All Chapters of Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit: Chapter 991 - Chapter 1000

2145 Chapters

Bab 991

Morgan sebenarnya tidak setuju dengan permintaan ini, tapi dia tetap berkata, "Kamu adalah ibu kandung Syena, sekaligus ibu mertuaku. Tanu itu ayah mertuaku. Agak nggak etis juga kalau kamu memintaku turun tangan dalam gugatanmu."Jawaban Morgan itu membuat Treya langsung menyerah.Dia tahu Morgan datang menemuinya bukan karena Syena."Aku paling merasa bersalah dengan Nana. Sepertinya akan sulit bagiku untuk menebus dosa-dosaku. Biarpun begitu, aku akan tetap berusaha sebisa mungkin untuk mendapatkan hartaku kembali. Aku mau berbaikan dengan Nana ...."Morgan hanya diam menanggapi kata-kata Treya.Saat meninggalkan rumah sakit, dia berkata pada Diego."Aku sudah mengutus orang untuk melindungi ibumu selama beberapa waktu ke depan.""Apa terjadi sesuatu?" tanya Diego dengan bingung."Kamu hanya perlu menjalankan perintahku," jawab Morgan."Oke."Diego langsung berhenti bertanya, toh ini tidak ada hubungannya dengan dia.Morgan dan Diego berpisah arah, lalu Morgan masuk ke dalam mobil d
Read more

Bab 992

Bukan apa-apa, tapi Treya tampak berbeda sekali setelah setengah bulan mereka tidak bertemu.Tubuhnya kurus kering, benar-benar seperti tulang terbungkus kulit. Saking kurusnya, Treya harus dipapah oleh perawat untuk bisa berjalan.Masalahnya, di dalam ruang persidangan ada pihak media yang menyelinap masuk. Sosok Treya yang saat ini benar-benar sudah kehilangan keanggunannya yang dulu.Kalau bukan karena merasa menyesal, mana mungkin Treya akan muncul di tengah kondisinya yang seperti ini? Matanya yang cekung menatap ke bagian penonton. Sosok pertama yang dia lihat adalah putri kandungnya, Syena.Syena juga balas menatap Treya tanpa rasa kasihan atau simpatik, sorot tatapannya malah terlihat kaget dan menghina."Kok Treya bisa ke sini?"Dia bertanya pada asistennya."Entahlah," jawab si asisten sambil menggelengkan kepalanya."Dasar kalian semua nggak berguna!"Treya segera memalingkan pandangannya dan perlahan menatap Reina.Ekspresi Reina terlihat tenang, sorot tatapannya juga terli
Read more

Bab 993

Mendengar kata-kata perhatian Treya sekarang membuat Reina merasa sangat konyol."Kamu nggak usah khawatir soal itu."Setelah berkata seperti itu, Reina langsung masuk ke dalam mobil tanpa menoleh ke belakang lagi.Dia pikir akan ada sesuatu yang mengejutkan terjadi hari ini, ternyata tidak terjadi apa-apa.Namun, saat Reina memejamkan matanya, benaknya kembali mengingat nada bicara Treya yang terdengar menyedihkan barusan, "Belakangan ini cuaca jadi agak dingin, kamu dan bayimu harus menjaga kesehatan kalian."Reina tidak tahu Treya tulus mengatakan hal itu atau tidak. Tapi, mau tulus ataupun tidak, tetap saja segala luka yang selama ini Reina alami tidak akan pernah bisa sembuh.Karena Reina paling membenci Treya!"Sampai."Begitu ucapan Deron terdengar, Reina yang masih melamun pun sontak membuka matanya. Mereka memang sudah tiba di luar Vila Magenta.Maxime pulang lebih cepat hari ini. Dia duduk di sofa dan bertanya pada Reina, "Gimana?"Reina duduk di samping Maxime, "Nggak ada ke
Read more

