Semua Bab Terpikat Cinta Sang CEO: Bab 151 - Bab 160

201 Bab

bab 151

Lucas jadi tidak berselera, melihat makanan yang di sajikan di atas meja.Memikirkan masalah keluarga istrinya Julia, semuanya karena kesalahan yang di buat Kakek Julia.Ruang VIP tersebut beberapa saat hening kembali, suasana terasa suram karena masalah yang melibatkan mereka berdua.Andrew merasa bersalah kepada Lucas sebagai cucu menantunya, karena sudah menelantarkan keluarga istrinya, Julia.Andrew tahu, kalau Lucas adalah salah satu Investor yang sangat di cari bagi para pembisnis.Pengaruh Lucas sangat kuat dalam dunia bisnis, segala sesuatu kalau sudah ada dalam penanganan Lucas, akan berkembang dengan baik.Tangan besi Lucas, tidak perlu di ragukan lagi, sehingga para lawan bisnisnya, harus berpikir dua kali untuk melawan Group Sylvester.Andrew tidak menyangka, cucunya bisa menikah dengan seorang pengusaha nomor satu di kota mereka.Membuat Andrew seorang pebisnis yang bisa di bilang, hanya orang ke enam di kota mereka, sangat beruntung bisa berbincang-bincang dengan Lucas.
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-06
Baca selengkapnya

bab 152

Lucas tiba di Mansion Sylvester saat hari sudah jam tujuh malam, hari ini banyak jadwal yang di selesaikan Lucas.Harry langsung menyambutnya, begitu dia menginjakkan kakinya di pintu utama Mansion.Putranya itu berlari sambil berteriak memanggilnya dengan gembira, lalu menghamburkan dirinya ke dalam pelukan Lucas."Papa, aku rindu padamu!" kata Harry memeluk Lucas dengan eratnya.Senyuman Lucas mengembang, begitu mendengar kata-kata putranya itu."Papa juga rindu padamu, nak!" kata Lucas memeluk tubuh kecil putranya itu.Lucas melihat Julia datang juga menyambutnya, senyuman Lucas terlihat semakin lebar begitu senangnya.Tangannya satu terulur meraih Julia yang mendekat, lalu menarik tangan Julia merapat padanya.Mereka bertiga saling berpelukan, sambil tersenyum bahagia.Apakah istriku, rindu juga padaku?" tanya Lucas memeluk Julia dengan satu tangannya, sementara tangan satu lagi menggendong Harry yang memeluk lehernya dengan erat."Iya, rindu sampai tidak bisa istirahat dengan bai
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-07
Baca selengkapnya

bab 153

Setelah menanggalkan semua pakaiannya, Julia pun memasukkan kakinya ke dalam bathtub."Kemarilah sayang!" tangan Lucas terulur meraih tangan Julia.Julia memberikan tangannya di pegang Lucas, dan Lucas membawa Julia perlahan ke atas pangkuannya.Lucas begitu ingin sekali bermesraan dengan istrinya itu, menghabiskan waktu mandinya bersama Julia.Lucas menempatkan Julia, duduk berhadapan dengannya, di atas pangkuannya.Lucas tersenyum senang memandang Julia dengan puas, tangannya mulai beraksi mengelus tubuh istrinya itu."Sayang, kenapa ini tetap indah, apakah sewaktu putra kita masih bayi, ini mengeluarkan airnya?" tanya Lucas dengan polosnya, tidak tahu entah kenapa dia ingin tahu.Bentuk benda lembut itu terasa kencang, dan padat, seperti tidak pernah mengeluarkan ASI. "Tentu saja mengeluarkan air, tapi saat usia Harry enam bulan, aku alihkan dia untuk minum susu bubuk!" jawab Julia."Oh!" ternyata Harry pernah merasakan minum Asi, perasaan Lucas sangat membuncah.Julia ternyata sa
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-08
Baca selengkapnya

