Setelah perjalanan panjang dan berbahaya, Yao Chen dan kelompoknya akhirnya tiba di lokasi yang ditunjukkan peta. Di hadapan mereka berdiri sebuah struktur kuno yang megah, tersembunyi di balik kabut tebal di puncak gunung es."Ini dia," bisik Lin Mei dengan takjub. "Kuil Rahasia Lima Elemen."Mereka melangkah masuk dengan hati-hati. Di dalam kuil, mereka menemukan ruangan luas yang dipenuhi dengan pilar-pilar kristal. Setiap pilar memancarkan energi elemen yang berbeda: merah untuk api, biru untuk air, putih untuk angin, hijau untuk tanah, dan ungu untuk petir.Yao Chen merasakan resonansi kuat dengan energi di sekitarnya. "Ini ... luar biasa," ujarnya, matanya melebar melihat pemandangan di hadapannya.Namun, keajaiban itu tidak berlangsung lama. Tiba-tiba, mereka mendengar suara langkah kaki yang mendekat. Puluhan murid mulai bermunculan, mata mereka berkilat penuh keserakahan melihat fragmen-fragmen elemen yang berkilauan di sekeliling ruangan."Lihat! Fragmen-fragmen elemen murni
Setelah meninggalkan lokasi Kuil Rahasia Lima Elemen, Yao Chen dan kelompoknya bergerak dengan hati-hati melalui pegunungan es. Mereka tahu bahwa berita tentang kehancuran kuil dan hilangnya fragmen-fragmen elemen akan segera menyebar, membuat mereka menjadi target utama para murid yang haus kekuatan.'Sebenarnya, apakah tidak apa-apa kalau aku menyerap fragmen elemen terlalu banyak begini?' tanya Yao Chen pada benaknya.Gao Long yang menyahut, "Bocah, kuberi tau padamu, bahwa semakin banyak kau menyerap fragmen elemen, maka itu semakin baik untuk kekuatan elemenmu. Kau pikir berapa banyak fragmen elemen api yang dulunya aku berhasil dapatkan, hm?" Si naga mulai menyombongkan diri. Saat mereka berjalan, Yao Chen mulai merasakan perubahan dalam dirinya. Kekuatan lima elemen yang dia serap dari kuil mulai beresonansi dengan energi Qi-nya, memberikannya pemahaman dan kemampuan baru yang belum pernah dia alami sebelumnya."Bagaimana perasaanmu, Yao Chen?" tanya Lin Mei, memperhatikan eks
Saat pertarungan dimulai, Yao Chen dan kelompoknya berusaha melawan serangan Di Yuxian. Namun, kekuatan pemimpin kelompok itu jauh melampaui perkiraan mereka. Dengan satu serangan dahsyat, Di Yuxian berhasil memisahkan Yao Chen dari yang lain, meski tak begitu jauh."Yao Chen!" teriak Lin Mei, berusaha menggapai temannya yang terpental jauh.Zhang Xuan, menyadari situasi genting ini, berteriak, "Lari, Yao Chen! Kami akan menahannya di sini!"Tanpa pilihan lain, Yao Chen bangkit dan mulai berlari, menembus hutan lebat. Di belakangnya, dia bisa mendengar suara pertarungan sengit antara teman-temannya dan Di Yuxian.Yao Chen terus berlari, menggunakan kekuatan angin untuk mempercepat langkahnya. Namun, tak lama kemudian, dia merasakan kehadiran Di Yuxian yang semakin mendekat."Kau tidak bisa lari dariku, Yao Chen!" suara Di Yuxian menggema di seluruh hutan.Yao Chen menggertakkan giginya, berusaha berpikir cepat. Dia belum sepenuhnya menguasai kekuatan barunya, tapi dia tau harus mencob
