Beranda / Pendekar / Pendekar Tanpa Wajah / 327 - Dorongan untuk Mengecup Bibirnya

Share

327 - Dorongan untuk Mengecup Bibirnya

Penulis: Gauche Diablo
last update Terakhir Diperbarui: 2024-08-02 12:54:11

Malam semakin larut, Yao Chen masih terjaga, pikirannya dipenuhi kekhawatiran tentang misi yang akan datang. Tiba-tiba, terdengar ketukan lembut di pintu paviliunnya.

"Xiao Chen, kau masih bangun?" Suara lembut Sima Honglian terdengar dari balik pintu.

Yao Chen segera bangkit dan membuka pintu. "Guru, ada apa malam-malam begini?"

Sima Honglian tersenyum hangat, tangannya memegang sebuah kotak kayu berukir dan sebuah bungkusan kain. "Boleh aku masuk, Xiao Chen? Ada beberapa hal yang ingin kuberikan padamu sebelum misi besok lusa."

Yao Chen mengangguk dan mempersilakan gurunya masuk. Sima Honglian duduk di salah satu kursi di ruangan itu, sementara Yao Chen duduk di hadapannya.

"Xiao Chen," Sima Honglian memulai dengan nada lembut, "aku tahu misi ini akan menjadi tantangan besar bagimu. Karena itu, aku membawakan beberapa hal yang mungkin bisa membantumu."

Dia membuka kotak kayu dan mengeluarkan sebuah topeng emas yang indah. "Ini adalah Topeng Emas Penyamar. Benda ini bisa melindungimu
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Pendekar Tanpa Wajah   328 - Gua Naga Tidur

    Namun, sebelum dia bisa bertindak atas impuls ini, Sima Honglian dengan lembut menjentikkan jarinya ke dahi Yao Chen."Aiyaa!" Yao Chen mengaduh pelan, sentilan itu cukup untuk membuyarkan pikirannya.Sima Honglian tersenyum simpul, campuran antara geli dan teguran lembut. "Xiao Chen, terima kasih sudah melindungiku. Tapi ingat, jangan berlebihan."Yao Chen, tersadar dari khayalan dan hasratnya. Dia cepat-cepat melepaskan pelukannya dan membungkuk malu. "Maafkan aku, Guru. Aku ... aku tidak tau apa yang merasukiku.""Tidak apa-apa," Sima Honglian menjawab dengan bijak. "Sekarang, lebih baik kau kembali ke paviliunmu dan beristirahat. Kita punya hari yang panjang setelah ini."Yao Chen mengangguk dan berbalik pergi, wajahnya masih memerah karena malu. Sementara itu, Sima Honglian menatap punggung muridnya yang menjauh dengan ekspresi yang sulit dibaca,- campuran antara kasih sayang, kekhawatiran, dan mungkin sedikit penyesalan.Pagi itu, sinar mentari mulai menyinari tebing batu di tep

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-02
  • Pendekar Tanpa Wajah   329 - Menemui Percabangan Jalan di Gua

    Setelah pertarungan berakhir, Zhuge Yang mengumpulkan semua orang. Wajahnya serius saat dia mulai berbicara, "Sejauh ini, kalian semua telah menunjukkan kemampuan yang luar biasa. Namun, perjalanan kalian masih panjang."Dia berhenti sejenak, matanya menyapu seluruh kelompok sebelum melanjutkan, "Sayangnya, aku harus kembali ke sekte. Ada urusan penting yang memerlukan perhatianku. Tapi jangan khawatir, kalian tidak akan sendirian."Zhuge Yang menunjuk seorang di sampingnya. "Kalian akan didampingi wakil ketua sekte Tang Wulim. Dia akan mewakili aku dan memimpin kalian dalam perjalanan selanjutnya."Tang Wulim melangkah maju, auranya memancarkan kekuatan dan wibawa. Dia mengangguk pada kelompok itu, "Aku akan memastikan keselamatan kalian semua, sekaligus menguji kemampuan kalian.""Yao Chen, kau baik-baik saja?" tanya Hong Wen setelah dia berdiri di samping Yao Chen.Mendengar pertanyaan itu, Yao Chen bimbang, apakah mereka boleh bercengkerama bebas di misi begini?"Tentu saja dia ba

