All Chapters of Paman, Silakan Tanda Tangani Surat Cerainya: Chapter 691 - Chapter 700

905 Chapters

Bab 692

Luna dengan patuh pergi bermain bersama kakak-kakaknya.Melihat itu, Suminah berpikir bahwa anak-anak memang cepat menangis dan cepat pula sembuhnya.Melihat Luna dengan cepat berbaur dengan kakak-kakaknya dan tertawa, Suminah tidak berpikir banyak dan berbalik menuju dapur untuk menyiapkan makanan kakek.Suminah tidak menyadari, saat dia baru saja pergi, di balik pilar yang tidak jauh dari situ,Ada sepasang mata yang menatap tajam ke arah Luna di tengah kerumunan dengan penuh kebencian.…Setelah Delis selesai bekerja, dia pergi ke rumah sakit.Baru saja dia sampai di pintu ruangan Alfred, Peter keluar dari dalam.Keduanya bertemu di depan pintu.Melihat adiknya, Peter menyapa, “Delis.”Delis menjawab, “Hm.” Pintu ruangan terbuka, dia kebetulan melihat Lia sedang membantu Alfred Latihan berjalan.Dia sangat gembira. “Alfred sudah bisa bangun dari tempat tidur?”Peter menoleh melihat dua orang di dalam ruangan, lalu dengan sengaja mendorong adiknya keluar dan menutup pintu.“Dengan p
Read more

Bab 693

“Kenapa hanya kamu sendiri? Di mana Owen?”“Dia sedang syuting film baru dan tinggal di lokasi syuting, jadi nggak ada waktu pulang.”“Haish, kenapa orang yang semakin hebat semakin bekerja keras ya?”Delis menghela napas.Seperti dirinya, mengurus restoran hotpot setiap hari.Dan dirinya juga masih membuka cabang baru, jadi dirinya masih bisa dianggap cukup berusaha.“Kamu nggak tahu betapa sulitnya bertahan di dunia hiburan. Kalau nggak bekerja keras, bisa-bisa langsung tersingkirkan. Owen baru memulai menjadi sutradara, tentu nggak mudah.”Terutama sutradara baru sulit mendapatkan investasi dan menarik aktor terkenal, semuanya bergantung pada timnya sendiri.Untungnya, keluarga mereka punya sedikit modal. Ada beberapa aktor di bawah nauangannya yang tidak punya jadwal, semuanya dikirim untuk membantu adiknya.Jika tidak, film adiknya tidak akan dijalankan.“Iya, semuanya nggak mudah.”Delis menggandeng Angel masuk ke dalam rumah, lalu melepaskannya dan menuju dapur untuk membantu Pe
Read more

Bab 694

Angel tidak ingin berurusan dengan Peter lagi.Dia melepaskan sentuhan Peter, memandangnya dengan ekspresi dingin dan berkata, “Pak Peter, kalau kamu benar-benar mau menjadi aktor, ada banyak cara untuk berakting. Mengapa harus meminta bantuanku?”“Aku mengerti maksudmu, jadi jangan buang waktumu. Saat aku bilang sudah menyerah, aku benar-benar serius.”Selama beberapa waktu ini, dia berpikir banyak.Ada beberapa hal yang memang bukan miliknya dan Angel tidak lagi bermimpi atau berharap untuk itu.Sekarang, dia hanya ingin bekerja dengan baik dan menghasilkan uang.Membantu lebih banyak aktor muda menjadi terkenal.Dan Peter, mereka memang berasal dari dunia yang berbeda, tidak perlu memaksakan diri untuk bersama.“Angel, jangan seperti ini.”Ditolak lagi, Peter merasa hatinya sangat sakit dan perih.Tatapannya yang dalam tampak sangat terluka, menatap Angel dengan penuh kesedihan.Angel tidak tahan dengan tatapannya itu, lalu membalikkan badan.Dia berusah menenangkan perasaannya.Se
Read more

