Pandangan Delis jatuh pada Angel.Melihat Kak Angel, tiba-tiba matanya berkaca-kaca, suaranya terdengar serak, “Aku takut.”Angel langsung mengangkat tangannya dan memeluknya, lalu bertanya, “Apa yang kamu takutkan?”“Aku nggak tahu, aku sangat takut. Tubuhku terasa sangat ringan, seolah-olah bisa terbang kapan saja. Aku juga merasa bayiku sedang melayang bersamaku, aku nggak bisa menahannya.”Usai bicara, Delis memejamkan matanya, air mata mengalir di pipinya.Angel memeluknya dengan erat dan menghiburnya, “Delis, jangan takut, kami ada di sini, ada Kelven juga. Kami akan melindungi kamu dan bayimumu dengan baik, nggak akan ada sesuatu yang terjadi padamu dan bayimu.”“Tapi setiap kali aku tidur, aku mimpi buruk. Aku mimpi Kelven nggak menginginkanku lagi dan bayiku juga nggak menginginkanku lagi.”Delis tidak bisa menahan emosinya sendiri, air matanya terus mengalir.Anak kecil di sebelahnya bahkan juga ikut menangis melihatnya.Joel mengangkat tangan kecilnya untuk mengusap air mat
Baca selengkapnya