Semua Bab Istri Pengganti CEO Patah Hati: Bab 91 - Bab 100
155 Bab
Bab. 92.
Bercak merah yang menempel kontras di kemeja putih yang semula Zack kenakan membuat perasaan Celine mendadak tak karuan.Dirinya bertanya-tanya dalam hati apa yang suaminya lakukan di luaran sana. Tetapi Celine tidak mau berburuk sangka sebelum menanyakan langsung padanya.Dari sikap Zack yang sedikit berbeda membuat Celine mulai curiga kalau ada yang tidak beres dengan suaminya itu."Tidak, tidak. Aku tidak boleh berfikir seperti itu. Aku yakin kalau Honey setia terhadapku!" Celine menggeleng menepisnya. Dia memilih keluar kamar untuk menghilangkan rasa sesak di hatinya.Namun ketika dia menuruni tangga istana, Celine mengerutkan alisnya saat melihat Veronica yang tengah siap untuk pergi.Celine mengerutkan alisnya dan beranggapan kenapa kebetulan sekali, apa yang sedang mereka sembunyikan darinya?"Ibu, kau mau kemana?" tanya Celine sambil menuruni tangga istana."oh, Celine aku mau keluar sebentar. Apa kau mau menitip
Baca selengkapnya
Bab. 93.
"Kau mau bicara apa, Honey? Kenapa sepertinya kau ragu?""Aku, em ..., aku lapar. Bisakah aku minta tolong ambilkan makanan untuk'ku, Baby?" Celine tersenyum."Ya Tuhan, aku kira ada apa, jadi kau lapar? Tunggu sebentar, biar ku ambilkan makanan untukmu."Di saat Celine turun ke lantai dasar untuk mengambil makanan, saat itu juga ponsel Zack berdering di dalam kamar. Zack hanya melirik, melihat nama yang tertera di layar ponselnya membuat dia malas untuk mengangkatnya.Namun panggilan itu menjadi pesan setalah beberapa kali berdering tapi tidak ada jawaban dari Zack.[Aku tau kau mendengar panggilan dariku! Dan aku tau kau pasti baca pesanku ini. Nanti malam aku tunggu kau di rumah. Ada yang harus kita bicarakan.][Dan kau harus datang, jika tidak aku yang akan datang ke rumahmu!]Pesan berusia ancaman itu membuat Zack semakin pusing."Astaga, mau apalagi Greta, bukankah sudah ku peringatkan untuk pergi dari keh
Baca selengkapnya
Bab. 94.
Greta tersenyum saat membukankan pintu dan Zack berdiri dengan gagahnya di hadapannya.Dia berfikir kalau menaklukan pria tampan ini bukan perkara yang sulit, hanya dengan sedikit ancaman Zack pasti menuruti apa yang dia inginkan.Zack kesulitan untuk menelan salivanya sendiri saat wanita seksi itu berdiri hanya mengenakan lingerie transparan berbahan satin tipis."Akhirnya kau datang juga, Sayang," ucap Greta sambil berkacak satu tangan sementara satu tangan yang lain bertumpu pada pintu yang di buka."Mau apalagi kau memanggilku kemari?" Walau wanita ini terlihat begitu seksi namun Zack berusaha menepisnya."Ups, jangan ketus seperti itu. Aku tidak mau kehilangan wajah tampanmu kalau kau marah seperti ini?" Greta menarik jaket yang Zack kenakan dan membawanya masuk ke dalam.Merebahkan tubuh gagah itu di atas sofa dan duduk di atas pangkuannya."Aku tidak akan membiarkan kau bersenang-senang dengan istrimu di rumah," g
Baca selengkapnya
Bab.95.
