Home / Urban / Sistem Pewaris Terhebat / Chapter 131 - Chapter 140

All Chapters of Sistem Pewaris Terhebat: Chapter 131 - Chapter 140

681 Chapters

131

Davis bergeser ke samping ketika Ben menariknya. “Aku sempat melihat anak perempuan itu membuka matanya. Aku mengamatinya untuk memastikan apa dia terbangun atau tidak.”Ben menatap Davis dan Sarah bergantian. “Anak kecil itu aku pukul hingga tidak sadarkan diri ketika dia akan melarikan diri. Dia bisa terbangun kapan pun.”Ben mencubit tangan Sarah, menunggu respons anak kecil itu hingga bebera waktu. Davis yang melihatnya menjadi sangat geram. Di saat yang sama, Sarah menahan rasa sakit, berusaha untuk tidak membuka mata dan menjerit.Ben mengambil sesuatu dari saku celana, memberikan benda itu pada Davis. “Masukkan pil ini pada anak kecil itu. Dia akan tertidur seperti anak-anak yang lain ketika menelannya.”Ben kembali duduk di tempatnya semula.Davis mengamati pil itu, meremasnya kuat-kuat hingga nyaris hancur.“Apa kau tunggu, brengsek?” Ben memekik hingga beberapa berandalan terbangun.“Aku akan melakukannya.” Davis mendekat pada Sarah, memberi anggukan kecil ketika gadis kecil
last updateLast Updated : 2024-02-21
Read more

132

Sarah segera membuka kain, memeluk Davis dengan cepat. Gadis kecil itu menangis sesegukan. “Aku sangat takut.” Davis berjongkok, mengamati lengan Sarah yang membiru, memeluk gadis kecil itu. “Jangan takut. Aku pasti melindungimu.”Sarah menyeka tangis meski air mata terus mengalir. “Aku anak yang nakal. Aku pergi tanpa seizin ayah. Ayahku pasti sedang bersedih dan mencariku sekarang.”Davis melepas pelukan, menyeka tangis Sarah. “Ayahmu juga datang untuk menolongmu. Dia yang sudah mengalahkan orang-orang jahat di gerbong belakang.”Sarah tiba-tiba terdiam. “Benarkah? Tapi ayahku hanya memiliki satu kaki. Dia kesulitan berjalan. Ayahku tidak mungkin bisa mengalahkan orang-orang jahat itu.”“Ayahmu sangat hebat dan kuat. Dia bahkan jauh lebih kuat dariku.”“Benarkah?” Sarah tersenyum.Davis mengangguk. “Dia sangat kuat. Dia pasti sedang berusaha sangat keras untuk menyelamatkanmu sekarang.”Davis memotret para berandalan dan keadaan anak-anak di dalam kotak. Ia segera menghubungi Sammy
last updateLast Updated : 2024-02-22
Read more

133

“Apa yang harus aku lakukan sekarang?” gumam Davis di saat kedua tangannya mulai terangkat ke atas.Vin, Ben, dan para berandalan tertawa.“Dasar pengecut!” teriak Davis.“Aku tidak peduli dengan hinaanmu, Davis!” Vin berdecak. “Aku lebih peduli dengan anak-anak brengsek itu yang akan menjadi uangku. Meski kau sudah menyulitkanku sejak semalam, aku tidak akan menghajarmu sampai mati karena aku akan mengirimmu pada orang yang mencarimu.”Davis mundur beberapa langkah. Ia terdorong ke arah Sarah dan dengan sengaja menjatuhkan ponselnya ke arah gadis kecil itu.Davis terdorong ke depan ketika dua berandalan menendang punggungnya. Ia menoleh pada tempat persembunyian Sarah.“Ke mana kalian akan mengirim anak-anak itu?” tanya Davis.Vin meludah hingga nyaris mengenai sepatu Davis. “Itu bukan urasanmu, brengsek! Orang yang nyaris dua kali mengggalkan pekerjaanku tidak akan beri tahu!”“Berapa bayaran yang akan kalian dapatkan dari pekerjaan kalian?”“Kenapa kau ingin tahu, brengsek?” Vin me
last updateLast Updated : 2024-02-22
Read more

