Namun, sebelum dia bisa bertindak atas impuls ini, Sima Honglian dengan lembut menjentikkan jarinya ke dahi Yao Chen."Aiyaa!" Yao Chen mengaduh pelan, sentilan itu cukup untuk membuyarkan pikirannya.Sima Honglian tersenyum simpul, campuran antara geli dan teguran lembut. "Xiao Chen, terima kasih sudah melindungiku. Tapi ingat, jangan berlebihan."Yao Chen, tersadar dari khayalan dan hasratnya. Dia cepat-cepat melepaskan pelukannya dan membungkuk malu. "Maafkan aku, Guru. Aku ... aku tidak tau apa yang merasukiku.""Tidak apa-apa," Sima Honglian menjawab dengan bijak. "Sekarang, lebih baik kau kembali ke paviliunmu dan beristirahat. Kita punya hari yang panjang setelah ini."Yao Chen mengangguk dan berbalik pergi, wajahnya masih memerah karena malu. Sementara itu, Sima Honglian menatap punggung muridnya yang menjauh dengan ekspresi yang sulit dibaca,- campuran antara kasih sayang, kekhawatiran, dan mungkin sedikit penyesalan.Pagi itu, sinar mentari mulai menyinari tebing batu di tep
Setelah pertarungan berakhir, Zhuge Yang mengumpulkan semua orang. Wajahnya serius saat dia mulai berbicara, "Sejauh ini, kalian semua telah menunjukkan kemampuan yang luar biasa. Namun, perjalanan kalian masih panjang."Dia berhenti sejenak, matanya menyapu seluruh kelompok sebelum melanjutkan, "Sayangnya, aku harus kembali ke sekte. Ada urusan penting yang memerlukan perhatianku. Tapi jangan khawatir, kalian tidak akan sendirian."Zhuge Yang menunjuk seorang di sampingnya. "Kalian akan didampingi wakil ketua sekte Tang Wulim. Dia akan mewakili aku dan memimpin kalian dalam perjalanan selanjutnya."Tang Wulim melangkah maju, auranya memancarkan kekuatan dan wibawa. Dia mengangguk pada kelompok itu, "Aku akan memastikan keselamatan kalian semua, sekaligus menguji kemampuan kalian.""Yao Chen, kau baik-baik saja?" tanya Hong Wen setelah dia berdiri di samping Yao Chen.Mendengar pertanyaan itu, Yao Chen bimbang, apakah mereka boleh bercengkerama bebas di misi begini?"Tentu saja dia ba
Saat ular raksasa itu menyerang, Li Yaren segera mengambil tindakan. Dia menghentakkan kakinya ke tanah, mengirimkan gelombang melalui permukaan. "Adik Yao, ular ini memiliki titik lemah di bawah dagunya!" serunya setelah menganalisis informasi yang dia terima.Kekuatan tanahnya yang besar membuat ular itu tertahan tekanan gravitasi yang diberikan Li Yaren.Yao Chen mengangguk, "Terima kasih, Kakak Li!" Dia mulai mengumpulkan energi, menggabungkan elemen api dan listrik di tangannya. "Senior Zhang, Tuan Putri, kita perlu mengalihkan perhatiannya!"Energi api dan listrik miliknya segera membelit ular tersebut.Zhang Xuan segera bereaksi, menggunakan kekuatan airnya untuk menciptakan kabut tebal di sekitar kolam. "Saudara Yao, aku sudah membatasi penglihatannya!"Hong Wen melompat ke udara, memanipulasi angin untuk menciptakan pusaran kecil yang mengacaukan indera pendengaran ular itu. "Aku akan membuatnya kebingungan!" teriaknya.Sima Honglian, melihat kesempatan ini, mulai membentuk s
Saat mereka melangkah lebih jauh ke dalam Alam Rahasia Naga Tidur, keajaiban tempat itu semakin terlihat. Di kejauhan, mereka melihat sekelompok makhluk mirip rusa dengan tanduk kristal yang berkilauan."Yao Chen!" seru Hong Wen dengan kagum. "Itu pasti Rusa Qi Surgawi yang hanya ada dalam legenda!"Mata Yao Chen tertuju ke arah yang diberikan Hong Wen. Kemudian dia melirik singkat ke lengannya yang diremas sang putri ketujuh. Secara naluriah, Yao Chen berpaling ke Sima Honglian, ternyata gurunya membuang muka. Dia merasa dirinya bagaikan suami yang ketahuan berselingkuh.Tiba-tiba, tanah di bawah kaki mereka bergetar. Li Yaren segera menghentakkan kakinya, mencoba membaca situasi. "Adik Yao, ada sesuatu yang besar bergerak di bawah kita!"Belum sempat mereka bereaksi, tanah di depan mereka meledak. Dari dalamnya, muncul seekor ular raksasa bersisik emas, jauh lebih besar dari yang mereka hadapi sebelumnya."Penjaga Alam Rahasia!" teriak Zhang Xuan dengan analisis cepat, bersiap denga
