"Sekarang semua bapak serahkan padamu, Ndis. Tapi kamu harus tahu kalau bapak dan Indri akan selalu ada untukmu," ucap Hartono.Gendis pun memeluk Hartono dengan air mata yang masih terus menetes."Terima kasih, ya, pak," ucap Gendis sembari berpelukan dengan Hartono."Ya sudah kalau begitu kamu buatkan Nak Rehan teh hangat dulu, bapak mau melihat cucu bapak." Hartono pun bangkit dari duduknya."Oh emmm nggak usah repot-repot pak, mbak. Hujannya juga sudah mulai reda jadi saya pulang saja," ucap Rehan."Jangan Nak Rehan. Di luar masih deras hujannya. Nanti saja pulangnya kalau hujannya sudah berhenti," ucap Hartono.Mendengar ucapan Hartono, Rehan pun akhirnya menurutinya. Ia mengurungkan niatnya untuk pulang saat itu juga.Hartono lalu berjalan menuju ke kamar untuk melihat cucunya yang tengah bersama dengan Indri di dalam kamar.Sementara Rehan masih duduk di sofa bersama dengan Gendis."Sebentar ya mas Rehan, saya buatkan teh hangat dulu," ucap Gendis."Oh nggak usah repot-repot, M
Read more