Bab 695

Mungkin sama seperti putrinya, dia terbiasa tidur dengan ditemani pria itu.Tiba-tiba pria itu tidak ada, dia merasa ada yang kurang dan hatinya tidak tenang.Keesokan harinya, saat turun ke bawah, sarapan yang disiapkan oleh Peter sudah ada di meja.Delis duduk di meja makan dan bertanya padanya, “Bagaimana hubunganmu dengan kak Angel?”Peter membawa susu dan duduk di seberangnya.“Baik-baik saja. Aku berencana menjadi aktor. Menurutmu, bagaimana kalau aku terjun ke dunia hiburan?”Muncul tanda tanya besar di atas kepala Delis.Peter tersenyum dan melanjutkan, “Apa kamu juga merasa aku sudah terlalu tua untuk terjun ke dunia hiburan?”“Bukan, kamu masuk terjun ke dunia hiburan karena kak Angel? Atau kamu benar-benar mau menjadi aktor?”Peter tersenyum tanpa menjawab.Apakah tujuannya belum cukup jelas?Delis juga bisa menebaknya.Dia tertawa dan berkata, “Nggak perlu apa pun yang kamu pilih, aku akan mendukungmu. Semangat ya, semoga segera mendapatkan gadis impianmu.”“Terima kasih,
Read more

Bab 696

Namun, Kelven juga sangat kooperatif.Satu tangan menyangga bokongnya, sementara taman lainnya menopang punggungnya, tanpa ragu dia mencium wanita itu di jalan yang ramai.Mudi yang duduk di kursi pengemudi merasa iri.Mengingat dirinya yang telah diselingkuhi dan menyebabkan kerugian besar bagi perusahaan, dia merasa sangat bersalah.Untungnya, bosnya tidak menyalahkannya.Jika tidak, bahkan jika dia menjual dirinya sendiri, dia juga tidak akan mampu mengganti kerugian itu.“Lihatlah pasangan itu, nggak tahu malu.”Ujar seorang pejalan kaki.Delis tersenyum, memegang wajah tampan pria itu, lalu melepaskan ciumannya.Dia melirik sekeliling, beberapa pejalan kaki sedang memandang ke arahnya.Dia merasa agak malu, segera memberi isyarat pada Kelven, “Turunkan aku.”“Nggak mau.”Kelven tidak rela melepaskannya, lalu langsung menggendongnya ke dalam mobil.Delis tidak menolak.Lagipula, dia juga berniat pulang. Kemunculan tiba-tiba pria ini untuk menjemputnya benar-benar kejutan yang luar
Read more

Bab 697

Delis kembali berbaring di tempat tidur.Mengingat momen intim dengan Kelven tadi, wajahnya memerah dan dia buru-buru menarik selimut untuk menutupi wajahnya.Selama ini, setiap kali berhubungan dengan Kelven, mereka tidak menggunakan kondom.Tidak tahu apakah obat yang diberikan oleh Lia bisa menyembuhkan masalah kemandulannya.Jika kali ini dia bisa hamil lagi, betapa bahagianya dia.Delis menangkupkan kedua tangannya, berdoa dengan tulus agar kali ini dia bisa hamil.Dia menghitung tanggalnya, kebetulan adalah masa suburnya.Tak lama kemudian, Kelven selesai menyiapkan makanannya.Ketika membawa makanan itu ke atas untuk Delis, Kelven bertanya, “Peter nggak pulang ke rumah? Dan bagaimana dengan Lia, kenapa nggak ada di rumah?”Delis mengambil mangkuk itu, sambil makan dia menjawab, “Kamu mungkin belum tahu, mereka berdua sedang sibuk pacarana.”“Apa?”Delis menjelaskan, “Lia sudah bersama dengan Alfred, sedangkan Peter sudah menandatangani kontrak dengan studio kak Angel, jadi dia
Read more

Bab 698

Luna dibawa pergi oleh Isabel?Delis terpaku di tempat, kepalanya seperti meledak.Kelven berkata, “Delis, tunggu di rumah, jangan khawatir, aku akan membawa Luna kembali.”“Nggak mau.”Delis tersadar dan buru-buru turun dari tempat tidur untuk ganti pakaian.“Aku ikut denganmu.”Kelven tahu dia juga cemas, jadi membiarkannya tinggal di rumah akan membuatnya semakin gelisah.Jadi, mereka berdua pun pergi ke rumah tua Keluarga Rosli.Saat mereka tiba, ruang tamu di rumah tua sudah penuh dengan orang.Semuanya tampak cemas dan gelisah.Terutama Harris, dia marah sampai menggenggam tongkatnya erat-erat, wajahnya sangat muram.Deddy, anak laki-laki Isabel yang berusia sepuluh tahun, berlutut di depan semua orang, menangis sambil menceritakan bagaimana dia membawa Luna keluar dari rumah tua.“Saat itu ibu bilang padaku, kalau aku membawa Luna keluar, ayahku akan kembali.”“Aku nggak tahu ibu akan membawa Luna ke mana.”“Ibu juga yang menyuruhku menaruh obat di makanan semua orang dan berpes
Read more