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-02
  • Pendekar Tanpa Wajah   330 - Alam Rahasia Naga Tidur

    Saat ular raksasa itu menyerang, Li Yaren segera mengambil tindakan. Dia menghentakkan kakinya ke tanah, mengirimkan gelombang melalui permukaan. "Adik Yao, ular ini memiliki titik lemah di bawah dagunya!" serunya setelah menganalisis informasi yang dia terima.Kekuatan tanahnya yang besar membuat ular itu tertahan tekanan gravitasi yang diberikan Li Yaren.Yao Chen mengangguk, "Terima kasih, Kakak Li!" Dia mulai mengumpulkan energi, menggabungkan elemen api dan listrik di tangannya. "Senior Zhang, Tuan Putri, kita perlu mengalihkan perhatiannya!"Energi api dan listrik miliknya segera membelit ular tersebut.Zhang Xuan segera bereaksi, menggunakan kekuatan airnya untuk menciptakan kabut tebal di sekitar kolam. "Saudara Yao, aku sudah membatasi penglihatannya!"Hong Wen melompat ke udara, memanipulasi angin untuk menciptakan pusaran kecil yang mengacaukan indera pendengaran ular itu. "Aku akan membuatnya kebingungan!" teriaknya.Sima Honglian, melihat kesempatan ini, mulai membentuk s

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-03
  • Pendekar Tanpa Wajah   331 - Masuk ke Pagoda Ujian

    Saat mereka melangkah lebih jauh ke dalam Alam Rahasia Naga Tidur, keajaiban tempat itu semakin terlihat. Di kejauhan, mereka melihat sekelompok makhluk mirip rusa dengan tanduk kristal yang berkilauan."Yao Chen!" seru Hong Wen dengan kagum. "Itu pasti Rusa Qi Surgawi yang hanya ada dalam legenda!"Mata Yao Chen tertuju ke arah yang diberikan Hong Wen. Kemudian dia melirik singkat ke lengannya yang diremas sang putri ketujuh. Secara naluriah, Yao Chen berpaling ke Sima Honglian, ternyata gurunya membuang muka. Dia merasa dirinya bagaikan suami yang ketahuan berselingkuh.Tiba-tiba, tanah di bawah kaki mereka bergetar. Li Yaren segera menghentakkan kakinya, mencoba membaca situasi. "Adik Yao, ada sesuatu yang besar bergerak di bawah kita!"Belum sempat mereka bereaksi, tanah di depan mereka meledak. Dari dalamnya, muncul seekor ular raksasa bersisik emas, jauh lebih besar dari yang mereka hadapi sebelumnya."Penjaga Alam Rahasia!" teriak Zhang Xuan dengan analisis cepat, bersiap denga

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-03
  • Pendekar Tanpa Wajah   332 - Sekte atau Sima Honglian?

    Setelah melewati berbagai rintangan, Yao Chen akhirnya tiba di tingkat teratas Pagoda Ujian. Di sana, dia menemukan teman-temannya juga telah berhasil mencapai puncak, meski tampak kelelahan dan sedikit terluka."Senangnya bertemu kalian." Yao Chen tersenyum di balik topengnya.Namun, kegembiraan mereka tidak berlangsung lama. Di hadapan mereka, muncul sosok besar yang memancarkan aura luar biasa kuat, seekor naga putih dengan sisik berkilauan."Selamat datang, para penakluk Pagoda Ujian." sSuara naga itu bergema. "Kalian telah membuktikan kekuatan dan ketahanan kalian. Tapi ujian terakhir masih menanti."Tiba-tiba, lantai di bawah kaki mereka bergetar hebat. Ruangan itu berubah menjadi arena luas dengan pilar-pilar kristal yang menjulang tinggi."Kalian harus bekerja sama untuk mengalahkanku," lanjut sang naga. "Tapi ingat, kekuatan bukanlah segalanya."Pertarungan pun dimulai. Naga putih itu menyemburkan es dan petir, membuat arena menjadi medan pertempuran yang berbahaya."Tuan Put

