Semua Bab Istri Pengganti CEO Patah Hati: Bab 81 - Bab 90

155 Bab

Bab. 82.

"Argh! aku takut, Honey aku takut." Celine menjerit saat membuka matanya ternyata meraka berada di tengah-tengah lautan lepas menaiki Jetsky yang sangat kencang."Jangan takut, Baby. Kau pegangan saja yang kuat!" Terpaksa Zack bicara cukup keras karena suaranya tersamarkan oleh hembusan angin.Celine semakin melingkarkan tangannya pada pinggang Zack dan menelungkupkan wajahnya kembali.Lama kelamaan dia mulai terasa nyaman setelah bisa mengimbangi suasana tengah laut.Pelan-pelan Celine mulai melepaskan tangannya dan mencoba merentangkan-nya sedikit demi sedikit.Zack tertawa menoleh ke belakang pada istrinya yang bersorai bahagia."Yey, Honey, aku sudah tidak takut lagi," ujarnya sambil tertawa lepas. Zack semakin meliuk-liukkan setirnya mengejar gulungan ombak yang menjulang tinggi.Cukup lama mereka berada di tengah laut perut Zack kini mulai terasa lapar."Baby, sudah? Apa kau sudah bosan?""Iya, Ho
Baca selengkapnya

Bab. 83.

"Kita pulang sekarang?" Celine mengangguk.Seminggu serasa waktu yang singkat untuk mereka berlibur di kota Swis, rasanya masih belum puas mengingat masih banyak tempat indah yang belum mereka kunjungi semua, hanya saja tuntutan pekerjaan yang membuat Zack harus segera kembali ke tanah kelahiran sekarang.Menaiki kendaraan yang sama saat berangkat mereka mampir ke sebuah toko untuk membeli oleh-oleh."Kau ambil saja apa yang kau mau." Belum sampai Celine mengambil sesuatu, tiba-tiba saja ..."Tuan Zack, hei kau kau Tuan Zackly Welyoston bukan, CEO Galaxi Corpotation?"Seorang laki-laki tua menyapanya dari belakang, rupanya nama Zack sudah terkenal di manca negara. Bahkan dia sendiri tidak mengenal siapa orang tersebut."Hem, iya aku Zackly Welyoston anda siapa?""Perkenalkan, Tuan. Nama saya Charles dan ini istri saya Gutawa. Saya hanya mengagumi diri anda, Tuan. Anda banyak terlihat di kabar berita kalau kalau adalah di
Baca selengkapnya

Bab. 84.

"Akhirnya kita sampai di bandara."Setelah menempuh perjalanan pulang, kini mereka dapat bernafas dengan lega. Jony dan Marvin terlihat menghampiri majikannya yang baru turun dari helikopter."Selamat sore, Tuan.""Hem," jawab Zack singkat. Tak perlu di suruh ke dua anak buah itu tau apa tugasnya. Mereka mengikuti di belakang di mana Jony membawakan koper milik tuannya.Sementara Marvin berlari untuk membukakan pintu mobil untuk meraka."Terima kasih, Jony, Marvin." Celine mewakili Zack yang hanya bersuara singkat."Sama-sama, Nyonya muda." Mobil mulai melaju pelan pulang ke istana.***Sementara di rumah, Veronica, Jesica, Granella dan kedua asisten rumah tangganya sudah siap menanti kedatangan meraka.Beberapa kejutan sudah meraka siapkan untuk menyambut kepulangannya."Ayok, kita siap-siap. Sebentar lagi meraka sampai." Granella begitu antusias."Itu dia mobil me
Baca selengkapnya

Bab. 85.

