Share

132

Author: Ramdani Abdul
last update Last Updated: 2024-02-22 13:33:35

Sarah segera membuka kain, memeluk Davis dengan cepat. Gadis kecil itu menangis sesegukan. “Aku sangat takut.”

Davis berjongkok, mengamati lengan Sarah yang membiru, memeluk gadis kecil itu. “Jangan takut. Aku pasti melindungimu.”

Sarah menyeka tangis meski air mata terus mengalir. “Aku anak yang nakal. Aku pergi tanpa seizin ayah. Ayahku pasti sedang bersedih dan mencariku sekarang.”

Davis melepas pelukan, menyeka tangis Sarah. “Ayahmu juga datang untuk menolongmu. Dia yang sudah mengalahkan orang-orang jahat di gerbong belakang.”

Sarah tiba-tiba terdiam. “Benarkah? Tapi ayahku hanya memiliki satu kaki. Dia kesulitan berjalan. Ayahku tidak mungkin bisa mengalahkan orang-orang jahat itu.”

“Ayahmu sangat hebat dan kuat. Dia bahkan jauh lebih kuat dariku.”

“Benarkah?” Sarah tersenyum.

Davis mengangguk. “Dia sangat kuat. Dia pasti sedang berusaha sangat keras untuk menyelamatkanmu sekarang.”

Davis memotret para berandalan dan keadaan anak-anak di dalam kotak. Ia segera menghubungi Sammy
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Sistem Pewaris Terhebat   133

    “Apa yang harus aku lakukan sekarang?” gumam Davis di saat kedua tangannya mulai terangkat ke atas.Vin, Ben, dan para berandalan tertawa.“Dasar pengecut!” teriak Davis.“Aku tidak peduli dengan hinaanmu, Davis!” Vin berdecak. “Aku lebih peduli dengan anak-anak brengsek itu yang akan menjadi uangku. Meski kau sudah menyulitkanku sejak semalam, aku tidak akan menghajarmu sampai mati karena aku akan mengirimmu pada orang yang mencarimu.”Davis mundur beberapa langkah. Ia terdorong ke arah Sarah dan dengan sengaja menjatuhkan ponselnya ke arah gadis kecil itu.Davis terdorong ke depan ketika dua berandalan menendang punggungnya. Ia menoleh pada tempat persembunyian Sarah.“Ke mana kalian akan mengirim anak-anak itu?” tanya Davis.Vin meludah hingga nyaris mengenai sepatu Davis. “Itu bukan urasanmu, brengsek! Orang yang nyaris dua kali mengggalkan pekerjaanku tidak akan beri tahu!”“Berapa bayaran yang akan kalian dapatkan dari pekerjaan kalian?”“Kenapa kau ingin tahu, brengsek?” Vin me

    Last Updated : 2024-02-22
  • Sistem Pewaris Terhebat   134

    [Waktu penyelesaian sub quest : 6 menit 25 detik]“Berhenti atau aku akan lempar anak ini ke luar!”Davis sontak terkejut ketika melihat Sarah disekap oleh seorang berandalan.“Davis, tolong aku,” ujar Sarah ketakutan. Ponsel di tangannya terjatuh. Suara sirine polisi terdengar setelahnya.“Dasar brengsek!” Vin menyeka darah yang keluar dari hidung. “Gadis kecil sialan itu yang sudah membunyikan sirine polisi. Aku memang tidak melihatnya setelah aku akan memukulnya.”Para berandalan segera mengelilingi Davis.“Bawa anak kecil itu ke gerbong depan,” perintah Vin seraya mengarahkan pistol pada Davis, “Kau benar-benar sudah membuatku sangat kerepotan, Davis.”“Davis.” Sarah menangis ketika tubuhnya ditarik mundur dengan paksa.Ben muncul dari jendela, menggantikan posisi yang menyekap Sarah. Ia mengarahkan pistol ke dahi gadis kecil itu. “Menyerahlah Davis.”Davis mengepalkan tangan erat-erat, menatap tajam Ben yang tengah tersenyum bengis. Sarah terus menangis, berusaha melepaskan diri,

