Home / Pendekar / Pendekar Tanpa Wajah / 316 - Waktu Telah Habis

Share

316 - Waktu Telah Habis

Author: Gauche Diablo
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

"Kenapa aku tidak juga menghilang dari dunia ini? Apakah karena ini masih di dunia rahasia?" Yao Chen tertegun.

Dia sudah menunggu beberapa saat, bersiap kembali ke Bumi, tapi ternyata tak terjadi apa-apa. Dia masih tetap di tempatnya berdiri.

"Sial! Mungkin memang aku harus keluar dulu dari alam rahasia ini!" kesalnya sambil memutuskan terbang lagi ke area sebelumnya.

Yao Chen tiba kembali di medan pertempuran, menemukan Zhang Xuan yang terluka parah namun masih bertahan. Di sekeliling mereka, tubuh-tubuh tak bernyawa dari kelompok Lin Mei berserakan.

"Senior Zhang Xuan, bertahanlah!" seru Yao Chen, bergegas menghampiri rekannya.

Dia kibaskan pedangnya dan puluhan orang yang mengepung Zhang Xuan pun terpental dan terbakar api.

Zhang Xuan menoleh lemah setelah Yao Chen mendekat, "Yao Chen ... syukurlah kau kembali. Mereka terlalu banyak ...."

Yao Chen memindai area sekitar, menyadari bahwa mereka masih dikepung oleh dua ratusan murid Sekte Bilah Langit. Meski saling membunuh diperbol
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Pendekar Tanpa Wajah   317 - Konspirasi Gelap Internal Sekte

    Saat sebelum batas waktu berakhir dan mereka dipindahkan kembali ke sekte, Yao Chen memutuskan untuk menanyakan sesuatu yang telah mengganggu pikirannya."Senior Zhang Xuan," Yao Chen memulai dengan suara rendah, "aku masih bertanya-tanya tentang ... konspirasi di dalam sekte kita."Zhang Xuan terdiam sejenak, matanya menyiratkan keraguan. Akhirnya, dia menghela napas berat. "Aku tidak yakin harus memberitahumu ini, Yao Chen, tapi mengingat apa yang telah kita lalui bersama ... kurasa kau berhak tau."Yao Chen mendengarkan dengan seksama saat Zhang Xuan mulai berbicara."Sekte kita ... tidak seperti yang kita kira," Zhang Xuan memulai. "Para tetua tertinggi telah membuat perjanjian rahasia dengan Sekte Iblis Hitam."Mata Yao Chen melebar tak percaya. "Apa? Tapi bukankah itu sekte berbahaya di regional utara?!"Zhang Xuan mengangguk. "Itulah yang kuketahui dari guruku, tapi Beliau belum memiliki bukti kuat. Mereka telah bekerja sama selama bertahun-tahun. Tujuannya adalah menggabungkan

  • Pendekar Tanpa Wajah   318 - Adanya Saksi Mata dan Harus Disidang

    Saat suasana mulai tenang dan para murid bersiap untuk bubar, tiba-tiba sebuah teriakan memecah keheningan."Tunggu! Aku melihatnya! Aku melihat Yao Chen membunuh Di Yuxian dan Shang Meili!"Semua mata seketika tertuju pada sumber suara tersebut. Seorang murid laki-laki dengan wajah penuh luka dan pakaian compang-camping berdiri dengan jari telunjuk teracung lurus ke arah Yao Chen."Dia Yao Chen ... dia membunuh mereka dengan sangat kejam!" lanjut murid itu, suaranya bergetar antara ketakutan dan amarah. "Aku melihatnya dengan mata kepalaku sendiri!"Keheningan mencekam menyelimuti area tersebut. Yao Chen, yang saat itu tidak mengenakan topeng, merasakan puluhan pasang mata menatapnya dengan berbagai ekspresi: kaget, tidak percaya, bahkan kebencian.Tetua Agung Pan Tekkian melangkah maju dengan wajah merah padam. "Apa maksudmu, bocah? Jelaskan dengan detail!"Murid itu masih gemetaran, dia mulai menjelaskan. "A-aku bersembunyi di balik batu besar saat melihat pertarungan itu. Yao Chen

