Semua Bab Paman, Silakan Tanda Tangani Surat Cerainya: Bab 291 - Bab 300

905 Bab

Bab 292

Setelah menutup panggilan video dengan Selina, nama Wenny Joven terus berputar di kepala Delis.Setelah akhirnya tertidur, Delis bermimpi tentang sesuatu yang sangat aneh.Di dalam mimpinya, dirinya berada di dalam istana mewah yang megah, dengan sehelai kain menutup matanya dan suara lembut dari beberapa anak laki-laki terdengar di telinganya.“Wenny, sini, kakak ketiga ada di sini.”“Wenny kakak kedua ada di sini.”“Wenny jangan bermain lagi, kakak pertama sudah datang.”Mendengar ini, gadis kecil berusia tiga tahun berdiri di tengah aula, melepaskan kain dari matanya.Namun, dia hanya melihat cahaya putih yang menyilaukan di sekelilingnya, tidak bisa melihat apa-apa dan hanya terus mendengar mereka memanggilnya, “Wenny … ““Wenny?”“Wenny, keluarlah, jangan bermain lagi.”“Wenny, kalau kamu masih nggak keluar sekarang, kakak akan memukulmu ya.”“Kakak … “Gadis kecil itu berteriak manja, berjalan menuju cahaya yang menyilaukan, mencoba mencari kakak-kakaknya.Namun, semakin dirinya
Baca selengkapnya

Bab 293

Suminah tersenyum dan menjawab, “Keluarga kita punya pesawat pribadi. Jadi, dokumen-dokumen itu bisa diurus nanti saja. Selain itu, keluarga nenekmu adalah keluarga kerajaan Negara E, jadi kita punya keistimewaan ini dan nggak perlu mengurus visa. ““Oh,” jawab Delis.Delis tidak menyangka bahwa Wiliam punya status yang begitu tinggi.Sebagai keturunan dari keluarga kerajaan Negara E, itu terdengar mengesankan.Saat mendengar Delis menyetujuinya, Suminah segera mengatur semuanya dan mereka berangkat ke Negara E pada sore hari.…Saat bersamaan, di kantor Perusahaan Deli Jaya.Mudi masuk ke kantor bos sambil membawa selembar dokumen dan melaporkan, “Mengenai Wendo, aku menemukan beberapa kejanggalan di dalam catatan panggilannya. Terkadang dia berhubungan dengan nomor luar negeri dan aku sudah menyelidiki nomor tersebut. Itu adalah nomor telepon Nona Herli.”Pria yang sedang fokus bekerja di depan komputer, langsung menoleh dan melihat Mudi. “Herli?”“Iya, baru saja beberapa hari yang
Baca selengkapnya

Bab 294

Dengan pengaturan dari Agustine, Delis tinggal bersama ibu mertuanya di istana.Bangunan di sini berbeda dengan Kota A yang modern dan mewah, tetapi memberikan kesan kuno yang megah dan anggun.Mungkin karena hamil, Delis merasa sedikit capek.Dirinya diatur untuk tidur di kamar besar yang indah, tapi tidak tahu sudah tidur berapa lama, Delis merasa ada seseorang di sekitarnya dan dirinya terbangun.Saat membuka matanya, Delis melihat wajah ceria dan polos Selina yang tersenyum padanya.Dengan malu-malu, Delis duduk dengan tegak, mengelus kepala Selina dan berkata, “Lama tak bertemu, tante Selina.”Selina menjawab dengan suara yang manis, “Iya, sudah cukup lama nggak bertemu. Ayo bangun, aku akan membawamu makan.”“Iya.”Delis segera bangun dan merapikan pakaian..Delis digandeng oleh Selina ke ruang makan yang megah dan mewah.Di ruang makan itu, ada seorang pemuda yang mengenakan gaun mewah dan indah.Melihat bayangannya, Delis berpikir, mungkinkah itu Wiliam?“Paman.”Selina melepas
Baca selengkapnya