bab 154

Benar saja, saat mereka masuk ke ruang makan, semua orang sudah menunggu mereka untuk makan malam.Melihat orang tuanya datang, Harry membenarkan duduknya, dia sudah bersiap akan menikmati makan malamnya.Pelayan pun mulai menyajikan makan malam keluarga Sylvester, setelah Lucas dan Julia duduk di kursi mereka.Semenjak Lisbeth menyadari akan kesalahannya telah membenci Julia, Ibu Lucas itu jadi semakin menyayangi cucunya Harry.Perhatian Lisbeth jadi lebih banyak kepada Harry, dan bahkan tidak bisa jauh-jauh dari cucunya tersebut.Selama mereka makan malam, Lisbeth selalu memberi Harry lauk dan sayur ke piring Harry.Dan dengan patuh, Harry memakan habis lauk dan sayur yang di beri Lisbeth.Keluarga Sylvester terlihat begitu bahagia, meja makan terasa begitu hangat dan penuh canda tawa.Sementara itu di sisi lain.Sepasang suami-istri terlihat begitu gelisah, dan terlihat sangat marah.Prang!Suami dari wanita itu melemparkan gelas dengan kencang ke lantai, dia terlihat begitu emosi.
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-09
Baca selengkapnya

bab 155

Andrew memandang putra angkatnya itu dengan lekat, merasa heran dengan tingkahnya."Kenapa?" tanya Andrew mengerutkan keningnya."Cucu Papa, apakah tinggal di kota ini?" tanya pria itu, dengan hati-hati."Ya, tentu saja!" jawab Andrew."Apakah dia tinggal bersama dengan putra Papa yang sudah lama tidak kembali?""Tidak, Ferdinand ternyata sudah lama meninggal!" kata Andrew dengan sedih."A..apa? sudah meninggal? ternyata selama ini, Ferdinand sudah meninggal?" tanya pria itu pura-pura terkejut.Pria itu menelan ludahnya dengan gugup."Iya!" jawab Andrew dengan nada sedih."Jadi, cucu Papa sekarang tinggal dengan siapa?""Dengan suaminya!""A..apa? cucu Papa sudah menikah?" tanya pria tidak percaya, pantas saja, orang suruhannya itu tidak menemukan alamat cucu asli Andrew.Ternyata yang di cari sudah berkeluarga, seharusnya tidak menjadi bebannya lagi kan! pikir pria itu.
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-10
Baca selengkapnya

bab 156

Besoknya di Mansion Sylvester.Seperti biasa Harry selalu ingat untuk bangun pagi, dia ingat akan jadwal masuk sekolahnya.Perlahan tubuh mungil itu, berusaha menyingkapkan selimut yang menutupi tubuhnya.Dan, kemudian turun dari tempat tidur, lalu memakai sandal rumahnya.Dengan mata yang masih setengah mengantuk, keluar dari dalam kamar.Harry menuju kamar orang tuanya, memukul dengan ke dua kepalan tangannya, ke pintu kamar yang terkunci."Papa, buka pintu!" sahutnya sembari menggedor pintu kamar Lucas.Ceklek!Pintu kamar terbuka, tampak Lucas dengan penampilan yang begitu kusut, berdiri menjulang tinggi di ambag pintu."Kenapa nak?" tanya Lucas memandang Harry. "Hari ini aku mau pergi sekolah Pa, aku mau bersiap-siap mandi dan berpakaian!" sahut Harry menengadahkan kepalanya memandang Lucas."Maaf Tuan Muda, saya terlambat datang untuk mengurus anda!" sahut pengasuh Harry, tiba-tiba datang dengan setengah berlari menghampiri Harry."Pengasuhmu sudah datang nak, pergilah mandi!"
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-10
Baca selengkapnya

bab 157

Setiap seseorang sudah melakukan kesalahan, akan keluar kata maaf dari mereka, berharap mendapat belas kasihan.Tetapi, saat mereka melakukan tindakan mereka yang kejam, sedikitpun mereka tidak memiliki hati nurani untuk membantai korbannya.Kalau melihat pemandangan pria tua itu, yang bersujud meminta ampun untuk di maafkan, terlihat sangat memperihatinkan.Apakah dia harus di maafkan atas tindakannya yang telah lama berlalu? kejahatan yang di sengajanya, dan pihak berwajib tidak ada sedikitpun, menyelidiki pembunuh pria malang tersebut?Bagi Lucas, pria tua itu, sama sekali tidak memprihatinkan di pandangannya.Mata ganti mata, nyawa ganti nyawa, dia harus membalaskan penderitaan yang di alami Julia.Istrinya kehilangan ke dua orang tuanya, karena ke egoisan seseorang, siapapun dalang di balik insiden itu, harus mendapatkan ganjarannya.dataro "Katakan siapa dia!" sahut Lucas dengan datar kepada pria tua itu.Di..dia masih ada ikatan kekeluargaan dengan korban!" jawab pria tua itu,
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-11
Baca selengkapnya

