All Chapters of Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit: Chapter 981 - Chapter 990

2145 Chapters

Bab 981

Ekki bisa memahaminya."Kalau gitu, Bos akan kasih tahu Nyonya?""Dia nggak boleh tahu soal ini." Maxime tidak mau Reina khawatir.Terlebih lagi kalau setelah operasi Maxime sungguh jadi idiot, dia berharap Reina benar-benar berhenti memedulikannya.Karena dalam kesadarannya saat ini, Maxime tidak bisa menerima bahwa dirinya adalah pria yang tidak berguna dan membutuhkan seorang wanita untuk menjaganya."Ya."...Grup Rajawali.Reina baru saja mengambil alih sebagai manajer departemen penjualan kelima. Sebelum Reina tiba, semua staf di departemennya sudah mulai bergosip."Aku nggak nyangka omongan dia semuanya jadi kenyataan!""Ah, nggak heran lah. Dia 'kan sama kayak Melisha.""Menurutku sih nggak. Dia nggak kelihatan sama kayak Melisha."Semua orang berdebat.Di departemen penjualan lebih banyak laki-laki daripada perempuan. Mereka semua meremehkan Reina dan menganggapnya sama dengan Melisha, karena mengira Reina mendapatkan posisi dengan koneksi.Hal pertama yang Reina lakukan adala
Read more

Bab 982

Awalnya Reina pikir Maxime cuma bercanda dengannya, sampai waktu sebelum tidur, Maxime memberikan dokumen yang tadi dia kirimkan pada Reina."Coba baca."Reina membelalak tidak percaya, "Kamu kenapa sih? Aku mau tidur.""Aku banyak melupakan hal di masa lalu, sekarang aku harus mempelajarinya lagi. Jadi, tolong bacain buat aku." Maxime takut memaksa Reina terlalu jauh, jadi dia mengubah pendekatannya.Reina tidak punya pilihan selain membacakannya untuknya.Tidak berapa lama, Reina tertidur.Maxime mengambil dokumen dari tangan Reina dan memeluknya erat-erat.Di hari-hari berikutnya, Maxime bertingkah seperti seorang guru yang mendorong Reina dengan segala cara, memintanya belajar cara mengelola karyawan dan cara menegosiasikan bisnis dengan orang lain, semua ini Maxime lakukan supaya bisa membuat Reina sukses dalam waktu singkat.Awalnya Reina tidak begitu tertarik untuk belajar, sampai hari ini Melisha mendatanginya.Melisha terlihat sangat bangga. "Reina, kamu nggak nyangka 'kan aku
Read more

Bab 983

Di saat seperti ini, Riki sangat merindukan Riko.Riki pandai dalam menilai orang, namun kurang dalam sisi akademis.Saat berhadapan dengan angka besar, dia terpaksa berhitung dengan jarinya.Sedangkan Riko, bisa menghitung di luar kepala.Pengasuh Riki yang berjaga di samping juga merasa prihatin. Riki yang masih kecil sudah disuruh belajar hal rumit.Orangtua zaman sekarang sungguh kejam dalam mendidik anak.Reina melihat Riki yang kesulitan mulai menggaruk kepalanya, jadi Reina pun membantu Riki.Sebelum Reina bisa bergerak lebih lanjut, Maxime sudah berdeham dan berkata, "Nana, kamu sudah menyelesaikan tugasmu?"Reina pun duduk kembali dan dengan patuh menyelesaikan permasalahannya sendiri.Dia benar-benar tidak menyangka Maxime akan bersikap begitu ketat dan tegas. Apa bedanya dengan pergi ke sekolah?"Belum, aku lagi mikir." Reina menjawab ragu-ragu.Maxime menggumam, lalu kembali meneruskan pekerjaannya sendiri.Karena cuaca yang bagus, mereka semua bekerja dan belajar di taman.
Read more