Bab 295

Kedengarannya seperti keluarga mafia.Delis tidak tertarik untuk tahu tentang urusan orang lain, jadi dia berdiri dan berkata, “Tante Selina, bukankah kamu mau membawaku bermain? Ayo.”Gadis kecil itu langsung menggembungkan bibir kecilnya dan berkata, “Maafkan aku, Delis. Aku harus Latihan piano. Bagaimana kalau pamanku saja yang membawamu bermain?”Delis berpikir untuk menolak, tetapi Wiliam segera berdiri dan berkata, “Delis adalah tamu, tentu saja aku sebagai tuan rumah harus menjalankan tugasku. Anak-anak masih terlalu kecil dan nggak mengerti banyak hal, aku yang akan membawamu untuk melihat budaya dan adat istiadat kamu di sini.”Delis berpikir bahwa Wiliam juga akan bertunangan, seharusnya tidak punya pemikiran lain dengannya lagi.Jadi, Delis mengangguk setuju. “Baiklah.”“Silakan Delis.”Ujar Wiliam dengan sopan dan membungkuk mengisyaratkat pada Delis.Keduanya meninggalkan istana yang megah dan naik mobil sport, Wiliam yang mengemudinya.Demi memperkenalkan kehidupan di s
Baca selengkapnya

Bab 296

Delis tidak mengerti apa yang dikatakan lawan bicaranya.Delis mengernyit dan terlihat sangat bingung. “Apa yang kamu katakan?”Alfred memerhatikannya dengan seksama, baru saja mau bicara lagi, tiba-tiba Selina berlari ke arahnya dan berkata, “Paman Alfred, jangan marahi keponakanku. Ini hari pertamanya di sini dan nggak mengenak siapa-siapa.”Pandangan Alfred akhirnya jatuh pada anak kecil itu dan bertanya, “Kamu panggil dia apa?”“Dia keponakanku. Dia istrinya Kelven. Dia juga sedang hamil sekarang, jangan menakut-nakuti dia.”Alfred terdiam.Saat melihat Delis lagi, dia terdiam.Jadi, dia tidak memiliki hubungan mesra dengan Wiliam?Memikirkan kemungkinan bahwa dirinya salah paham, Alfred berkata, “Maaf, aku salah orang.”Alfred kemudian pergi.Melihat kepergiannya, Delis mulai merasa memori yang samar muncul di pikirannya.Delis merasa seperti pernah bertemu dengannya sebelumnya.Selina menggendong kucingnya dan menggandeng tangan Delis. “Delis, ayo kita kembali ke kamar.”“Iya.”…
Baca selengkapnya

Bab 297

Taman ini seperti labirin, dengan tikungan dan belokan yang tak berujung. Setelah berjalan sekitar sepuluh menit, tiba-tiba pandangan mereka terbuka.“Delis, lihat, taman yang penuh dengan mawar, cantik sekali, bukan?”Ujar gadis kecil itu dengan senang, sambil menunjuk ke depan di mana mawar bermekaran.Delis juga merasa sangat indah.Sepertinya ini mawar cina.Berwarna merah merona. Setiap bunganya terlihat berseri dan mempesona, membuat orang tidak bisa menahan diri untuk tidak menyentuhnya.Gadis kecil itu melihat bahwa tugasnya sudah terselesaikan, dia tersenyum licik dan segera pergi.Seketika, Delis tidak bisa menemukannya.Delis sibuk mencari-cari.Setelah mencarinya dan tidak berhasil, Delis malah merasa bahwa dirinya sangat familiar dengan taman ini.Sepertinya dia pernah datang ke sini.Namun, tiba-tiba dia menyadari, bagaimana mungkin dirinya pernah ke sini?Negara E jauh dari Kota A. Dirinya dibesarkan di Kota A sejak kecil. Dalam ingatannya, dia juga tidak pernah pergi ke
Baca selengkapnya

Bab 298

Delis berbaring di atas kasur, memutar ulang semua kenangannya selama ini.Setelah yakin telah mengingat semuanya, Delis duduk perlahan.Dia menatap pria asing di depannya dengan dingin. Pria yang sangat asing baginya, tetapi telah menyebabkan kematian anaknya.Alfred menatap orang di depannya.Saat melihat Delis seolah-olah berubah sangat dingin, Alfred bertanya dengan peduli, “Kamu sudah merasa lebih baik sekarang?”Delis tidak menjawab, menghindari tatapan matanya dan mencoba untuk tetap tenang.Dia tidak bisa menyinggung pria ini sekarang.Pria ini sangat kejam. Jika bertanya tentang semua yang dia lakukan sebelumnya, mungkin dirinya bahkan tidak bisa meninggalkan tempat ini.Delis akan membalas dendam atas kematian anaknya, tapi bukan sekarang.Delis berdiri untuk pergi.Alfred menahannya dan berkata, “Jangan bergerak dulu, dokter menyuruhmu untuk istirahat.”Delis tidak mendengarkannya, melepaskan tangan pria itu dan berkata, “Nggak perlu.”Delis ingin pergi, ini bukan tempat yan
Baca selengkapnya