Pertarungan dimulai dengan ledakan energi yang luar biasa. Yao Chen segera menyadari bahwa situasinya jauh lebih berbahaya dari yang dia kira. Di Yuxian bergerak dengan kecepatan dan kekuatan yang belum pernah dia lihat sebelumnya."Kau terkejut, Yao Chen? Ha ha ha!" Di Yuxian menyeringai, energi Qi-nya berkobar hebat. "Aku telah mencapai Tingkat 8 Awal. Kau tidak punya harapan melawanku!"Yao Chen menggertakkan giginya, mengerahkan seluruh kekuatannya untuk menangkis serangan beruntun dari Di Yuxian. Sementara itu, Shang Meili melancarkan serangan dari sisi lain, membuat Yao Chen harus membagi perhatiannya.Di tengah pertarungan, Di Yuxian mengeluarkan sebuah medali perunggu kuno. "Lihat ini, Yao Chen. Pusaka Penangkal Api!" Dia mengaktifkan medali tersebut, dan seketika itu juga, serangan api Yao Chen menjadi tidak efektif.Yao Chen mencoba beralih ke serangan berbasis air, namun Di Yuxian kembali mengeluarkan pusaka lain, sebuah kipas giok hijau. "Pusaka Penangkal Air!" teriaknya,
Meskipun terkejut dengan trik-trik Yao Chen, Di Yuxian tidak berniat untuk menyerah begitu saja. Matanya berkilat penuh kebencian dan tekad."Jangan sombong dulu, Yao Chen!" teriak Di Yuxian. "Kau pikir hanya kau yang punya kejutan?"Dengan gerakan cepat, Di Yuxian mengeluarkan sebuah kalung dari balik jubahnya. Kalung itu berkilau dengan cahaya ungu misterius."Kalung Penyerap Energi Yin-Yang!" serunya, mengaktifkan pusaka tersebut.Seketika, aura ungu gelap menyelimuti tubuh Di Yuxian. Efek Koin Pembalik Takdir Yao Chen mulai memudar di sekitarnya."He he he! Pusaka ini tidak hanya menetralisir kekacauan energi spiritualku, tapi juga menyerap energi dari sekitar!" Di Yuxian menyeringai.Yao Chen merasakan kekuatannya mulai berkurang perlahan. Namun, Di Yuxian belum selesai. Dia mengeluarkan sebuah kipas besi hitam dari lengan jubahnya."Kipas Pengoyak Dimensi!" Di Yuxian mengayunkan kipas itu dengan kuat. Udara di sekitar mereka seolah terbelah, menciptakan celah dimensi kecil yang
Saat Yao Chen mengira pertarungan telah berakhir, Di Yuxian tiba-tiba bangkit dengan gerakan cepat yang mengejutkan. Dengan tangan gemetar namun penuh tekad, dia mengeluarkan sebuah pedang yang memancarkan aura mengerikan."Pedang Pembelah Surga!" teriak Di Yuxian, mengayunkan senjata pusaka level dewa itu ke arah Yao Chen.Yao Chen, yang tidak menyangka serangan mendadak ini, berusaha menghindar dengan mundur sejauh mungkin, namun terlambat. Pedang itu masih bisa menjangkaunya dan membelah udara dengan kecepatan luar biasa, menghantam wajah Yao Chen. Transformasi Tubuh Emas-nya, yang tadinya tampak tak tertembus, terbelah oleh kekuatan pedang pusaka level dewa tersebut.Kraakk!Suara retakan terdengar saat topeng emas yang menutupi wajah Yao Chen pecah dan jatuh ke tanah. Di Yuxian dan Shang Meili, yang tadinya siap untuk serangan lanjutan, tiba-tiba membeku di tempat mereka berdiri.Wajah di balik topeng itu bukanlah wajah Yao Chen yang mereka bayangkan. Bukan wajah pemuda muka jele
Yao Chen menatap Di Yuxian dan Shang Meili yang tergeletak tak berdaya. Matanya dipenuhi amarah dan dendam yang telah lama terpendam. Meski Di Yuxian merasakan gentar, tapi dia menolak terlihat takut di depan Yao Chen, sehingga dia masih ingin menggertak, sedangkan tangannya sudah meraih token penyelamat yang akan membuatnya keluar dari Dunia 100 Surga dan Neraka. "Yao Chen! Jangan berani kau-"Tanpa mengizinkan Di Yuxian melengkapi kalimatnya, Yao Chen melemparkan energi penindasan ke tubuh musuh bebuyutannya sehingga Di Yuxian kesulitan bergerak. Karenanya, token itu gagal dihancurkan Di Yuxian."Ingin melarikan diri?" ejek Yao Chen sambil tersenyum menyeringai dan menggunakan energi elemennya untuk menarik token di tangan Di Yuxian dan menyimpannya di cincin ruang. "Tidak kusangka tuan muda dengan harga diri setinggi kamu bersikap pengecut. He he!"Shang Meili tak mengira dirinya hndak ditinggal Di Yuxian tanpa peringatan. Tapi dia menepiskan kekecewaannya dan bergegas mengeluarka
