Bima adalah yang pertama dalam banyak hal dalam hidup Dinda. Tetapi hanya dengan satu tindakan kecil, Kartika mampu menyaingi Bima dalam kategori yang pertama. Wanita itu membuat Dinda merasakan ditampar untuk yang pertama kalinya. Tangan Dinda naik memegangi bekas tamparan Kartika di pipi kirinya. Air matanya menggenang.“Mama!” Bima menyusul masuk dan berdiri sebagai perisai di antara Kartika dan Dinda. Dia menoleh kepada Dinda di belakangnya, “Kamu nggak apa-apa?”Dinda hanya mengangguk, tetapi Kartika tertawa mencela.“Jadi kalian tinggal bersama sekarang? Memalukan,” suara Kartika dingin dan tajam. Dia hanya membuat dugaan liar kalau Dinda ada di sana, mencari di setiap ruangan sambil berharap gadis itu tidak akan ia temukan. Tetapi Kartika mendapat kejutan luar biasa saat melihat gadis itu di ruang kerja putranya, dengan memakai baju dan celana milik Bima.“Dinda cuma tidur di sini satu malam, Ma. Dan kalau Mama penasaran, aku tidur di sofa,” balas Bima dengan rahang terkatup.“
Last Updated : 2024-04-05 Read more