Masih enggan menerima kenyataan ini, Kelven berteriak marah, “Aku tanya kamu kenapa ada di sini? Siapa yang mengizinkanmu kembali?”Wendo terisak dan terus menangis, “Nona Delis menyuruhku mengantarkan cincin kembali. Saat aku pulang, aku melihat kamu mabuk di lantai bawah. Aku ignin membantu menopangmu untuk istirahat, tapi kamu mengira aku adalah Nona Delis, huhuhu … “Kelven berbalik, tidak ingin melihat orang di kasur lagi. Menahan rasa sakit yang sesak di dadanya, dia memerintahkan, “Cepat bangun, pakai pakaianmu dan pergi. Jangan beritahu pada siapapun tentang apa yang terjadi semalam, dengar nggak?!”Wendo duduk di tempat, diam dan masih menangis.Kelven marah dan berteriak lagi, “Apa yang kamu mau? Aku akan memberikannya padamu, tapi segera pergi sekarang.”“Huhuhu … apa yang aku mau? Aku sudah menjadi seperti ini, bisa pergi ke mana aku? Huhuhuhu … “Mendengar tangisan wanita itu semakin keras, Kelven merasa semakin kesal dan marah. Dia berbalik dan keluar dari ruangan.Saat
Read more