Beranda / Pendekar / Pendekar Tanpa Wajah / 321 - Masuk ke Kolam Mata Air Sumber Dunia

Share

321 - Masuk ke Kolam Mata Air Sumber Dunia

Penulis: Gauche Diablo
last update Terakhir Diperbarui: 2024-07-31 11:52:37

Setelah perdebatan panjang dan penyelidikan lebih lanjut, Zhuge Yang akhirnya mengambil keputusan.

"Berdasarkan bukti yang ada dan pertimbangan atas situasi luar biasa ini," Zhuge Yang mengumumkan, "Yao Chen dibebaskan dari semua tuduhan. Sidang ini resmi ditutup."

Terdengar bisik-bisik di antara para tetua dan murid yang hadir. Beberapa terlihat lega, sementara yang lain masih skeptis. Pan Tekkian, meski masih terlihat tidak puas, terpaksa menerima keputusan ini.

Zhuge Yang melanjutkan, "Selain itu, aku telah memutuskan peserta yang berhak masuk ke Kolam Mata Air Sumber Dunia. Sepuluh kultivator terbaik akan diberikan kesempatan ini."

Dia berhenti sejenak, memandang ke arah kerumunan. "Zhang Xuan, sebagai pemenang pertama, akan memimpin grup ini. Dan Yao Chen, sebagai pemenang kedua, juga akan bergabung."

Pengumuman ini disambut dengan berbagai reaksi. Zhang Xuan tersenyum puas, sementara Yao Chen terlihat sedikit terkejut, tapi senang.

Setelah pengumuman selesai, Yao Chen segera men
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Pendekar Tanpa Wajah   322 - Tingkat 6 Puncak!

    Sepertinya hal-hal yang terkait dengan Yao Chen takkan bisa semudah yang dibayangkan. Sama halnya dengan yang terjadi di Sekte Matahari Merah, kini kolam tempat mereka sedang berendam mendadak muncul gempa kecil. Air bergolak, mengakibatkan para murid panik."Apa yang terjadi?" Wang Lihui sebagai tetua pengawas kolam, bergegas datang setelah merasakan getaran tak biasa dari kolam.Para murid saling bersahutan ketika mengadukan kondisi kolam."A-aku akan pergi dulu!" Yao Chen bergegas keluar dari kolam untuk mencari tempat tersembunyi.Zhang Xuan memicingkan mata dengan curiga melihat kepergian Yao Chen.Orang-orang tidak sempat memperhatikan Yao Chen karena mereka masih sibuk menganalisis situasi kolam."Sudah, kolamnya sudah tenang lagi!" seru sesorang dengan wajah gembira.Zhang Xuan menarik napas dalam-dalam. Dengan cepat dia menyadari bahwa bergolaknya kolam dikarenakan energi misterius dari Yao Chen."Ya sudah, kembalilah berendam seperti tadi." Wang Lihui menertibkan mereka. Kem

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-31
  • Pendekar Tanpa Wajah   323 - Pembicaraan Rahasia

    Yao Chen menunggu dengan cemas apa yang akan diperbuat Hong Wen setelah ini.Hong Wen mengangguk perlahan, matanya berkaca-kaca tapi dia berusaha tersenyum. "Aku mengerti, Yao Chen. Kau benar ... ada banyak hal yang harus dipertimbangkan."Rasanya lega mendengar tanggapan Hong Wen. Yao Chen bersyukur Hong Wen tidak memaksakan apapun padanya.Dengan begitu, suasana di paviliun itu mendadak hening sejenak. Yao Chen merasa berat hati melihat kesedihan di mata Hong Wen, tapi dia tahu bahwa inilah keputusan yang benar."Meskipun begitu," Yao Chen menambahkan dengan lembut, "saya akan selalu menganggap Anda sebagai teman yang berharga, Tuan Putri. Jika ada hal yang bisa saya lakukan untuk membantu Anda atau kerajaan, saya akan dengan senang hati melakukannya."Hong Wen tersenyum lemah, menghargai usaha Yao Chen untuk menjaga hubungan baik mereka. "Terima kasih, Yao Chen. Aku ... aku menghargai keinginanmu."Setelah itu, Hong Wen pergi didampingi pengawal barunya.Dari balik dinding, Sima Ho