134

[Waktu penyelesaian sub quest : 6 menit 25 detik]“Berhenti atau aku akan lempar anak ini ke luar!”Davis sontak terkejut ketika melihat Sarah disekap oleh seorang berandalan.“Davis, tolong aku,” ujar Sarah ketakutan. Ponsel di tangannya terjatuh. Suara sirine polisi terdengar setelahnya.“Dasar brengsek!” Vin menyeka darah yang keluar dari hidung. “Gadis kecil sialan itu yang sudah membunyikan sirine polisi. Aku memang tidak melihatnya setelah aku akan memukulnya.”Para berandalan segera mengelilingi Davis.“Bawa anak kecil itu ke gerbong depan,” perintah Vin seraya mengarahkan pistol pada Davis, “Kau benar-benar sudah membuatku sangat kerepotan, Davis.”“Davis.” Sarah menangis ketika tubuhnya ditarik mundur dengan paksa.Ben muncul dari jendela, menggantikan posisi yang menyekap Sarah. Ia mengarahkan pistol ke dahi gadis kecil itu. “Menyerahlah Davis.”Davis mengepalkan tangan erat-erat, menatap tajam Ben yang tengah tersenyum bengis. Sarah terus menangis, berusaha melepaskan diri,
last updateLast Updated : 2024-02-22
Read more

135

“Sarah!” teriak Davis dan Sammy bersamaan.Sarah sontak terdiam ketika merasakan tubuhnya melayang di udara. Ia melihat Davis dan Sammy berlari ke arahnya sembari meneriakkan namanya. “Ayah, Davis.”“Sarah!” Davis tanpa segan melompat, menggapai Sarah, memenluk gadis kecil itu dengan erat.“Davis,” gumam Sarah, menatap Davis lekat-lekat, memeluk pria itu dengan erat. Ia melihat Sammy berlari ke arahnya. “Ayah!”Sammy terkejut ketika melihat Davis melompat keluar. Ia sama sekali tidak melihat wajah ragu dan ketakutan Davis.“Dasar gila!” Vin tertawa ketika melihat Davis ikut melompat. “Kau harus membusuk di sungai agar tidak lagi mengangguku, Davis.”Vin menendang satu kotak kayu hingga kotak-kotak kayu yang lain berjatuhan.“Dasar brengsek!” pekik Sammy murka, melewati satu per satu kotak, bersiap menghajar Vin. Vin segera membuka pintu gerbong, menguncinya, berlari menjauh.“Sarah!” Sammy berdiri di pintu, memekik sangat kencang, menatap Davis dan Sarah yang terus melesat ke bawah.
last updateLast Updated : 2024-02-22
Read more

136

Dariel berjongkok, mengulurkan tangan ke arah tangan Davis. Dadanya berdebar karena tegang. Di saat yang sama, seseorang bergerak sangat cepat dari belakang Dariel.Dariel menyentuh tangan Davis. Ia terkejut ketika cincin Davis berhenti berkedip. Tidak ada gelombang merah yang menerjang ke arahnya seperti saat di bangunan rumah sakit.“Topengku tidak retak dan cincinku masih berfungsi.”Dariel segera berbalik ke belakang ketika melihat cincinnya berkedip merah. Ia terkejut ketika melihat seorang pria bertopeng hitam berlari ke arahnya.“Siapa dia?” Dariel terdorong kuat ke belakang ketika Sammy menendangnya. Kedua tangannya refleks menyilang sebagai pertahanan, tetapi serangan Sammy terlampau kuat.Dariel terjatuh, berguling-guling di tanah beberapa kali. Ia segera berdiri, menatap Sammy yang memeriksa kondisi Davis dan Sarah.“Siapa pria bertopeng hitam itu?” Dariel meringis ketika merasakan dadanya sesak dan tangannya kesakitan. “Kenapa dia menolong Davis dan gadis kecil itu?”Darie
last updateLast Updated : 2024-02-23
Read more

137

Seorang dokter memasuki ruangan, memanggil Sarah.“Davis, kita akan bermain setelah dokter memeriksaku.” Sarah berlari ke arah dokter, menghilang ketika pintu ruangan tertutup.Suasana ruangan menjadi sangat sepi. Suara detak jam terdengar di saat Davis dan Sammy masih menutup mulut rapat-rapat.Davis turun dari ranjang, memunggungi Sammy, menatap keadaan luar dari jendela. Titik-titik embun tampak terperangkap di kaca. Ingatannya seketika kembali pada kejadian semalam. Ia berusaha mengingat apa yang terjadi padanya setelah menolong Sarah, pertemuannya dengan Dariel hingga ia berada di rumah sakit.Sammy menatap Davis yang tengah tercenung. Kejadian semalam terus muncul di kepalanya. Adegan saat Davis melompat dari kereta untuk menyelamatkan Sarah seakan menempel kuat di ingatannya. Davis mengepalkan tangan erat-erat, mengamati cincinnya. “Aku gagal menyelesaikan quest, tapi aku senang karena Sarah selamat.”Davis memejamkan mata. “Kegagalan sekali tidak akan membuatku hancur. Aku ma
last updateLast Updated : 2024-02-23
Read more