  • Pendekar Tanpa Wajah   319 - Akhirnya Diungkapkan

    Yao Chen menarik napas dalam-dalam, memandang sekeliling ruangan sebelum akhirnya berbicara dengan suara tenang namun tegas."Aku akan jujur kepada kalian semua," ujarnya. "Di Yuxian dan aku memang memiliki sejarah panjang sebelum bergabung dengan Sekte Bilah Langit. Kami adalah musuh bebuyutan."Bisik-bisik kaget terdengar di seluruh ruangan. Zhuge Yang mengangkat tangan, meminta ketenangan. "Lanjutkan, Yao Chen."Yao Chen mengangguk. "Bertahun-tahun lalu, Di Yuxian dan Shang Meili melakukan perbuatan yang sangat keji terhadap aku dan keluargaku. Hanya karena Di Yuxian ingin merebut Shang Meili yang kala itu adalah tunanganku ..." Yao Chen berhenti sejenak, menarik napas untuk mengendalikan emosinya. "Dia membantai dengan keji ayah dan ibuku, termasuk semua pekerja di rumah. Rumah pun dibakar habis dan aku .... "Yao Chen mulai menceritakan kepahitan nasibnya yang dibuat cacat oleh Di Yuxian hingga dia menemukan seorang berhati baik yang menyembuhkan dia. Namun, dia tidak menyebutkan

  • Pendekar Tanpa Wajah   320 - Kekuatan Pewaris Kuil Rahasia Lima Elemen

    Yao Chen terhuyung ke belakang saat pukulan Pan Tekkian menghantam tubuhnya. Namun, tepat ketika serangan itu akan menghancurkannya, cahaya gemerlap memancar dari lima arah berbeda.Lima pilar energi berwarna-warni melesat dari kejauhan dan menyelimuti Yao Chen. Energi-energi ini membentuk perisai pelindung yang memantulkan serangan Pan Tekkian.Pan Tekkian terkesiap. "Tidak mungkin! Itu....""Lima Elemen Kuil Rahasia," Yao Chen berbisik, sama terkejutnya.Kekuatan misterius dari Kuil Rahasia ini tampaknya telah memilih untuk melindungi Yao Chen. Pan Tekkian menatap geram, tapi juga sedikit gentar melihat fenomena langka ini."Kau mungkin dilindungi sekarang, tapi ini belum berakhir!" seru Pan Tekkian.Dia terkena energi besar dari Lima Elemen Kuil Rahasia. Kini dia tau, siapa yang akhirnya mendapatkan warisan dari Kuil Rahasia dan itu sangat tidak bisa dia terima."Fuuhh ...." Yao Chen mengembuskan napasnya dan merasa lega.Yao Chen memandang tangannya yang diselimuti cahaya dari Lim

  • Pendekar Tanpa Wajah   321 - Masuk ke Kolam Mata Air Sumber Dunia

    Setelah perdebatan panjang dan penyelidikan lebih lanjut, Zhuge Yang akhirnya mengambil keputusan."Berdasarkan bukti yang ada dan pertimbangan atas situasi luar biasa ini," Zhuge Yang mengumumkan, "Yao Chen dibebaskan dari semua tuduhan. Sidang ini resmi ditutup."Terdengar bisik-bisik di antara para tetua dan murid yang hadir. Beberapa terlihat lega, sementara yang lain masih skeptis. Pan Tekkian, meski masih terlihat tidak puas, terpaksa menerima keputusan ini.Zhuge Yang melanjutkan, "Selain itu, aku telah memutuskan peserta yang berhak masuk ke Kolam Mata Air Sumber Dunia. Sepuluh kultivator terbaik akan diberikan kesempatan ini."Dia berhenti sejenak, memandang ke arah kerumunan. "Zhang Xuan, sebagai pemenang pertama, akan memimpin grup ini. Dan Yao Chen, sebagai pemenang kedua, juga akan bergabung."Pengumuman ini disambut dengan berbagai reaksi. Zhang Xuan tersenyum puas, sementara Yao Chen terlihat sedikit terkejut, tapi senang.Setelah pengumuman selesai, Yao Chen segera men

  • Pendekar Tanpa Wajah   322 - Tingkat 6 Puncak!