Bab 994

Perasaan yang hanya sesaat ....Reina tidak tahu harus menangis atau tertawa mendengar jawaban Maxime.Reina menarik napas dalam-dalam untuk menenangkan diri, lalu bertanya, "Sesuatu habis terjadi padamu, ya?"Reina yakin inilah alasannya. Karena Maxime mendadak sekali ingin bercerai di saat sebelumnya semuanya baik-baik saja."Nggak," jawab Maxime dengan sorot tatapan yang terlihat sangat dingin.Reina tidak mau mengacuhkan Maxime untuk saat ini. Dia duduk beberapa meter dari Maxime dan berbaring untuk menenangkan diri.Suasana di antara mereka pun menjadi sunyi senyap.Karena Reina hanya diam, Maxime akhirnya berkata lagi, "Pikirkan baik-baik, pokoknya aku nggak akan memperlakukanmu dengan buruk."Setelah itu, Maxime bangkit berdiri dan berjalan naik.Tangan Reina terasa gatal sekali ingin memukuli Maxime.Reina yakin ada yang salah, itu sebabnya Maxime mendadak mengajaknya bercerai.Setelah memastikan Maxime sudah kembali ke kamar, Reina pun mengambil ponselnya dan menelepon Ekki.E
Read more

Bab 995

Sekujur tubuh Maxime sontak menjadi kaku."Orang bilang kebahagiaan dalam pernikahan itu baru menurun setelah tujuh tahun berlalu," kata Reina, "Kita memang sudah menikah lebih dari tujuh tahun, tapi kita 'kan belum sampai satu tahun hidup bersama. Masa kamu secepat itu nggak tertarik lagi padaku?"Saking dekatnya posisi Reina, dada Maxime bisa merasakan embusan napas Reina setiap kali wanita itu bicara.Maxime menahan rasa tidak nyaman itu dan berkata, "Jangan cari masalah."Maxime bahkan tidak menyadari betapa seraknya suaranya barusan.Reina memperhatikan Maxime, daun telinga pria itu tampak merah padam.Tidak peduli seberapa keras Maxime berusaha untuk berbohong, respons fisiknya itu membongkar kedoknya."Kamu benar-benar mau bercerai dariku?" tanya Reina."Iya." Maxime mundur selangkah dan menyentakkan Reina menjauh.Reina sengaja melangkah mundur sambil memekik hendak jatuh. Maxime refleks memeluk Reina lagi.Setelah itu, Maxime melepaskan Reina dengan lebih perlahan dan mundur b
Read more

Bab 996

Keesokan harinya.Pagi-pagi sekali, Riki meletakkan botol air panas di bawah selimutnya.Saat Reina datang untuk membangunkannya, dia melihat wajah Riki yang merah padam."Riki ...." panggil Reina pelan.Riki perlahan membuka matanya, "Mama.""Kamu sakit?" tanya Reina, sorot tatapannya tampak sangat khawatir.Riki mengangguk, "Kepalaku agak pusing, Ma ...."Reina langsung merasa khawatir, "Ayo, sini Mama gantikan baju. Kita ke rumah sakit sekarang."Karena Riki menderita leukemia, jadi penyakit sepele apa pun tidak boleh dibiarkan."Aku nggak mau ke rumah sakit, Ma. Aku istirahat saja ya di rumah?""Nggak boleh, dahimu panas banget," kata Reina sambil menyentuh dahi Riki lagi."Mungkin karena kemarin aku kehujanan," jawab Riki, "Aku pasti akan baik-baik saja kalau tidur siang."Keributan dalam kamar ini terdengar oleh Maxime, dia berjalan menghampiri."Ada apa ini?"Saat ini, kesehatan putranya adalah yang paling penting. Reina tidak mengabaikan Maxime karena apa yang terjadi tadi mala
Read more

Bab 997

Namun, dari hasil pemeriksaan, Riki tidak demam atau pilek. Dia hanya sakit leukemia."Aneh, anak ini baik-baik saja kok.""Jangan-jangan virusnya langsung otomatis mati begitu aku sampai di rumah sakit?" tanya Riki dengan asal.Si dokter pun tertawa terbahak-bahak, dia langsung tahu maksud Riki.Dia berjalan keluar dan memberi tahu Maxime, "Ada beberapa kemungkinan. Pertama, anak Bapak berpura-pura demam dan flu karena mungkin nggak mau berangkat sekolah. Kedua, dia memang merasa agak pusing saat bangun tadi pagi. Situasi semacam ini memang bisa terjadi, tapi biasanya akan segera membaik."Sebagai seorang dokter anak, dokter itu sudah sering sekali melihat kasus seperti ini. Seringkali si orangtua sangat khawatir, padahal si anak baik-baik saja.Maxime tentu saja lebih condong ke kemungkinan yang kedua."Syukurlah kalau dia baik-baik saja."Maxime masuk kembali ke ruang dokter dan bersiap untuk membawa Riki pulang.Namun, Riki tidak mau pulang, "Papa, aku boleh ikut papa ke kantor ngg
Read more

