Home / Pendekar / Pendekar Tanpa Wajah / 303 - Menamai Mereka

Share

303 - Menamai Mereka

Author: Gauche Diablo
last update Last Updated: 2024-07-25 15:16:38

"Gao Long, kenapa marah dan melotot selebar itu padaku? Kau tak takut bola matamu menggelinding keluar?" goda Yao Chen dengan sikap tanpa rasa bersalah.

Gao Long sudah hendak menyemburkan kata-katanya, tapi Yao Chen sudah lebih dahulu berbicara lagi.

"Aku tak akan menerima dia menjadi hewan terkontrakku kalau dia terlalu bersopan-santun padaku seperti tadi." Yao Chen memberikan alasannya.

Kini mata Gao Long memicing dengan dahi berkerut karena herannya. Naga banjir pun demikian.

"Dengar, naga banjir, kau tak perlu memanggilku dengan sebutan setinggi tadi. Cukup panggil aku Yao Chen, aku sudah puas. Dan di sini aku ingin mengajakmu sebagai patner, bukan majikan dan budak. Kita bisa bertumbuh bersama nantinya. Kalau kau mau, maka aku bersedia menerimamu." Ini penjelasan Yao Chen selengkapnya.

Mendengar apa yang dituturkan Yao Chen, naga banjir termangu sejenak, tidak menyangka di dunia ini ada manusia semacam Yao Chen.

Padahal, bagaimana selama ini manusia memperlakukan hewan roh? Jikal
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
pepen prengky
thanks updatenya thor, ditunggu update selanjutnya. 1 gem meluncur
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Pendekar Tanpa Wajah   304 - Jangan Katakan Aku Kejam

    Yao Chen baru saja selesai berbicara dengan hewan-hewan terkontraknya ketika puluhan murid sekte muncul di sekitar mereka, mengepung area tersebut. Mata mereka berkilat penuh niat jahat, dan mayoritas dari mereka memancarkan aura Tingkat 6 Puncak."Wah, wah, lihat siapa yang kita temukan di sini," salah satu dari mereka berkata dengan nada mengejek.Yao Chen memicingkan matanya, merasakan bahaya yang semakin mendekat. Dia melihat sekilas ke arah orang-orang yang datang yang beberapa dari mereka dia kenali sebagai orang dari Di Yuxian."Kalian salah tempat untuk mencari masalah," desis Yao Chen, suaranya dingin dan mengancam.Salah seorang murid melangkah maju, pedang di tangannya teracung. "Serahkan hewan terkontrakmu, Yao Chen. Atau kau akan menyesal."Tanpa peringatan, Yao Chen melepaskan gelombang energi Qi yang kuat, membuat beberapa murid terhuyung ke belakang."Kalian yang akan menyesal jika berani menyentuh hewan terkontrakku," geram Yao Chen. Kekuatan api Gao Long mulai berkob

    Last Updated : 2024-07-26
  • Pendekar Tanpa Wajah   305 - Informasi yang Bocor

    Asap pertempuran mulai menipis, dan Yao Chen menyadari bahwa tidak semua musuhnya telah dikalahkan. Belasan murid sekte yang tersisa, dengan wajah pucat dan tubuh gemetar, mulai bangkit dan lari tunggang langgang ke berbagai arah."Mustahil! Dia menguasai lima elemen!" teriak salah satu dari mereka sambil berlari."Kita harus laporkan ini!" Yang lainnya berteriak sebelum mereka saling berpisah arah.Yao Chen menggertakkan giginya. Ia tahu bahwa jika informasi tentang kekuatan barunya tersebar, situasinya akan semakin rumit. Tanpa pikir panjang, dia mulai mengejar mereka.Namun, para murid sekte itu telah menyebar ke berbagai arah, membuat Yao Chen kesulitan untuk mengejar mereka semua sendirian. Dia sadar bahwa dirinya membutuhkan bantuan.Dengan cepat, Yao Chen memutuskan untuk meminta Gao Long keluar."Gao Long, aku butuh bantuanmu," ujar Yao Chen dalam pikirannya. "Ada beberapa murid sekte yang kabur. Mereka tahu tentang kekuatan baruku. Bisakah kau memerintahkan hewan-hewan roh di