"Maaf, Tuan Zack sedang istirahat dengan istrinya. Anda siapa?"Degh!"Istrinya, jadi Zack sudah punya istri?" gumamnya dalam hati."Kalau begitu tidak penting kau tau siapa aku. Besok aku akan kembali lagi untuk menemuinya. Permisi."Dia pergi begitu saja dari hadapan Delisa, Delisa hanya mengangkat bahunya sebelum masuk kembali karena di rasa dia itu aneh."Siapa yang datang, Delisa? Kenapa tidak kau suruh masuk?""Anu, Nyonya, seorang wanita mencari Tuan muda.""Seorang wanita? Siapa dia? Apa kau tidak tanya siapa namanya?" Perasaan Veronica mendadak tidak enak. Dia teringat satu nama yang bisa merusak kebahagiaan rumah tangga putranya."Tidak, Nyonya. Dia tidak mau menjawab saat aku tanya siapa namanya. Aku cuma bilang kalau Tuan muda sedang istirahat dengan istrinya, eh, dia pergi.""Tapi dia mengatakan kalau besok akan kemari lagi."Veronica harus siap dengan kemungkinan yang bisa terjadi
Baca selengkapnya

Bab. 86.

"Selamat pagi, Tuan." Semua stafnya menunduk memberi salam namun Zack hanya menjawabnya dengan anggukan kepala.Dia berjalan masuk ke dalam ruang kerjanya di ikuti oleh Jony di belakangnya, anak buah itu tidak sedikit pun menjauh dari majikannya.Zack melemas saat masuk ke dalam dan mendapati tugas yang menumpuk di atas meja, ingin rasanya dia lari dan membiarkan tugas itu tetapi di sisi lain dia harus mengerjakannya."Ya Tuhan, banyak sekali dokumen yang harus aku tanda tangani, ck!" Dia berjalan lunglai duduk di kursi yang bisa berputar.Satu persatu tugas ya mulai di kerjakan oleh laki-laki yang kini memakai kaca mata bening, sesekali Zack meregangkan otot-otot tubuhnya yang terasa kaku."Mungkin sampai besok pekerjaan ini tidak akan selesai, lebih baik separuhnya aku bawa pulang untuk di lembur."Bahkan makan siang saja Zack meminta Jony untuk membelikannya di restoran.Di saat Jony pergi untuk kembali makanan, saat
Baca selengkapnya

Bab. 87.

"Honey, minumlah susu jahe ini, badanmu akan terasa enak nanti.""Hem, iya Baby. Letakkan saja minuman itu di meja, nanti aku minum." Celine mendekat dan memijit kaki suaminya.Namun tidak ada respon sama sekali dari Zack, padahal biasanya pria itu selalu bernafsu setiap kali Celine menyentuh. Celina hanya mengira kalau Zack benar-benar sedang tidak enak badan.Zack hanya terbaring sambil menutup wajahnya dengan pergelangan tangannya."Kasihan Honey, dia pasti lelah sekali," gumam Celine. Selesai memijat dia membiarkan Zack untuk beristirahat sejenak. Celine turun untuk melanjutkan aktifitasnya kembali."Ada apa dengan suamimu, Nak. Apa dia baik-baik saja?""Tidak apa, Ibu. Honey hanya sedikit tidak enak badan. Mungkin dia kelelahan selama di Swis kemaren." Namun perasaan Veronica masih saja tidak enak.Saat mereka terdiam tanpa bicara, tiba-tiba Jesica datang membawa berita yang mengalihkan pikiran mereka.Gadi
Baca selengkapnya

Bab. 88.

"Honey kau sudah bangun?" Celine mengira kalau Zack benar-benar tertidur. Saat dia masuk ke dalam kamarnya, Laki-Laki itu sedang duduk uncang-uncang sambil memandang ke bawah."Hem," jawabnya singkat."Apa badanmu sudah baikkan? Honey, aku merasa ada sesuatu yang Ibu sembunyikan dariku. Apa kau tau itu, Hon?"Degh!Perasaan Zack tersentuh saat Celine mengatakan itu."Apakah Mama sudah tau kalau Greta telah kembali?" gumam Zack dalam hati."Honey, kenapa kau diam? Apa kau mendengar apa yang aku katakan?""Ah, Iya Baby. Aku ..., aku tidak tau apa yang sedang Mama sembunyikan dari kita. Mungkin itu cuma perasaanmu saja."Rasanya sulit untuk percaya Celine dengan ucapan Zack, hatinya terus mengatakan kalau wanita tua itu sedang menyembunyikan sesuatu."Biar aku cari tau sendiri apa yang sebenarnya terjadi." Celine berbicara dalam hati. Dia naik ke atas tempat tidur dan memijit pundak Zack dari belakang.
Baca selengkapnya

Bab. 89.