Bab 984

Risiko dari operasi ini terlalu besar. Jovan tidak bisa menjamin kesuksesannya, kalau sampai terjadi sesuatu pada Maxime, dia akan merasa lebih kasihan pada Reina.Apalagi Jovan sudah berteman dengan Maxime dari kecil."Kalau nggak dioperasi, kamu yakin selamanya aku bisa normal kayak gini?" tanya Maxime.Jovan langsung terdiam.Tentu saja dia tidak bisa menjamin. Belum lama ini 'kan ingatan Maxime kacau lagi.Kalau Maxime tidak mengeluarkan pecahan kaca dari kepalanya, Maxime akan terus terancam bahaya."Daripada mengkhawatirkan hal yang tidak diketahui, lebih baik bertaruh." Maxime menambahkan.Jovan mengangguk, "Ya.""Kalau amit-amit terjadi sesuatu, apa kamu mau membantuku menjaga mereka?" tanya Maxime."Tentu saja!" jawab Jovan tanpa ragu-ragu.Jangankan menjaga, merawat pun Jovan bersedia.Jovan berhutang nyawa pada Reina dan dia juga berhutang budi pada Maxime karena selama ini sudah membantunya."Oke kalau begitu, aku nggak khawatir akan apa pun."Dengan janji Jovan, Maxime bis
Read more

Bab 985

Maxime adalah seorang guru yang tegas dan tidak memberi waktu istirahat pada Reina dan Riki sepanjang akhir pekan.Malamnya, wajah tegas Maxime sampai terbawa di mimpi Riki."Huhuhuhu ... Iya Papa, aku akan belajar dengan giat. Papa jangan marah, jangan marah ya ...." Riki melindur dalam tidurnya.Maxime yang kebetulan lewat kamar Riki pun masuk.Dia menyentuh lengan Riki dan membuat Riki terbangun. Melihat sosok Maxime yang tinggi besar di bawah cahaya redup kamarnya, membuat Riki mengira dia sudah melihat hantu."Papa, aku ngantuk banget. Boleh nggak lanjutin kerjain PR-nya besok?"Maxime ikut sedih saat mendengar ucapan Riki, tapi dia menjawab dengan lembut, "Yang penting itu bukan PR-nya. Yang penting itu Riki harus belajar menyelesaikan masalah. Riki punya kelemahan, fisikmu lemah, tapi kamu nggak boleh kalah dari orang lain, kalau nggak gimana Riki bisa jagain mama? Riki harus belajar sendiri, fisikmu yang lemah nggak boleh jadi alasan Riki tertinggal dari orang lain. Oke?"Riki
Read more

Bab 986

Tommy menepati ucapannya, dia langsung menelepon Tuan Besar Latief."Kakek, mereka semua menggangguku."Ketika Tuan Besar Latief mendengar bahwa cicitnya diintimidasi di sekolah, dia langsung bergegas ke sekolah.Setibanya di sana, Tommy mengadu bahwa Riko tidak mengizinkan anak-anak lain bermain dengannya."Kenapa Riko seperti anak kecil?"Tommy terlihat marah, "Kakek, kapan aku boleh ketemu papa mama? Aku kangen, kalau nggak ada papa mama, semua orang akan menggangguku."Tuan Besar Latief merasa kasihan pada cicitnya."Orangtuamu sudah melakukan kesalahan. Mulai sekarang Kakek yang akan melindungimu ya. Kakek akan suruh Riko minta maaf padamu!"Riko langsung dipanggil ke ruang guru.Tuan Besar Latief langsung memarahinya."Kenapa kamu bersikap kekanak-kanakan? Kamu dan Tommy itu saudara!"Riko langsung tahu ulah Tommy, "Kakek, kenapa aku dituduh mengganggunya?""Dia bilang kamu nggak izinin anak lain main sama dia."Oh, jadi yang seperti ini namanya sudah mengganggunya?Riko bingung,
Read more

Bab 987

Christy mengangguk berulang kali, "Ya."Di dunia ini, tidak ada orang yang lebih takut pada Morgan selain Christy.Sebenarnya dulu Christy juga sangat tertarik pada Morgan.Karena Morgan sakit parah dan kesehatannya buruk, dia hanya bisa tinggal di ruangan gelap hampir sepanjang waktu.Christy tidak menyukai sepupunya yang sakit. Suatu hari, dia membuntuti Morgan lalu memukulnya dengan batu.Morgan tidak marah.Christy jadi lebih agresif.Suatu malam, hujan turun.Christy melihat Morgan diam-diam kembali dari luar, tubuhnya basah karena hujan, jadi dia berkata dengan arogan, "Ckck, dari mana saja kamu? Aku kasih tahu kakek ya kalau kamu pergi diam-diam."Belum juga Christy sempat melangkah mendekat.Morgan sudah lebih dulu mendatanginya.Christy masih ingat cara Morgan memandangnya saat itu, yang begitu dingin dan menakutkan, seperti iblis yang melarikan diri dari neraka.Morgan menjambak rambutnya, menyeretnya ke kolam tidak jauh dari sana dan memasukkan kepalanya ke dalam air.Menit
Read more