"Kenapa aku tidak juga menghilang dari dunia ini? Apakah karena ini masih di dunia rahasia?" Yao Chen tertegun.Dia sudah menunggu beberapa saat, bersiap kembali ke Bumi, tapi ternyata tak terjadi apa-apa. Dia masih tetap di tempatnya berdiri."Sial! Mungkin memang aku harus keluar dulu dari alam rahasia ini!" kesalnya sambil memutuskan terbang lagi ke area sebelumnya. Yao Chen tiba kembali di medan pertempuran, menemukan Zhang Xuan yang terluka parah namun masih bertahan. Di sekeliling mereka, tubuh-tubuh tak bernyawa dari kelompok Lin Mei berserakan."Senior Zhang Xuan, bertahanlah!" seru Yao Chen, bergegas menghampiri rekannya.Dia kibaskan pedangnya dan puluhan orang yang mengepung Zhang Xuan pun terpental dan terbakar api.Zhang Xuan menoleh lemah setelah Yao Chen mendekat, "Yao Chen ... syukurlah kau kembali. Mereka terlalu banyak ...."Yao Chen memindai area sekitar, menyadari bahwa mereka masih dikepung oleh dua ratusan murid Sekte Bilah Langit. Meski saling membunuh diperbol
Yao Chen masih dalam pelukan Sima Honglian ketika pintu kamarnya diketuk dengan sopan. Sebelum sempat merespons, pintu terbuka, dan masuklah Putri Suci dengan langkah tenang dan penuh wibawa.Gaun putihnya yang panjang melambai lembut, dan aura kalemnya langsung memenuhi ruangan. Matanya yang jernih memandang Yao Chen dengan tatapan penuh makna, seolah-olah dia sudah menunggu momen ini sejak lama.Sima Honglian, yang masih memeluk Yao Chen, segera melepaskan pelukannya dan menatap Putri Suci dengan tatapan yang sedikit berbahaya.“Nah, Chen, lihat! Calon istrimu sudah datang,” ujarnya dengan nada yang terdengar manis, tetapi ada sedikit sengatan di baliknya. Matanya berkilat, seolah-olah sedang menguji reaksi Yao Chen.Yao Chen, yang masih lemah, mencoba duduk tegak. Dia memandang Putri Suci, lalu menoleh ke Sima Honglian. “Lian Lian, ini…” ujarnya, mencoba mencari kata-kata yang tepat.Dia merasa bahwa situasi ini bisa menjadi sangat rumit.Putri Suci dengan sikap tenangnya, memberi
“Pedang itu ….”Suasana pertempuran yang kacau balau tiba-tiba berhenti sejenak. Semua mata tertuju pada Yao Chen, yang kini berdiri tegak di tengah medan perang.Di tangannya, sebuah pedang raksasa berwarna perak kehitaman bersinar dengan cahaya misterius. Hawa menindas yang keluar dari pedang itu membuat udara di sekitarnya terasa berat, seolah-olah dunia sedang menahan napas.Pedang Keseimbangan telah muncul.“Itu … itu mustahil!” Raja Phoenix, yang sebelumnya begitu angkuh, kini terkesiap. Matanya membelalak, mengenali pedang yang hanya pernah dia dengar dari legenda leluhurnya ribuan tahun silam. “Pedang Keseimbangan … pedang yang digunakan Kaisar Manusia untuk menyeimbangkan dunia manusia dan siluman. Bagaimana bisa ada di tangan bocah ini?!”Gongsun Huojun dan Gongsun Weiyan, ayah dan kakek Yao Chen, juga terpaku. Keduanya saling memandang, tak percaya dengan apa yang mereka lihat.“Chen’er … kau … kau memiliki Pedang Keseimbangan?” Gongsun Huojun berbisik, suaranya gemetar anta
