Di hadapkan dengan pertanyaan tajam dari Delis, Kelven merasa cemas.Meskipun dia tidak melihat isi pesan, Kelven tahu bahwa itu pesan dari Wendo.Tidak ada alasan unruk menjawab, Kelven hanya berkata, “Kamu tidur dulu.”Melihat Kelven hendak pergi, Delis langsung turun dari kasur dan menghalangi pintu, lalu menatapnya dengan marah sambil berkata, “Malam ini, kamu nggak boleh pergi ke mana pun. Katakan dengan jelas padaku, mengapa kamu menghapus pesan itu? Siapa dia? Kamu sudah mengkhianatiku sejak awal, ‘kan?”Kelven berusaha untuk tetap tenang.Dengan wajah tanpa ekspresi, Kelven berkata, “Delis, jangan asal berpikir. Aku nggak mengkhianatimu. Pesan itu adalah pesan rahasia, jadi aku nggak bisa memberitahumu.” “Sudah larut malam, kamu istirahat ya.”Kelven mencoba menggeser Delis.Namun, Delis tidak mau. Dia tetap menahan di depan pintu.“Kamu juga tahu sudah larut malam, jadi kenapa masih pergi? Kelven, aku juga tahu kalau kamu sudah berselingkuh tanpa kamu mengakuinya.”“Kalau ka
더 보기