Setelah melewati berbagai rintangan, Yao Chen akhirnya tiba di tingkat teratas Pagoda Ujian. Di sana, dia menemukan teman-temannya juga telah berhasil mencapai puncak, meski tampak kelelahan dan sedikit terluka."Senangnya bertemu kalian." Yao Chen tersenyum di balik topengnya.Namun, kegembiraan mereka tidak berlangsung lama. Di hadapan mereka, muncul sosok besar yang memancarkan aura luar biasa kuat, seekor naga putih dengan sisik berkilauan."Selamat datang, para penakluk Pagoda Ujian." sSuara naga itu bergema. "Kalian telah membuktikan kekuatan dan ketahanan kalian. Tapi ujian terakhir masih menanti."Tiba-tiba, lantai di bawah kaki mereka bergetar hebat. Ruangan itu berubah menjadi arena luas dengan pilar-pilar kristal yang menjulang tinggi."Kalian harus bekerja sama untuk mengalahkanku," lanjut sang naga. "Tapi ingat, kekuatan bukanlah segalanya."Pertarungan pun dimulai. Naga putih itu menyemburkan es dan petir, membuat arena menjadi medan pertempuran yang berbahaya."Tuan Put
Li Yaren mencoba menahannya, tapi Yao Chen menepis tangannya. "Kakak Li, aku harus kembali. Senior Zhang, tolong pimpin yang lain kembali ke sekte dengan gulungan-gulungan ini!""Adik Yao! Kau yakin?" Li Yaren masih tak paham kenapa Yao Chen begitu menggebu-gebu ingin kembali ke dalam sana ketika ada banyak kekacauan dan bahaya.Yao Chen mengangguk tanpa ada keraguan di matanya.Zhang Xuan nyoba bujuk Yao Chen, "Saudara Yao, sebaiknya kita kembali ke sekte. Kita harus memperingatkan mereka tentang pengkhianat dan ancaman Sekte Iblis Hitam. Dan kita harus mempersiapkan diri untuk pertempuran besar yang akan datang.""Maaf, Senior Zhang, tetap tidak bisa! Guruku adalah separuh hidupku! Aku akan menyesalinya seumur hidupku kalau tidak kembali ke dia." teguh Yao Chen.Akhrny Zhang Xuan bisa memahami perasaan berbakti Yao Chen dan tidak lagi berusaha membujuk.Zhang Xuan mengangguk meski berat hati, menerima gulungan dari Yao Chen. "Berhati-hatilah, Saudara Yao. Kami akan segera kembali de
“Kini hanya ada lima orang saja di Alam Rahasia Naga Tidur ini.” Tang Wulim bicara. “Kita sudah aman sepenuhnya dari Sekte Iblis Hitam.”Yao Chen dan yang lainnya mengangguk lega.Mereka tidak mengira akan adanya pertolongan besar dari penjaga Alam Rahasia Naga Tidur.“Sekarang kita harus lekas kembali ke sekte.” Sima Honglian berkata.Mereka mengangguk setuju. Meskipun Alam Rahasia Naga Tidur merupakan tempat yang sangat baik untuk berkultivasi, tapi masih ada tugas penting lainnya menyangkut keberlangsungan Sekte Bilah Langit.“Ayo!” Tang Wulim memimpin rombongan kecil itu kembali ke Gua Naga Tidur, sebagai satu-satunya jalan menuju sekte mereka.Di tengah perjalanan, Tang Wulim melirik Yao Chen.“Yao Chen, apakah gulungannya aman bersamamu?” tanyanya.Karena ditanya, maka Yao Chen bergegas mensejajarkan langkah cepatnya ke samping Tang Wulim.“Sudah saya serahkan ke Senior Zhang untuk dibawa ke Tuan Ketua Zhuge Yang.” Yao Chen menjawab.Ada roman terkejut di wajah Tang Wulim.“Oh!
"Xiao Chen!" Sima Honglian menerjang ke depan meski dia sedang terluka. Tak mungkin dia bisa diam melihat muridnya dicelakai."Menyingkir dariku!" Tang Wulim dengan kejam memukul Sima Honglian yang hendak menolong Yao Chen. Akibatnya, tubuh lemah karena terluka itu terpental jauh dan menabrak dinding gua."Guru!" Yao Chen tak sanggup melihat Sima Honglian terluka di depan matanya.Tak berapa lama, Hong Wen dan pengawalnya ikut maju, hendak menyelamatkan Yao Chen."Kalian belum layak!" Tang Wulim hendak memukul Hong Wen sama seperti dia ke Sima Honglian.Tapi pengawal Hong Wen lebih dulu mengadang menjadi perisai hidup junjungannya. Si pengawal bahkan memberikan perlawanan sengit."Keroco sepertimu ingin menggangguku, hmph?!" seru kesal Tang Wulim.Akibatnya, Tang Wulim menggunakan teknik rahasianya untuk meningkatkan kultivasi sehingga dia hanya perlu mengibaskan tangannya ke leher pengawal itu. Si pengawal pun terlempar ke belakang dengan leher tinggal setengahnya saja dan dia lang