Home / Romansa / Mengandung Benih Bayaran Om Evan / Chapter 21 - Chapter 30

All Chapters of Mengandung Benih Bayaran Om Evan: Chapter 21 - Chapter 30

62 Chapters

Puaskan Aku!

“Kamu harus bertanggung jawab dengan apa yang udah kamu berikan sama aku tadi,” lirih Evan masih mencoba untuk tidak terlihat beringas di depan Susan.“A-apa? Apa memangnya yang aku kasih sama Mas Evan? Aku cuma nganterin susu hangat, nggak ada yang lain,” ucap Susan yang kini mulai ketakutan melihat Evan.“Iya. Susu hangat yang udah dicampur sama obat perangsang kan? Sekarang, kita tanggung akibatnya berdua.”“Nggak, Mas! Aku nggak masukin apa-apa ke dalam susu itu. Aku berani sumpah, Mas! Tolong jangan sakiti aku, Mas!” mohon Susan kepada Evan dengan suara yang bergetar.Sebelum dibawa Evan ke rumahnya saat ini, memang Susan adalah seorang wanita yang bekerja dalam dunia malam. Dia menjadi wanita pemuas birahi para lelaki hidung belang dan semua itu dilakukannya hanya karena ancaman saja. Keterpaksaan yang harus dia jalani setiap hari dan kini semua berakhir sudah. Namun, bukan berarti dia tidak takut dengan sikap Evan saat ini.Bagaimanapun juga, Susan adalah gadis normal yang puny
last updateLast Updated : 2024-02-07
Read more

Puncak Kenikmatan

“Cepat lakukan, Sayang. Jangan mengundur waktu terus!” desak Evan yang tak bisa lagi menunggu lebih lama.Gairahnya sudah sampai di ubun-ubun dan dia tidak bisa jika harus bertanya jawab lagi dengan Susan. Baginya saat ini yang paling penting adalah menyalurkan hasrat dan gairahnya secepat mungkin, agar tidak terlalu meledak di dalam dirinya.“Oke. Aku coba dulu, Mas!” sahut Susan yang memang merasa ragu.Dia tidak pernah melakukan hal ini sebelumnya, karena memang tidak pernah ingin melayani pria hidung belang yang membayarnya kepada sang ayah. Namun, semua tentu saja tidak membuat ilmunya tentang hal itu menjadi minim. Dia sangat tahu persis tentang materi, tapi tidak dengan prakteknya.Susan memasukkan perlahan-lahan sosis jumbo itu ke dalam rahangnya dan mulai menggerakkan kepalanya. Mengeluar masukkan benda panjang dan besar itu ternyata tidak sesulit yang dia bayangkan. Evan mencengkram rambut Susan dan kemudian membantu wanita itu dengan menggerakkan kepalanya dengan tarikan da
last updateLast Updated : 2024-02-07
Read more

Masih Mencintaiku?

Tidak ada balasan dari Rizal dan hanya ada sebuah senyuman yang tersungging di sudut bibirnya. Dia masih tidak ingin terlalu jauh pada Renata, walau sebenarnya dia sangat ingin. Padahal, sekarang bisa saja menjadi momen yang menguntungkan baginya. Namun, Rizal tentu saja masih harus memikirkan Renata dan tak ingin membuat wanita itu berada dalam masalah karena dirinya.“Aku anterin sampai ke depan pintu kamar hotelnya atau gimana?” tanya Rizal meralat lagi ucapan Renata yang mungkin tidak dikatakannya secara tidak sadar tadi.“Eh, nggak usah. Aku bisa masuk sendiri kok, Zal. Makasih udah anterin aku ke sini, ya. Sampai ketemu lain waktu,” jawab Renata menolak dan kemudian tersenyum canggung.“Memangnya, kamu ada rencana mau ke Bali lagi setelah ini? Atau mungkin, kamu nginap di sini beberapa hari lagi?” tanya Rizal seperti mendapatkan angin segar.“Aku pulang besok pagi, Zal. Tiketnya udah dipesan dan suamiku juga udah tau kalau aku bakal berangkat subuh ini.” Renata menjawab lagi den
last updateLast Updated : 2024-02-08
Read more

