Home / CEO / Istri Pengganti CEO Patah Hati / Chapter 111 - Chapter 120

All Chapters of Istri Pengganti CEO Patah Hati: Chapter 111 - Chapter 120

155 Chapters

Bab. 112.

"Zack, keluar kau! Keluar kau, Sayang. Aku menunggumu di sini!" Teriakan Greta membuat semua penghuni istana keluar rumah tanpa terkecuali.Zack yang kini hanya mengenakan kaos berwarna putih ketat lengan pendek, memperlihatkan otot lengannya yang begitu menonjol dengan celana pendek di atas lutut berbahan katun."Greta, apa yang kau lakukan pagi-pagi di sini? Kau mengganggu waktu sarapan kita!" ucap Veronica ketus."Diam! Ibu mertua. Aku tidak ada urusan denganmu!" Greta lalu berjalan dengan manjanya dan bergelayut di lengan kekar Zack.Sementara Zack sendiri mencoba menepis karena merasa risih dengan Celine dan juga Marcel yang turut serta ada di tempat itu."Kau kenapa tega meninggalkan aku, aku tidak bisa hidup tanpamu, Sayang!""Greta lepaskan aku! Aku sudah memutuskan untuk mengakhiri hubungan denganmu!""Apa? Jadi kita putus?" Greta menangis."Kau tega, Sayang. Padahal aku begitu mencintaimu! Iy
Read more

Bab. 113.

"Sedang apa kau di sini?""Ma-Marcel, kau sendiri sedang apa di sini?"Rupanya adik dari Zack ini mengikuti di belakang taksi yang membawa Celine pergi, sepulang dari rumah sakit jiwa, dia menyempatkan diri untuk berhenti di sebuah taman kota hanya untuk sekedar membuang penatnya.Celine duduk di tengah-tengah taman di kelilingi dengan bunga warna warni, serta tampak jembatan kecil dengan sungai kecil yang mengalir jernih."Aku ...""Jangan bilang kau mengikuti-ku?" Marcel terdiam.Celine menghembuskan nafas kasar karena tau diamnya adik ipar itu berarti benar, kalau pria tampan ini mengikutinya."Aku hanya mengkhawatirkan-mu. Di situasi yang seperti ini, mana mungkin aku membiarkanmu pergi sendirian." Dia lalu duduk di samping Celine."Sebenarnya apa yang kau pikirkan? Apa kau masih ragu dengan Zack?" Marcel bicara sambil menghisap rokok."Aku sendiri juga tidak tau, Cel. Apakah aku masih bisa menerima
Read more

Bab. 114.

"Morning Mah!""Morning Zack, Celine." Veronica tersenyum."Syukurlah kalian sudah baikkan, aku senang melihatnya. Satu persatu permasalahan terselesaikan dengan baik, sekarang tinggal fokus untuk pernikahan Granella.""Zack, alangkah baiknya jika gantian kita yang menyambangi kediaman Alexander, kapan kau punya waktu?""Aku bisa saja nanti malam, Mah. Apa Mama sudah konfirmasi dulu dengan Granella?" Veronica menggeleng."Jangan seperti pada saat Alex dan keluarganya datang, Mah. Kali ini Granella harus tau supaya dia bisa bersiap untuk nanti malam.""Mama coba panggil Granella kemari." Tapi Celine mencegahnya."Ah, Bu. Biar aku saja yang memanggil Granella."Ketika Celine sampai di depan kamarnya, terdengar kalau Greta sedang bicara dengan seseorang di dalam kamarnya.Ketukan pintu Celine spontan membuat dia mematikan panggilan itu."Granella." Pintu pun di buka."Kak Celine, iya ada
Read more

Bab. 115.