"Astaga, kenapa aku ada disini. Jadi semalam aku ..."Zack terbangun kaget saat mendapati dirinya tertidur di dalam kamar Greta di pagi hari dalam posisi polos hanya tertutup selimut tebal."Hai, Sayang. Kau sudah bangun?" Greta yang masih mengenakan baju tidur berbahan satin tipis masuk sambil membawa minuman hangat untuk kekasihnya itu."Aku sudah siapkan minuman untukmu!""Kau pasti sengaja menjebak'ku semalam!" Greta hanya tersenyum miring."Semalam kau begitu hebat, Zack. Aku sampai kewalahan mengimbangi-mu!" gumamnya sambil menggosok tengkuk leher yang teras pegal."Owh shit! Aku harus pulang sekarang! Celine pasti cemas memikirkan aku di rumah." Tanpa memperdulikan ucapan Greta, Zack meloncat turun dari tempat tidur dan mulai memakai pakaiannya satu persatu.Dia begitu buru-buru bahkan memakai baju atasan saja sambil berjalan cepat."Zack tunggu! Minum dulu minuman Yangs sudah aku buatkan. Zack!"
Baca selengkapnya
Bab. 96.
"Dok, Dokter bagaimana keadaan istri saya, apa dia baik-baik saja?" Zack terlihat panik saat dokter keluar selesai melakukan tindakan."Selamat, Tuan Zack. Sebentar lagi kau akan menjadi seorang Daddy." Betapa terkejutnya dia dengan Veronica saat mendapati ternyata Celine sedang berbadan dua.Emosi yang meluap-luap ternyata bawaan dari si jabang bayi yang dia kandung."Mah, Celine!""Selamat, Zack. Sebentar lagi kau akan menjadi seorang Daddy. Mama senang mendengarnya."Mereka terlihat begitu bahagia mengingat inilah cucu pertama di keluarga Welyoston."Terima kasih ya Tuhan, terima kasih." Diri Veronica yang semula sebal terhadap putranya perlahan rasa itu mulai hilang dan membaik seiringnya waktu."Apa aku boleh melihat istri saya sekarang Dok?""Silahkan, silahkan."Celine dalam keadaan terbaring dengan tangan terpasang selang infus saat Zack dan Veronica masuk ke dalam.Dia sendiri belum m
Baca selengkapnya
Bab. 97.
Semenjak mengetahui kalau istrinya tengah hamil. Zack lebih banyak menghabiskan waktunya di rumah, tapi itu membuat Greta tidak suka.Setiap hari dia selalu saja menghubungi pria tampan itu lewat panggilan telepon tapi tidak pernah Zack angkat.Celine pun tidak ambil pusing dengan panggilan itu asalkan suaminya tetap setia menemaninya di rumah, dengan begitu di mudah untuk mengontrol apa yang Zack lakukan."Sialan! Kemana kau ini Zack, kenapa beberapa hari ini kau sulit sekali untuk di hubungi."Pesan-pun Greta lihat sudah menunjukan centang biru namun Zack tidak kunjung membalasnya hal itu membuat di semakin kesal."Aku harus menemuinya sekarang, aku harus datang ke rumahnya." Greta berkemas untuk mendatangi Zack di rumahnya.Sesampainya di sana, dia hanya berdiri sambil mengintai dari balik gerbang yang menjulang tinggi.Sesekali dia mengintip dari celah gerbang mencari-cari di mana kekasihnya itu.Dari atas b
Baca selengkapnya
Bab. 98.
"Celine tunggu! Aku belum selesai bicara!""Lepas! Tidak ada yang perlu di bicarakan, kalau saja kau memilihnya, biar aku pergi dari sini!""Tidak! Tidak akan ku biarkan kau pergi dari sini! Aku mau kau menerima Greta sebagai calon istri mudaku!" Saat itu juga Veronica datang, dia terkejut melihat mereka sedang bertengkar."Zack ada apa ini? Kenapa kalian ribut seperti ini?" Zack tidak menghiraukan pertanyaan Veronica karena sudah bisa di pastikan kalau dia akan di salahkan."Ibu kau lihat! Sandiwara apa yang sedang putramu mainkan kepadaku? Coba kau tanya apa yang sudah dia lakukan terhadapku!" Kepala Veronica semakin pusing atas masalah yang dia sendiri tidak tau."Jangan libatkan Mama dalam masalah ini! Ini urusan kita, jadi jangan pernah libatkan siapapun di sini!""Kau sangat egois.""Aku cuma minta kau sedikit mengerti. Apa susahnya menerima keputusanku, Cel.""Lelucon apa ini! Han. Apa kau tak mengerti ba
Baca selengkapnya
Bab. 99.