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-31
  • Pendekar Tanpa Wajah   324 - Intrik Tuan Putri

    Zhuge Yang menelan ludah, tapi tetap diam.Setelah beberapa saat yang terasa seperti selamanya, Hong Wen berhenti dan melirik ke arah Zhuge Yang. "Namun ..." Dia memberi jeda dramatis, "mungkin ada benarnya juga apa yang Anda katakan."Zhuge Yang mengangkat kepalanya sedikit, matanya penuh harap."Saya akan mempertimbangkan tawaran Anda," ujar Hong Wen akhirnya. Suaranya tetap dingin dan terkendali. "Tapi jangan berharap terlalu banyak, Ketua Zhuge. Seorang putri memiliki banyak hal untuk dipertimbangkan selain tawaran dari sebuah sekte."Dengan itu, Hong Wen berjalan menuju pintu keluar. Sebelum meninggalkan ruangan, dia berhenti sejenak. Tanpa menoleh, dia berkata, "Oh, dan Ketua Zhuge ... jika ada yang mendengar tentang pembicaraan ini, saya yakin Anda tahu konsekuensinya."Tanpa menunggu jawaban, Hong Wen melangkah keluar, meninggalkan Zhuge Yang yang masih membungkuk, campuran antara lega dan was-was terpancar di wajahnya.Setelah pertemuan rahasia itu, Zhuge Yang, dengan kecerdi

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-01
  • Pendekar Tanpa Wajah   325 - Pelanduk di Antara Dua Harimau Betina

    Melihat kebingungan muridnya, Sima Honglian akhirnya menghela napas. "Baiklah, kita bisa memulai latihan sedikit lebih siang. Tapi hanya setengah jam untuk teh, tidak lebih."Hong Wen tersenyum penuh kemenangan, sementara Yao Chen merasa lega sekaligus was-was.Selama sesi minum teh, Yao Chen duduk dengan gelisah di antara Hong Wen dan Sima Honglian. Percakapan berlangsung dengan atmosfer yang aneh, dipenuhi sindiran halus dan komentar bermakna ganda."Tehnya lezat sekali, Tuan Putri," puji Sima Honglian, meski matanya tetap waspada. "Tapi tentu saja, tidak ada yang bisa mengalahkan manfaat ramuan herbal kuno kita untuk kultivasi, bukan begitu, Yao Chen?"Sima Honglian sengaja bertahan di sana, tak membiarkan Yao Chen sendirian saja bersama Hong Wen. Sudah beberapa kali dia membiarkan begitu, tapi kali ini tidak!Yao Chen hanya bisa mengangguk canggung, sementara Hong Wen membalas dengan senyum dingin, "Oh, tentu saja. Tapi kadang-kadang, sedikit kesenangan duniawi juga penting untuk

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-01
  • Pendekar Tanpa Wajah   326 - Misi Baru yang Berbahaya

    Master Liu menatap kedua murid muda sekte di hadapannya dengan serius. Dia menghela napas pelan sebelum mulai berbicara."Zhuge Yang baru saja mengadakan pertemuan darurat dengan para tetua sekte," ujarnya. "Ada perkembangan yang mengkhawatirkan di perbatasan wilayah kita."Zhang Xuan menegakkan posturnya, wajahnya tetap tanpa ekspresi namun ada kilatan ketertarikan di matanya. Yao Chen, di sisi lain, terlihat jelas penasaran.Master Liu melanjutkan, "Sekte Iblis Hitam telah terlihat bergerak mendekati wilayah kita. Mereka tampaknya sedang mencari sesuatu, dan ada kekhawatiran bahwa mereka mengincar artefak kuno yang tersimpan di Gua Naga Tidur.""Gua Naga Tidur?" Yao Chen tidak bisa menahan diri untuk bertanya. "Master, bukankah itu hanya legenda?"Zhang Xuan melirik Yao Chen dengan tatapan dingin karena interupsinya, tapi Master Liu hanya tersenyum tipis."Tidak, Yao Chen. Gua itu nyata, dan lokasinya adalah rahasia yang dijaga ketat oleh sekte kita," jelas Master Liu. "Dan sekarang