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-03
  • Pendekar Tanpa Wajah   333 - Pengkhianatnya Muncul

    Li Yaren mencoba menahannya, tapi Yao Chen menepis tangannya. "Kakak Li, aku harus kembali. Senior Zhang, tolong pimpin yang lain kembali ke sekte dengan gulungan-gulungan ini!""Adik Yao! Kau yakin?" Li Yaren masih tak paham kenapa Yao Chen begitu menggebu-gebu ingin kembali ke dalam sana ketika ada banyak kekacauan dan bahaya.Yao Chen mengangguk tanpa ada keraguan di matanya.Zhang Xuan nyoba bujuk Yao Chen, "Saudara Yao, sebaiknya kita kembali ke sekte. Kita harus memperingatkan mereka tentang pengkhianat dan ancaman Sekte Iblis Hitam. Dan kita harus mempersiapkan diri untuk pertempuran besar yang akan datang.""Maaf, Senior Zhang, tetap tidak bisa! Guruku adalah separuh hidupku! Aku akan menyesalinya seumur hidupku kalau tidak kembali ke dia." teguh Yao Chen.Akhrny Zhang Xuan bisa memahami perasaan berbakti Yao Chen dan tidak lagi berusaha membujuk.Zhang Xuan mengangguk meski berat hati, menerima gulungan dari Yao Chen. "Berhati-hatilah, Saudara Yao. Kami akan segera kembali de

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-04
  • Pendekar Tanpa Wajah   334 - Pengharapan pada Hukum Ruang dan Waktu

    “Kini hanya ada lima orang saja di Alam Rahasia Naga Tidur ini.” Tang Wulim bicara. “Kita sudah aman sepenuhnya dari Sekte Iblis Hitam.”Yao Chen dan yang lainnya mengangguk lega.Mereka tidak mengira akan adanya pertolongan besar dari penjaga Alam Rahasia Naga Tidur.“Sekarang kita harus lekas kembali ke sekte.” Sima Honglian berkata.Mereka mengangguk setuju. Meskipun Alam Rahasia Naga Tidur merupakan tempat yang sangat baik untuk berkultivasi, tapi masih ada tugas penting lainnya menyangkut keberlangsungan Sekte Bilah Langit.“Ayo!” Tang Wulim memimpin rombongan kecil itu kembali ke Gua Naga Tidur, sebagai satu-satunya jalan menuju sekte mereka.Di tengah perjalanan, Tang Wulim melirik Yao Chen.“Yao Chen, apakah gulungannya aman bersamamu?” tanyanya.Karena ditanya, maka Yao Chen bergegas mensejajarkan langkah cepatnya ke samping Tang Wulim.“Sudah saya serahkan ke Senior Zhang untuk dibawa ke Tuan Ketua Zhuge Yang.” Yao Chen menjawab.Ada roman terkejut di wajah Tang Wulim.“Oh!

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-04
  • Pendekar Tanpa Wajah   335 - Kehilangan Kekuatan Lima Elemen Kuil Rahasia

    "Xiao Chen!" Sima Honglian menerjang ke depan meski dia sedang terluka. Tak mungkin dia bisa diam melihat muridnya dicelakai."Menyingkir dariku!" Tang Wulim dengan kejam memukul Sima Honglian yang hendak menolong Yao Chen. Akibatnya, tubuh lemah karena terluka itu terpental jauh dan menabrak dinding gua."Guru!" Yao Chen tak sanggup melihat Sima Honglian terluka di depan matanya.Tak berapa lama, Hong Wen dan pengawalnya ikut maju, hendak menyelamatkan Yao Chen."Kalian belum layak!" Tang Wulim hendak memukul Hong Wen sama seperti dia ke Sima Honglian.Tapi pengawal Hong Wen lebih dulu mengadang menjadi perisai hidup junjungannya. Si pengawal bahkan memberikan perlawanan sengit."Keroco sepertimu ingin menggangguku, hmph?!" seru kesal Tang Wulim.Akibatnya, Tang Wulim menggunakan teknik rahasianya untuk meningkatkan kultivasi sehingga dia hanya perlu mengibaskan tangannya ke leher pengawal itu. Si pengawal pun terlempar ke belakang dengan leher tinggal setengahnya saja dan dia lang

