, "Bahkan meski ka
last updateLast Updated : 2024-12-13
Read more

Bab 1864

Sisca menutup telepon dan bersiap untuk istirahat.Namun ponselnya berdering lagi, telepon masuk dari nomor yang tidak dikenalnya.Sisca mengangkat telepon itu sambil mengernyit bingung."Sisca? Ini Sisca bukan?"Suara Ibu Carlos terdengar.Ibu Carlos sudah memblokir kontak Sisca setelah Sisca dan Carlos bercerai.Sekarang dia meminjam ponsel orang lain untuk menelepon Sisca.Supaya Sisca tidak langsung menutup telepon, ibu Carlos-lah yang menghubungi Sisca.Sisca mengernyit, "Ya.""Oh syukurlah, akhirnya Ibu bisa menghubungimu. Sisca, kapan kamu punya waktu? Ayo main ke rumah kami, nengok Ibu." Ibu Carlos berusaha sekuat tenaga untuk terdengar baik.Sisca merasa geli, "Nyonya, apa Anda lupa kalau aku dan anakmu sudah cerai? Ibuku bukan kamu."Ucapan sinis Sisca membuat ekspresi ibu Carlos berubah.Namun kini, nasib Keluarga Winston bergantung pada Sisca.Ibu Carlos hanya bisa menahan rasa malu dan berujar dengan sabar yang dibuat-buat, "Sisca, Carlos-lah yang duluan mau selingkuh, dar
last updateLast Updated : 2024-12-13
Read more

Bab 1865

Ibu Carlos menelepon lagi, tetapi tidak dapat tersambung.Carlos langsung bertanya, "Gimana?""Sisca ini mau mutusin hubungan dengan kita." Ibu Carlos terlihat sangat kesal.Cosco ikut terlihat kesal, "Papa, Nenek, aku mau pulang. Aku mau mainan pesawat, kapan kita bisa pulang?"Carlos juga terlihat tidak sabar, "Jangan bikin masalah, emangnya kamu nggak lihat di rumah sekarang lagi ada masalah?"Cosco tidak terlalu peduli."Aku mau makan kue coklat buatan Bibi Indah, cepat suruh Bibi Endah balik."Setelah Keluarga Winston bangkrut, Carlos memecat Indah, pembantu mereka.Ibu Carlos langsung membujuk cucu kesayangannya, "Cucuku sayang, tunggu sebentar lagi ya. Nanti kami minta Bibi Endah buat balik dan bikinin kue coklat untukmu.""Nggak, aku maunya sekarang ... " Karena sudah terbiasa dimanja, Carlos pun terus merengek."Makan! Makan! Makan! Kamu cuma tahunya makan aja, mau kupukul?" bentak Carlos.Ini adalah pertama kalinya Cosco dimarahi oleh ayahnya, dia langsung berhenti menangis,
last updateLast Updated : 2024-12-13
Read more

Bab 1866

Begitu masalah Syena terungkap, banyak orang mengetahuinya termasuk Marshanda yang sedang bersembunyi di rumah.Selama ini Marshanda hidup seperti tahanan karena takut dituntut. Hati kecilnya juga sedang menyiapkan diri, dia takut sekali suatu hari Reina dan Maxime akan memberikan pelajaran padanya.Marshanda tidak sadar, Reina memang sengaja melakukan ini untuk membuatnya ketakutan setiap hari.Setelah Reina selesai menyelesaikan masalah Syena, dia juga bertanya pada Deron bagaimana keadaan Marshanda akhir-akhir ini.Deron memberitahunya bahwa Marshanda bersembunyi di rumah kontrakan dan tidak berani keluar kecuali untuk mengambil makanan untuk dibawa pulang setiap hari."Sepertinya sekarang dia cukup baik-baik saja," ucap Reina.Marshanda sudah mencelakai Reina dengan kejam dan hampir melukai Alana.Reina tidak akan melepaskan Marshanda begitu saja."Sudah waktunya membiarkan dia menjalani kehidupan yang sesungguhnya. Nggak bisa aman damai lagi," ucap Reina.Deron mengerti maksud Rei
last updateLast Updated : 2024-12-13
Read more