"Astaga, kalau sampai Granella tau, dia pasti akan sangat kecewa. Tapi bagaimana untuk nanti malam?" Semuanya terlihat berfikir."Kita tidak akan kesana kalau Granella belum menyelesaikan masalahnya sendiri dengan Alex. Aku yakin kalau Granella bisa menanyakan soal ini. Aku suruh dia pulang sekarang!"Zack menjauh sedikit untuk menghubungi adiknya itu, Celine berusaha menenangkan Veronica yang terlihat cemas."Ibu tenang, apa yang dikatakan oleh Honey itu benar! Dari pada nantinya Granella salah pilih. Lebih baik sekarang mereka selesaikan.""Aku hanya khawatir Granella kecewa, Celine. Kau tau kalau putriku baru pertama kali dekat dengan seorang pria?""Iya, aku tau, Ibu. Bisa saja wanita itu bukan orang lain, mungkin saja adiknya, atau sepupu, atau ...!"Tak berapa lama kemudian gadis itu datang, langkah yang semula lincahnya mendadak pelan saat melihat ekspresi Zack yang begitu menakutkan."Aku datang! A-ada apa? Kalia
Read more

Bab. 116.

"Granella."Semua memandang gadis yang berjalan lunglai sambil menangis itu. Tangan Zack sudah mengepal sempurna menebak apa yang terjadi dengan adik kandungnya itu."Mama." Gadis langsung memeluk tubuh Veronica sambil menangis sejadinya. Veronica tak kuasa melihat putrinya hancur seperti sekarang ini."Kamu harus kuat, Nak. Kalau memang dia bukan jodohmu, masih banyak pria yang lebih baik darinya.""Dia menghianati aku, Mah! Apa salahku! Padahal selama ini aku selalu setia kepadanya.""Fuck shit! Sudah kuduga kalau dia ...!" Zack begitu geram dengan pemuda bernama Alex, CEO Alexander Duta Corpotation itu. Dia melangkahkan kakinya untuk pergi namun Celine mencegahnya."Eh, Honey. Kau mau kemana?" "Aku mau memberi pelajaran kepadanya, berani-beraninya dia mempermainkan perasaan Adik'ku!"Namun apa yang Granella lakukan benar-benar di luar dugaan mereka, gadis itu begitu kesal bahkan menyalahkan kakaknya sendiri.
Read more

Bab. 117.

"Sudah, tidak perlu kau dengarkan apa kata Marcel, mungkin dia hanya kasihan pada Granella. Oleh karena itu dia menyalahkan-mu!""Kau lihat sendiri bagaimana sikapnya terhadapku?" Zack terus saja emosi terhadap adiknya itu."Iya, aku tau. Tapi untuk apa kau layani dia, lebih baik cukup diam dan buktikan pada semua orang kalau kau sudah berubah!""Honey, aku ingin mengajakmu untuk ke rumah Sisilia. Sudah lama aku tidak melihatnya, biar bagaimana pun juga, dia tetap Mamaku, walau ternyata hanya Mama tiri. Perasaanku tidak enak terhadap dirinya, bisakah kau tolong antar aku kesana?" Zack mengangguk.Usai mengambil tasnya di dalam kamar, mereka bergegas keluar rumah, sesampainya disana, suasana terlihat sepi karena memang rumah peninggalan Crush hanya dihuni oleh Sisilia seorang.''Mama, aku pulang!" Tidak ada jawaban darinya.Terpaksa Celine mengulang kembali memanggil dia."Mama, kau dimana. Aku pulang?" Juga tidak ada jaw
Read more

Bab. 118.

"Pagi, Ibu.""Pagi Celine, Zack, hari ini kau ke kantor?""Iya, Mah. Ada beberapa berkas yang harus aku selesaikan dan hari ini ada pertemuan penting di restoran.""Oh, sepertinya kau sibuk sekali hari ini. Kau sendiri bagaimana, Celine, bagaimana dengan kondisi Mama tirimu, apa dia baik-baik saja? Aku mendengarnya dari Zack.""Aku minta maaf, Bu. Aku belum sempat menceritakan ini pada Ibu. Malam tadi aku baru pulang kemari, Jesica menyuruh aku untuk pulang saja, sementara dia menunggu disana.""Hari ini Dokter akan menyerahkan hasil kemoterapi kemaren, Bu. Semoga saja hasilnya baik!""Jadi hari ini kau kembali ke rumah sakit?" Celine mengangguk."Kalau begitu biar aku ikut denganmu! Zack, boleh kan kalau aku ikut dengan istrimu ke rumah sakit?" Zack terlihat berfikir sejenak."Em, boleh. Kalau begitu biar aku antar kalian sekalian, sebelum aku pergi ke kantor."Kedua wanita itu begitu antusias. Mereka
Read more

Bab. 119.

