Keesokan harinya.Pagi-pagi sekali, Riki meletakkan botol air panas di bawah selimutnya.Saat Reina datang untuk membangunkannya, dia melihat wajah Riki yang merah padam."Riki ...." panggil Reina pelan.Riki perlahan membuka matanya, "Mama.""Kamu sakit?" tanya Reina, sorot tatapannya tampak sangat khawatir.Riki mengangguk, "Kepalaku agak pusing, Ma ...."Reina langsung merasa khawatir, "Ayo, sini Mama gantikan baju. Kita ke rumah sakit sekarang."Karena Riki menderita leukemia, jadi penyakit sepele apa pun tidak boleh dibiarkan."Aku nggak mau ke rumah sakit, Ma. Aku istirahat saja ya di rumah?""Nggak boleh, dahimu panas banget," kata Reina sambil menyentuh dahi Riki lagi."Mungkin karena kemarin aku kehujanan," jawab Riki, "Aku pasti akan baik-baik saja kalau tidur siang."Keributan dalam kamar ini terdengar oleh Maxime, dia berjalan menghampiri."Ada apa ini?"Saat ini, kesehatan putranya adalah yang paling penting. Reina tidak mengabaikan Maxime karena apa yang terjadi tadi mala
Read more