All Chapters of Paman, Silakan Tanda Tangani Surat Cerainya: Chapter 301 - Chapter 310

905 Chapters

Bab 302

Hari berikutnya, Delis kembali ke kampus.Di waktu luangnya, dia pergi ke bank untuk mengirim dua triliun yang diterimanya ke rekening Angel.Delis juga menyempatkan diri untuk mengurus paspornya sendiri.Setelah itu, dia kembali menjalani hari seperti biasa. Pergi ke kampus dan pulang ke rumah.Delis tidak lagi bertengkar dengan Kelven mengenai perselingkuhan dia di luar sana. Sikapnya yang patuh dan dewasa membuat Kelven merasa bersyukur.Sekitar sepuluh hari kemudian, saat sedang di kelas, Delis tiba-tiba mendapat panggilan telepon dari Alfred.Setelah kelas selesai, Delis langsung mencari tempat sepi dan menelepon kembali.Alfred bertanya, “Kamu si mana sekarang?”Delis merasa curiga dan menjawab dengan mengalihkan pertanyaan, “Jangan-jangan kamu sudah menyelesaikan apa yang aku minta?”“Iya, di mana kita bisa bertemu?”Delis terdiam.Dalam waktu sepuluh hari, Alfred sudah berhasil membawa Herli kembali dari luar negeri?Ini nyata atau hanya tipuan?Delis berpikir tidak boleh sepen
Read more

Bab 303

Setiap kali dia merasa kesal, dia pasti akan memukul atau menghina para gadis itu, atau bahkan memotong gaji mereka.Karena mereka semua berasal dari desa dan tidak banyak sekolah, gadis-gadis kecil itu sangat penakut dan tidak berani melawannya. Seperi saat ini.Wendo memegang cambuk di tangannya dan menghajar mereka, tetapi mereka tidak berani mengeluh sedikit pun.Begitu mereka mengeluh, mereka tidak akan mendapatkan gaji dan kerja mereka selama sebulan akan sia-sia.Saat Mudi tiba, dia tidak menekan bel, tetapi langsung memasukkan kata sandi untuk membuka pintu.Begitu masuk, dia melihat Wendo memukuli gadis-gadis mud aitu dengan cambuk.Wajah Mudi langsung memuram dan berteriak, “Apa yang sedang kamu lakukan?”Mendengar suara itu, Wendo terkejut.Dia menoleh perlahan dan membuang cambuknya saat melihat asisten Pak Kelven. Wendo tersenyum dan berkata, “Kak Mudi, mengapa kamu datang ke sini? Aku, aku hanya sedang bermain dengan mereka.”Sambil berbicara, Wendo sambil mengisyaratka
Read more

Bab 304

Setelah satu jam perjalanan, Delis dan sepuluh pengawalnya tiba di pintu gerbang sebuah vila di pinggiran kota.Lokasi yang diberikan oleh Alfred ada di sini.Saat Delis tiba, pintu besi vila terbuka secara otomatis. Delis memerintahkan empat pengawal untuk tinggal di luar vila dan menunggu perintahnya.Mobil Delis masuk ke dalam vila dan berhenti di halaman yang luas. Sebelum keluar dari mobil, Delis memberi perintah lagi, “Dua orang ikut aku turun dari mobil, yang lainnya tunggu perintahku. Apapun yang terjadi, pastikan keamananku.”Para pengawal yang terlatih dengan baik menjawab serentah, “Baik.”Mengetahui Delis telah tiba, Alfred keluar untuk menyambutnya.Alfred mengenakan setelan jas santai, tampak rapi dan tampan, jauh dari kesan dingin sdan tak berperasaan saat Delis pertama kali bertemu dengannya. Sekarang Alfred terlihat jauh lebih ramah.Orang yang tidak tahu akan mengira dia adalah orang yang ramah dan baik.Delis masih sangat waspada dengannya saat Alfred mendekat dan
Read more