Bab 299

Setelah penerbangan beberapa jam, begitu pesawat mendarat, Delis baru saja turun dari pesawat, Kelven langsung menhampirinya.“Delis, bagian mana yang nggak enak? Maukah kita ke rumah sakit dulu?”Delis berhenti sejenak dan menatap pria di depan dengan tatapan datar. Wajahnya tampak muram dan tidak menjawab.Ini adalah pria yang telah dia sukai selama bertahun-tahun.Dia adalah pria yang telah menyelamatkan dirinya dari bahaya, memberinya harapan dan kemudian meruntuhkan harapannya dengan tangannya sendiri. Jika bukan karena pria ini, bagaimana mungkin Herli membunuh bayinya dan bahkan mencoba membunuh dirinya.Delis sudah mengingat semuanya. Dia dengan jelas mengingat bagaimana Kelven memperlakukannya di tepi sungai hari itu dan bagaimana Herli memperlakukan dirinya.Delis selamanya tidak akan melupakan luka yang mereka berikan padanya.“Delis?”Melihat Delis hanya menatapnya dan tidak berbicara, Kelven menjadi semakin khawatir.Setelah tersadar kembali, Delis berjalan ke depan dan m
Baca selengkapnya

Bab 300

Kekasih kecil …Mendengar dua kata itu, Kelven sangat tidak senang.Kelven tetap menjaga ekspresi wajahnya yang tenang dan berkata, “Delis, jangan asal berpikir, itu semua nggak ada.”“Cih!”Delis mencibir dan berpura-pura tidak peduli.Dirinya memang tidak peduli sekarang.Hanya seorang Herli saja sudah cukup untuk membuatnya kecewa, bukan?Dan sekarang bertambah satu lagi.Pria di sampingnya ini memang tidak belajar dari pengalaman.Benar-benar jangan pernah berharap seorang pria akan berubah untukmu. Mereka tidak akan pernah berubah untuk selamanya.Yang harus dilakukannya sekarang adalah menangkap Herli dan menghancurkannya.Tawaan sini dari orang di sampingnya membuat Kelven semakin tidak nyaman.Kelven menatapnya dan ingin menjelaskan, tetapi dia tidak bisa.Bawahan Kelven hanya menemukan bahwa Herli ada hubungan dengan Wendo dan Wendo juga menyogok dokter untuk menghentikan aborsinya.Meskipun dua fakta ini sudah cukup untuk Kelven tidak merasa simpati padanya, tetapi Kelven ing
Baca selengkapnya

Bab 301

Kembali ke kamarnya, Delis mengunci pintu dan melakukan panggilan video dengan Angel.Setelah terhubung, Delis tersenyum dan berseru, “Kak Angel.”“Delis, bagaimana kabarmu akhir-akhir ini?” tanya Angel.Mereka sudah beberapa waktu tidak berkomunikasi dan Angel sudah perlahan pulih dari kesedihan perceraian.Delis mengangguk. “Aku baik-baik saja. Dimana Joel?”“Dia pergi ke sekolah.”“Oh begitu. Kak Angel, bisakah kamu memberikan nomor rekening bankmu padaku?”Angel bingung dan bertanya, “Untuk apa?”“Aku mau mengirim uang padamu, mau meminta tolong kamu untuk menyimpannya.”Angel masih tidak mengerti. “Kenapa memintaku menyimpannya?”“Mungkin … aku akan mencarimu ke depannya, tapi aku nggak mau orang lain tahu. Aku khawatir nanti saat aku pergi, aku nggak punya uang. Sementara aku punya banyak uang di sini, aku akan mengirimnya ke rekening yang aman untuk digunakan nanti.”Saat menjelaskan, Delis berusaha untuk mengendalikan emosinya.Dia tidak ingin membuat Kak Angel khawatir tentang
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
2829303132
...
91
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status