    Last Updated : 2024-07-26
  • Pendekar Tanpa Wajah   306 - Turut Campur Zhang Xuan

    Zhang Xuan, sang murid senior, sosok yang namanya ada di daftar peringkat nomor 1 di Sekte Bilah Langit, menatap tajam ke arah para penyerang. "Menyerang seorang murid secara keroyokan. Di mana harga diri kalian sebagai kultivator?"Para murid sekte mulai saling pandang dengan ragu."Senior Zhang, tolong jangan ikut campur urusan kami dengan Yao Chen!" pinta salah satu dari mereka.Namun, secara tiba-tiba, bayangan biru melesat cepat ke arah ratusan orang tadi. Dalam sekejap, puluhan murid sekte terpental ke berbagai arah, terkena serangan mematikan.Yao Chen terkejut melihat tindakan pemuda yang memiliki aura energi berwarna biru di depannya, pemuda itu begitu gesit menghadapi sisa murid sekte yang masih menyerang. Tanpa kata-kata, Zhang Xuan bergerak dengan efisien, menumpas para penyerang dengan gerakan-gerakan mematikan."Senior Zhang Xuan! Kau keterlaluan!" salah satu murid berseru ketakutan sebelum tumbang.Zhang Xuan, dengan wajah tanpa ekspresi, terus menyerang tanpa henti. Ge

    Last Updated : 2024-07-26
  • Pendekar Tanpa Wajah   307 - Teknik Penggabungan Lima Elemen yang Lebih Kuat

    Setelah kepergian Zhang Xuan, Yao Chen tetap duduk bersila, mencoba mencerna semua informasi yang baru saja dia terima."Konflik di balik layar, konspirasi para pemimpin sekte, dan posisiku yang pastinya sebagai anomali yang dianggap ancaman. Astaga! Semua ini membuat situasinya jauh lebih rumit dari yang aku bayangkan." Kemudian dia menghela napas.Setelah beberapa saat, Yao Chen bangkit dan mulai memeriksa gulungan-gulungan yang ada di gua tersebut. Matanya terpaku pada sebuah gulungan tua dengan simbol lima elemen di bagian luarnya.Dengan hati-hati, dia membuka gulungan tersebut dan mulai membacanya. Isinya adalah teknik rahasia untuk menggabungkan kelima elemen menjadi satu kekuatan yang lebih besar."Kurasa ini bisa menjadi kunci untuk meningkatkan kekuatan gabungan lima elemenku lebih jauh. Tidak buruk!"Selama beberapa jam berikutnya, Yao Chen tenggelam dalam pembelajaran dan meditasi, berusaha menguasai teknik baru itu dibantu Tasbih Semesta agar lekas menyerap semua intisari

    Last Updated : 2024-07-27
  • Pendekar Tanpa Wajah   308 - Konspirasi Para Tetua

    "Yao Chen!" salah satu murid dari kelompok yang lebih besar berteriak. "Ini bukan urusanmu. Pergilah sebelum kami terpaksa menghabisimu juga!"Namun, Yao Chen tetap berdiri tegak, energi dari kelima elemen berputar semakin kuat di sekitarnya. "Sayangnya, aku sudah terlanjur penasaran," ujarnya dengan nada tenang namun mengancam. "Jadi, bagaimana kalau kita bicarakan tentang peta itu?"Salah satu anggota dari kelompok yang lebih kecil, seorang wanita muda dengan rambut hitam panjang, melangkah maju. "Yao Chen, kami dengar tentang kekuatanmu. Jika kau membantu kami mengalahkan mereka, kami akan membagi informasi tentang peta ini denganmu."Tawaran ini membuat kelompok yang lebih besar marah."Pengkhianat!" teriak salah satu dari mereka. "Kalian akan menyesal telah melawan kehendak para tetua sekte!"Mendengar ini, Yao Chen semakin yakin bahwa peta ini pasti berhubungan dengan konspirasi yang diceritakan Zhang Xuan. Dia memutuskan untuk mengambil risiko."Baiklah," kata Yao Chen kepada k