Bab 305

“Plak!”Sisi wajahnya yang lain kembali ditampar dengan keras.Pukulan itu membuat Herli merasa sangat sakit, matanya memerah.Namun, dia tidak menyerah, dia ingin berteriak lagi, tetapi tiba-tiba dia terdiam.Alasannya adalah dia melihat pria di sampingnya.Bukan Kelven, melainkan …Orang yang dulu mengikuti Delis.Jadi, mereka berdua bersekongkol?Herli melihat Delis lagi dan tiba-tiba mulai tertawa gila.“Delis, kamu menculikku tanpa sepengetahuan Kelven? Kubilang padamu, kalau Kelven tahu perlakuan kasarmu padaku, dia nggak akan memaafkanmu begitu saja.”Tadinya kondisi masih baik-baik saja, tetapi begitu wanita ini mengungkit Kelven, amarah Delis langsung terpancing.Delis memerintahkan pengawal di belakangnya, “Bawa cambuk ke sini.”Hari ini dirinya tidak akan puas sampai melihat Herli berdarah-darah.Namun baru saja dia berbicara, Alfred langsung tersenyum ringan dan berkata, “Kamu sedang hamil, nggak pantas untuk melakukan itu.”Delis menoleh melihatnya.Alfred menerima pisau y
Read more

Bab 306

Herli melihat kebencian yang begitu jelas di wajah Delis, dia tahu bahwa dirinya tidak akan bisa melarikan diri dari wanita itu hari ini.Namun, dia tak mau menyerah.Dirinya adalah putri Keluarga Pohan, lahir dari keturunan bangsawan, bagaimana dia bisa menjadi budak.Dengan cepat pikirannya berputar, memikirkan cara untuk menyelamatkan dirinya.Tiba-tiba dia teringat dengan Kelven dan berteriak pada Delis, “Delis, kalau Kelven tahu apa yang kamu lakukan padaku, dia nggak akan memaafkanmu. Bagaimanapun juga, Kelven berhutang budi padaku. Cepat lepaskan aku.”“Dan apa hubunganmu dengan pria ini? Kalau Kelven tahu itu, dia juga nggak akan melepaskanmu begitu saja.”Delis tidak mau berbicara panjang lebar dengannya, hanya mendengus dingin, “Kamu masih berharap Kelven bisa datang menyelamatkanmu? Jangan mimpi.”Delis menggertak dan memberi perintah, “Lemparkan dia ke dalam kendang ular sekarang juga. Aku mau melihat ribuan ular itu merayap di sekelilingnya. Sungguh menakjubkan.”Beranin
Read more

Bab 307

Teringat bahwa orang yang berselingkuh dengan Kelven adalah Wendo, Delis hampir muntah karena merasa sangat jijik.Namun, Delis berusaha meyakinkan dirinya sendiri untuk tidak percaya pada kata-kata Herli sepenuhnya, mungkin dia hanya mencoba memecah belah.Dia harus memastikan semuanya sendiri.Teringat sesuatu, Delis mengeluarkan ponselnya dan menelepon Bibi Siti, lalu meminta nomor ponsel Wendo.Setelah mendapatkan nomor tersebut, Delis mencari tahu lokasinya di internet.Setelah mengetahui bahwa Wendo tinggal di sebuah komplek elit, Delis segera berkata pada Alfred, “Antar aku ke lokasi ini.”Alfred melihat lokasi di ponselnya dan masih agak khawatir, lalu berkata, “Lebih baik aku mengantarmu ke rumah sakit dulu.”“Nggak perlu, aku sudah lebih membaik. Aku hanya perlu menyelesaikan sesuatu di komplek ini sebentar.”“Baiklah.”Alfred menyetujuinya.Melihat raut wajah Delis yang masih muram, Alfred memberinya botol air mineral padanya, “Minumlah dulu.”Alfred merasa iba melihat apa y
Read more

Bab 308

Saat merasa ada yang berjalan masuk, Wendo menolehkan kepalanya …Dan saat melihat orang yang berjalan masuk adalah Delis, Wendo langsung berdiri dengan canggung dan tidak tahu apa yang harus dilakukan.Delis jalan masuk, melihat sekeliling ruangan yang mewah dengan tatapan dingin. Meskipun gelombang emosi berkecamuk di dalam hatinya, wajahnya tetap tenang dan tanpa ekspresi.Saat memasuki ruang tamu, tatapan Delis sangat tajam, dia menatap Wendo dengan tatapan yang tajam.Tanpa banyak bicara, Delis melangkah maju dan dengan keras menamparnya.Wendo terkejut.Dia menutupi wajahnya yang ditampar, terkejut dan tidak berani berkata apa-apa.Delis bertanya padanya, “Kamu tahu kenapa aku menamparmu?”Wendo menundukkan kepala dan tidak menjawab.Wendo sangat jelas bahwa Pak Kelven sangat menyayangi Delis. Jika melukainya, Pak Kelven pasti akan menghancurkannya.Wendo lebih memilih menahan rasa malunya dan tidak berani tidak hormat pada Delis.“Sudah berapa lama kamu tinggal di sini?”Meliha
Read more

