Semua Bab Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit: Bab 1021 - Bab 1030

2145 Bab

Bab 1021

Syena buru-buru kembali berbaring di kasurnya, dia sengaja tidak merias wajah sedikit pun supaya terlihat pucat dan menyedihkan."Syena, gimana kondisimu?"Liane buru-buru masuk ke kamar rawat Syena dan bertanya dengan begitu cemas.Syena menjawab dengan lemah, "Sudah jauh lebih baik, nggak terlalu sakit lagi. Barusan kupikir aku akan mati."Syena memasang tampang sedih dan berkata, "Kalau aku mati, gimana nasib Ibu sendirian?"Syena langsung memeluk Liane.Liane menepuk pundak Syena dan menghiburnya, "Sudah, nggak apa-apa. Mana mungkin putriku mati?"Syena yang masih terisak pun menjawab, "Barusan aku mikir, coba aja adikku masih ada. Aku jadi nggak perlu khawatir karena meski aku mati, dia bisa menemani Ibu."Liane awalnya khawatir Syena tidak senang hati kalau dia mencari putri kandungnya, namun dengan Syena berujar seperti ini, Liane tidak ingin lagi menyembunyikan hal ini dari Syena."Syena, Ibu nggak pernah menyerah mencari adikmu. Tuhan nggak tidur, Ibu pasti bisa menemukannya."
Baca selengkapnya

Bab 1022

Barusan Treya mimpi buruk, Anthony menolak memaafkannya dan semua orang meninggalkannya.Waktu Treya terbangun, dia memeluk lututnya dan termenung.Ternyata itu semua bukan mimpi, ini semua fakta karena sekarang Treya memang sendirian, tidak ada seorang pun di sisinya."Duar!"Suara petir yang menggelegar membuat Treya melihat ke langit di luar jendela dan entah mengapa malah merasa sangat bersemangat.Treya menyelesaikan syal yang belum rampung dirajutnya, lalu memasukkan semua peninggalan yang dia siapkan ke dalam kotak besar.Treya juga menulis sebuah surat.Setelah melakukan semua ini, dia kembali berbaring di kasur.Rasa sakit di perutnya mulai kambuh, seolah ada jutaan pisau mengaduk-aduk perutnya. Treya tidak bisa mengungkapkan rasa sakitnya, dia ingin memanggil dokter, namun tidak ada yang datang.Treya sadar, malam ini adalah malam terakhirnya.Treya bahkan tidak punya kekuatan untuk membalikkan tubuh. Dia tidak ingin mati sendirian begini, dia sangat takut.Dia ingin seseoran
Baca selengkapnya

Bab 1023

"Ibu!"Waktu Diego melihat tubuh Treya yang sudah membujur kaku dan dingin, dia langsung berteriak dan matanya memerah.Meski dia tidak peduli pada Treya karena selalu pilih kasih pada Syena, sekarang Diego sungguh merasa kehilangan sosok ibu."Ibu! Kenapa Ibu meninggal? Ibu!" Diego berteriak sambil menangis.Reina hanya berdiri di samping kasur, entah mengapa tenggorokannya terasa sakit.Meski Treya bukan ibu kandungnya dan tidak pernah memperlakukannya seperti anaknya, mereka berdua sudah melewati hidup bersama lebih dari belasan tahun.Reina tidak ingin melihat pemandangan menyesakkan ini, jadi dia keluar dari kamar mayat itu.Dia berjongkok di koridor dan membenamkan kepalanya dalam pelukannya sendiri.Tiba-tiba, cahaya di depannya terhalang sesuatu dan Reina merasa ada seseorang berdiri di hadapannya.Reina mengangkat kepalanya perlahan dan melihat Morgan yang memakai jas berdiri di hadapannya, "Kamu nggak apa-apa?"Reina langsung membuang muka supaya Morgan tidak melihat matanya
Baca selengkapnya