    Sepertinya hal-hal yang terkait dengan Yao Chen takkan bisa semudah yang dibayangkan. Sama halnya dengan yang terjadi di Sekte Matahari Merah, kini kolam tempat mereka sedang berendam mendadak muncul gempa kecil. Air bergolak, mengakibatkan para murid panik."Apa yang terjadi?" Wang Lihui sebagai tetua pengawas kolam, bergegas datang setelah merasakan getaran tak biasa dari kolam.Para murid saling bersahutan ketika mengadukan kondisi kolam."A-aku akan pergi dulu!" Yao Chen bergegas keluar dari kolam untuk mencari tempat tersembunyi.Zhang Xuan memicingkan mata dengan curiga melihat kepergian Yao Chen.Orang-orang tidak sempat memperhatikan Yao Chen karena mereka masih sibuk menganalisis situasi kolam."Sudah, kolamnya sudah tenang lagi!" seru sesorang dengan wajah gembira.Zhang Xuan menarik napas dalam-dalam. Dengan cepat dia menyadari bahwa bergolaknya kolam dikarenakan energi misterius dari Yao Chen."Ya sudah, kembalilah berendam seperti tadi." Wang Lihui menertibkan mereka. Kem

  • Pendekar Tanpa Wajah   323 - Pembicaraan Rahasia

    Yao Chen menunggu dengan cemas apa yang akan diperbuat Hong Wen setelah ini.Hong Wen mengangguk perlahan, matanya berkaca-kaca tapi dia berusaha tersenyum. "Aku mengerti, Yao Chen. Kau benar ... ada banyak hal yang harus dipertimbangkan."Rasanya lega mendengar tanggapan Hong Wen. Yao Chen bersyukur Hong Wen tidak memaksakan apapun padanya.Dengan begitu, suasana di paviliun itu mendadak hening sejenak. Yao Chen merasa berat hati melihat kesedihan di mata Hong Wen, tapi dia tahu bahwa inilah keputusan yang benar."Meskipun begitu," Yao Chen menambahkan dengan lembut, "saya akan selalu menganggap Anda sebagai teman yang berharga, Tuan Putri. Jika ada hal yang bisa saya lakukan untuk membantu Anda atau kerajaan, saya akan dengan senang hati melakukannya."Hong Wen tersenyum lemah, menghargai usaha Yao Chen untuk menjaga hubungan baik mereka. "Terima kasih, Yao Chen. Aku ... aku menghargai keinginanmu."Setelah itu, Hong Wen pergi didampingi pengawal barunya.Dari balik dinding, Sima Ho

  • Pendekar Tanpa Wajah   324 - Intrik Tuan Putri

    Zhuge Yang menelan ludah, tapi tetap diam.Setelah beberapa saat yang terasa seperti selamanya, Hong Wen berhenti dan melirik ke arah Zhuge Yang. "Namun ..." Dia memberi jeda dramatis, "mungkin ada benarnya juga apa yang Anda katakan."Zhuge Yang mengangkat kepalanya sedikit, matanya penuh harap."Saya akan mempertimbangkan tawaran Anda," ujar Hong Wen akhirnya. Suaranya tetap dingin dan terkendali. "Tapi jangan berharap terlalu banyak, Ketua Zhuge. Seorang putri memiliki banyak hal untuk dipertimbangkan selain tawaran dari sebuah sekte."Dengan itu, Hong Wen berjalan menuju pintu keluar. Sebelum meninggalkan ruangan, dia berhenti sejenak. Tanpa menoleh, dia berkata, "Oh, dan Ketua Zhuge ... jika ada yang mendengar tentang pembicaraan ini, saya yakin Anda tahu konsekuensinya."Tanpa menunggu jawaban, Hong Wen melangkah keluar, meninggalkan Zhuge Yang yang masih membungkuk, campuran antara lega dan was-was terpancar di wajahnya.Setelah pertemuan rahasia itu, Zhuge Yang, dengan kecerdi