    Last Updated : 2024-02-22
  • Sistem Pewaris Terhebat   135

    “Sarah!” teriak Davis dan Sammy bersamaan.Sarah sontak terdiam ketika merasakan tubuhnya melayang di udara. Ia melihat Davis dan Sammy berlari ke arahnya sembari meneriakkan namanya. “Ayah, Davis.”“Sarah!” Davis tanpa segan melompat, menggapai Sarah, memenluk gadis kecil itu dengan erat.“Davis,” gumam Sarah, menatap Davis lekat-lekat, memeluk pria itu dengan erat. Ia melihat Sammy berlari ke arahnya. “Ayah!”Sammy terkejut ketika melihat Davis melompat keluar. Ia sama sekali tidak melihat wajah ragu dan ketakutan Davis.“Dasar gila!” Vin tertawa ketika melihat Davis ikut melompat. “Kau harus membusuk di sungai agar tidak lagi mengangguku, Davis.”Vin menendang satu kotak kayu hingga kotak-kotak kayu yang lain berjatuhan.“Dasar brengsek!” pekik Sammy murka, melewati satu per satu kotak, bersiap menghajar Vin. Vin segera membuka pintu gerbong, menguncinya, berlari menjauh.“Sarah!” Sammy berdiri di pintu, memekik sangat kencang, menatap Davis dan Sarah yang terus melesat ke bawah.

    Last Updated : 2024-02-22
  • Sistem Pewaris Terhebat   136

    Dariel berjongkok, mengulurkan tangan ke arah tangan Davis. Dadanya berdebar karena tegang. Di saat yang sama, seseorang bergerak sangat cepat dari belakang Dariel.Dariel menyentuh tangan Davis. Ia terkejut ketika cincin Davis berhenti berkedip. Tidak ada gelombang merah yang menerjang ke arahnya seperti saat di bangunan rumah sakit.“Topengku tidak retak dan cincinku masih berfungsi.”Dariel segera berbalik ke belakang ketika melihat cincinnya berkedip merah. Ia terkejut ketika melihat seorang pria bertopeng hitam berlari ke arahnya.“Siapa dia?” Dariel terdorong kuat ke belakang ketika Sammy menendangnya. Kedua tangannya refleks menyilang sebagai pertahanan, tetapi serangan Sammy terlampau kuat.Dariel terjatuh, berguling-guling di tanah beberapa kali. Ia segera berdiri, menatap Sammy yang memeriksa kondisi Davis dan Sarah.“Siapa pria bertopeng hitam itu?” Dariel meringis ketika merasakan dadanya sesak dan tangannya kesakitan. “Kenapa dia menolong Davis dan gadis kecil itu?”Darie

    Last Updated : 2024-02-23
  • Sistem Pewaris Terhebat   137

    Seorang dokter memasuki ruangan, memanggil Sarah.“Davis, kita akan bermain setelah dokter memeriksaku.” Sarah berlari ke arah dokter, menghilang ketika pintu ruangan tertutup.Suasana ruangan menjadi sangat sepi. Suara detak jam terdengar di saat Davis dan Sammy masih menutup mulut rapat-rapat.Davis turun dari ranjang, memunggungi Sammy, menatap keadaan luar dari jendela. Titik-titik embun tampak terperangkap di kaca. Ingatannya seketika kembali pada kejadian semalam. Ia berusaha mengingat apa yang terjadi padanya setelah menolong Sarah, pertemuannya dengan Dariel hingga ia berada di rumah sakit.Sammy menatap Davis yang tengah tercenung. Kejadian semalam terus muncul di kepalanya. Adegan saat Davis melompat dari kereta untuk menyelamatkan Sarah seakan menempel kuat di ingatannya. Davis mengepalkan tangan erat-erat, mengamati cincinnya. “Aku gagal menyelesaikan quest, tapi aku senang karena Sarah selamat.”Davis memejamkan mata. “Kegagalan sekali tidak akan membuatku hancur. Aku ma