Bab 1024

Reina tidak ingin surat itu, jadi dia menolaknya. Namun, dia langsung merebut surat itu dari tangan Reina."Kak, biar aku yang lihat ya apa yang ibu katakan."Diego sudah tahu bahwa Treya memenangkan gugatan perceraian dan menerima harta gono gini dalam jumlah besar.Diego membuka surat itu dengan penuh semangat, namun ternyata yang ada di dalam surat itu semua hanya tentang Reina."Nana, maaf. Aku tahu pembelaan apa pun yang kuberikan sekarang nggak ada gunanya, tapi aku tetap mau minta maaf. Aku bukan manusia, aku nggak pantas jadi ibumu. Tapi untungnya aku memang bukan ibumu ...."Diego merasa ada yang janggal saat membaca surat ini.Apa maksudnya untung dia bukan ibu Reina?Namun, Diego tidak berpikiran macam-macam.Dia terus membaca isi permintaan maaf Treya dan akhirnya pada beberapa kalimat terakhir, Diego melihat informasi yang dia inginkan."Aku sudah mempercayakan semua asetku pada seorang pengacara, semua harta itu untukmu."Kalimat ini seketika membuat kepala Diego berdengu
Baca selengkapnya

Bab 1025

Sebelum Morgan sempat menjawab, Diego sudah menyindir lebih dulu, "Kamu sebagai putri kandung 'kan nggak berniat datang, jadi tentu Kak Morgan yang statusnya baru calon menantu yang datang. Jangan pikir semua orang itu nggak punya hati kayak kamu."Sebuah sinar dingin melintas di mata Syena setelah ditegur Diego di depan banyak orang."Diego, kamu pikir kamu siapa berani ngajarin aku? Kalau bukan karena aku, mana mungkin Morgan mau bantuin kamu?"Diego tersedak.Syena melihat sekeliling dan tidak melihat Treya.Suster yang baik hati sepertinya paham maksud Syena, dia berkata, "Nyonya Treya ada di kamar mayat. Kalau Nona mau lihat, mari kuantar.""Siapa juga yang mau melihat orang mati? Nggak lihat apa aku lagi hamil? Kamu mau bikin aku tertimpa sial ya?" Wajah Syena penuh dengan rasa jijik.Suster itu seketika tidak bisa berkata-kata.Syena melihat sebuah kotak kardus yang di letakkan di lantai, isinya ada syal dan sarung tangan rajut. Syena pun menendang kotak itu dengan jijik."Kenap
Baca selengkapnya

Bab 1026

Reina bersandar di sofa dan meringkuk sendirian.Dia benar-benar ingin mengobrol dengan seseorang, dia merasa kesepian.Sayangnya ... tidak ada ....Wajah Maxime spontan muncul di benaknya, tapi Reina langsung menghapusnya.Maxime sudah menceraikannya.Detik demi detik terasa sulit dan berat. Reina tidak bisa tidur, dia membuka ponselnya dan melihat tidak ada seorang pun yang mengiriminya pesan.Reina merasa tertekan, dia menelusuri daftar kontak dan tanpa sadar menyentuh nama Maxime.Entah apa yang merasuki dirinya, Reina menelepon nomor itu.Di rumah sakit.Besok, Maxime akan dioperasi. Maxime dengar ponselnya berdering, namun dia menahan diri dan mematikan panggilan itu.Melihat panggilannya diputus, cahaya di hati Reina pun pupus.Dia langsung memasukkan kontak Maxime ke daftar hitam.Maxime tidak tahu kalau Treya meninggal. Dia berbaring di ranjang rumah sakit untuk menenangkan diri. Di mulut dia memang bilang tidak takut, namun bohong kalau hatinya tidak merasa takut.Hati keciln
Baca selengkapnya

Bab 1027

Alana melirik perut Reina dan berkata, "Kamu sudah periksa kondisi kandungan? Gimana kabar si dedek bayi? Sudah mulai bergerak belum?"Alana mengelus perut Reina.Reina tersenyum, "Ya belum lah, masih kecil dia.""Oh gitu." Alana bersandar di bahu Reina dan berkata, "Dua hari ini aku temenin kamu tidur ya? Nggak keberatan, 'kan?""Ya nggak dong." Saat ini Reina memang sangat membutuhkan seseorang menemaninya.Karena kalau dia sendirian, pikirannya akan melantur ke mana-mana."Oke, aku minta orang antarin bajuku.""Oke."Setelah Alana datang, rumah Reina jadi terasa dihuni manusia.Tidak lama kemudian, Gaby pun pulang. Seketika rumah itu jadi ramai dan hangat, menghilangkan hawa dingin yang meliputi Reina.Saat ini, Riko dan Riki sama-sama mengkhawatirkan kondisi mamanya.Riko bertanya pada Riki, "Kenapa pria bajingan itu tiba-tiba minta cerai?""Ngapain nanya? Sudah pasti karena dia punya simpanan di luar."Sebenarnya sebelum mereka pulang ke kota ini, Riko sudah menyelidiki Maxime. Di
Baca selengkapnya