Bab 699

“Iya, semuanya salahku.”Kata-kata tante kedua yang tajam membuat Suminah sangat menyesal.Dia menangis sambil memegang tangan Kelven, dengan penuh penyesalan berkata, “Maafkan ibu, Kelven. Ini salah ibu. Ibu nggak menjaga Luna dengan baik, maafkan ibu.”“Kalau sampai sesuatu terjadi pada Luna, aku juga nggak mau hidup lagi.”Mungkin karena terlalu tertekan, Suminah hampir pingsan.Untungnya, Kelven yang berada di samping segera menahannya.Dengan perasaan bersalah, Joni melihat ke arah anaknya.“Kelven, ini salah ayah. Kalau Luna benar-benar nggak bisa kembali, aku dan ibumu … ““Sudahlah, apa gunanya kalian mengatakan ini sekarang.”Kelven memotong kata-kata ayahnya dan melihat ke arah Delis.“Kamu tetap di sini untuk menjaga ayah, ibu dan kakek. Aku akan keluar mencarinya. Tenang saja, aku pasti akan membawa Luna kembali.”Tentu saja Delis ingin ikut pergi.Namun, dia bisa mencari ke mana.Delis memutuskan untuk tidak ikut agar tidak menambah beban dan setuju untuk tinggal di rumah
Read more

Bab 700

Tidak peduli dengan orang tua di rumah, Delis berjongkok di sudut tembok, gemetar ketakutan.Tuhan, tolong lindungi Lunaku.Jangan biarkan dia celaka.…Dua jam kemudian, saat sedang keluar kota, Kelven menerima telepon dari Isabel.Suara di seberang sangat emosional dan mendesak, “Kelven, putrimu ada di tanganku. Suruh mereka menjauh dariku, jangan kejar lagi atau akan akan membawa putrimu mati bersamaku.”Sambil melacak lokasi lawan bicara, Kelven berusaha menenangkannya, “Tante Isabel, tolong tenangkan dirimu dan jangan bertindak gegabah. Aku akan memenuhi semua permintaanmu, tapi tolong jangan sakiti putriku.”“Kalau begitu suruh mereka berhenti sekarang juga. Kalau mereka terus mengejarku, aku bisa melakukan apa saja.”“Iya, aku akan menyuruh mereka berhenti.”Kelven yang jaraknya sudah dekat dengan Isabel, menyuruh sopir mempercepat laju mobilnya.Dia segera menghubungi polisi untuk memperlambat perngejaran mereka.Polisi menerima instruksi dan memang memperlambat pengejaran me
Read more

Bab 701

Dengan panik, Kelven bertanya lagi, “Kapan kamu akan mengembalikan anakku?”Isabel tersenyum dingin dan menjawab, “Tergantung kapan kalian menyelesaikan urusannya dengan baik.”Setelah mengatakan itu, dia langsung menutup telepon.Kelven memukul mobil dengan kepalan tangannya dan menelepon polisi untuk menghentikan pengejaran, hanya meminta mereka melacak lokasi Isabel.Dia segera mengirim orang untuk membebaskan orang untuk membebaskan Richard, untuk menyelematkan anaknya terlebih dahulu.Kemudian, dia memerintahkan Mudi untuk kembali ke kantor untuk membuat perjanjian transfer saham dan mengirimkannya kepada dirinya untuk ditandatangani.Peter tidak tahu bahwa Isabel telah memasang bom waktu pada Luna.Dia juga tidak tahu kesepakatan antara Isabel dan Kelven.Anak buahnya mengejar Isabel selama ratusan kilometer, akhirnya menghentikan mobilnya di tepi pantai,Isabel tidak menyangka aka nada orang yang menghalang jalannya.Dan jumlahnya cukup banyak.Dengan tenang, dia menghentikan m
Read more
PREV
1
...
6869707172
...
91
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status