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-01
  • Pendekar Tanpa Wajah   327 - Dorongan untuk Mengecup Bibirnya

    Malam semakin larut, Yao Chen masih terjaga, pikirannya dipenuhi kekhawatiran tentang misi yang akan datang. Tiba-tiba, terdengar ketukan lembut di pintu paviliunnya."Xiao Chen, kau masih bangun?" Suara lembut Sima Honglian terdengar dari balik pintu.Yao Chen segera bangkit dan membuka pintu. "Guru, ada apa malam-malam begini?"Sima Honglian tersenyum hangat, tangannya memegang sebuah kotak kayu berukir dan sebuah bungkusan kain. "Boleh aku masuk, Xiao Chen? Ada beberapa hal yang ingin kuberikan padamu sebelum misi besok lusa."Yao Chen mengangguk dan mempersilakan gurunya masuk. Sima Honglian duduk di salah satu kursi di ruangan itu, sementara Yao Chen duduk di hadapannya."Xiao Chen," Sima Honglian memulai dengan nada lembut, "aku tahu misi ini akan menjadi tantangan besar bagimu. Karena itu, aku membawakan beberapa hal yang mungkin bisa membantumu."Dia membuka kotak kayu dan mengeluarkan sebuah topeng emas yang indah. "Ini adalah Topeng Emas Penyamar. Benda ini bisa melindungimu

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-02
  • Pendekar Tanpa Wajah   328 - Gua Naga Tidur

    Namun, sebelum dia bisa bertindak atas impuls ini, Sima Honglian dengan lembut menjentikkan jarinya ke dahi Yao Chen."Aiyaa!" Yao Chen mengaduh pelan, sentilan itu cukup untuk membuyarkan pikirannya.Sima Honglian tersenyum simpul, campuran antara geli dan teguran lembut. "Xiao Chen, terima kasih sudah melindungiku. Tapi ingat, jangan berlebihan."Yao Chen, tersadar dari khayalan dan hasratnya. Dia cepat-cepat melepaskan pelukannya dan membungkuk malu. "Maafkan aku, Guru. Aku ... aku tidak tau apa yang merasukiku.""Tidak apa-apa," Sima Honglian menjawab dengan bijak. "Sekarang, lebih baik kau kembali ke paviliunmu dan beristirahat. Kita punya hari yang panjang setelah ini."Yao Chen mengangguk dan berbalik pergi, wajahnya masih memerah karena malu. Sementara itu, Sima Honglian menatap punggung muridnya yang menjauh dengan ekspresi yang sulit dibaca,- campuran antara kasih sayang, kekhawatiran, dan mungkin sedikit penyesalan.Pagi itu, sinar mentari mulai menyinari tebing batu di tep

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-02
  • Pendekar Tanpa Wajah   329 - Menemui Percabangan Jalan di Gua

    Setelah pertarungan berakhir, Zhuge Yang mengumpulkan semua orang. Wajahnya serius saat dia mulai berbicara, "Sejauh ini, kalian semua telah menunjukkan kemampuan yang luar biasa. Namun, perjalanan kalian masih panjang."Dia berhenti sejenak, matanya menyapu seluruh kelompok sebelum melanjutkan, "Sayangnya, aku harus kembali ke sekte. Ada urusan penting yang memerlukan perhatianku. Tapi jangan khawatir, kalian tidak akan sendirian."Zhuge Yang menunjuk seorang di sampingnya. "Kalian akan didampingi wakil ketua sekte Tang Wulim. Dia akan mewakili aku dan memimpin kalian dalam perjalanan selanjutnya."Tang Wulim melangkah maju, auranya memancarkan kekuatan dan wibawa. Dia mengangguk pada kelompok itu, "Aku akan memastikan keselamatan kalian semua, sekaligus menguji kemampuan kalian.""Yao Chen, kau baik-baik saja?" tanya Hong Wen setelah dia berdiri di samping Yao Chen.Mendengar pertanyaan itu, Yao Chen bimbang, apakah mereka boleh bercengkerama bebas di misi begini?"Tentu saja dia ba