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-04

Bab terbaru

  • Pendekar Tanpa Wajah   539 - Perdebatan Sengit antara Ayah dan Anak

    “Tentu saja kalian tidak bisa memutuskan hal yang sudah menjadi ketentuan dariku!” Suara Gongsun Huojun muncul seiring dia melangkah masuk ke kamar Yao Chen.Secara otomatis, perhatian Yao Chen dan dua wanita di dekatnya beralih ke pintu. Ada Gongsun Huojun beserta Gongsun Weiyan, diikuti Bai Yuan dan Mei’er yang menunduk patuh di belakang.“Salam teruntuk Tuan Besar Gongsun dan Tuan Tua Gongsun.” Putri Suci menekuk lututnya sedikit sambil menunduk anggun ketika menyapa duo Gongsun.Ayah dan anak Gongsun mengangguk ke Putri Suci.“Tidak ada yang boleh mengubah apa yang sudah aku tetapkan.” Gongsun Huojun menatap tajam ke Yao Chen dan dua wanita itu.Namun, mana mungkin Yao Chen tidak memberikan perdebatan. Baginya, Gongsun Huojun hanyalah orang asing.“Kau terlalu banyak mengaturku!” desis keras Yao Chen sembari membalas tatapan ayahnya dengan tatapan yang sama.Mata Gongsun Huojun menyala dalam amarah.“Kau!” Tapi justru Gongsun Weiyan yang menghardik.Si kakek segera dihentikan oleh

  • Pendekar Tanpa Wajah   538 - Pertemuan Dua Wanita yang Menegangkan

    Yao Chen masih dalam pelukan Sima Honglian ketika pintu kamarnya diketuk dengan sopan. Sebelum sempat merespons, pintu terbuka, dan masuklah Putri Suci dengan langkah tenang dan penuh wibawa.Gaun putihnya yang panjang melambai lembut, dan aura kalemnya langsung memenuhi ruangan. Matanya yang jernih memandang Yao Chen dengan tatapan penuh makna, seolah-olah dia sudah menunggu momen ini sejak lama.Sima Honglian, yang masih memeluk Yao Chen, segera melepaskan pelukannya dan menatap Putri Suci dengan tatapan yang sedikit berbahaya.“Nah, Chen, lihat! Calon istrimu sudah datang,” ujarnya dengan nada yang terdengar manis, tetapi ada sedikit sengatan di baliknya. Matanya berkilat, seolah-olah sedang menguji reaksi Yao Chen.Yao Chen, yang masih lemah, mencoba duduk tegak. Dia memandang Putri Suci, lalu menoleh ke Sima Honglian. “Lian Lian, ini…” ujarnya, mencoba mencari kata-kata yang tepat.Dia merasa bahwa situasi ini bisa menjadi sangat rumit.Putri Suci dengan sikap tenangnya, memberi

  • Pendekar Tanpa Wajah   537 - Kuasa Pedang Keseimbangan

    “Pedang itu ….”Suasana pertempuran yang kacau balau tiba-tiba berhenti sejenak. Semua mata tertuju pada Yao Chen, yang kini berdiri tegak di tengah medan perang.Di tangannya, sebuah pedang raksasa berwarna perak kehitaman bersinar dengan cahaya misterius. Hawa menindas yang keluar dari pedang itu membuat udara di sekitarnya terasa berat, seolah-olah dunia sedang menahan napas.Pedang Keseimbangan telah muncul.“Itu … itu mustahil!” Raja Phoenix, yang sebelumnya begitu angkuh, kini terkesiap. Matanya membelalak, mengenali pedang yang hanya pernah dia dengar dari legenda leluhurnya ribuan tahun silam. “Pedang Keseimbangan … pedang yang digunakan Kaisar Manusia untuk menyeimbangkan dunia manusia dan siluman. Bagaimana bisa ada di tangan bocah ini?!”Gongsun Huojun dan Gongsun Weiyan, ayah dan kakek Yao Chen, juga terpaku. Keduanya saling memandang, tak percaya dengan apa yang mereka lihat.“Chen’er … kau … kau memiliki Pedang Keseimbangan?” Gongsun Huojun berbisik, suaranya gemetar anta

