Home / Pendekar / Pendekar Tanpa Wajah / Chapter 301 - Chapter 310

All Chapters of Pendekar Tanpa Wajah: Chapter 301 - Chapter 310

498 Chapters

301 - Jimat di Saat-Saat Akhir

Yao Chen melesat maju, pedang apinya terayun dengan cepat ke arah Yan Fei. Namun, seniornya itu dengan mudah menangkis serangan tersebut menggunakan perisai air."Terlalu lemah, junior!" ejek Yan Fei, sebelum melancarkan serangan balik berupa tombak-tombak air yang melesat ke arah Yao Chen.Yao Chen berguling ke samping, menghindari serangan itu. "Kingkong, serang dari kiri!" teriaknya.Kingkong Zirah Baja mengaum dan menyerang Yan Fei dari sisi kiri. Namun, Yan Fei berhasil menahan pukulan kuat itu dengan dinding air tebal."Kalian tidak mengerti," Yan Fei berkata sambil tertawa. "Kekuatan fragmen ini tak tertandingi!"Sementara itu, naga banjir yang melemah berusaha bangkit. "Aku ... aku masih bisa bertarung," desisnya lemah.Yao Chen mengangguk pada naga itu. "Kita harus bekerja sama untuk mengalahkannya."Yan Fei menggelengkan kepalanya. "Kalian bertiga melawanku? Tetap saja tidak akan cukup!"Dengan gerakan tangannya, Yan Fei menciptakan gelombang air raksasa yang menerjang ke ar
Read more

302 - Menolak Naga Banjir Menjadi Hewan Terkontraknya

Karena sudah tersudut begini, maka Yao Chen tak punya pilihan selain mengeluarkan api murni dia.Swoosshh!Api murni langsung melahap jimat peledakan di tangan Yan Fei, sekaligus melahap Yan Fei itu sendiri."Arghh! Sialan, kau, Yao Chen! Terkutuk kau! Arghh!" jerit Yan Fei sebelum dia berubah menjadi abu.Namun, rupanya fragmen air yang di dalam tubuh Yan Fei tidak terlahap api murni. Sepertinya Tasbih Semesta mengetahui bahwa Yao Chen tak ingin fragmen air itu musnah."Tuan Naga, ini fragmenmu." Yao Chen meraih benda yang berkilauan dengan pijar warna biru terang ke naga banjir.Tidak terkira bersuka citanya naga banjir. Tapi dia dengan cepat teringat sesuatu."Ini ... aku sudah tidak berhak atas benda ini lagi." Naga banjir menggeleng, urung menerima fragmen air di tangan Yao Chen.Heran dengan penolakan naga banjir, Yao Chen bertanya, "Kenapa? Bukankah kau membutuhkan ini?"Naga banjir menghela napas sejenak.Lalu dia bicara, "Tadinya aku memang berharap bisa mendapatkannya lagi,
Read more

303 - Menamai Mereka

"Gao Long, kenapa marah dan melotot selebar itu padaku? Kau tak takut bola matamu menggelinding keluar?" goda Yao Chen dengan sikap tanpa rasa bersalah.Gao Long sudah hendak menyemburkan kata-katanya, tapi Yao Chen sudah lebih dahulu berbicara lagi."Aku tak akan menerima dia menjadi hewan terkontrakku kalau dia terlalu bersopan-santun padaku seperti tadi." Yao Chen memberikan alasannya.Kini mata Gao Long memicing dengan dahi berkerut karena herannya. Naga banjir pun demikian."Dengar, naga banjir, kau tak perlu memanggilku dengan sebutan setinggi tadi. Cukup panggil aku Yao Chen, aku sudah puas. Dan di sini aku ingin mengajakmu sebagai patner, bukan majikan dan budak. Kita bisa bertumbuh bersama nantinya. Kalau kau mau, maka aku bersedia menerimamu." Ini penjelasan Yao Chen selengkapnya.Mendengar apa yang dituturkan Yao Chen, naga banjir termangu sejenak, tidak menyangka di dunia ini ada manusia semacam Yao Chen.Padahal, bagaimana selama ini manusia memperlakukan hewan roh? Jikal
Read more