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-02

Bab terbaru

  • Pendekar Tanpa Wajah   538 - Pertemuan Dua Wanita yang Menegangkan

    Yao Chen masih dalam pelukan Sima Honglian ketika pintu kamarnya diketuk dengan sopan. Sebelum sempat merespons, pintu terbuka, dan masuklah Putri Suci dengan langkah tenang dan penuh wibawa.Gaun putihnya yang panjang melambai lembut, dan aura kalemnya langsung memenuhi ruangan. Matanya yang jernih memandang Yao Chen dengan tatapan penuh makna, seolah-olah dia sudah menunggu momen ini sejak lama.Sima Honglian, yang masih memeluk Yao Chen, segera melepaskan pelukannya dan menatap Putri Suci dengan tatapan yang sedikit berbahaya.“Nah, Chen, lihat! Calon istrimu sudah datang,” ujarnya dengan nada yang terdengar manis, tetapi ada sedikit sengatan di baliknya. Matanya berkilat, seolah-olah sedang menguji reaksi Yao Chen.Yao Chen, yang masih lemah, mencoba duduk tegak. Dia memandang Putri Suci, lalu menoleh ke Sima Honglian. “Lian Lian, ini…” ujarnya, mencoba mencari kata-kata yang tepat.Dia merasa bahwa situasi ini bisa menjadi sangat rumit.Putri Suci dengan sikap tenangnya, memberi

  • Pendekar Tanpa Wajah   537 - Kuasa Pedang Keseimbangan

    “Pedang itu ….”Suasana pertempuran yang kacau balau tiba-tiba berhenti sejenak. Semua mata tertuju pada Yao Chen, yang kini berdiri tegak di tengah medan perang.Di tangannya, sebuah pedang raksasa berwarna perak kehitaman bersinar dengan cahaya misterius. Hawa menindas yang keluar dari pedang itu membuat udara di sekitarnya terasa berat, seolah-olah dunia sedang menahan napas.Pedang Keseimbangan telah muncul.“Itu … itu mustahil!” Raja Phoenix, yang sebelumnya begitu angkuh, kini terkesiap. Matanya membelalak, mengenali pedang yang hanya pernah dia dengar dari legenda leluhurnya ribuan tahun silam. “Pedang Keseimbangan … pedang yang digunakan Kaisar Manusia untuk menyeimbangkan dunia manusia dan siluman. Bagaimana bisa ada di tangan bocah ini?!”Gongsun Huojun dan Gongsun Weiyan, ayah dan kakek Yao Chen, juga terpaku. Keduanya saling memandang, tak percaya dengan apa yang mereka lihat.“Chen’er … kau … kau memiliki Pedang Keseimbangan?” Gongsun Huojun berbisik, suaranya gemetar anta

  • Pendekar Tanpa Wajah   536 - Tubuhnya Kian Hancur Menyedihkan

    “Chen’er! Hentikan!” Gongsun Huojun berteriak membawa kecemasan saat melihat kondisi putranya.Saat ini, kulit Yao Chen sudah hitam legam. Ada banyak retakan di sekujur kulitnya sehingga warna merah darahnya terlihat kontras dan mengerikan, ditambah putih tulang yang terlihat di beberapa bagian lengannya.Itu masih ditambah dengan mencuatnya beberapa tulang hitam di lengan dan punggungnya. Saat ini, Yao Chen memang terlihat mengerikan sekaligus menyedihkan ketika dagingnya mulai meleleh.“Hmph! Mau apa kalian, manusia picik?!” seru Yao Chen ke ayah dan kakeknya yang mendekat.Raja Phoenix melayang dan termangu di udara melihat dua dedengkot Gongsun membawa pasukan Tanah Sucinya. Apakah memang harus terjadi peperangan antara mereka?“Chen’er! Ayah meminta maaf jika Ayah kurang melindungi istrimu. Tolong berhenti dan kita pulang bersama istrimu juga.” Gongsun Huojun mengiba ke putra kebanggaannya.Dia tak ingin bibit hebat tubuh Asura menjadi sia-sia jika Yao Chen mati. Yao Chen harus t

