Home / Romansa / Ranjang Panas Milik Tuan Lukas / Kabanata 91 - Kabanata 100

Lahat ng Kabanata ng Ranjang Panas Milik Tuan Lukas: Kabanata 91 - Kabanata 100

196 Kabanata

PERASAAN YANG TUMBUH TANPA MEREKA SADARI

PERASAAN YANG TUMBUH TANPA MEREKA SADARI"Aku sangat terharu, Tuan Lukas. Aku merasa apapun yang berkaitn dengan kita sekarang mulai hal kecil pun sangat di rayakan," terang Davina."Jelas semua sudah disiapkan dengan baik. Apa kau meragukan seleraku?" kata Lukas dengan sombongnya. Davina tak menganggap ucapan Lukas lagi, dia terlalu senang dengan semua ini."Bolehkah aku melihat dan masuk ke dalamnya lagi, Tuan Lukas?" tanya Davina.Lukas pun menganggukkan kepala Davina. Dia pun mulai masuk ke dalam bungalow yang memang seperti kemah terbuka itu, namun sungguh fasilitas yang di sediakan sangat lengkap meski terlihat minimali. Dia melihat di bagian sisi kanan dan kiri, semua terasa menakjubkan bagi Davina."Wow! Tidak ada yang tidak ada di sini. Semua begitu lengkap, tertata rapi, minimalis, dan apik. Bukankah begitu Tuan Lukas? Lihatlah! Semuanya lengkap sekali, Tuan Lukas," ucap Davina kegirangan dengan semua barang yang ada di dalamnya."Tuan Lukas, apa t
last updateHuling Na-update : 2024-04-15
Magbasa pa

OLESAN SUNSCREEN DENGAN DESAHAN

OLESAN SUNSCREEN DENGAN DESAHAN"Ya aku mau, Tuan Lukas. Aku akan mencoba semua yang ada di sini selama kita berbulan madu. Aku akan menghabiskan banyak waktu berharga yang aku miliki di sini dengan semaksimal mungkin," ucap Davina dengan semangat."Oh iya, aku lupa membawa sunscreen. Apakah kau membawanya, Tuan Lukas?" tanya Davina lagi. Lukas terdiam, dia melongok ke arah box yang ada di samping sofa. Kemudian mengambil salah satu sunscreen di dalam box dari brand mewah. Dia menunjukkan pada Davina."Hah? Sangat lengkap sekali. Apakah kau juga menyiapkan semua ini? Aku tahu kau sangat perfeksionis, kan?" tanya Davina."Apakah kau meragukan semua kemampuanku? Aku bisa menghandle beberapa peerjaan sekaligus. Oh ya, aku sudah menyiapkan suscreen terbagus dari brand terkenal ini," jawab Lukas."Iya, iya, itu barang mahal," sahut Davina sambil mengerlingkan bola matanya malas."Tak hanya sunscreen, bahkan semua yang kita perlukan untuk berenang maupun snor
last updateHuling Na-update : 2024-04-15
Magbasa pa

DAVINA SI PERFEKSIONIS!

DAVINA SI PERFEKSIONIS!Lukas tak lantas menuruti semua permintaan Davina. Justru dia pun mulai menghembuskan nafas perlahan di telinga dan Davina kemudian tangannya bermain pada payudaranya sambil memainkan punting Davina yang mulai menegang. "Tuan... Akhhh," pekik Davina tertahan dan menggelinjang hebat. Dia bergetar menahan gejolak nafsunya."Kenapa? Apa kau menyukainya, Davina? Kau suka?" bisik Lukas di telinga Davina."Argggh! Ahhhh.. Tu...Tuan," lenguh Davina.Lukas justru emmainkan gelora birahi Davina. Dia pun juga baru tahu ternyata Davina memiliki nafsu yang sangat tinggi sekali. Dia selalu mudah untuk di rangsang, begitu pun dengan Lukas yang memang baru akhir-akhir ini menyadari kenikmatan dunia ini. Dia jug sangat bernafsu kepada Davina."Ranjang panas yang Tuan Lukas berikan selalu saja bisa membuatku bergelora! Dia begitu pandai memainkan perasaan juga nafsuku agar sama-sama menggelora. Akankah dia juga memperlakukan hal yang sama pada ALexandria," batin Davina dalam
last updateHuling Na-update : 2024-04-16
Magbasa pa

TRAUMA DAVINA PADA AIR, KENAPA?

TRAUMA DAVINA PADA AIR, KENAPA?"Kau memang benar-benar perfeksionis, Davina. Bahkan saat berlibur seperti ini, kau juga memastikan semua tubuhku teroleksi sunscreen dengan baik," puji Lukas."Bukankah aku sudah bilang padamu, Tuan Lukas? Kau tidak akan rugi mendapatkan istri kontrak sepertiku, karena aku akan melakukan semua dengan totalitas," ucap Davina ."Sepertinya aku harus memberikan bonusan jika memang kontrak ini akan berakhir. Karena kau memang sangat sempurna untuk menjadi seorang istri kontrak," sahut Lukas.Davina hanya tersenyum kecut dengan ucapan Lukas itu. Semua perkataan itu benar-benar menyadarkan dia bahwa statusnya memang hanya sebagai istri kontrak tidak lebih. Davina pun segera berbalik arah membelakangi Lukas."Pergilah dulu, Tuan Lukas. Aku akan berganti baju snorkling ini saja, agar suhu tubuhku terjaga," ucap Davina."Kenapa aku harus keluar? Kenapa kau tidak ganti baju sekarang saja? Aku tidak mengerti," terang Lukas."Kau masih ada di sini dan aku tidak m
last updateHuling Na-update : 2024-04-16
Magbasa pa

TERPELESET KARENA DEBURAN OMBAK!

