“Mas Adnan, kenapa bisa begini?”Keluarga Adnan tiba lebih cepat, sedangkan dari pihak Lolita, Argam tampak mewakili setelah bergegas meninggalkan rumah menggunakan kuda besinya.“Adnannya ngeyel, Yah! Loli udah bilang biarin aja, dianya malah turun, terus nolongin adeknya!”Lolita bukannya tidak mempunyai hati nurani, hanya saja, karena membantu orang yang tidak mereka kenal, sekarang mereka harus berurusan dengan pihak berwajib.Mungkin jika mereka langsung pergi, mereka sudah berleha-leha di rumah, mengistirahatkan diri setelah menjalani drama yang terjadi seharian ini.Melihat raut penuh kekhawatiran menantunya, Tatiana pun mengalungkan lengannya. “It’s okay, Sayang.. Nggak akan ada apa-apa. Kamu sama Adnan kan nggak ngelakuin salah apa-apa.” Ujarnya, mencoba menenangkan istri anaknya.Bisa jadi ini merupakan pengalaman pertama Lolita yang mengharuskan diri perempuan itu untuk berurusan dengan kepolisian.“Loli takut dipenjara, Mama..”“Hais, nggak mungkin, Loli. Masa iya, orang
Last Updated : 2024-02-09 Read more