Latest chapter

  • Pendekar Tanpa Wajah   498 - Dunia Seribu

    ‘Ini … ke mana ini?’ Yao Chen bertanya dalam hatinya.Dia seperti meluncur di air terjun, tapi mendaratnya bukanlah di tempat awal dia dibawa Bai Yuan.“Oh tidak! Apakah ini adalah Dunia Seribu?” Putri Suci bergumam lirih ketika kakinya sudah menapak di tanah di tempat antah berantah.Lingkungan di sana memang sama asri dan hijaunya seperti yang ada di alam Istana Dewa, hanya saja terasa berbeda.Yao Chen menoleh ke samping. “Dunia Seribu?” Dia belum mengetahui seluk-beluk di Istana Dewa.Bahkan dia tidak mengira akan ‘tergelincir’ ke dunia yang berbeda hanya karena terbang di dekat air terjun.Putri Suci mengangguk. “Konon jika kita tidak sengaja masuk ke alam yang serupa seperti Istana Dewa, itu artinya kita sedang berada di Dunia Seribu.”Meski manggut-manggut, Yao Chen masih bingung dan dia tetap mempertanyakan apa yang dia belum paham, “Lalu, Dunia Seribu, itu dunia macam apa?”Sambil mengobrol, mereka berjalan menyusuri tempat di sekitar.“Dunia Seribu merupakan dunia khusus, du

  • Pendekar Tanpa Wajah   497 - Rasa Penasaran Mendera Hati

    “Dia … ada garis keturunan di Kaisar Manusia?” Yao Chen kini mulai pening memikirkannya.Kenapa cobaan cinta begitu berat untuknya yang seorang amatir asmara? Dia ingin setia saja pada Sima Honglian, tapi kenapa banyak pihak yang tak ingin dia setia?“Bocah! Kalau memang dia memiliki darah keturunan bocah Kaisar Manusia ini, maka dia memang layak kamu perjuangkan!” Ditambah Gao Long yang ikut memanasi suasana.Yao Chen memijit pelipis, berpikir keras mengenai itu.Karena enggan memikirkan hal Putri Suci, maka Yao Chen memilih untuk berbicara mengenai hal lainnya.“Gao Long, kamu kenapa menginginkan pedang bobrok yang kemarin itu?” tanyanya.Gao Long terbang berputar di atas Yao Chen sambil dia berkata, “Bocah, kamu tidak tau apa-apa mengenai itu. Pedang yang kau katakan bobrok itu sebenarnya memiliki jiwa pedang.”Usai mengatakan demikian, Gao Long terkekeh dengan wajah mencurigakan.Yao Chen langsung saja curiga. “Jangan katakan jiwa pedangnya … seekor naga?”Setelah itu, Gao Long te

  • Pendekar Tanpa Wajah   496 - Putri Suci

    ‘Jadi dia adalah Putri Suci?’ Yao Chen memekik di hatinya.Matanya memindai Putri Suci dari atas hingga bawah. Wanita muda berpenampilan ala gadis 17 tahun.Putri Suci Istana Dewa bagaikan lukisan yang dilahirkan oleh kuas para dewa. Sosoknya yang anggun terlihat bagai bunga lotus yang mekar di atas kolam suci - begitu murni dan mempesona tanpa setitik noda.“Salam untuk Tuan Muda,” ucap Putri Suci sambil menatap sekejap pada Yao Chen sambil menekuk lututnya sedikit dengan gaya anggun seraya menundukkan pandangan.Sepasang matanya yang jernih mengingatkan Yao Chen pada bintang-bintang di langit malam musim gugur, berkilau dengan cahaya lembut yang menenangkan jiwa. Alisnya melengkung bagai bulan sabit tipis, menyempurnakan wajahnya yang oval bagai jade putih.“Ah! Salam untuk Putri Suci!” Yao Chen tersadar dan segera membalas salam itu sambil memberikan salam sojanya.Kulit Putri Suci seputih salju pertama di musim dingin, dengan rona merah alami di pipi yang mengingatkan pada kelopak