“Chen’er! Hentikan!” Gongsun Huojun berteriak membawa kecemasan saat melihat kondisi putranya.Saat ini, kulit Yao Chen sudah hitam legam. Ada banyak retakan di sekujur kulitnya sehingga warna merah darahnya terlihat kontras dan mengerikan, ditambah putih tulang yang terlihat di beberapa bagian lengannya.Itu masih ditambah dengan mencuatnya beberapa tulang hitam di lengan dan punggungnya. Saat ini, Yao Chen memang terlihat mengerikan sekaligus menyedihkan ketika dagingnya mulai meleleh.“Hmph! Mau apa kalian, manusia picik?!” seru Yao Chen ke ayah dan kakeknya yang mendekat.Raja Phoenix melayang dan termangu di udara melihat dua dedengkot Gongsun membawa pasukan Tanah Sucinya. Apakah memang harus terjadi peperangan antara mereka?“Chen’er! Ayah meminta maaf jika Ayah kurang melindungi istrimu. Tolong berhenti dan kita pulang bersama istrimu juga.” Gongsun Huojun mengiba ke putra kebanggaannya.Dia tak ingin bibit hebat tubuh Asura menjadi sia-sia jika Yao Chen mati. Yao Chen harus t
“Burung sialan! Mati saja!” teriak Yao Chen ketika dia melesat memburu ke Raja Phoenix.BOOOMM!Serangan telapak tangannya menebas udara, membelah ruang!Namun .…"Hmph! Manusia sombong!" Raja Phoenix mengangkat satu jari.KLAAANG!Serangan Yao Chen tertahan!Gelombang energi meledak ke segala arah, menghancurkan lebih banyak bangunan di istana! Prajurit siluman burung mulai berdatangan, tapi mereka seakan mengantarkan nyawa saja saat terkena ledakan itu.Meski begitu, Raja Phoenix tetap tak tergoyahkan."Menarik." Mata Raja Phoenix berkilat tajam. "Meskipun tubuhmu mulai hancur, kau masih mencoba melawanku?!"Yao Chen yang sudah dikuasai jiwa Asura sebanyak 80 persen lebih, makin bersikap arogan."KAU AKAN MATI DI SINI, BURUNG BESAR!" teriak Yao Chen dalam kesadaran Asura.DHUAARR!Pertempuran tingkat dewa dimulai.Yao Chen melesat seperti bayangan, serangannya brutal dan tanpa belas kasihan. Api murninya mulai tak terkendali saat melahap banyak prajurit istana Kerajaan Phoenix, meni
"Energi mengerikan ini ...!?" Hong Tian mundur selangkah, wajahnya pucat.Yao Chen telah berubah menjadi Asura Gelap yang menakutkan!Dengan satu langkah, dia menghilang.BOOOM!“Arghh!”Tiba-tiba, salah satu pangeran terlempar ke udara!Yao Chen muncul di belakangnya, tinju apinya menghantam dada pangeran itu hingga tubuhnya melayang jauh menembus dinding istana!KRAAAKKK!Tulangnya patah seketika!Para pangeran lainnya terkejut!"Serang!"Mereka mencoba melancarkan serangan serentak!Namun ....Yao Chen kini bergerak terlalu cepat.Dengan Kekuatan Hukum Ruang, dia melintasi medan perang seperti bayangan hitam yang membara. Tubuh Asura Gelapnya benar-benar mengakselerasi pergerakannya jauh lebih cepat dari yang dia bayangkan."Musnahlah!"Dengan satu tebasan tangan kosong berselimutkan energi petir bercampur api hitam kemerahan dari Asura Gelap, Yao Chen mengakibatkan dua pangeran terhantam ke tanah dalam keadaan mengenaskan!Petir dan api neraka membakar tubuh mereka hingga asap hit
“Lian Lian ….”Tubuh Yao Chen terasa berat. Nafasnya memburu. Setelah tiga pertarungan sengit sebelumnya, kekuatannya mulai terkikis.Meskipun Gao Long telah membantunya dengan suplai energi, tetap saja, tubuhnya mulai melemah.“Chen!”Di sisi lain, Sima Honglian berdiri gagah, rambut merahnya berkibar liar di tengah kobaran api phoenix raksasa.Di sekeliling mereka, enam pangeran kerajaan Phoenix telah mengepung, dengan Hong Tian berdiri paling depan, matanya penuh amarah."Manusia licik! Sekarang kami tau siapa kau sebenarnya!" Hong Tian menyeringai sinis, menatap Yao Chen dengan tatapan jijik."Dia alkemis yang diangkat oleh Adik Yufan?! Jadi kau penyihir sampah yang suka menipu klan phoenix dengan sihir licikmu?!"Salah satu pangeran lainnya meludah ke tanah. "Hmph! Puih! Memuakkan! Manusia memang makhluk paling hina di dunia!""Kau hanya parasit yang memanfaatkan kekuatan Phoenix kami!"Mereka semua menatapnya dengan tatapan menghina, sementara Yao Chen tetap diam, menahan rasa l