    Last Updated : 2024-02-23
  • Sistem Pewaris Terhebat   138

    “Selain Dariel, aku melihat seorang wanita yang datang. Dia terlihat sangat mengkhawatirkanmu. Dia juga memanggil Sarah dengan anak kecil menjengkelkan. Wanita itu tampaknya kenal dengan pria bernama Dariel,” kata Sammy.“Daisy?” Davis terkejut, menoleh pada Sammy. “Dia mengkhawatirkanku? Kenapa?” “Daisy pergi setelah aku membawamu dan Sarah. Dia sempat meminta Dariel untuk mengejarku karena khawatir aku akan mencelakaimu dan Sarah.”“Aku hanya tahu jika Daisy memiliki hubungan dengan Dariel dan pria lain bernama Deric.” Davis berbalik, menatap Sarah yang masih asyik bermain boneka. “Tapi aku sama sekali tidak mengenalnya.”“Dariel, Daisy, Deric,” gumam Sammy. Davis mengembus napas panjang. “Aku sudah memiliki rencana untukmu dan Sarah. Kalian akan tinggal bersamaku di Leaventown. Jika kau keberatan, aku akan membeli sebuah rumah untukmu dan Sarah di dekat rumahku.”Sammy terkejut, tersenyum tipis. “Kau berbicara hal itu dengan sangat mudah.”“Aku berencana untuk membuat sebuah pasu

    Last Updated : 2024-02-23
  • Sistem Pewaris Terhebat   139

    “Sarah, aku pamit.” Sammy melambaikan tangan di kursi kemudi.Sarah membalas lambaian tangan, menatap kepergian Sammy. “Apa pekerjaan ayahku?”“Ayahmu bekerja sebagai orang kepercayaanku. Dia orang yang paling tepat untuk posisi itu,” jawab Davis.“Apa karena ayahku kuat?”“Kau sudah melihat bagaimana hebatnya ayahmu saat mengalahkan para penculik itu.”Sarah tersenyum. “Kau benar.”Davis dan Sarah memasuki mobil. Mereka bermain di pusat permainan selama beberapa jam, lalu berjalan-jalan di pusat kota.Davis menikmati masa liburannya dengan menghabiskan waktu dengan Sarah. Akan tetapi, ia menjadi takut jika seandainya para berandalan atau Ethan menargetkan Sarah. Davis dan Sarah berada di taman kota setelah puas berjalan-jalan.Sarah menikmati es krim dengan lahap, menggoyang-goyangkan kaki. “Kenapa kau seperti sedang menyamar, Davis? Apa kau tidak ingin orang lain mengetahuimu?”Davis tertawa. “Kau benar, Sarah. Aku tidak ingin orang lain mengetahuiku.”“Apa kau memiliki seorang kek

    Last Updated : 2024-02-23
  • Sistem Pewaris Terhebat   140

    “Dia pria tinggi yang memakai topeng hitam. Meski dia memakai satu kaki palsu, tapi dia memiliki tendangan yang sangat kuat,” ujar Dariel.“Dia cacat?” Deric memastikan. “Aku menyesal karena tidak ikut pergi denganmu ke Galatown. Aku juga ingin menyaksikan dan membuktikan kemampuan pria itu.”Dariel memberikan sebuah foto pada Deric. “Pria inilah yang aku maksud.”Deric mengamati foto Sammy. “Dia memancarkan aura yang tidak biasa. Aku penasaran hubungan pria itu dengan Davis.”“Tunggu.” Deric memperbesar foto Sarah, mengamati saksama. “Siapa anak kecil itu? Apa dia adik Davis?”“Entahlah.” Dariel memperbesar foto Sammy. “Davis melompat ke sungai untuk menyelamatkan gadis kecil itu. Berdasarkan informasi, gadis kecil itu terjatuh dari kereta yang bermuatan anak-anak yang diculik oleh para berandalan.”“Dengan kata lain, Davis kembali berhadapan dengan para penculik itu seperti malam kemarin.” Deric terkekeh, menoleh pada Daisy yang mengintip dari balik pohon. “Apa yang kau lakukan di s