304 - Jangan Katakan Aku Kejam

Yao Chen baru saja selesai berbicara dengan hewan-hewan terkontraknya ketika puluhan murid sekte muncul di sekitar mereka, mengepung area tersebut. Mata mereka berkilat penuh niat jahat, dan mayoritas dari mereka memancarkan aura Tingkat 6 Puncak."Wah, wah, lihat siapa yang kita temukan di sini," salah satu dari mereka berkata dengan nada mengejek.Yao Chen memicingkan matanya, merasakan bahaya yang semakin mendekat. Dia melihat sekilas ke arah orang-orang yang datang yang beberapa dari mereka dia kenali sebagai orang dari Di Yuxian."Kalian salah tempat untuk mencari masalah," desis Yao Chen, suaranya dingin dan mengancam.Salah seorang murid melangkah maju, pedang di tangannya teracung. "Serahkan hewan terkontrakmu, Yao Chen. Atau kau akan menyesal."Tanpa peringatan, Yao Chen melepaskan gelombang energi Qi yang kuat, membuat beberapa murid terhuyung ke belakang."Kalian yang akan menyesal jika berani menyentuh hewan terkontrakku," geram Yao Chen. Kekuatan api Gao Long mulai berkob
Read more

305 - Informasi yang Bocor

Asap pertempuran mulai menipis, dan Yao Chen menyadari bahwa tidak semua musuhnya telah dikalahkan. Belasan murid sekte yang tersisa, dengan wajah pucat dan tubuh gemetar, mulai bangkit dan lari tunggang langgang ke berbagai arah."Mustahil! Dia menguasai lima elemen!" teriak salah satu dari mereka sambil berlari."Kita harus laporkan ini!" Yang lainnya berteriak sebelum mereka saling berpisah arah.Yao Chen menggertakkan giginya. Ia tahu bahwa jika informasi tentang kekuatan barunya tersebar, situasinya akan semakin rumit. Tanpa pikir panjang, dia mulai mengejar mereka.Namun, para murid sekte itu telah menyebar ke berbagai arah, membuat Yao Chen kesulitan untuk mengejar mereka semua sendirian. Dia sadar bahwa dirinya membutuhkan bantuan.Dengan cepat, Yao Chen memutuskan untuk meminta Gao Long keluar."Gao Long, aku butuh bantuanmu," ujar Yao Chen dalam pikirannya. "Ada beberapa murid sekte yang kabur. Mereka tahu tentang kekuatan baruku. Bisakah kau memerintahkan hewan-hewan roh di
Read more

306 - Turut Campur Zhang Xuan

Zhang Xuan, sang murid senior, sosok yang namanya ada di daftar peringkat nomor 1 di Sekte Bilah Langit, menatap tajam ke arah para penyerang. "Menyerang seorang murid secara keroyokan. Di mana harga diri kalian sebagai kultivator?"Para murid sekte mulai saling pandang dengan ragu."Senior Zhang, tolong jangan ikut campur urusan kami dengan Yao Chen!" pinta salah satu dari mereka.Namun, secara tiba-tiba, bayangan biru melesat cepat ke arah ratusan orang tadi. Dalam sekejap, puluhan murid sekte terpental ke berbagai arah, terkena serangan mematikan.Yao Chen terkejut melihat tindakan pemuda yang memiliki aura energi berwarna biru di depannya, pemuda itu begitu gesit menghadapi sisa murid sekte yang masih menyerang. Tanpa kata-kata, Zhang Xuan bergerak dengan efisien, menumpas para penyerang dengan gerakan-gerakan mematikan."Senior Zhang Xuan! Kau keterlaluan!" salah satu murid berseru ketakutan sebelum tumbang.Zhang Xuan, dengan wajah tanpa ekspresi, terus menyerang tanpa henti. Ge
Read more

307 - Teknik Penggabungan Lima Elemen yang Lebih Kuat

Setelah kepergian Zhang Xuan, Yao Chen tetap duduk bersila, mencoba mencerna semua informasi yang baru saja dia terima."Konflik di balik layar, konspirasi para pemimpin sekte, dan posisiku yang pastinya sebagai anomali yang dianggap ancaman. Astaga! Semua ini membuat situasinya jauh lebih rumit dari yang aku bayangkan." Kemudian dia menghela napas.Setelah beberapa saat, Yao Chen bangkit dan mulai memeriksa gulungan-gulungan yang ada di gua tersebut. Matanya terpaku pada sebuah gulungan tua dengan simbol lima elemen di bagian luarnya.Dengan hati-hati, dia membuka gulungan tersebut dan mulai membacanya. Isinya adalah teknik rahasia untuk menggabungkan kelima elemen menjadi satu kekuatan yang lebih besar."Kurasa ini bisa menjadi kunci untuk meningkatkan kekuatan gabungan lima elemenku lebih jauh. Tidak buruk!"Selama beberapa jam berikutnya, Yao Chen tenggelam dalam pembelajaran dan meditasi, berusaha menguasai teknik baru itu dibantu Tasbih Semesta agar lekas menyerap semua intisari
Read more