  • Pendekar Tanpa Wajah   535 - Asura Gelap Vs Raja Phoenix

    “Burung sialan! Mati saja!” teriak Yao Chen ketika dia melesat memburu ke Raja Phoenix.BOOOMM!Serangan telapak tangannya menebas udara, membelah ruang!Namun .…"Hmph! Manusia sombong!" Raja Phoenix mengangkat satu jari.KLAAANG!Serangan Yao Chen tertahan!Gelombang energi meledak ke segala arah, menghancurkan lebih banyak bangunan di istana! Prajurit siluman burung mulai berdatangan, tapi mereka seakan mengantarkan nyawa saja saat terkena ledakan itu.Meski begitu, Raja Phoenix tetap tak tergoyahkan."Menarik." Mata Raja Phoenix berkilat tajam. "Meskipun tubuhmu mulai hancur, kau masih mencoba melawanku?!"Yao Chen yang sudah dikuasai jiwa Asura sebanyak 80 persen lebih, makin bersikap arogan."KAU AKAN MATI DI SINI, BURUNG BESAR!" teriak Yao Chen dalam kesadaran Asura.DHUAARR!Pertempuran tingkat dewa dimulai.Yao Chen melesat seperti bayangan, serangannya brutal dan tanpa belas kasihan. Api murninya mulai tak terkendali saat melahap banyak prajurit istana Kerajaan Phoenix, meni

  • Pendekar Tanpa Wajah   534 - Kegilaan Asura Gelap

    "Energi mengerikan ini ...!?" Hong Tian mundur selangkah, wajahnya pucat.Yao Chen telah berubah menjadi Asura Gelap yang menakutkan!Dengan satu langkah, dia menghilang.BOOOM!“Arghh!”Tiba-tiba, salah satu pangeran terlempar ke udara!Yao Chen muncul di belakangnya, tinju apinya menghantam dada pangeran itu hingga tubuhnya melayang jauh menembus dinding istana!KRAAAKKK!Tulangnya patah seketika!Para pangeran lainnya terkejut!"Serang!"Mereka mencoba melancarkan serangan serentak!Namun ....Yao Chen kini bergerak terlalu cepat.Dengan Kekuatan Hukum Ruang, dia melintasi medan perang seperti bayangan hitam yang membara. Tubuh Asura Gelapnya benar-benar mengakselerasi pergerakannya jauh lebih cepat dari yang dia bayangkan."Musnahlah!"Dengan satu tebasan tangan kosong berselimutkan energi petir bercampur api hitam kemerahan dari Asura Gelap, Yao Chen mengakibatkan dua pangeran terhantam ke tanah dalam keadaan mengenaskan!Petir dan api neraka membakar tubuh mereka hingga asap hit

  • Pendekar Tanpa Wajah   533 - Terdesak Parah

    “Lian Lian ….”Tubuh Yao Chen terasa berat. Nafasnya memburu. Setelah tiga pertarungan sengit sebelumnya, kekuatannya mulai terkikis.Meskipun Gao Long telah membantunya dengan suplai energi, tetap saja, tubuhnya mulai melemah.“Chen!”Di sisi lain, Sima Honglian berdiri gagah, rambut merahnya berkibar liar di tengah kobaran api phoenix raksasa.Di sekeliling mereka, enam pangeran kerajaan Phoenix telah mengepung, dengan Hong Tian berdiri paling depan, matanya penuh amarah."Manusia licik! Sekarang kami tau siapa kau sebenarnya!" Hong Tian menyeringai sinis, menatap Yao Chen dengan tatapan jijik."Dia alkemis yang diangkat oleh Adik Yufan?! Jadi kau penyihir sampah yang suka menipu klan phoenix dengan sihir licikmu?!"Salah satu pangeran lainnya meludah ke tanah. "Hmph! Puih! Memuakkan! Manusia memang makhluk paling hina di dunia!""Kau hanya parasit yang memanfaatkan kekuatan Phoenix kami!"Mereka semua menatapnya dengan tatapan menghina, sementara Yao Chen tetap diam, menahan rasa l