    Last Updated : 2024-02-24

Latest chapter

  • Sistem Pewaris Terhebat   675

    Dariel merasa sangat mengantuk sekarang, tetapi ia berusaha untuk tetap berjaga. Ia masih mengkhawatirkan keadaannya. “Ayah sudah mempercayakan tugas ini padaku. Aku tidak boleh sampai mengecewakannya. Aku juga harus kembali dengan selamat.”Dariel menoleh pada laut yang tampak tenang. Kilatan cahaya terlihat beberapa kali. “Aku harus terbiasa dengan keadaan tegang dan menakutkan seperti sekarang. Aku akan menghadapi situasi ini lebih sering jika aku sudah menggantikan posisi ayah. Kalau aku lengah, maka aku dan ayah akan berada dalam bahaya. Musuh akan menghabisi kami tanpa ampun.”Dariel mengepalkan tangan erat-erat, bersandar di kursi, mengembus napas panjang. Ia masih ragu apakah Donald dan Deric mampu mencelakainya dan ayahnya hanya untuk harta.Dariel tertidur selama beberapa menit hingga akhirnya kembali sadar. Ia segera mengawasi keadaan sekeliling. Setelah merasa tidak ada hal aneh, ia merasa lega. “Pertemuan itu berjalan dengan lancar. Aaron akan mengirimkan orang-orang itu

  • Sistem Pewaris Terhebat   674

    “Selamat datang di ruanganku!” teriak seorang pria sembari tersenyum riang. Pria itu memangku dua ekor kucing di tangan kiri dan kanan. Puluhan kucing berkeliaran di ruangan, saling bertengkar, mengeong, tertidur, dan berlarian ke berbagai tempat. Ruangan terlihat sangat kontras dengan kondisi gedung yang menyeramkan. Ruangan ini sangat terang dengan warna merah dan emas. Sebuah lampu gantung besar berada di langit-langit ruangan. Beberapa rumah dan mainan kucing berada di sisi kiri ruangan, sedangkan sofa, televisi, lemari-lemari, dan kolam renang berada di sebelah kanan. Daniel, Chris, dan Adrian mengamati keadaan sekitar, masih berdiri di tempat mereka. Daniel mengamati pria berkemeja warna-wani di depannya. Ia mengira jika pemimpin orang-orang bertopeng itu adalah seorang pria besar, tinggi, bertato, dan bertampang menyeramkan. Akan tetapi, pria itu justru seperti pria kutu buku dan penyayang binatang. “Senang bertemu dengan Anda.” Aaron meletakkan kedua kucing di lantai, men

  • Sistem Pewaris Terhebat   673

    Dariel memasuki rumah bersama para pengawalnya. Hujan semakin mengguyur deras di luar. Petir berkali-kali menyambar dan angin semakin kencang hingga beberapa ranting terlempar ke jendela. Suasana ruangan sangat hening, berbeda dengan suasana hari Dariel yang tegang.Dariel menempuh perjalanan hingga berjam-jam untuk di pulau ini. Ia memastikan semuanya dengan sebaik mungkin. “Aku sangat mengkhawatirkan keadaan ayah sekarang, tetapi ayah memintaku untuk melakukan ini. Aku tidak boleh mengecewakannya,” gumamnya.Dariel berusaha fokus dan tenang untuk menyelesaikan misi. Daniel memintanya untuk bertemu dengan seseorang. Pencarian orang itu tidaklah mudah, apalagi Mario berkali-kali tidak sadarkan diri di ruangannya. Selain itu, ia dan Daniel harus waspada terhadap Daniel, Deric, maupun anggota keluarga lain.Dariel mengembus napas panjang, berusaha mengendalikan diri untuk tetap tenang. Ia mengepalkan tangan erat-erat saat pikiran buruk mendadak muncul. Ia sering kali membayangkan Daniel