138

“Selain Dariel, aku melihat seorang wanita yang datang. Dia terlihat sangat mengkhawatirkanmu. Dia juga memanggil Sarah dengan anak kecil menjengkelkan. Wanita itu tampaknya kenal dengan pria bernama Dariel,” kata Sammy.“Daisy?” Davis terkejut, menoleh pada Sammy. “Dia mengkhawatirkanku? Kenapa?” “Daisy pergi setelah aku membawamu dan Sarah. Dia sempat meminta Dariel untuk mengejarku karena khawatir aku akan mencelakaimu dan Sarah.”“Aku hanya tahu jika Daisy memiliki hubungan dengan Dariel dan pria lain bernama Deric.” Davis berbalik, menatap Sarah yang masih asyik bermain boneka. “Tapi aku sama sekali tidak mengenalnya.”“Dariel, Daisy, Deric,” gumam Sammy. Davis mengembus napas panjang. “Aku sudah memiliki rencana untukmu dan Sarah. Kalian akan tinggal bersamaku di Leaventown. Jika kau keberatan, aku akan membeli sebuah rumah untukmu dan Sarah di dekat rumahku.”Sammy terkejut, tersenyum tipis. “Kau berbicara hal itu dengan sangat mudah.”“Aku berencana untuk membuat sebuah pasu
last updateLast Updated : 2024-02-23
Read more

139

“Sarah, aku pamit.” Sammy melambaikan tangan di kursi kemudi.Sarah membalas lambaian tangan, menatap kepergian Sammy. “Apa pekerjaan ayahku?”“Ayahmu bekerja sebagai orang kepercayaanku. Dia orang yang paling tepat untuk posisi itu,” jawab Davis.“Apa karena ayahku kuat?”“Kau sudah melihat bagaimana hebatnya ayahmu saat mengalahkan para penculik itu.”Sarah tersenyum. “Kau benar.”Davis dan Sarah memasuki mobil. Mereka bermain di pusat permainan selama beberapa jam, lalu berjalan-jalan di pusat kota.Davis menikmati masa liburannya dengan menghabiskan waktu dengan Sarah. Akan tetapi, ia menjadi takut jika seandainya para berandalan atau Ethan menargetkan Sarah. Davis dan Sarah berada di taman kota setelah puas berjalan-jalan.Sarah menikmati es krim dengan lahap, menggoyang-goyangkan kaki. “Kenapa kau seperti sedang menyamar, Davis? Apa kau tidak ingin orang lain mengetahuimu?”Davis tertawa. “Kau benar, Sarah. Aku tidak ingin orang lain mengetahuiku.”“Apa kau memiliki seorang kek
last updateLast Updated : 2024-02-23
Read more

140

“Dia pria tinggi yang memakai topeng hitam. Meski dia memakai satu kaki palsu, tapi dia memiliki tendangan yang sangat kuat,” ujar Dariel.“Dia cacat?” Deric memastikan. “Aku menyesal karena tidak ikut pergi denganmu ke Galatown. Aku juga ingin menyaksikan dan membuktikan kemampuan pria itu.”Dariel memberikan sebuah foto pada Deric. “Pria inilah yang aku maksud.”Deric mengamati foto Sammy. “Dia memancarkan aura yang tidak biasa. Aku penasaran hubungan pria itu dengan Davis.”“Tunggu.” Deric memperbesar foto Sarah, mengamati saksama. “Siapa anak kecil itu? Apa dia adik Davis?”“Entahlah.” Dariel memperbesar foto Sammy. “Davis melompat ke sungai untuk menyelamatkan gadis kecil itu. Berdasarkan informasi, gadis kecil itu terjatuh dari kereta yang bermuatan anak-anak yang diculik oleh para berandalan.”“Dengan kata lain, Davis kembali berhadapan dengan para penculik itu seperti malam kemarin.” Deric terkekeh, menoleh pada Daisy yang mengintip dari balik pohon. “Apa yang kau lakukan di s
last updateLast Updated : 2024-02-24
Read more
PREV
1
...
1213141516
...
69
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status