  • Pendekar Tanpa Wajah   536 - Tubuhnya Kian Hancur Menyedihkan

    “Chen’er! Hentikan!” Gongsun Huojun berteriak membawa kecemasan saat melihat kondisi putranya.Saat ini, kulit Yao Chen sudah hitam legam. Ada banyak retakan di sekujur kulitnya sehingga warna merah darahnya terlihat kontras dan mengerikan, ditambah putih tulang yang terlihat di beberapa bagian lengannya.Itu masih ditambah dengan mencuatnya beberapa tulang hitam di lengan dan punggungnya. Saat ini, Yao Chen memang terlihat mengerikan sekaligus menyedihkan ketika dagingnya mulai meleleh.“Hmph! Mau apa kalian, manusia picik?!” seru Yao Chen ke ayah dan kakeknya yang mendekat.Raja Phoenix melayang dan termangu di udara melihat dua dedengkot Gongsun membawa pasukan Tanah Sucinya. Apakah memang harus terjadi peperangan antara mereka?“Chen’er! Ayah meminta maaf jika Ayah kurang melindungi istrimu. Tolong berhenti dan kita pulang bersama istrimu juga.” Gongsun Huojun mengiba ke putra kebanggaannya.Dia tak ingin bibit hebat tubuh Asura menjadi sia-sia jika Yao Chen mati. Yao Chen harus t

  • Pendekar Tanpa Wajah   535 - Asura Gelap Vs Raja Phoenix

    “Burung sialan! Mati saja!” teriak Yao Chen ketika dia melesat memburu ke Raja Phoenix.BOOOMM!Serangan telapak tangannya menebas udara, membelah ruang!Namun .…"Hmph! Manusia sombong!" Raja Phoenix mengangkat satu jari.KLAAANG!Serangan Yao Chen tertahan!Gelombang energi meledak ke segala arah, menghancurkan lebih banyak bangunan di istana! Prajurit siluman burung mulai berdatangan, tapi mereka seakan mengantarkan nyawa saja saat terkena ledakan itu.Meski begitu, Raja Phoenix tetap tak tergoyahkan."Menarik." Mata Raja Phoenix berkilat tajam. "Meskipun tubuhmu mulai hancur, kau masih mencoba melawanku?!"Yao Chen yang sudah dikuasai jiwa Asura sebanyak 80 persen lebih, makin bersikap arogan."KAU AKAN MATI DI SINI, BURUNG BESAR!" teriak Yao Chen dalam kesadaran Asura.DHUAARR!Pertempuran tingkat dewa dimulai.Yao Chen melesat seperti bayangan, serangannya brutal dan tanpa belas kasihan. Api murninya mulai tak terkendali saat melahap banyak prajurit istana Kerajaan Phoenix, meni

  • Pendekar Tanpa Wajah   534 - Kegilaan Asura Gelap

    "Energi mengerikan ini ...!?" Hong Tian mundur selangkah, wajahnya pucat.Yao Chen telah berubah menjadi Asura Gelap yang menakutkan!Dengan satu langkah, dia menghilang.BOOOM!“Arghh!”Tiba-tiba, salah satu pangeran terlempar ke udara!Yao Chen muncul di belakangnya, tinju apinya menghantam dada pangeran itu hingga tubuhnya melayang jauh menembus dinding istana!KRAAAKKK!Tulangnya patah seketika!Para pangeran lainnya terkejut!"Serang!"Mereka mencoba melancarkan serangan serentak!Namun ....Yao Chen kini bergerak terlalu cepat.Dengan Kekuatan Hukum Ruang, dia melintasi medan perang seperti bayangan hitam yang membara. Tubuh Asura Gelapnya benar-benar mengakselerasi pergerakannya jauh lebih cepat dari yang dia bayangkan."Musnahlah!"Dengan satu tebasan tangan kosong berselimutkan energi petir bercampur api hitam kemerahan dari Asura Gelap, Yao Chen mengakibatkan dua pangeran terhantam ke tanah dalam keadaan mengenaskan!Petir dan api neraka membakar tubuh mereka hingga asap hit