  • Sistem Pewaris Terhebat   672

    [Nama Host: Davis] [Keluarga: Miller] [Status Pewaris: Level 36 (3110/3500)] [Health Point: 54/54] [Kekuatan: 54 | Pertahanan: 55 | Kecerdasan: 53 | Kelincahan: 54] [Money Power: $30.327.000.000]Hujan mengguyur sejak sore. Udara menjadi lebih dingin dibandingkan biasanya. Kilat terlihat beberapa kali di langit.Davis berada di dalam kamar, mengamati hujan dari jendela. “Dua belas hari berlalu dengan cepat bagiku. Hal ini berbeda sekali saat aku masih tergabung dalam aliansi.”“Tuan Henry dan aliansi bersiap untuk menangkap Logan dan Ludwig dalam dua hari lagi. Logan dan Ludwig juga bersiap untuk melakukan serangan. Kedua pihak mempersiapkan rencana mereka dengan sebaik mungkin.”Davis menutup jendela, duduk di sofa. “Ludwig tidak mendatangi Lucas setelah hari itu. Dia fokus untuk menyempurnakan persiapan. Meski aku sudah tahu rencana mereka dan memberi tahu rencana itu pada Tuan Henry, tetapi aku menduga ada hal yang tidak terduga yang bisa terjadi.”Davis mengembus napas panj

  • Sistem Pewaris Terhebat   671

    Hujan mengguyur sejak beberapa jam lalu. Davis berada di kamar, mengingat pertemuan dengan Mike Stormy beberapa jam lalu. Ia membuka layar hologram, tercenung selama beberapa waktu. “Sesuai dugaanku, Mike Stormy mencurigaiku membangun bisnis dengan modal dari para berandal. Selain itu, dia memerintahkan bawahannya untuk mencari informasi tentangku. Sayangnya, dia tidak akan mendapatkan apa pun. Aku pun juga belum mengetahui asal-usulku hingga sekarang.” “Aku sudah mencari informasi mengenai Mario, tetapi sistem tidak memberikan informasi apa pun. Mario tampaknya adalah orang yang masuk dalam daftar orang berbahaya. Dia lebih berbahaya dibandingkan Mike.” “Aku masih bisa mengamati keadaan Mike, tetapi aku tidak bisa mencari informasi Mario meski sudah mencoba berkali-kali.” Davis menoleh ke jendela saat petir menggelegar. Ia melihat keadaan menjadi terang sesaat. “Meski sistem tidak memberikan jawaban, aku masih bisa bertanya soal Mario pada seseorang.” Davis bergegas keluar d

  • Sistem Pewaris Terhebat   670

    [Nama Host: Davis] [Keluarga: Miller] [Status Pewaris: Level 36 (1130/3500)] [Health Point: 54/54] [Kekuatan: 54 | Pertahanan: 55 | Kecerdasan: 53 | Kelincahan: 54] [Money Power: $30.324.050.000]Davis sedang dalam perjalanan menuju lokasi pertemuan dengan Mike. Ia mengamati kondisi pusat kota yang sangat ramai. “Sistem memberikan waktu satu jam bagiku untuk bertemu dengan Mike Stormy. Waktunya lebih lama dibandingkan dengan waktu pertemuanku dengan Daisy. Apakah itu berarti Daisy lebih berbahaya dibandingkan Mike?”Davis mengembus napas panjang, membuka layar hologram, mengamati keadaan Henry Tolando dan seluruh anggota aliansi di sebuah ruangan. “Mereka berkumpul untuk membahas kabar kematian Evan Mulikas. Mereka berencana untuk mempercepat penyerangan.”Davis mengepalkan tangan erat-erat. “Firasatku mengatakan bahwa hal buruk akan terjadi. Aku harus bersiap-siap untuk kemungkinan terburuk.”Davis melirik Sammy, Don, dan Dave sekilas. “Aku yakin Tuan Henry akan menyewa Jay d

