All Chapters of Paman, Silakan Tanda Tangani Surat Cerainya: Chapter 271 - Chapter 280

905 Chapters

Bab 271

Angel terus menerus mengingatkan dirinya sendiri, Angel oh Angel, ingat hal-hal yang dilakukan Albert dan keluarganya padamu, itu sudah cukup membuatmu jijik seumur hidup.Apa lagi yang kamu pedulikan?Dua tahun lagi, bahkan jika dia tak mau, kalian juga harus bercerai. Kembali menjadi orang asing.Jadi, kamu harus tetap memegang prinsipmu.“Delis, Kelven memanggilmu.”Delis yang baru saja duduk bersama Angel, bahkan belum sempat berbicara, langsung terdengar suara Albert.Delis menoleh, tidak ada lampu di sini, dia hanya bisa melihat siluet pria itu dengan bantuan cahaya bulan.Delis sangat marah, berdiri dan bertanya, “Untuk apa kamu datang ke sini?”“Bukan urusanmu.”Albert tidak meladeninya dan langsung duduk di sebelah Angel.Angel tidak ingin berada dekat dengan orang seperti itu, jadi dia langsung berdiri untuk pergi.Albert menahan tangannya, dengan suara berat, Albert berkata, “Ayo kita bicara sebentar.”“Selain cerai, nggak ada yang perlu dibicarakan diantara kita.”Angel men
Read more

Bab 272

Delis menghampiri Kelven, membantunya memasang tenda bersama.Namun, Kelven malah menghentikannya, “Kamu tinggal di sana saja, aku bisa melakukannya sendiri.”“Yasudah, aku nggak mengganggumu.”Delis duduk di samping sambil berkata, “Albert benar-benar mengganggu, selalu membuat Kak Angel marah. Lagian kamu juga mengapa mengajaknya ke sini, Kak Angel jadi nggak senang sekarang.”Kelven melihat ke arah Albert, di kegelapan malam, Kelven sulit untuk melihatnya dengan jelas.Kelven mengalihkan pandangannya kembali pada orang di sampingnya. “Aku hanya berpikir mengajaknya ke sini untuk bisa meredakan hubungan mereka sedikit. Aku nggak tahu kalau tante Adeline juga ada di sini.”“Wanita itu nggak sederhana.”Jelas-jelas tahu Albert ada istri dan tahu istrinya ada di dekatnya, dia sengaja mengambilkan makanan pada Albert, lalu sengaja mendekatinya.Bukankah itu sengaja mengancam Angel?“Kamu bahkan bisa membedakannya?” tanya Delis sambil tersenyum.Kelven bingung. “Bedakan apa?”Delis hanya
Read more

Bab 273

“Meskipun kalian mahasiswa Universitas A, tapi aku ada kebiasaan, aku nggak suka orang lain menyentuh barang-barangku, aku juga nggak suka orang lain membantuku.”“Jadi, jangan terlalu memerhatikanku, anggap saja aku nggak ada.”Gadis-gasit itu bahkan belum selesai bicara, Kelven langsung menghentikan tindakan mereka.Seketika, Kelven menjaga jarak dari kedua gadis itu, ditambah lagi statusnya yang luar biasa, orang-orang yang tidak akrab dengannya akan semakin tidak berani mendekatinya.Namun, setelah Kelven memanaskan air dan pergi, Novi mengomel lagi.“Bukankah Profesor Kelven membeda-bedakan orang? Tadi Delis juga membantunya, kenapa dia nggak menolak Delis?“Jangan-jangan karena Delis cantik dan kita dua nggak?”“Haish! Sudahlah, kita cukup sadar diri saja.”…Albert mencari-cari di sekeliling, tapi tidak menemukan Angel.Tiba-tiba, dia teringat dengan tenda.Tidak banyak tenda di puncak gunung ini, jadi dengan cepat Albert menemukan lokasi Angel.Albert merangkak diam-diam dan ma
Read more