    Last Updated : 2024-07-27
  • Pendekar Tanpa Wajah   309 - Kuil Rahasia Lima Elemen

    Setelah perjalanan panjang dan berbahaya, Yao Chen dan kelompoknya akhirnya tiba di lokasi yang ditunjukkan peta. Di hadapan mereka berdiri sebuah struktur kuno yang megah, tersembunyi di balik kabut tebal di puncak gunung es."Ini dia," bisik Lin Mei dengan takjub. "Kuil Rahasia Lima Elemen."Mereka melangkah masuk dengan hati-hati. Di dalam kuil, mereka menemukan ruangan luas yang dipenuhi dengan pilar-pilar kristal. Setiap pilar memancarkan energi elemen yang berbeda: merah untuk api, biru untuk air, putih untuk angin, hijau untuk tanah, dan ungu untuk petir.Yao Chen merasakan resonansi kuat dengan energi di sekitarnya. "Ini ... luar biasa," ujarnya, matanya melebar melihat pemandangan di hadapannya.Namun, keajaiban itu tidak berlangsung lama. Tiba-tiba, mereka mendengar suara langkah kaki yang mendekat. Puluhan murid mulai bermunculan, mata mereka berkilat penuh keserakahan melihat fragmen-fragmen elemen yang berkilauan di sekeliling ruangan."Lihat! Fragmen-fragmen elemen murni

    Last Updated : 2024-07-27
  • Pendekar Tanpa Wajah   310 - Ajakan Kerja Sama oleh Di Yuxian

    Setelah meninggalkan lokasi Kuil Rahasia Lima Elemen, Yao Chen dan kelompoknya bergerak dengan hati-hati melalui pegunungan es. Mereka tahu bahwa berita tentang kehancuran kuil dan hilangnya fragmen-fragmen elemen akan segera menyebar, membuat mereka menjadi target utama para murid yang haus kekuatan.'Sebenarnya, apakah tidak apa-apa kalau aku menyerap fragmen elemen terlalu banyak begini?' tanya Yao Chen pada benaknya.Gao Long yang menyahut, "Bocah, kuberi tau padamu, bahwa semakin banyak kau menyerap fragmen elemen, maka itu semakin baik untuk kekuatan elemenmu. Kau pikir berapa banyak fragmen elemen api yang dulunya aku berhasil dapatkan, hm?" Si naga mulai menyombongkan diri. Saat mereka berjalan, Yao Chen mulai merasakan perubahan dalam dirinya. Kekuatan lima elemen yang dia serap dari kuil mulai beresonansi dengan energi Qi-nya, memberikannya pemahaman dan kemampuan baru yang belum pernah dia alami sebelumnya."Bagaimana perasaanmu, Yao Chen?" tanya Lin Mei, memperhatikan eks

    Last Updated : 2024-07-27
  • Pendekar Tanpa Wajah   311 - Pertemuan dengan Dua Musuh Bebuyutan

    Saat pertarungan dimulai, Yao Chen dan kelompoknya berusaha melawan serangan Di Yuxian. Namun, kekuatan pemimpin kelompok itu jauh melampaui perkiraan mereka. Dengan satu serangan dahsyat, Di Yuxian berhasil memisahkan Yao Chen dari yang lain, meski tak begitu jauh."Yao Chen!" teriak Lin Mei, berusaha menggapai temannya yang terpental jauh.Zhang Xuan, menyadari situasi genting ini, berteriak, "Lari, Yao Chen! Kami akan menahannya di sini!"Tanpa pilihan lain, Yao Chen bangkit dan mulai berlari, menembus hutan lebat. Di belakangnya, dia bisa mendengar suara pertarungan sengit antara teman-temannya dan Di Yuxian.Yao Chen terus berlari, menggunakan kekuatan angin untuk mempercepat langkahnya. Namun, tak lama kemudian, dia merasakan kehadiran Di Yuxian yang semakin mendekat."Kau tidak bisa lari dariku, Yao Chen!" suara Di Yuxian menggema di seluruh hutan.Yao Chen menggertakkan giginya, berusaha berpikir cepat. Dia belum sepenuhnya menguasai kekuatan barunya, tapi dia tau harus mencob