  • Pendekar Tanpa Wajah   532 - Menghadapi Seluruh Keluarga Kerajaan Phoenix

    “Calon istri, pantatmu!” teriak kesal Sima Honglian.Sejak datang baik-baik ke Kerajaan Phoenix, dia langsung disekap dan dibatasi pergerakannya di Ruang Penyegelan yang memiliki formasi pengurung level tinggi yang tak bisa dia tembus.Dhaarrr!Ledakan dahsyat mengguncang Ruang Penyegelan saat tiga sosok bertarung dalam kecepatan tinggi!Yao Chen dan Sima Honglian bergerak seperti kilat, menyerang dari berbagai arah, tetapi Hong Tian menangkis semua serangan mereka dengan nyala api emasnya!Klaaang! Klaaang! Dhaaarr!Cahaya merah, biru, dan emas bersilangan di udara, menciptakan gelombang kejut yang menghancurkan pilar-pilar batu di sekitar mereka.Namun, di tengah pertarungan itu, Yao Chen mendadak terkejut! ‘Lian Lian ternyata sudah mencapai tahap itu!’Dari belakang tubuh Sima Honglian, sebuah figur phoenix raksasa mulai muncul.Bukan sekadar bayangan api … tapi seolah-olah makhluk itu hidup!"Lian Lian ... kau ...?" Yao Chen termangu.Dari sosok Kaisar Manusia dan Gao Long, dia me

  • Pendekar Tanpa Wajah   531 - Pertarungan Melawan Putera Mahkota Phoenix

    Suara ledakan mengguncang istana dalam. Dari luar, siluet seseorang melangkah dengan tenang ke dalam Ruang Penyegelan. Setiap jejak kakinya mengeluarkan panas yang membakar lantai batu.Yao Chen segera menoleh, pupil matanya menyipit. Aura lawan yang datang ini jauh lebih berbahaya dibandingkan Hong Weijian!Pria itu mengenakan jubah merah keemasan dengan sulaman api phoenix yang berkilauan. Rambutnya panjang berwarna merah gelap, dan di antara alisnya terdapat tanda berbentuk nyala api. Tatapannya tajam, penuh kepercayaan diri."Pangeran Hong Tian!" Sima Honglian bergumam pelan di dalam segel.Yao Chen langsung paham. Pasti ini putra tertua Kaisar, pewaris utama Tahta Kerajaan Phoenix!Hong Tian menatap sekilas ke arah adiknya yang terkapar tak berdaya, lalu beralih ke Yao Chen.“Kau mengalahkan adikku dalam waktu singkat. Aku akui, kau punya kemampuan.” Suaranya tenang, tapi penuh tekanan yang menyesakkan.Yao Chen mengepalkan tinjunya. Angin di sekelilingnya mulai berputar, kilatan

  • Pendekar Tanpa Wajah   530 - Pangeran Kerajaan Mengadang

    Yao Chen langsung berbalik, matanya menyipit penuh kewaspadaan.Pangeran berjubah ungu itu melangkah ke dalam Ruang Penyegelan dengan tenang, tetapi tekanan aura yang dia pancarkan seperti gunung yang menekan."Aku tak tahu dari mana bocah sepertimu mendapatkan keberanian untuk menyusup ke tempat ini, tapi kau sudah terlalu jauh." Suaranya rendah, berisi ancaman dingin.Yao Chen tetap tenang. Matanya melirik cepat ke arah Sima Honglian yang masih terperangkap di dalam formasi. Butuh waktu dan tenaga untuk menghancurkannya, dan sekarang ada ancaman besar di hadapannya.“Siapa kau?” tanya Yao Chen, meskipun dia sudah bisa menebak jawabannya.Pangeran itu tersenyum tipis, tetapi sorot matanya penuh dengan kesombongan. “Hong Weijian, putra kedua dari Kaisar. Dan kau … hanyalah seorang penyusup bodoh yang akan mati di tempat ini.”Swoosshh!Dalam sekejap, Hong Weijian menghilang dari tempatnya. Yao Chen tak sempat bereaksi sebelum tinju yang dipenuhi Qi Bumi menghantam dadanya!Buuummm!Tu

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status