Nurul tersenyum. Ia mendekat. Disentuhnya tangan Nawa.“Nawa Sayang, Tante sangat bahagia kamu pernah menjadi bagian hidup Agung. Kalau punya anak laki-laki lain yang masih single, sudah Tante nikahkan kamu sama dia. Sayangnya adik Agung perempuan. Nawa, Agung sudah tiada. Lanjutkan hidupmu, Nak. Bukalah hati untuk pria lain, menikahlah dengan pria lain.” Air mata Nurul menitik.“Lalu kenapa Tante menangis?”“Tante sangat terharu kamu sampai izin ke Tante seperti ini. Itu buktinya, kamu masih sangat menyayangi Tante, menganggap Tante bagian keluargamu. Nawa, berbahagialah. Tante hanya bisa mendoakan yang terbaik untukmu.”“Mas Agung nggak akan pernah terganti, Tante. Sampai kapan pun, nggak ada pria sebaik dia. Tapi hidup harus terus berjalan, bukan? Jadi, saat ada seorang pria menyatakan keseriusan, apa salah jika saya menerimanya?” Suara Nawa bergetar.“Nggak salah, Sayang. Enggak. Tindakanmu benar. Kalau orang meninggal bisa bicara, mungkin Agung juga memintamu menikah. Tapi Nawa,
Last Updated : 2024-03-25 Read more