  • Sistem Pewaris Terhebat   669

    Mario masih tercenung, mengamati gambar di tangannya. Pikirannya penuh dengan kenangan masa lalu bersama putra kecil Damian dan Dominique.Mario menatap air mata yang terus menetes membasahi kertas. Bahunya berguncang berkali-kali sampai akhirnya ia menangis terisak-isak.Mario mengawasi kamar sekilas. “Apa mungkin Davis masih hidup? Aku mengira Dylan sudah meninggal, tetapi dia ternyata masih hidup. Davis kemungkinan memang masih hidup.”Mario segera menghidupkan komputer, mencari informasi mengenai Davis. Deretan informasi seketika bermunculan di layar. “Aku mengakses informasi kependudukan negara ini dan menemukan banyak sekali pria bernama Davis.”Mario menatap gambar, mencocokkan foto dengan informasi di layar. “Daisy menyerahkan kertas ini padaku beberapa hari lalu, tetapi aku baru melihat gambar pria ini sekarang. Donald mendadak datang sehingga aku belum sempat mengeceknya.”“Jika pria itu memang Davis, maka Daisy sudah bertemu dengannya.” Mario sontak terdiam, mengepalkan tan

  • Sistem Pewaris Terhebat   668

    Hujan mengguyur deras sejak beberapa jam lalu. Ruangan makan tampak ramai oleh cerita Sarah dan Elora. Petir beberapa kali menggelegar hingga kedua anak itu menjerit ketakutan.Suasana yang ramai perlahan sepi setelah kepergian Sarah dan Elora. Davis berpindah ke ruangan utama, menonton berita di televisi. Pembawa berita tengah menyiarkan kabar ledakan bom dan kelompok teroris di ibu kota Floxia. “Aku sudah memberi tahu Tuan Henry soal penyerangan musuh pada Evan Mulikas. Akan tetapi, aku cukup mengkhawatirkan keadaan Evan Mulikas. Dia adalah sosok penting dalam aliansi. Jika dia terluka atau sampai tewas, aliansi pasti akan melemah. Logan dan Ludwig kemungkinan besar akan langsung menyerang. Jika aliansi kalah, mereka kemungkinan akan mengincarku.”Davis mengembus napas panjang, bersandar di kursi, tertawa. “Aku tampaknya terlalu berpikir berlebihan. Evan Mulikas dan pasukannya bukanlah orang-orang lemah. Dia adalah mantan kepala kepolisian Fluxton dan para bawahannya adalah orang-o

  • Sistem Pewaris Terhebat   667

    Ludwig berjalan menuju gedung, mengawasi keadaan sekeliling saksama. Ia mengabaikan para tahanan yang berkumpul di halaman.Ludwig menghubungi Logan, berjalan lebih cepat. “Bagaimana keadaan di tempat ini? Apakah musuh mencurigai keberadaanku?”Logan menamati layar-layar yang menunjukkan Ludwig dan kondisi penjara. “Tidak ada hal yang mencurigakan hingga sekarang. Akan tetapi, kau harus tetap waspada. Ingat kau hanya memiliki waktu setengah jam. Saat ini, aku masih mengunduh data sekarang.”“Aku mengerti.” Ludwig menutup panggilan, menuruni sebuah tangga. Saat tiba di lantai bawah, ia bergabung dengan para petugas kebersihan yang lain.“Para bawahan Evan Mulikas masih berkeliaran di dalam penjara dan kepolisian hingga saat ini. Mereka mengawasi Lucas, Liam, dan Levon dengan sangat ketat. Mereka bahkan tidak mengalihkan pandangan dari Paman Lando meski dia sedang sakit. Aku tidak boleh sampai tertangkap oleh mereka.”Beberapa polisi memasuki ruangan. Pemimpin mereka memberikan arahan s

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status