  • Pendekar Tanpa Wajah   495 - Hati Berdarah Bai Yuan

    “Sudah, cepat serahkan barangnya ke Tuan Muda kami!” Bai Yuan berkata dengan suara rendah dan terkesan tak sabar.Wajar jika dia merasakan hatinya berdarah-darah, karena keluarga besarnya di rumah membutuhkan uang itu untuk kebutuhan mereka.Hanya karena memandang Yao Chen adalah anak paling dinantikan Gongsun Huojun, maka Bai Yuan menahan rasa pedih di hatinya.“Terima kasih, Tuan Muda! Anda sungguh cerdas dengan berbelanja di kios ini.” Manajer kios menyambar kantong kulit dari Bai Yuan dan malah menoleh ke Yao Chen untuk bicara. “Barang-barang kami bermutu tinggi dan tidak akan mengecewakan. Anda bisa melihat-lihat dulu barang lainnya.”“Tidak perlu!” Bai Yuan terpaksa mengatakan demikian. Uang yang dibawanya terbatas, tak boleh sampai malu di kios seperti ini hanya karena tidak sanggup membayar. “Tidak perlu, terima kasih.”Yao Chen melirik Bai Yuan. Dia bisa berempati dengan apa yang dirasakan Bai Yuan. Tergambar jelas keengganan pengawalnya itu ketika menyodorkan batu kristal ya

  • Pendekar Tanpa Wajah   494 - Barang Antik di Benua Atas Harganya Tidak Masuk Otak!

    “120 kristal tinggi setara dengan 10.000 kristal rendah?” Yao Chen mengulang sembari membelalakkan mata, kehilangan wibawa ketenangan ala tuan muda yang dia tunjukkan.Maka, bukankah dia membutuhkan 1.200.000 batu kristal rendah jika memang ingin membeli pedang itu?Lantas, dia dengan cepat menghitung berapa kekayaan dia saat ini.‘Aku cuma punya …. 27 ribu batu kristal rendah! Manajer sialan ini hendak memerasku? Memangnya harga pedang bobrok itu harus setinggi itu?! Orang-orang di benua atas sudah gila!’ maki Yao Chen dalam benaknya. ‘Padahal dengan hartaku sebanyak itu, aku tergolong orang kaya di benua rendah!’Bai Yuan melirik Yao Chen yang terlihat susah dan ragu. Hatinya meratap, seakan tau apa yang akan terjadi.“Terimalah ini.” Bai Yuan sedikit tak rela ketika dia mengeluarkan kantong kecil dari kulit ke manajer kios.Manajer kios tersenyum lebar menerima kantong kulit tersebut. Dia sudah bisa mendeteksi adanya 120 batu kristal tinggi di dalamnya. Tak kurang dan tak lebih!Ya

  • Pendekar Tanpa Wajah   493 - Privilege Tampan

    ‘Nona Besar Sheng? Sekte Langit Kudus? Aku tak paham dengan itu semua!’ Yao Chen berpikir.Alih-alih dia bertanya, Yao Chen justru berkata, “Pernikahan merupakan hal yang harus disepakati kedua belah pihak yang saling mencintai. Aku dan kamu adalah orang asing, bagaimana mungkin aku menikahi orang yang tidak aku kenal?”Ketika Nona Besar Sheng hendak bicara, Bai Yuan sudah lebih dahulu mengucapkan, “Nona Besar Sheng, mengenai pernikahan, akan kami diskusikan dulu dengan ketua kami. Mohon Anda bersabar menunggu jawabannya.”Bai Yuan membungkuk sambil bersoja ke Nona Besar Sheng. Wanita dengan harga diri setinggi itu pasti tak suka dipermalukan di depan umum. Tak heran dia menuntut pernikahan dari Yao Chen.‘Bukankah biasanya wanita dari klan Sheng, apabila mereka ditolak atau tidak menginginkan pernikahan dengan pria yang menyentuh mereka, tentunya mereka akan langsung membunuh pria tersebut. Tapi … tidak demikian dengan Tuan Muda Chen!’ pikir Bai Yuan.Bahkan Bai Yuan mulai memiliki a