  • Pendekar Tanpa Wajah   533 - Terdesak Parah

    “Lian Lian ….”Tubuh Yao Chen terasa berat. Nafasnya memburu. Setelah tiga pertarungan sengit sebelumnya, kekuatannya mulai terkikis.Meskipun Gao Long telah membantunya dengan suplai energi, tetap saja, tubuhnya mulai melemah.“Chen!”Di sisi lain, Sima Honglian berdiri gagah, rambut merahnya berkibar liar di tengah kobaran api phoenix raksasa.Di sekeliling mereka, enam pangeran kerajaan Phoenix telah mengepung, dengan Hong Tian berdiri paling depan, matanya penuh amarah."Manusia licik! Sekarang kami tau siapa kau sebenarnya!" Hong Tian menyeringai sinis, menatap Yao Chen dengan tatapan jijik."Dia alkemis yang diangkat oleh Adik Yufan?! Jadi kau penyihir sampah yang suka menipu klan phoenix dengan sihir licikmu?!"Salah satu pangeran lainnya meludah ke tanah. "Hmph! Puih! Memuakkan! Manusia memang makhluk paling hina di dunia!""Kau hanya parasit yang memanfaatkan kekuatan Phoenix kami!"Mereka semua menatapnya dengan tatapan menghina, sementara Yao Chen tetap diam, menahan rasa l

  • Pendekar Tanpa Wajah   532 - Menghadapi Seluruh Keluarga Kerajaan Phoenix

    “Calon istri, pantatmu!” teriak kesal Sima Honglian.Sejak datang baik-baik ke Kerajaan Phoenix, dia langsung disekap dan dibatasi pergerakannya di Ruang Penyegelan yang memiliki formasi pengurung level tinggi yang tak bisa dia tembus.Dhaarrr!Ledakan dahsyat mengguncang Ruang Penyegelan saat tiga sosok bertarung dalam kecepatan tinggi!Yao Chen dan Sima Honglian bergerak seperti kilat, menyerang dari berbagai arah, tetapi Hong Tian menangkis semua serangan mereka dengan nyala api emasnya!Klaaang! Klaaang! Dhaaarr!Cahaya merah, biru, dan emas bersilangan di udara, menciptakan gelombang kejut yang menghancurkan pilar-pilar batu di sekitar mereka.Namun, di tengah pertarungan itu, Yao Chen mendadak terkejut! ‘Lian Lian ternyata sudah mencapai tahap itu!’Dari belakang tubuh Sima Honglian, sebuah figur phoenix raksasa mulai muncul.Bukan sekadar bayangan api … tapi seolah-olah makhluk itu hidup!"Lian Lian ... kau ...?" Yao Chen termangu.Dari sosok Kaisar Manusia dan Gao Long, dia me

  • Pendekar Tanpa Wajah   531 - Pertarungan Melawan Putera Mahkota Phoenix

    Suara ledakan mengguncang istana dalam. Dari luar, siluet seseorang melangkah dengan tenang ke dalam Ruang Penyegelan. Setiap jejak kakinya mengeluarkan panas yang membakar lantai batu.Yao Chen segera menoleh, pupil matanya menyipit. Aura lawan yang datang ini jauh lebih berbahaya dibandingkan Hong Weijian!Pria itu mengenakan jubah merah keemasan dengan sulaman api phoenix yang berkilauan. Rambutnya panjang berwarna merah gelap, dan di antara alisnya terdapat tanda berbentuk nyala api. Tatapannya tajam, penuh kepercayaan diri."Pangeran Hong Tian!" Sima Honglian bergumam pelan di dalam segel.Yao Chen langsung paham. Pasti ini putra tertua Kaisar, pewaris utama Tahta Kerajaan Phoenix!Hong Tian menatap sekilas ke arah adiknya yang terkapar tak berdaya, lalu beralih ke Yao Chen.“Kau mengalahkan adikku dalam waktu singkat. Aku akui, kau punya kemampuan.” Suaranya tenang, tapi penuh tekanan yang menyesakkan.Yao Chen mengepalkan tinjunya. Angin di sekelilingnya mulai berputar, kilatan

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status