Bab 309

Setelah memakannya, Wendo pergi ke kamarnya dan melompat-lompat, hingga akhirnya berhasil menggugurkan kandungannya.Saat merasakan cairan mengalir keluar dari tubuhnya, Wendo tidak langsung memberitahu Kelven, melainkan memilih untuk menelepon ambulan.…Delis pulang ke rumah.Dia pergi ke kamarnya dan berdiri di depan kasurnya. Akhirnya dia mengerti mengapa Kelven tiba-tiba mengganti kasurnya.Jadi, Kelven dan Wendo melakukannya di kasur ini?Apakah itu semua terjadi pada saat dirinya sedang bertengkar dengan Kelven dan memilih untuk tinggal di asrama?Sepertinya iya.Anehnya, Delis berhasil menahan diri untuk tidak melampiaskan amarahnya.Dia bahkan menahan diri untuk tidak menanyakannya langsung pada Kelven.Semuanya seperti sebuah fakta yang tidak perlu dikonfirmasi lagi.Saat kembali ke ruang tamu dan duduk, Delis menyadari bahwa dirinya sangat tenang.Dia tidak menangis dan tidak meminta penjelasan dari Kelven.Apakah … dirinya telah menyerah pada Kelven?Sebenarnya, bukankah di
Read more

Bab 310

Mengapa setelah mengetahui masalah Wendo, Delis terlihat begitu tenang dan patuh. Itu membuat Kelven merasa aneh.Teringat ketenangannya itu merupakan tanda peringatan bahwa Delis akan pergi, Kelven segera merangkulnya erat dan berkata dengan suara rendah, “Delis, jangan begini. Aku tahu ini salahku. Kamu boleh menangis, boleh memukulku, boleh memarahiku. Tapi tolong jangan tinggalkan aku, ya?”Delis bersandar di dadanya, perlahan-lahan, Delis merasa bahwa rasa sakitnya sudah tidak begitu terasa.Mungkin karena sudah mati rasa.Ini juga merupakan tanda baik.Delis tersenyum, mendorongnya dan menatapnya, lalu berkata, “Jangan terlalu menyalahkan dirimu. Wendo bilang kamu mabuk dan menganggapnya sebagai aku. Jadi, kamu masih mencintaiku.”Delis tersenyum pahit dan melanjutkan, “Kamu khawatir setelah menggugurkan bayinya, dia menjadi mandul. Aku bisa mengerti itu. Aku benar-benar nggak menyalahkanmu. Nggak ada pria di dunia ini yang nggak berselingkuh, kamu sudah termasuk baik.”Delis
Read more

Bab 311

Delis tersenyum dengan lembut, menahan perasaan jijik di dalam hatinya, lalu mendorongnya dan tetap tersenyum.“Aku sudah memaafkanmu, nggak perlu terus-terusan minta maaf padaku.”Kelven melihatnya masih berpura-pura tidak peduli, itu terasa seperti jarum yang menusuk hatinya.Kelven memeluknya lagi dengan erat. “Tunggu aku sebentar lagi, aku akan menemukan kebenarannya.”Delis hanya diam.Kebenaran?Kebenaran apa yang dimaksud?Apakah masalah dirinya dengan Wendo masih perlu diragukan?Mereka bahkan sudah punya akan dan memutuskan untuk melahirkan.Memberinya rumah mewah dan membiarkannya mengandung dengan tenang, apakah semua itu palsu?Jika begitu, seharusnya Kelven sudah tidak membutuhkan bayi dalam kandungannya lagi.Akhirnya, Delis mengerti apa yang harus dia lakukan.“Kelven, aku sangat mengantuk, bolehkah aku tidur?”Delis benar-benar tidak ingin dipeluk olehnya, itu membuatnya merasa mual.“Aku akan tidur bersamamu dan memelukmu seperti ini.”Kelven tidak ingin melepaskannya,
Read more
PREV
1
...
2930313233
...
91
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status