Debur ombak menyapa Kala pun aroma asin sudah tercium sejak dirinya naik speed boat dengan tujuan akhir pulau Macan. Terik mentari jelang siang hari menyambut kedatangan mereka di sana.Sekelibatan kenangan indah mengenai pantai menyeruak ke permukaan. Minta agar Kala mengingatnya, namun ia abaikan. Dihelanya napas panjang dan mulai memfokuskan diri agar setidaknya bisa menikmati waktu yang ada tanpa memikirkan hal lain.Anna mengajaknya berlibur. Semua anggota yang ada di rumah besar itu ikut serta tanpa terkecuali. Nina heboh begitu Anna membuat pengumuman liburan bersama. Katanya, "Di sana Nina bakal masak yang banyak, Bu. Ikan bakar, cumi bakar, kalau bisa dapat kepiting, ya, Bu. Nanti Bapak sama Pak Ahmad mancing yang banyak, ya."Wanita paruh baya itu tertawa mendengar ocehan salah satu orang yang membantunya di rumah. Pun Sari dan Ahmad. Mereka menyambut hal tersebut tak kalah riang. Bagi mereka, liburan gratis."Mbak, ayo jangan lama jala
Read more