Kartika, Chelsea, dan seorang wanita lainnya berdiri di samping meja Dinda dan Aldi.“Boleh saya duduk di sini?” tanya Kartika. “Tempat duduk lainnya agak terbuka dan kami nggak mau ada paparazzi yang ambil foto Chlesea sembarangan.”Aldi segera berdiri dan mengangguk hormat pada istri bosnya itu. “Bu Tika mau saya carikan private room?”“Nggak usah, Di. Di sini aja. Kalian nggak keberatan, kan?” Pertanyaan itu ditujukan pada Dinda, yang ikut berdiri karena alasan sopan santun.“Kami bisa pindah tempat duduk─”Kartika memotong ucapan Aldi. “Nggak perlu, Di. Kasian nanti waitress-nya bingung.”Rombongan wanita itu akhirnya duduk bergabung bersama Dinda dan Aldi. Kartika duduk di samping Aldi, bersebelahan dengan wanita lain yang datang bersama mereka. Sedangkan Chelsea duduk berhadapan dengan wanita itu, menyisakan sebuah kursi kosong di samping Dinda yang ia gunakan untuk meletakkan tas mewahnya.“Maaf, ya, jadi mengganggu kalian,” ucap wanita paruh baya yang datang bersama Kartika. “
Baca selengkapnya