Berbagi Peluh

Di dalam kamar hotelnya saat ini Renata sedang bergumal dengan seorang pria yang tadinya hanya berniat untuk mengantarkan saja. Wanita itu tidak bisa menipu diri dan hatinya, jika dia masih sangat mencintai Rizal meski sudah sepuluh tahun berlalu.Sebesar apapun rasa cintanya kepada Evan, ternyata dia masih tetap tidak bisa menghapus kenangan dan juga semua cinta untuk Rizal. Mereka berdua masih saling bercumbu di belakang pintu kamar hotel itu dengan posisi tubuh Renata yang tersandar di dinding.Rizal menciumi wanita yang sudah sangat lama dirindukannya itu dengan penuh semangat dan gairah membara. Renata seakan lupa bahwa dia mempunyai seorang suami yang mencintainya dan juga sangat dicintainya itu. Dia masih terus asik membalas ciuman dan cumbuan Rizal yang seakan tidak akan pernah berhenti.“Hmmpp ... Zal!” desah Renata di sela cumbuannya itu dan membuat Rizal menghentikan semua aktifitasnya.Mata Rizal memerah karena terlalu bergairah mencumbu Renata dan juga lupa bahwa wanita i
last updateLast Updated : 2024-02-09
Read more

Tanpa Busana

“Ya ampun, Mas Evan!” pekiknya dan menggenggam selimut yang menutupi tubuhnya hingga bagian dada. Mereka berbagi selimut yang sama dan Evan terkejut mendengar suara teriakan Susan.Sambil mengumpulkan nyawa, Evan mengucek matanya yang masih buram. Awalnya, dia berpikir bahwa wanita yang ada di sampingnya adalah Renata. Pikiran Evan, mungkin saja Renata pulang lebih awal dan memberikan kejutan kepadanya semalam. Namun, semua pikirannya itu sirna saat matanya dengan jelas menatap wajah panik dan pucat Susan.“Susan? Apa yang kamu lakukan di ranjangku?” tanya Evan tak percaya dan wajahnya tampak memerah menahan marah.“Aku? Mas lupa kalau ini adalah kamar tidurku? Mas yang datang ke kamarku dan naik ke atas ranjangku!” jawab Susan dengan sangat detail menjelaskan hal yang sebenarnya kepada Evan.Evan memegang kepalanya yang masih terasa pusing dan mulai mengedarkan pandangannya. Evan menyadari bahwa memang dia tidak sedang berada di dalam kamar tidurnya. Kamar ini memang kamar yang ditem
last updateLast Updated : 2024-02-10
Read more

Melampiaskannya Pada Susan!

“Mas Evan, cepat keluar, Mas! Mas, cepat cegah mbo Nah untuk nelpon mba Renata. Mas harus cepat kejar mbok Nah!” ucap Susan histeris dan menarik tangan Evan yang baru saja keluar dari kamar mandi.Dia bahkan tidak sempat lagi untuk berpikir hal yang lain-lain. Saat ini Evan bertelanjang dada dan hanya melilitkan handuk putih di bagian pinggangnya untuk menutupi aset berharga yang semalam juga sudah dinikmati oleh Susan. Namun, kali ini Susan tidak berpikir ke arah mana pun selain pada mbok Minah yang akan menghubungi Renata.Evan masih tercengang melihat Susan yang datang ke kamarnya hanya dengan lilitan handuk di bagian dada dan menutupi sampai ke paha atasnya saja. Sebuah handuk kecil menggulung rambutnya dengan rapi di atas kepalanya.“Kamu kenapa, Susan? Apa yang terjadi?” tanya Evan dan memegang tangan Susan yang sedang menggengam pergelangan tangannya tadi.Tubuh Evan masih basah oleh air dan belum sepenuhnya dia keringkan. Hal itu sebenarnya biasa terjadi karena Renata akan mem
last updateLast Updated : 2024-02-11
Read more

Jadilah Istri Suamiku!

Susan masih tidak mengerti dengan yang baru saja terjadi di kamar Evan dan Renata. Tubuhnya masih terasa lemas dan menggigil duduk di pinggir ranjang. Sebab dirinya lah pasangan suamii istri itu sekarang bertengkar hebat dan entah apa yang akan terjadi pada rumah tangga mereka setelah semua ini. Susan tidak yakin jika Renata akan memaafkan Evan setelah apa yang terjadi.“Sekarang aku harus gimana? Aku nggak ada muka lagi ketemu sama mba Renata,” gumam Susan dengan isak tangis yang mengguncang tubuhnya.Dirinya bahkan tidak sempat untuk memakai pakaian dan masih duduk dengan selembar handuk yang melingkar di tubuh moleknya itu. Susan benar-benar merasa syok dengan keadaan yang terjadi saat ini. Mana mungkin dia tidak memikirkan semua hal itu sampai membuatnya pusing.Pintu kamar diketuk dari luar dan Susan tidak tahu siapa yang ada di luar saat ini. Tubuhnya tegang membayangkan jika saja yang datang itu adalah Renata. “Si-siapa?” tanya Susan yang ingin memastikan terlebih.“Ini Mbok Na
last updateLast Updated : 2024-02-11
Read more