“Calon istri, pantatmu!” teriak kesal Sima Honglian.Sejak datang baik-baik ke Kerajaan Phoenix, dia langsung disekap dan dibatasi pergerakannya di Ruang Penyegelan yang memiliki formasi pengurung level tinggi yang tak bisa dia tembus.Dhaarrr!Ledakan dahsyat mengguncang Ruang Penyegelan saat tiga sosok bertarung dalam kecepatan tinggi!Yao Chen dan Sima Honglian bergerak seperti kilat, menyerang dari berbagai arah, tetapi Hong Tian menangkis semua serangan mereka dengan nyala api emasnya!Klaaang! Klaaang! Dhaaarr!Cahaya merah, biru, dan emas bersilangan di udara, menciptakan gelombang kejut yang menghancurkan pilar-pilar batu di sekitar mereka.Namun, di tengah pertarungan itu, Yao Chen mendadak terkejut! ‘Lian Lian ternyata sudah mencapai tahap itu!’Dari belakang tubuh Sima Honglian, sebuah figur phoenix raksasa mulai muncul.Bukan sekadar bayangan api … tapi seolah-olah makhluk itu hidup!"Lian Lian ... kau ...?" Yao Chen termangu.Dari sosok Kaisar Manusia dan Gao Long, dia me
Suara ledakan mengguncang istana dalam. Dari luar, siluet seseorang melangkah dengan tenang ke dalam Ruang Penyegelan. Setiap jejak kakinya mengeluarkan panas yang membakar lantai batu.Yao Chen segera menoleh, pupil matanya menyipit. Aura lawan yang datang ini jauh lebih berbahaya dibandingkan Hong Weijian!Pria itu mengenakan jubah merah keemasan dengan sulaman api phoenix yang berkilauan. Rambutnya panjang berwarna merah gelap, dan di antara alisnya terdapat tanda berbentuk nyala api. Tatapannya tajam, penuh kepercayaan diri."Pangeran Hong Tian!" Sima Honglian bergumam pelan di dalam segel.Yao Chen langsung paham. Pasti ini putra tertua Kaisar, pewaris utama Tahta Kerajaan Phoenix!Hong Tian menatap sekilas ke arah adiknya yang terkapar tak berdaya, lalu beralih ke Yao Chen.“Kau mengalahkan adikku dalam waktu singkat. Aku akui, kau punya kemampuan.” Suaranya tenang, tapi penuh tekanan yang menyesakkan.Yao Chen mengepalkan tinjunya. Angin di sekelilingnya mulai berputar, kilatan
Yao Chen langsung berbalik, matanya menyipit penuh kewaspadaan.Pangeran berjubah ungu itu melangkah ke dalam Ruang Penyegelan dengan tenang, tetapi tekanan aura yang dia pancarkan seperti gunung yang menekan."Aku tak tahu dari mana bocah sepertimu mendapatkan keberanian untuk menyusup ke tempat ini, tapi kau sudah terlalu jauh." Suaranya rendah, berisi ancaman dingin.Yao Chen tetap tenang. Matanya melirik cepat ke arah Sima Honglian yang masih terperangkap di dalam formasi. Butuh waktu dan tenaga untuk menghancurkannya, dan sekarang ada ancaman besar di hadapannya.“Siapa kau?” tanya Yao Chen, meskipun dia sudah bisa menebak jawabannya.Pangeran itu tersenyum tipis, tetapi sorot matanya penuh dengan kesombongan. “Hong Weijian, putra kedua dari Kaisar. Dan kau … hanyalah seorang penyusup bodoh yang akan mati di tempat ini.”Swoosshh!Dalam sekejap, Hong Weijian menghilang dari tempatnya. Yao Chen tak sempat bereaksi sebelum tinju yang dipenuhi Qi Bumi menghantam dadanya!Buuummm!Tu