bab 158

Setiap seseorang sudah melakukan kesalahan, akan keluar kata maaf dari mereka, berharap mendapat belas kasihan.Tetapi, saat mereka melakukan tindakan mereka yang kejam, sedikitpun mereka tidak memiliki hati nurani untuk membantai korbannya.Kalau melihat pemandangan pria tua itu, yang bersujud meminta ampun untuk di maafkan, terlihat sangat memperihatinkan.Apakah dia harus di maafkan atas tindakannya yang telah lama berlalu? kejahatan yang di sengajanya, dan pihak berwajib tidak ada sedikitpun, menyelidiki pembunuh pria malang tersebut?Bagi Lucas, pria tua itu, sama sekali tidak memprihatinkan di pandangannya.Mata ganti mata, nyawa ganti nyawa, dia harus membalaskan penderitaan yang di alami Julia.Istrinya kehilangan ke dua orang tuanya, karena ke egoisan seseorang, siapapun dalang di balik insiden itu, harus mendapatkan ganjarannya.dataro "Katakan siapa dia!" sahut Lucas dengan datar kepada pria tua itu.Di..dia masih ada ikatan kekeluargaan dengan korban!" jawab pria tua itu,
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-12
Baca selengkapnya

bab 159

Akhirnya di ruang kantor Andrew hanya tinggal Lucas, Edward dan Kakek Julia.Lucas duduk di sofa saling berhadapan dengan Andrew, sementara Edward berdiri di dekat pintu."Kakek, sejak kapan anda mengangkat seorang putra, apakah setelah anda mengusir putra anda?" tanya Lucas memulai pembicaraan mereka."Sejak tiga bulan setelah aku mengusir Ferdinand, sopirku mulai sakit-sakitan, karena umurnya yang sudah tua kala itu, dan sepertinya dia harus pensiun, jadi aku meminta padanya untuk mengambil putranya untuk menjadi putra angkat ku, dan dia dengan senang hati memberikan putranya!" kata Andrew menjelaskan sejak kapan dia mengangkat seorang anak lelaki."Apakah anda tidak melihat ada sesuatu yang mencurigakan, yang di lakukan putra angkat anda?" tanya Lucas mengorek lagi tentang putra angkat Kakek Julia tersebut."Sepertinya tidak, dia terlihat seperti biasanya selama ini, hanya saja kadang suka menanyakan tentang masalah aset dan warisan!" ujar Andrew."Apakah Kakek tidak menemukan hal
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-13
Baca selengkapnya

bab 160

Pria itu kemudian di tarik paksa naik ke dalam mobil, tapi putra angkat Kakek Julia itu meronta berusaha melawan.Membuat Bodyguard Lucas dengan sigap, memiting tangan pria tersebut ke balik punggungnya."Apa-apaan ini!" teriaknya kaget, karena di perlakukan begitu kasar."Anda jangan banyak bicara, masuk saja ke dalam mobil!" sahut salah satu Bodyguard Lucas itu.Putra angkat Andrew itu, akhirnya terpaksa menurut saja, karena dia akan di perlakukan lebih kasar lagi kalau mencoba berontak.Mobil yang membawa putra angkat Andrew itu pun, perlahan meninggalkan parkiran basement gedung kantor Group Davidson.Sementara mobil satu lagi, membawa Lucas menuju restoran Julia.Bibir Lucas mengembangkan senyuman senangnya, melihat istrinya baik-baik saja.Lucas membawa tubuh mungil itu ke dalam dekapannya, lalu mendaratkan ciumannya pada puncak kepala istrinya itu."Ayo, kita jemput Harry!" kata Lucas, lalu membukakan pintu mobil untuk istrinya itu.Kemudian mereka pun meluncur menuju sekolah H
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-14
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1415161718
...
21
DMCA.com Protection Status