Bab 998

"Pak Maxime, ini draf perjanjian perceraian yang Anda minta."Saat ini di kantor, Yansen sedang menyerahkan draf perjanjian perceraian pada Maxime.Maxime memintanya menjelaskan isi perjanjian itu.Yansen pun membaca tiap kalimat yang tertulis.Riki menguping di luar pintu dan kedua tinjunya terkepal erat."Sial! Bahkan perjanjian cerainya sudah selesai?"Riki memasang tampang garang dan langsung mendobrak pintu.Yansen dan Maxime pun menoleh ke arah pintu."Siapa?" Maxime mengernyit.Melihat versi mini Maxime di pintu, Yansen pun langsung menjawab tanpa perlu bertanya, "Tuan muda.""Kamu beneran mau menceraikan mama?" Riki melotot dan kedua pipinya yang tembam terlihat memerah.Maxime pun meminta Yansen keluar dulu.Setelah Yansen pergi, Maxime menoleh ke Riki yang masih berdiri di depan pintu dan berkata, "Anak-anak nggak usah ikut campur sama urusan orangtua."Sekarang Riki sungguh marah, sepertinya kakaknya benar. Papanya ini memang pria berengsek dan tidak berubah sama sekali."Pa
Read more

Bab 999

Setelah diantar pulang ke vila oleh Ekki, Riki yang lesu langsung menelepon Riko, "Kak, pria bajingan itu mau menceraikan mama."Riko langsung membelalak tidak percaya."Apa?"Riki mendengus, "Semalam aku mendengar mereka berdebat, aku masih nggak percaya. Jadi hari ini aku ke kantornya dan ternyata dia sudah selesai menyiapkan perjanjian perceraian."Seketika Riko pun jadi serius, dia menepi ke tempat yang lebih sepi."Coba ceritain yang detail."Riki memberi tahu Riko segala sesuatu tentang perilaku Maxime beberapa hari terakhir ini dan kejadian kemarin sampai hari ini."Aku menyesal. Harusnya aku dengerin Kakak, dia memang bukan pria baik."Riko juga menjadi marah, "Mulai sekarang jangan percaya pada indra keenammu, kita harus mikir pakai logika, coba lebih banyak nurut sama aku. Kita harus mengandalkan diri kita sendiri.""Ya, aku tahu." Riki mengangguk berulang kali."Kak, sekarang 'kan dia buta, apa kita balas dendam aja sama dia sekarang? Kakak curi aja semua uangnya." Tiba-tiba
Read more

Bab 1000

Di Vila Magenta.Begitu Reina pulang, dia mendengar suara pecah belah."Tuan Riki, jangan sentuh vas itu. Itu vas antik kesukaan Tuan ...""Prang!"Sebelum pelayan selesai bicara, barang antik itu sudah berubah menjadi puing-puing yang berserakan di seluruh lantai.Reina buru-buru masuk. Begitu pelayan melihat Reina, dia merasa seolah kedatangan penyelamat."Nyonya, akhirnya Nyonya pulang. Tuan Muda Riki kayaknya lagi berantem sama Tuan Maxime. Aku sudah membujuknya, tapi dia nggak mau dengar."Tadi pagi baik-baik saja, kenapa sore ini Riki jadi begini?Reina buru-buru masuk ke dalam.Christy langsung berjalan mengikuti Reina.Christy bisa lepas dari penjagaan satpam karena mengaku dia pulang dengan Reina.Reina masuk ke dalam rumah dan mendapati baik ruang tamu, ruang makan, semuanya berantakan. Ruang kerja Maxime juga dipenuhi dengan pecahan barang-barang, karena Riki melempar semua barang pecah belah di rumah ke ruang kerja Maxime."Tuan Muda Riki, itu laptop! Nggak boleh dicuci!"R
Read more
PREV
1
...
9899100101102
...
215
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status