308 - Konspirasi Para Tetua

"Yao Chen!" salah satu murid dari kelompok yang lebih besar berteriak. "Ini bukan urusanmu. Pergilah sebelum kami terpaksa menghabisimu juga!"Namun, Yao Chen tetap berdiri tegak, energi dari kelima elemen berputar semakin kuat di sekitarnya. "Sayangnya, aku sudah terlanjur penasaran," ujarnya dengan nada tenang namun mengancam. "Jadi, bagaimana kalau kita bicarakan tentang peta itu?"Salah satu anggota dari kelompok yang lebih kecil, seorang wanita muda dengan rambut hitam panjang, melangkah maju. "Yao Chen, kami dengar tentang kekuatanmu. Jika kau membantu kami mengalahkan mereka, kami akan membagi informasi tentang peta ini denganmu."Tawaran ini membuat kelompok yang lebih besar marah."Pengkhianat!" teriak salah satu dari mereka. "Kalian akan menyesal telah melawan kehendak para tetua sekte!"Mendengar ini, Yao Chen semakin yakin bahwa peta ini pasti berhubungan dengan konspirasi yang diceritakan Zhang Xuan. Dia memutuskan untuk mengambil risiko."Baiklah," kata Yao Chen kepada k
Read more

309 - Kuil Rahasia Lima Elemen

Setelah perjalanan panjang dan berbahaya, Yao Chen dan kelompoknya akhirnya tiba di lokasi yang ditunjukkan peta. Di hadapan mereka berdiri sebuah struktur kuno yang megah, tersembunyi di balik kabut tebal di puncak gunung es."Ini dia," bisik Lin Mei dengan takjub. "Kuil Rahasia Lima Elemen."Mereka melangkah masuk dengan hati-hati. Di dalam kuil, mereka menemukan ruangan luas yang dipenuhi dengan pilar-pilar kristal. Setiap pilar memancarkan energi elemen yang berbeda: merah untuk api, biru untuk air, putih untuk angin, hijau untuk tanah, dan ungu untuk petir.Yao Chen merasakan resonansi kuat dengan energi di sekitarnya. "Ini ... luar biasa," ujarnya, matanya melebar melihat pemandangan di hadapannya.Namun, keajaiban itu tidak berlangsung lama. Tiba-tiba, mereka mendengar suara langkah kaki yang mendekat. Puluhan murid mulai bermunculan, mata mereka berkilat penuh keserakahan melihat fragmen-fragmen elemen yang berkilauan di sekeliling ruangan."Lihat! Fragmen-fragmen elemen murni
Read more

310 - Ajakan Kerja Sama oleh Di Yuxian

Setelah meninggalkan lokasi Kuil Rahasia Lima Elemen, Yao Chen dan kelompoknya bergerak dengan hati-hati melalui pegunungan es. Mereka tahu bahwa berita tentang kehancuran kuil dan hilangnya fragmen-fragmen elemen akan segera menyebar, membuat mereka menjadi target utama para murid yang haus kekuatan.'Sebenarnya, apakah tidak apa-apa kalau aku menyerap fragmen elemen terlalu banyak begini?' tanya Yao Chen pada benaknya.Gao Long yang menyahut, "Bocah, kuberi tau padamu, bahwa semakin banyak kau menyerap fragmen elemen, maka itu semakin baik untuk kekuatan elemenmu. Kau pikir berapa banyak fragmen elemen api yang dulunya aku berhasil dapatkan, hm?" Si naga mulai menyombongkan diri. Saat mereka berjalan, Yao Chen mulai merasakan perubahan dalam dirinya. Kekuatan lima elemen yang dia serap dari kuil mulai beresonansi dengan energi Qi-nya, memberikannya pemahaman dan kemampuan baru yang belum pernah dia alami sebelumnya."Bagaimana perasaanmu, Yao Chen?" tanya Lin Mei, memperhatikan eks
Read more
PREV
1
...
2930313233
...
50
DMCA.com Protection Status