Bab 1028

Riko pun melakukan panggilan video dengan Jovan.Jovan masih mendiskusikan operasi otak untuk Maxime besok dengan sekelompok ahli medis dan mengernyit saat melihat Riko meneleponnya.Karena saat ini Jovan sedang menampilkan layar ponselnya, semua orang pun bisa melihat saat notifikasi telepon masuk. 'Bocah nakal penagih hutang kehidupan sebelumnya', inilah nama Riko yang tersimpan di ponsel Jovan.Jovan langsung menghentikan tampilan layarnya, keluar ruangan dan menjawab telepon itu. Tidak lama, wajah tampan Riko yang besar pun muncul di depan mata Jovan."Ada apa?" Jovan cemburu saat menatap wajah tampan Riko.Riko memperhatikan lingkungan di belakang Jovan, "Om Jovan sekarang lagi di Maldina?"Jovan tidak tahu kalau Riko sedang menyelidikinya, jadi dia dengan santai berbohong."Iya, kenapa? Kakek nyariin aku?"Riko memperhatikan taman yang ada di belakang Jovan, semua pohon itu adalah ciri khas Kota Simaliki, bukan Negara Maldina.Seperti biasa, Jovan ini memang ceroboh."Nggak, Tant
Baca selengkapnya

Bab 1029

"Bagus Riko! Cih, aku nggak mau hadiah dari dia. Lagian dia tuh ya, kalau ngasih sesuatu pasti ada udang dibalik batu." Alana langsung memuji Riko."Ya." Riko mengangguk berulang kali.Riki memperhatikan kakaknya yang berbohong.Kurang ajar. Riki bisa dengan mudah tahu saat orang lain berbohong, tapi kemampuan kakaknya ini sangat luar biasa sampai Riki saja tidak tahu kalau kakaknya berbohong.Apa kakaknya pernah membohonginya? Entahlah."Oke, kalian cepat mandi, terus tidur ya.""Oke."Kedua anak itu menjawab dengan serempak.Setelah mengatur anak-anak supaya tidur, Reina, Gaby dan Alana pun makan sambil mengobrol di sofa.Reina merasa mengantuk, jadi dia pamit tidur duluan.Alana pun bertanya pada Gaby, "Gaby, gimana hubunganmu sama Ekki?"Di mata Alana, Ekki adalah pria yang kaku dan tidak komunikatif, membuat para gadis takut untuk mendekatinya."Ya, baik-baik aja," jawab Gaby."Kalau gitu apa Ekki pernah cerita tentang Maxime belakangan ini? Aku beneran nggak ngerti kenapa Maxime
Baca selengkapnya

Bab 1030

Alana itu orang yang ceroboh. Riko dan Riki mengenakan pakaian yang persis sama hari ini."Riki, sekarang waktunya kita uji kemampuan aktingmu yang luar biasa itu," kata Riko dengan serius."Jangan khawatir, nggak akan ada masalah."Riki menjawab dengan nada manja.Kalau bukan karena hanya Alana seorang diri di rumah, Riko tidak mungkin menggunakan cara ini untuk menyelinap dari rumah. Karena begitu dia melihat Riki, dia langsung tahu kalau Riki berbeda darinya."Ya sudah, aku pergi dulu."Riki meraih lengan Riko dan berkata, "Nanti kasih tahu aku ya apa yang terjadi."Riki sangat penasaran sebenarnya apa yang terjadi pada ayah berengseknya."Oke, jangan khawatir." Riko menarik tangan kecilnya dan menyelinap keluar melalui pintu belakang.Tidak lama setelah Riko pergi, Alana datang dan mengetuk pintu, "Riko, Riki, ayo turun, makan buah."Riki keluar kamar sambil memasang wajah serius, "Tante Alana, Riki lagi tidur. Biar aku aja yang makan."Alana tertegun sejenak, tapi dia tidak sadar
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
101102103104105
...
215
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status