"Pagi, Bu, Granella, Jesica.""Pagi Celine, gimana apa tidurmu nyenyak semalaman?" Padahal Veronica memandang wajah menantunya sangat sembab. Begitu juga dengan Granella dan Jesica yang hanya bisa melihat iba pada kakaknya itu.Nggak perlu Celine menjawab sepertinya Veronica tau kalau seseorang dalam masalah yang serius tentu tidak bisa tidur dengan lelap."Dimana Honey tidur, Ibu?" Karena dari kemaren Celine tidak membukakan pintu untuknya.Hanya dengan gerakan kepala, Celine tau kalau Veronica menunjuk pada Zack yang tengah tidur di atas sofa dat jauh dari meja makan.Celine hanya mengangguk pelan tanpa mau membangunkan atau pun menyapanya. Baginya sikap Zack sudah sangat keterlaluan, rasanya sulit untuk menyapa apalagi membangunkannya."Duduklah, Nak. Kita makan sama-sama." Celine menurut untuk duduk. Veronica melayani menantunya sarapan, memberikannya selembar roti dan mengoleskan dengan selai kacang kesukaan Celine.
Baca selengkapnya
Bab. 100.
"Suamimu sudah berangkat?" "Sudah dari tadi, Ibu. Hari ini rencananya aku mau ke Dokter untuk periksa.""Kalau begitu biar aku temani." Mana mungkin Veronica membiarkan Celine pergi sendirian. Celine masuk ke kamar untuk mengambil tasnya dan saat itu juga.Suara tawa dan canda terdengar dari arah depan semakin terdengar jelas masuk ke dalam.Veronica seketika menoleh pada Zack dan datang dengan Greta begitu bahagianya sambil terkekeh.Hari Veronica geram seketika melihat ulah putranya yang sudah berani membawa wanita jalang itu masuk ke dalam rumah."Selamat siang, Mah.""Selamat siang, Aunty," sapa Greta pura-pura."Apa yang kau lakukan sekarang, Zack. Apa kau sengaja membuat istrimu cemburu melihat ini?" ucap Veronica geram."Aku tak punya maksud seperti itu, Mah. Aku hanya ingin Celine dekat dengan Greta sekarang." Dan ketika Zack tak sengaja memandang ke lantai atas. Tiba-tiba Celine sudah berdiri
Baca selengkapnya
Bab. 101.
Lampu indikator merah telah mati di ruang operasi yang menandakan kalau penanganan kuret sudah selesai.Beberapa perawat membawa Celine yang menggigil dari ruangan itu dan memindahkannya ke ruang rawat. Sementara Veronica terus mengikuti kemana perawat itu membawa menantunya.Zack terlihat menjauh dan bicara dengan Greta entah apa yang sedang mereka bicarakan."Ibu ..." Celine tak kuat menahan air matanya saat Veronica mendekat. Dia spontan memeluk menantunya yang masih terbaring dengan sangat erat."Sudah, tidak apa-apa. Kau pasti akan segera mendapatkan bayi lagi. Tak lama setelah ini.""Maafkan aku, Bu. Maafkan aku yang tidak bisa menjaga calon cucumu ini." Veronica menggeleng."Tidak, Sayang. Ini bukan salahmu. Kalau pun ada yang patut di salahkan yaitu suamimu. Aku kecewa dengannya." Dan saat itu juga Zack masuk ke dalam.Celine membuang muka saat Zack sampai di hadapannya bersama dengan wanita itu.Dia leb
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
89101112
...
16
DMCA.com Protection Status