Bab 988

Riko menyilangkan tangan di depan dada dan terlihat tenang.Di sisi lain, Tommy bingung kenapa Tuan Besar Jacob mau membantu Riko?Dia merasa semakin cemburu.Melisha yang mengikuti Reina pun mengira putranya sedang diintimidasi."Tommy, Riko gangguin kamu lagi?"Melisha langsung mendorong Reina menjauh dan menghampiri Tommy.Reina terdiam. Kok jadi Riko yang gangguin Tommy?Apa Melisha sudah cari tahu dengan jelas apa yang terjadi?Baru pada saat itulah Tuan Besar Jacob dan Tuan Besar Latief menyadari bahwa ibu dari kedua anak tersebut sudah datang."Kok kamu ada di sini?" Tuan Besar Latief bertanya lebih dulu.Melisha terlihat ragu-ragu dan tidak menjawab, masa iya dia mengaku karena dia mengikuti Reina.Reina tidak menjawab dan bertanya, "Kakek, ada apa ini?"Tuan Besar Jacob angkat bicara, "Anak-anak lain sudah bilang, mereka nggak mau main sama Tommy karena dia suka mukul."Melisha langsung tidak senang mendengar ini."Reina, jelas-jelas kamu yang nyuruh orangtua murid lain buat m
Read more

Bab 989

Tuan Besar Jacob selalu merasa kesal begitu mengingat Riko bukan cucunya.Alana tidak menyangka kejadian ini akan melibatkannya dalam hal punya cicit.Tuan Besar Jacob terus terbatuk-batuk.Alana segera menepuk punggungnya dan Jovan juga datang."Aduh benar-benar deh Kek. Udah tahu lagi nggak sehat, tetap maksa keluar rumah. Kalau ada apa-apa, kan bisa nyuruh aku aja?" ucap Jovan yang kesal.Tuan Besar Jacob terbatuk lebih kuat.Alana memelototi Jovan, "Bisa nggak sopan dikit? Kamu masih tega marah ya? Nggak lihat Kakek sudah begini?"Alana pun menghibur Tuan Besar Jacob."Kakek, jangan marah ya. Iya, ini semua salahku dan salah Jovan. Selain urusan cicit, Kakek mau apalagi? Kami akan mengusahakannya. Kalau urusan cicit kan ... kita sudah sepakat akan pacaran dulu baru menikah."Batuk Tuan Besar Jacob agak mereda, dia terpikir sesuatu lalu berkata, "Kalau gitu boleh nggak punya anak dulu baru menikah?"Jovan terdiam.Alana terdiam.Reina juga ikut menghela napas dalam hati.Tuan Besar
Read more

Bab 990

Orang seperti Syena memang tidak berkeperimanusiaan. Kalau Treya memperlakukannya dengan buruk, dia pasti akan dengan mudah memutuskan hubungan keluarga di antara mereka.Tapi, Syena sama sekali tidak keberatan karena Treya memang memperlakukannya dengan baik.Syena juga menganggap Liane yang lebih berkuasa itu sebagai ibunya.Reina tidak mau meladeni Syena lagi, "Bukannya kamu yang memberitahuku kalau hubungan darah itu nggak mungkin bisa berubah? Kenyataannya, darah Treya mengalir dalam dirimu."Ucapannya yang dibalikkan oleh Reina membuat Syena sangat marah."Pokoknya, kamu minta Treya sana untuk membatalkan gugatannya! Dia 'kan nggak bakal hidup lebih lama lagi. Kalau dia bersedia membatalkan gugatannya, ayahku janji akan mengurus pemakamannya."Ternyata satu keluarga ini kacau semuanya."Terserah kalian saja," sahut Reina. Dia juga tidak sudi bersimpati.Setelah itu, dia langsung menutup telepon.Di rumah Keluarga Yunandar."Gimana?" tanya Tanu dengan segera.Syena menggelengkan k
Read more
PREV
1
...
979899100101
...
215
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status