    Last Updated : 2024-07-28

Latest chapter

  • Pendekar Tanpa Wajah   514 - Kemenangan Mutlak

    “Jangan harap bisa membunuh kakakku!” seru keras dari arah samping.Ada Gongsun Yiluo yang bersiap dengan kekuatan petirnya. Dia melompat ke arah Yao Chen sambil membawa serangan petir yang brutal.Mata Asura Yao Chen melirik ke Kakak Keempatnya.“Petir, yah?” Suara berat Yao Chen keluar sebelum akhirnya dia menyeringai.Bzzzzzt!Namun, Yao Chen mengangkat tangannya dan menangkap petir itu dengan telapak tangannya. Energi petir yang ganas itu berputar sejenak di tangannya sebelum diserap ke dalam tubuhnya.“Kau hendak bermain dengan petir di hadapanku?” Yao Chen mengejek, lalu melemparkan serangan balik berupa sambaran petir bercampur api.Craaaack!Serangan itu menghantam Gongsun Yiluo tanpa ampun, melemparkannya ke tanah dengan keras. Tubuhnya bergetar hebat karena energi petir yang menyengat setiap sarafnya.“Arghh!” Namun, itu belum usai ketika Yao Chen mengarahkan tangan kosongnya ke arah Gongsun Yiluo dan menarik pemuda itu menggunakan energinya ke cengkeraman tangannya.Yao Che

  • Pendekar Tanpa Wajah   513 - Asura Yao Chen yang Menindas

    "Astaga dia ternyata memiliki tubuh Asura yang legendaris!" Seseorang berteriak dari kerumunan penonton. Yang lainnya mengangguk dan menarik napas berat sambil merasa takjub pada Yao Chen dan jatuh iba pada Gongsun Yihang serta Gongsun Yiluo. "Aku tak punya waktu meladeni kalian!" gumam Yao Chen dengan suara yang beresonansi seperti bergema dari dimensi lain. Di tengah arena, Yao Chen berdiri gagah. Seluruh tubuhnya berwarna kemerahan dengan rambut merah menyala berkibar terkena angin energi miliknya yang berputar dengan dia sebagai pusatnya. Gongsun Yihang dan Gongsun Yiluo saling bertatapan. Ada kilat tatapan tak berdaya di mata mereka setelah mengetahui adik mereka memiliki tubuh legendaris Asura. Gongsun Weiyan masih terpekur di kursinya sambil terus menatap Yao Chen. "Tak mungkin! Tubuh Asura... ternyata cucuku ada yang memilikinya! Rupanya darah Asura memilih dia! Asura kami memilih dia sebagai pewaris!" Dia mulai menggila sambil wajahnya penuh suka cita. Namun, se

  • Pendekar Tanpa Wajah   512 - Kesempatan Membunuh Tanpa Dihukum

    "Silakan!" sahut Yao Chen sambil membungkus tubuhnya dengan energi Qi. Meski dia kalah dari tingkat kultivasi, dia mengimbangi dengan kekuatan mutlak. Dhuaarr! Aura ketiga orang itu meledak saat bertemu dalam sebuah serangan. Tuan Muda Ketiga dan Tuan Muda Keempat sama-sama terlempar ke belakang. Sedangkan Yao Chen hanya terdorong mundur beberapa langkah kecil. "Chen'er," Suara berat Gongsun Huojun terdengar dari kursi kehormatan. "Kau yang memutuskan untuk melawan mereka berdua sekaligus. Buktikan bahwa pilihanku atas dirimu tidaklah keliru." Ada sorot bangga di mata Gongsun Huojun ketika putra kebanggaan berhasil mengirim terbang kedua kakaknya sementara dirinya hanya terdorong kecil. Sedangkan si kakek, Gongsun Weiyan menggertakkan gerahamnya menahan kesal. Banyak orang yang menonton hanya bisa melongo ketika menyaksikan bagaimana gabungan dua tuan muda berbakat seperti Gongsun Yihang dan Gongsun Yilou masih tak mampu menggoyahkan Yao Chen. Justru keduanya