Bab 274

Keesokan harinya.Agar tidak ditemukan oleh teman-temannya, Delis keluar dari tenda Kelven lebih awal dan masuk ke tenda Angel.Namun, tidak ada orang di dalam tenda.Delis kembali mencari ke sana kemari.Delis melihat Angel sedang membersihkan dirinya di tepi sungai di lereng bukit yang tidak jauh dari sana.Delis mendekatinya dan duduk di tepi sungai. “Kenapa bangun begitu pagi, Kak Angel? Bagaimana tidurmu semalam?”“Lumayan nyenyak. Bukankah kita datang untuk melihat matahari terbit? Matahari akan muncul sebentar lagi, cepatlah cuci mukamu.”Angel memberikan kain lap wajah pada Delis, lalu berdiri dan pergi.Delis mencuci wajahnya beberapa kali, berkumur dan segera mengejar langkah Angel.Saat keduanya baru saja mendaki ke puncak gunung, mereka melihat Albert dan Vinie menuju titik pemandangan terbaik untuk melihat matahari terbit.Angel tiba-tiba menghentikan langkahnya dan memberi isyarat pada Delis. “Ayo kita pergi ke sana.”“Oh!”Delis juga melihat Albert dan Vinie. Delis menga
Read more

Bab 275

Namun, Delis menyadarinya.Melihat Albert dan Vinie pergi dengan mobil, Delis mendekati Kelven dan bertanya, “Mereka berdua pergi ke mana?”“Pulang.”Melihat Delis di depannya, Kelven mengingatkannya, “Aku tahu Angel pasti sangat sedih, kamu harus menemaninya dengan baik.”“Iya.”…Saat makan, Angel baru sadar bahwa Albert dan Vinie sudah tidak ada.Angel menebak mereka pasti pergi lebih dulu, tapi dia juga tidak memedulikannya. Angel membuang semua kekhawatirannya dan menikmati keindahan alam.Teman yang lain juga menyadari kurang dua orang itu, tapi setelah menelepon Vinie dan memastikan bahwa dia sudah pergi, mereka juga tidak terlalu memedulikannya.Tadinya Delis berpikir untuk menghabiskan waktu bersama Kelven di puncak.Namun, berpikir bahwa Kak Angel pasti akan sedih sendirian, jadi Delis menghabiskan semua waktunya bersama Angel.Dengan Delis yang menemaninya, Angel merasa lebih santai di akhir pekan ini.Mereka kembali ke rumah pada pukul tujuh malam, Delis menemaninya masuk
Read more

Bab 276

Malam itu, Delis tidur dengan Angel di ranjang yang sama, mereka berbicara sepanjang malam.Keesokan paginya, setelah sarapan bersama, mereka bersama-sama membawa perjanjian perceraian dan pergi ke kantor catatan sipil.Waktu yang telah disepakati oleh Angel dengan Albert adalah pukul sembilan pagi.Namun tak disangka, saat mereka tiba, Albert dan Kelven juga sudah tiba di sana.Delis tidak menyangka bahwa Kelven akan menemani Albert.Kelven juga tidak menyengka bahwa Delis akan datang bersama Angel.Saat keempatnya bertemu, suasananya menjadi sangat aneh.“Delis, kamu tunggu saja di sini, nggak perlu ikut masuk, itu membawa sial.”Ujar Angel pada orang di sampingnya.Delis mengangguk, tatapannya menatap Kelven dengan tajam.Kelven berjalan mendekatinya, tetapi tidak berbicara sepatah kata pun.Angel membawa perjanjian perceraian itu dan menghampiri Albert. “Ayo.”Albert tidak ragu, mereka berdua berjalan bersama-sama menuju kantor catatan sipil.Mungkin karena hari kerja dan masih pag
Read more

Bab 277

“Kelven, setelah aku pergi, kamu harus jaga Delis baik-baik. Dokter bilang dia kurang sehat dan hamil harus lebih diperhatikan.”“Jangan membuat Delis marah lagi. Meskipun dia masih muda dan terkadang suka membuatmu marah, kamu harus lebih bersabar dengannya.”Kelven bisa merasakan hati Angel yang terluka.Kata-kata ini terdengar seperti pesan perpisahan.Kelven menjawab dengan serius, “Iya.”“Kelven, kalau aku nggak ada di sini, tolong bantu jaga orang tuaku ya.”“Iya.”Angel kemudian memalingkan kepalanya dan melihat Delis di sampingnya, lalu tersenyum dengan matanya yang memerah.“Delis, ingatlah, kalau bayimu sudah lahir, kalau nantinya adalah anak perempuan, dia harus menjadi menantuku ya. Kamu nggak boleh berubah pikiran.”Suaranya terdengar tersendat-sendat.Delis mengangguk dengan mata berkaca-kaca dan menjawab, “Tenang saja Kak Angel, aku nggak akan berubah pikiran. Untuk apa kamu bicarakan ini sekarang, kamu bukan mau pergi sekarang juga.”“Iya juga, aku terlalu terbawa emosi
Read more