  • Pendekar Tanpa Wajah   492 - Harus Menikahi sebagai Tanggung Jawab Moral

    “Apa maksudmu?” Yao Chen menyeru disertai raut muka bingung.Wanita itu kesal dengan jawaban Yao Chen dan justru memukul dada Yao Chen.Namun, Yao Chen lebih sigap dan bertahan dengan menyilangkan kedua lengan di depan dada, lalu terpental mundur dan ditahan Bai Yuan dari belakang.“Tuan Muda, Anda tidak apa-apa?” tanya Bai Yuan.Meski ucapan itu cukup pelan dari Bai Yuan, tapi rupanya masih terdengar jelas oleh si wanita dan juga beberapa lawannya tadi.Mata mereka membelalak singkat, menyiratkan keterkejutan. Bai Yuan adalah sosok ternama di kota Seribu Dewa. Dia dikenal sebagai tangan kanan Gongsun Huojun paling kuat. Meski tingkat kultivasinya hanya di Tingkat 15, tapi banyak yang meyakini lebih dari itu. Bahkan dia dirumorkan setara kuatnya dengan Gongsun Huojun itu sendiri.Kalau Bai Yuan sampai memanggil seorang pemuda dengan sebutan Tuan Muda, maka apa lagi selain pemuda itu merupakan keturunan keluarga Gongsun yang berharga. Warga Istana Dewa yang sangat dilindungi.“Aku tida

  • Pendekar Tanpa Wajah   491 - Sudah Menyentuh Terlalu Banyak

    “Itu tergantung kemampuanmu!” balas Yao Chen sambil mempersiapkan dirinya.Dalam sekejap, Yao Chen sudah bertarung melawan 10 orang sekaligus. Masing-masing dari mereka berada di Tingkat 10 dan Tingkat 11. Cukup merepotkan karena jumlahnya.“Ha ha! Dia hanya di Tingkat 8!” ejek salah satunya.“Tidak kusangka, Istana Dewa menyimpan murid sampah seperti dia!” balas kawannya.“Mungkin dia hanya tukang kuda di sana, tapi tetap saja dia harus mati di tanganku karena berasal dari Tanah Suci!” pekik yang tadi.Yao Chen menggunakan hukum kekuatan ruang beserta Teknik Langkah Hantu untuk menghindari serangan mereka sekaligus memberikan pukulan menggunakan api Gao Long yang disinkronisasikan dengan kekuatan elemen lainnya.“Arghh!”“Tidak!”“Urghh!”Secara bergantian, para penyerangnya tumbang, berjatuhan di tanah dan dalam keadaan menyedihkan. Mereka tidak mengira, bocah Tingkat 8 bisa mengurus mereka bersepuluh yang tingkat kultivasinya jauh di atas Yao Chen.Kenyataan macam apa ini?!Mereka

  • Pendekar Tanpa Wajah   490 - Kau Adalah Alasannya

    “Adik Keenam?” Yao Chen memanggil Nona Muda Yifei yang masih diam tanpa kata.Hanya tubuh gadis itu yang bergetar akibat menahan sesuatu. Yao Chen meyakini yang coba ditahan Nona Muda Yifei adalah emosi.Dengan tangan terkepal erat di atas meja, Nona Muda Yifei menatap Yao Chen sambil bicara, “Aku sama sekali tidak mengetahui mengenai apa yang kau tanyakan. Yang kutau hanyalah ayah tega membunuh kakakku yang masih 10 tahun dengan pukulan kejinya sehingga kakakku tak bertahan dan mati di depan mataku!”Air mata mulai meleleh jatuh di pipi Nona Muda Yifei. Bahkan dia sudah tidak lagi menggunakan panggilan hormatnya ke Yao Chen. Benar-benar sudah membuka wajah aslinya?Bibir Nona Muda Yifei bergetar sambil terus mengucurkan air mata yang tak bisa dibendung. “Dan kau adalah penyebab utamanya.”Mendengar penuturan Nona Muda Yifei, Yao Chen termangu diam. Mana pernah dia mengira bahwa dirinya merupakan alasan bagi Gongsun Huojun membunuh ketiga keturunannya sendiri! Memangnya apa kesalahan

DMCA.com Protection Status