"Shit! Sial, sial!"Bugh!Bugh!Bugh!Di dalam mobil Zack terlihat frustasi sambil memukul-mukul setir mobilnya sendiri.Rupanya dia mendatangi sebuah bar untuk menghilangkan rasa stresnya.Memesan beberapa botol minuman yang sudah lama dia tinggal sebelumnya.Dari semenjak mencintai Celine, Zack terlihat sudah menjauhi minuman keras itu namun penyakitnya kini kambuh lagi setelah wanita itu datang."Untuk apa kau datang kemari? Untuk apa kau hadir di saat aku mulai mencintai istrimu!" gumamnya dengan suara khas orang mabuk."Kau tak tau bagaimana rasanya saat aku kehilanganmu. Kau tidak tau bagaimana rasanya saat aku pusing mencari-mu. Dan mau tidak tau bagaimana aku berproses untuk mencintai Celine sampai saat ini."Dia terus saja bicara sendiri. Sesekali ada yang menyapanya Zack hanya mengangkat tangannya.Sampai tengah malam Zack berada di tempat itu, rasanya enggan untuk pulang. Di
Baca selengkapnya

Bab. 90.

"Pagi Mah.""Pagi, kalian sudah bangun? Zack kau sudah rapi sekarang?"Zack dan Celine menghampiri Veronica di meja makan untuk sarapan."Iya Mah, hari ini aku sangat kacau. Aku membawa lemburan pulang ke rumah, tapi nyatanya tidak aku kerjakan, ck!""Tapi tidak harus selesai hari ini bukan, Zack?""Memang betul Mah, tapi kalau tidak aku kerjakan maka akan semakin menumpuk tugas itu." Veronica mengangguk mengerti."Kalau begitu aku berangkat sekarang. Doakan aku agar pekerjaan ini cepat selesai, dan aku pulang menemui-mu Baby. Cup!" Satu kecupan mendarat di kening sang istri di depan Veronica yang tersenyum melihat keromantisan mereka.Celine membelalakkan matanya karena malu pada mertuanya itu, Zack tau kalau istrinya ini salah tingkah tetapi semakin istrinya merasa malu, dia semakin puas menggodanya."Ya sudah kau hati-hati Zack, jaga dirimu baik-baik."Usai sarapan seperti biasa, Celine mengantar su
Baca selengkapnya

Bab. 91.

"Astaga, kita tidak seharusnya berbuat seperti ini lagi. Fuck shit!" Zack segera memunguti semua pakaiannya yang tercecer di sembarang tempat.Dengan tubuh polosnya dia segera ke kamar mandi untuk merapikan diri. Sementara dengan bangganya Greta duduk mengangkang sambil tersenyum melihat Zack yang kebingungan."Greta kemasi barang-barang-mu dan segera pergi dari sini! Bagaimana jika ada staf yang melihat kit?"Kenapa Zack baru tersadar sekarang! Kemana dia di saat wanita itu menggodanya barusan sampai mereka melakukan hubungan badan di atas sofa."Kau tidak perlu panik seperti itu, Zack. Yang kita lakukan ini atas sadar suka sama suka. Aku mencintaimu, dan kau mencintaiku. Semua orang juga tau itu."Sama halnya dengan Zack, Greta pun memunguti satu persatu bajunya dan segera ke kamar mandi.Sementara Zack duduk di kursi kerjanya dengan keadaan bingung, menyesal, memang ada rasa penyesalan tetapi wanita itu memang yang selama ini
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
7891011
...
16
DMCA.com Protection Status