Bab 278

Setelah pulang ke rumah, Delis tidur selama lima jam.Saat bangun, sudah pukul lima sore.Kelven terus menjaganya di dalam kamar sepanjang hari, tidak pergi ke kantor dan tidak memedulikan Albert.Dia takut Delis terbangun dan tidak menemukan Angel, dia akan menjadi sangat emosional.Saat duduk di kasur dan melihat Kelven duduk di sofa balkon, Delis menggeliat dan bertanya,“Kenapa kamu masih di sini? Kamu nggak pergi kerja hari ini?”Karena Angel akan bercerai, Delis telah mengambil cuti dan tidak pergi ke kampus. Dia ingin menghabiskan lebih banyak waktu dengan Angel dan Joel.Kelven menutup bukunya dan berdiri.“Nggak.”Kelven mendekatinya dan bertanya padanya, “Sudah bangun? Mau turun untuk makan sesuatu?”Delis menggelengkan kepalanya dan mencari-cari ponselnya. “Aku mau tanya Kak Angel apakah sudah menjemput Joel pulang. Aku mau makan di rumahnya saja.”Saat mendapatkan ponselnya, Delis berencana untuk meneleponnya, tetapi Kelven berkata di sampingnya, “Angel sudah pergi.”“Apa?”
Read more

Bab 280

Saat melihat Wendo, Delis juga merasa sedikit kesal.Wanita itu sudah punya pacar kaya, bahkan sudah tak mau bekerja lagi, untuk apa malah ke sini lagi?Dengan wajah muram, Delis berjalan mendekatinya, tanpa memerhatikan ekspresi dingin pria di sebelahnya, Delis berdiri di depan Wendo dan bertanya,“Untuk apa kamu ke sini?”Wendo berdiri dan menyapa, “Nona Delis, Pak Kelven.”“Aku, aku pergi ke rumah sakit ambil obat dan mengantarkannya untuk ibuku.”Saat menjawab, Wendo merasa sangat bersalah dan bahkan tidak berani mengangkat kepalanya.Dia juga merasa tatapan tajam pria itu seolah akan menghancurkannya saat melihatnya.Namun, kali ini dia harus bertindak, kali ini dia akan menghilang dengan sejumlah uang lagi.“Setelah antar obat, cepat pergi. Jangan pernah datang ke sini lagi kecuali ada hal yang penting.”Ujar Delis dengan dingin.Entah mengapa, tapi perasaan Delis tidak enak saat melihat wanita ini.Delis sangat tidak suka dengannya.Tanpa menunggu lebih lama dan tanpa memerhatik
Read more

Bab 281

Jika Wendo mengalami masalah saat menggugurkan, itu juga merupakan tanggung jawabnya.Kelven sudah menyakitinya sekali, tidak bisa menyakitinya lagi.Apalagi, Wendo baru berusia delapan belas tahun.Saat ini, Kelven merasa sangat terpukul dan bingung.Wendo menggunakan kesempatan ini dan berkata, “Pak Kelven, bagaimana kalau aku diam-diam melahirkan anak ini? Kamu nggak perlu khawatir, aku nggak akan membiarkan Nona Delis tahu. Kamu bisa mengaturku pergi ke tempat di mana nggak ada orang yang mengenalku.”“Aku akan merawat diriku sendiri dan bayi dengan baik. Aku juga nggak akan membuat masalah untukmu.”Wendo tahu pria ini tak akan membiarkannya melahirkan anak ini. Tentu saja Kelven akan memberinya uang yang banyak untuk menggugurkan kandungannya.Jikalau Kelven benar-benar membiarkannya melahirkan anaknya, Wendo bisa saja mengatakan bahwa dirinya keguguran karena alasan lain nantinya.Selama dirinya bisa mendapatkan uang, dia akan melakukan apa saja.“Biarkan aku berpikir sebentar.
Read more
PREV
1
...
2627282930
...
91
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status