Punya Rekaman Videonya

“Kamu harus mau, Susan! Kamu udah tidur sama suami aku. Kalau kamu hamil gimana? Kamu baru akan minta tanggung jawab setelah hamil dan bikin karir suami aku hancur? Kamu mau bikin malu aku dan suamiku?” tanya Renata bertubi-tubi kepada Susan dan tidak memberikan gadis itu kesempatan membela diri.“Apa maksudnya, Mba? Aku nggak akan hamil hanya karena sekali melakukan kesalahan itu. Aku akui kalau semalam kami udah melakukan hal terlarang itu. Tapi, aku sama sekali nggak pernah menggoda mas Evan dan nggak pernah sengaja untuk membuat dia meniduriku. Aku masih punya hati nurani sebagai seorang perempuan, Mba! Apalagi, mas Evan adalah orang yang udah menyelamatkan aku. Nggak mungkin aku setega itu merusak rumah tangganya!” ungkap Susan membela diri dan memberikan bantahan atas segala ucapan Renata.Meski terasa berat, tapi Susan juga tidak ingin bohong dan munafik. Dia mengakui bahwa semalam sudah melakukan hubungan terlarang itu dengan Evan. Namun, tidak ingin dia membiarkan semua orang
last updateLast Updated : 2024-02-12
Read more

Rasanya Beda, Mas!

“Kamu serius, Mas?” tanya Renata dengan mata berbinar.Tidak tergambar sedikit pun raut kesedihan dari rona wajah Renata saat ini. Tidak sebagaimana reaksi seorang istri yang mendengar bahwa suaminya akan menikah lagi. Namun, semua itu hanya sekejab mata dan Renata seperti sedang memperbaiki ekspresi juga nada bicaranya agar tidak ada yang salah mengira maksud dan niat hatinya yang sebenarnya.“Maksud aku, kamu serius mau menikahi Susan? Kamu akan bertanggung jawab atas hidupnya dan itu artinya sekarang kamu punya istri dua,” jelas Renata memperbaiki bahasanya tadi.“Aku yakin dan tolong jangan sudutkan dia lagi. Susan nggak salah apa-apa dalam hal ini. Yang salah itu kita berdua!” ucap Evan dengan nada yang sangat tegas.“Kita berdua? Kamu juga menyalahkan aku atas semua kejadian ini, Mas?”“Tentu. Semua berawal dari kamu dan akhirnya aku juga melakukan kesalahan pada Susan. Sebagai seorang istri, kamu juga udah gagal menjaga dirimu saat jauh dariku, Ren!”“Apa yang sedang kamu bicar
last updateLast Updated : 2024-02-13
Read more

Masih Dilema

Hati Susan begitu dilema d an merasa hancur di saat dia tidak lagi bisa memilih yang sebenarnya juga tidak diberikan pilihan. Sebagai seorang wanita, jelas dia tidak ingin mengandung anak untuk diserahkan pada wanita lain. Sesulit apapun hidupnya dan juga kondisinya, tidak akan mungkin seorang ibu tega menyerahkan anak yang dikandung dan dilahirkan kepada orang lain“Pilihan ada padamu, Nak. Mbok Nah nggak memaksa kamu harus menerima pernikahan itu, tapi Mbok Nah sangat berharap kamu bisa membantu mba Renata dalam hal ini,” ungkap mbok Minah yang jelas mengandung banyak harapan kepada Susan.“Aku nggak tau dan nggak bisa jawab sekarang, Mbok. Semuanya terasa begitu cepat dan juga seperti nggak nyata gitu bagi aku. Aku aja masih bingung dengan keadaan ini sekarang,” sahut Susan yang memang masih dilema dan tidak mengerti harus bagaimana dengan semua ini.“Kamu masih punya waktu untuk menentukan jalan hidupmu. Tapi, satu hal yang perlu kamu tau, Nak. Mungkin, menjadi istri kedua akan se
last updateLast Updated : 2024-02-14
Read more
PREV
1234567
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status