Sepulang dari pemakaman, Marcel masuk ke dalam kamarnya dan terlihat mengerjakan sesuatu di sana.Bunyi sesuatu benda terjatuh terdengar dari kamarnya yang membuat Veronica penasaran. Oleh karena itu dia menghampiri putranya itu."Marcel, apa yang sedang kau lakukan? Hei, kenapa kau mengemasi semua barangmu, memangnya ..?" Marcel mengangguk."Di sini tugasku sudah selesai Mah, saatnya aku kembali ke Italia dan meneruskan hari-hari ku di sana.""Tapi ..., Mama masih rindu kepadamu, Nak." Veronica mendekat dengan langkah tuanya sambil matanya berkaca-kaca.Marcel tak kuasa melihat air mata wanita yang dia sayangi ini, dia peluk tubuh renta itu dengan sangat erat.Mencium kening sang ibu dengan begitu hikmat seolah tak ingin melepaskannya."Bersiaplah, aku akan menyuruh Zack untuk mengantarmu sampai ke bandara."Usai lepas dari pelukan sang putra, Veronica keluar dan menghampiri semua orang yang masih duduk di rua
Read more

Bab. 120.

"Kita akan bertemu lagi," ujar Marcel sebelum melanjutkan langkahnya kembali.Menaiki pesawat yang hampir lepas landas yang akan membawanya ke tempat tujuan.***"Bagaimana Honey, apa Marcel sudah sampai di bandara?" Zack memeluk Celine dari belakang."Kenapa? Sepertinya kau sangat mengkhawatirkannya?""Astaga, kau ini bicara apa? Wajar jika aku menghawatirkan Adikmu." Zack semakin menelungkupkan wajahnya ke leher jenjang istrinya."Hem, iya iya iya. Aku hanya cemburu dengan perhatianmu. Bisa kah kau melayani aku seorang Baby!" Celine menggigit bibir bawahnya.Memang cukup lama mereka tidak melakukan hubungan badan dari semenjak Zack memutuskan untuk kembali pada Greta dulu.Wajar saja jika pria tampan itu menginginkan sentuhan hangat dari istri tercinta."Selalu itu yang kau mau. Aarrgghh!" teriak Celine saat Zack tiba-tiba membopongnya.Sambil bertatap mata dia m
Read more

Bab. 121.

"Angel, nama yang bagus! Ternyata kita begitu dekat! Kita berada dalam negara yang sama."Marcel bergumam sendiri sambil senyum-senyum setelah membuka dompet yang dia temukan di bandara yang ternyata milik gadis bernama Angelina Lee terlihat dari kartu identitas yang dia ambil.Gadis itu rupanya tinggal di kota yang sama dengannya yakni Itali.Namun entah mengapa gadis itu seperti dikejar-kejar waktu itu dan ini masih menjadi alasan bagi Marcel.Marcel lalu mengambil ponselnya dan berusaha menghubungi nomer yang tertera di sebuah kartu nama.Marcel mengerutkan alisnya saat panggilan itu berdering tetapi tidak juga ada yang mengangkat."Sepertinya kau gadis yang misterius."Beberapa kali panggilan itu Marcel lakukan tanpa putus asa dan akhirnya membuahkan hasil.Suara serak basah terdengar dari sambungan telepon mengatakan."Halo, iya, siapa ini? Halo!"Suara kencang yang tiba-tiba membuat Marce
Read more
PREV
1
...
1011121314
...
16
DMCA.com Protection Status