Bab 1867

"Nana, aku sadar aku sudah salah. Tolong bantu aku." Marshanda meraih tangan Reina dan menatap Reina penuh harap, "Benar-benar nggak ada yang bisa bantu aku lagi. Setelah aku diboikot dari dunia entertainment, aku banyak utang dan seumur hidup aku nggak bisa lunasin itu semua."Reina menatap Marshanda dengan tenang, "Kenapa kamu mikir aku mau bantuin kamu lunasin utang?"Marshanda tercengang.Selama ini, Marshanda terus bermimpi tentang masa lalu.Dia bermimpi ketika hubungannya dengan Reina masih sangat baik. Waktu itu Reina begitu baik padanya, Reina akan melindungi Marshanda dari orang-orang yang menindasnya dan selalu membantu Marshanda tanpa syarat.Ayah Reina juga sangat baik padanya. Bukan hanya membiayai studinya, tetapi juga mengizinkannya bersekolah di sekolah yang sama dengan putrinya, Reina.Terkadang saat terbangun dari mimpi, Marshanda merasa segala sesuatunya sekarang terasa aneh."Nana, aku sangat menyesal. Seharusnya aku nggak melakukan begitu banyak hal yang menyakiti
last updateLast Updated : 2024-12-13
Read more

Bab 1868

Saat ini ada seseorang yang menatap Marshanda dengan tajam.Marshanda juga bisa merasakan tatapan tajam itu. Dia menoleh dan beradu pandang dengan mata gelap Jovan.Jovan tidak ada pekerjaan hari ini, jadi dia membawa beberapa kliennya untuk makan malam.Saat melihat ketidakberdayaan Marshanda, sorot mata Jovan terlihat angkuh.Marshanda sendiri malah melihat Jovan seperti seorang penyelamatnya. Dia buru-buru merangkak menghampiri Jovan dan menangis tersedu-sedu, "Jovan!"Marshanda bergegas menghampiri Jovan.Tapi pengawal di sekitar Jovan langsung menghentikan Marshanda.Wajah Marshanda basah karena air mata, dia masih berteriak, "Jovan! Jovan! Tolong dengarkan aku dulu."Jovan mengernyit.Klien di sampingnya bertanya, "Tuan Jovan, kamu kenal dia?"Jovan mengalihkan pandangannya."Mana mungkin aku kenal wanita kayak itu?""Ya, benar juga." Klien itu langsung tertawa dan minta maaf, "Aku salah ngomong. Sekali lihat kita juga tahu, wanita ini bukan orang baik. Dia pasti mau menjilatmu."
last updateLast Updated : 2024-12-13
Read more

Bab 1869

Saat ini Alana yang hamil muda hanya diam di rumah. Dua hari terakhir dia agak bingung karena Jovan pulang terlambat.Dia bertanya pada pelayan, tapi pelayan ragu-ragu dan tidak bisa menjawab apa pun.Kakek pun berkata, "Alana, Jovan 'kan suamimu. Kalau kamu mau tahu dia di mana, telepon saja atau cek langsung.""Kalau dia marah atau nggak mau ngaku, bilang sama Kakek, nanti biar Kakek yang hukum dia."Alana bukanlah orang yang suka ingin tahu, tapi sejak hamil dia selalu merasa khawatir.Mungkin karena sedang hamil bayi Jovan, Alana selalu mengkhawatirkan saat Jovan sendirian di luar.Dia takut kalau ternyata Jovan kecelakaan atau terancam bahaya lainnya."Oke."Melihat Tuan Besar Jacob bersedia mendukungnya, Alana pun tidak banyak berpikir dan menelepon Jovan.Saat ini, Jovan belum beranjak dari Klub Beautide."Alana? Kenapa?" Jovan melunakkan suaranya saat mengobrol dengan istrinya."Sekarang kamu di mana?" Alana bertanya.Jovan melihat sekeliling, takut Alana berpikir macam-macam,
last updateLast Updated : 2024-12-13
Read more

Bab 1870

Alana menghela napas sedikit, "Jangan khawatir Nana, aku cuma kesal aja, tapi masih tenang kok."Alana menghela napas, "Aku nggak suka aja. Aku lagi hamil anak dia, dianya malah kayak gitu."Reina tidak tahu bagaimana menghibur Alana.Alana berkata lagi, "Nana, aku boleh nyamperin kamu nggak?""Oke, aku jemput." Reina tahu suasana hati wanita hamil akan terlalu berfluktuasi, Reina khawatir sesuatu akan terjadi pada Alana."Nggak perlu, aku sudah di mobil, sudah jalan kok." Suara Alana terdengar agak terisak.Dia benar-benar tidak ingin tinggal di rumah dan menonton kebohongan Jovan.Reina tidak menyangka Alana akan bertindak begitu tegas dan langsung pergi begitu saja.Reina pun menjawab, "Kalau gitu aku tungguin di pintu masuk ya.""Oke."...Di sisi lain, Jovan melihat sebuah toko bunga di pinggir jalan dalam perjalanan pulang.Dia minta sopir berhenti dan berlari keluar untuk membeli sebuket besar bunga-bunga indah berbagai warna.Setelah kembali ke dalam mobil sambil membawa sebuke
last updateLast Updated : 2024-12-13
Read more
PREV
1
...
185186187188189
...
209
DMCA.com Protection Status