  • Pendekar Tanpa Wajah   511 - Pertarungan Antar Saudara

    "Apa?!" Yao Chen melotot. Apakah ayahnya sudah gila? Kenapa justru akan ada pertandingan antar saudara? Kakak ketiganya memiliki tingkatan kultivasi yang cukup jauh darinya! Dan masih harus melawan kakak keempat yang sudah terpulihkan kultivasinya. "Kenapa, Chen'er? Kau gentar?" Gongsun Huojun menoleh ke putra kebanggaannya, Yao Chen. Dari tatapan yang diberikan Gongsun Huojun, Yao Chen bisa merasakan tekanan dan harapan sekaligus. Terlebih, mata ayahnya seakan sedang bertanya padanya apakah dia masih menginginkan Sima Honglian datang ke benua atas. "Baiklah!" Yao Chen terpacu oleh bayangan sang istri yang sudah sangat dia rindukan. Gongsun Huojun beralih ke ayahnya, Gongsun Weiyan. Lalu dia berkata, "Bagaimana, Ayah? Kau setuju? Pertandingan mereka anggap saja untuk menentukan siapa yang layak menjadi Putra Suci." Ekspresi Gongsun Weiyan terlihat puas meski raut wajahnya masih menyiratkan kegeraman. "Baiklah kalau itu pengaturan darimu." Gongsun Weiyan menga

  • Pendekar Tanpa Wajah   510 - Bertemu Kakek

    “Kakek?” Yao Chen mengernyit. Dia tidak pernah mendengar apapun tentang kakek dari pihak ayahnya. Dengan rasa penasaran, dia keluar dari dimensi jiwanya dan melangkah keluar.Ruang kultivasi tertutup yang dipenuhi aura Qi murni mendadak bergemuruh akibat ledakan di depan pintunya. Dari ruang dimensi jiwanya, Yao Chen membuka mata dan menghela napas berat. Teriakan dari luar terdengar jelas.Pintu ruang kultivasi sudah hancur berantakan. Di tengah serpihan batu, berdiri seorang pria tua dengan rambut putih sepenuhnya, tetapi tubuhnya tetap kekar dan tegap, seolah usia 765 tahun bukan apa-apa baginya. Matanya tajam seperti elang, memancarkan aura yang membuat orang biasa akan bertekuk lutut hanya dengan tatapannya.“Kau pasti Gongsun Yichen, atau lebih tepatnya Tuan Muda Kelima,” suara pria tua itu dalam dan berwibawa.“Siapa Anda?” tanya Yao Chen dengan nada hati-hati, meski dia sudah menduga jawabannya.“Aku adalah Gongsun Weiyan, kakekmu.” Meski dipenuhi amarah, dia masih menjawab pe

  • Pendekar Tanpa Wajah   509 - Berusaha Demi Istri

    “Lian Lian?!”Kalimat itu membuat Yao Chen menoleh sepenuhnya, matanya membelalak.“Benar, wanita tercintamu di benua bawah.” Gongsun Huojun mengangguk.Selama ini, Yao Chen mengetahui dengan jelas bahwa Gongsun Huojun tidak peduli dengan apa pun selain kepentingannya sendiri. Inilah kenapa orang tua itu memaksa Yao Chen mengikuti turnamen tersebut.Tetapi dengan menyebut nama Sima Honglian, wanita yang selalu ada dalam pikirannya, jelas merupakan langkah besar yang diambil sang ayah demi dia bersedia menaruh keseriusan pada turnamen mendatang.“Bagaimana kau bisa melakukan itu?” Yao Chen bertanya, suaranya lebih serius dari sebelumnya.Apakah Gongsun Huojun serius dengan ucapannya? Atau itu hanya sekedar ingin perhatian dirinya saja? Karena selama ini dia masih belum bisa sepenuhnya menerima Gongsun Huojun sebagai ayah kandungnya.“Aku memiliki cara untuk membawanya ke sini,” jawab Gongsun Huojun. “Tentu saja, itu semua tergantung padamu. Jika kau gagal, maka aku tidak punya alasan u

  • Pendekar Tanpa Wajah   508 - Iming-Iming Luar Biasa untuk Yao Chen

    Tapi sebelum dia bisa mengambil keputusan, Gongsun Huojun muncul dari aula utama bersama beberapa tetua sekte. “Cukup!” suaranya bergema, penuh wibawa. “Ini bukan tempat untuk menyelesaikan perbedaan. Simpan energimu untuk turnamen.”Semua mata beralih ke arah Gongsun Huojun. Para pemuda itu terdiam, tahu bahwa mereka tidak bisa menentang orang sekuat Gongsun Huojun. Yao Chen menurunkan pedangnya perlahan, tetapi tatapannya tetap tajam.“Aku akan mengingat wajah kalian,” gumam Yao Chen dingin sebelum berbalik, pedangnya menghilang dalam cahaya api yang redup.Gongsun Huojun menatap putranya sejenak, lalu mendekati Nona Sheng. “Nona, kau juga harus mengendalikan emosimu. Situasi ini tidak baik untuk reputasi siapa pun.”Nona Sheng hanya mendengus kecil, menyarungkan pedangnya. Tapi dalam hati, dia tahu, Yao Chen bukan pria biasa. Mungkin inilah yang membuatnya ingin Yao Chen memenangkan turnamen, lebih dari sebelumnya.“Humph!” dengus Yao Chen sambil melirik tajam ke empat pemuda tadi.

  • Pendekar Tanpa Wajah   507 - Menantang Mereka Semua

    “Aku bertanya-taya, apa yang membuatmu begitu berambisi ingin aku menikahimu?” tanya Yao Chen lebih lanjut.Yao Chen melontarkan pertanyaan itu dengan nada tenang, tetapi pandangannya tajam.Nona Sheng yang semula penuh percaya diri, terlihat sedikit gugup sebelum akhirnya kemarahannya memuncak. Pipinya memerah, bukan karena malu biasa, tetapi lebih karena harga dirinya yang terusik.“Kau benar-benar kurang ajar!” seru Nona Sheng dengan suara yang tegas.Dia bergerak cepat, menarik pedang putihnya dari balik jubahnya. Udara di sekitar mereka tiba-tiba bergetar ketika elemen angin yang kuat mengalir melalui pedang tersebut. Dengan kilatan tajam di matanya, dia menerjang Yao Chen tanpa ragu.Yao Chen yang sudah menduga serangan itu segera menarik pedang merahnya, mengalirkan api murni dari Gao Long ke bilahnya.Api menyala terang, menciptakan kontras mencolok dengan kilauan pedang putih Nona Sheng.Ketika kedua pedang bertemu, suara dentingan logam yang keras menggema di taman.“Jadi, i

  • Pendekar Tanpa Wajah   506 - Tebasan Nona Besar Sheng untuk Yao Chen

    Yao Chen tersenyum kecil, berusaha menjaga ketenangan. “Tentu saja, Tuan Sheng. Saya menghormati acara ini sebagai bagian dari adat dan tradisi Sekte Langit Kudus.”Meski ingin sekali Yao Chen meneriakkan bahwa dia hanya terperangkap di situasi yang tidak dia inginkan bersama Nona Besar Sheng, dia masih menghargai tuan rumah dan berusaha menjaga wibawa Istana Dewa yang dia emban karena dia adalah Putra Suci.Namun, belum sempat Yao Chen melanjutkan, Nona Besar Sheng bersuara dengan nada pedas. “Tradisi atau tidak, Tuan Muda, Anda sudah menyentuhku di hadapan publik. Apakah Anda tidak berpikir untuk bertanggung jawab?”Suasana tiba-tiba menjadi tegang. Beberapa tamu menatap dengan penuh minat, sementara yang lain berbisik-bisik.Yao Chen menahan napas, mengingat kembali insiden di sebuah acara sebelumnya di mana secara tidak sengaja dia menyelamatkan Nona Sheng dari bahaya dengan menariknya ke pelukannya. Itu memang tidak disengaja, tetapi wanita itu terus memanfaatkan situasi.“Saya h

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status