TERPELESET KARENA DEBURAN OMBAK!"Apa yang membuatmu sangat trauma pada air, Davina?" batin Lukas dalam hati, namun dia juga tak ingin menanyakannya sekarang karena akan merusak suasana."Tuan Lukas, apakah kau akan benar-benar menolongku nanti?" tanya Davina sambil membuka matanya dengan sipit sekali."Tentu," sahut Lukas sedikit membenarkan posisinya karena lehernya agak sakit menggendong Davina dengan posisi ini."Entah mengapa aku rela menggendong wanita ini. Aku tak mengerti pada diriku sendiri sekarang, aku mulai dikendalikan oleh perasaanku. Bahkan aku sangat rela dan tak pernah mengeluh saat leherku terasa sangat sakit. Saat dia mengeratkan pelukannya, namun aku tak keberatan sama sekali," kata Lukas dalam hati."Sekarang kau berani turun tidak? Jika kau berani turun aku akan menurunkanmu perlahan. Kau tetap bisa memelukku sambil turun ke bawah secara perlahan. Aku tak akan meninggalkanmu," ujar Lukas. Davina pun menganggukkan kepalanya perlahan."Bai
last updateHuling Na-update : 2024-04-17
Magbasa pa

WARNING 21++ AKU INGIN BERCINTA DENGANMU!

WARNING 21++ AKU INGIN BERCINTA DENGANMU!"Tuan Lukas! Aku bisa berdiri dengan baik sekarang," terang Davina kegirangan."Benarkah? Baik aku akan melepaskanmu. Kau bisa di bagian sana juga karena tak dalam," jawab Lukas. Davina langsung cemberut."Ck! Tuan Lukas, kau tadi mengatakan ini adalah tempat yang dalam sekarang mengatakan tak dalam. Jangan-jangan kau hanya ingin menakutiku ya," protes Davina merajuk sambil memukul dada Lukas yang sedang berdiri di hadapannya ."Hahaha," Lukas tertawa senang berhasil menjahili Davina berkali-kali."Kenapa kau membawaku ke sini bagian sini, Tuan Lukas? Kita kan bisa di tepian sana, menurutku pemandangannya akan sama saja," ujar Davina."Davina, apakah kau lupa bahwa tadi kau yang meminta dan suka rela mau serta mengajakku ke sebelah sini. Jadi bukan aku yang mengajakmu, kau yang menyerahkan dirimu. Lalu mengapa sekarang kau mau protes padaku," sanggah Lukas. Davina pun melihat ke arah Lukas dan menyengir."Hehe, i
last updateHuling Na-update : 2024-04-17
Magbasa pa

WARNING 21 ++ BIMBANGNYA HATI ANTARA NAFSU DAN RINDU

WARNING 21 ++ BIMBANGNYA HATI ANTARA NAFSU DAN RINDU"Wajah sendumu ini membuatku ingin bercinta denganmu," ucap Lukas."Begitu pun aku, Tuan Lukas," sahut Davina."Apakah kau serius?" tanya Lukas sambil menggesekkan batangnya yang mengeras ke selakangan Davina. Davina menganggukkan kepalanya perlahan sambil terus menatap wajah Lukas yang sangat tampan baginya."Jangan bercanda, Davina. Aku sedang benar-benar ingin melakukannya tanpa paksaan siapapun denganmu," ucapnya."Ya, aku tidak bercanda, Tuan Lukas," jawabnya."Oh ya? Davina sekertarisku yang seksi, istri kontrakku yang begitu liar ternyata tak pernah bercanda ya," kata Lukas sambil merengkuh Davina ke pelukannya. Dia dengan perlahan menurunkan risleting Davina."Tu..Tunggu Tuan Lukas!" pekik Davina menyadari Lukas membuka bajunya di tepi pantai."Apalagi?" tanya Lukas."Apakah kau akan melakukannya di sini? Di pinggir pantai seperti ini?" tanya Davin."Ya, aku akan melakukannya di sini
last updateHuling Na-update : 2024-04-17
Magbasa pa

WARNING 21++ AKHIR BULAN MADU?

WARNING 21++ AKHIR BULAN MADU?"Karena aku takut, setahun akan berlalu begitu cepat tanpa aku sadari. Begitu aku menyadarinya aku harus menerima kenyataan lagi, bahwa aku hanya sekedar istri kontrakmu saja. Tak lebih. Agar aku tak merasa sia-sia merendahkan harga diriku sampai seperti ini, di saat kau hanya fokus padaku maka aku ingin memilikimu sepenuhnya," sambung Davina dalam hati.Melihat Davina yang menatapnya sambil terdiam, Lukas pun tak sabar. Dia segera menggendong Davina, mengangkat tubuh mungkil itu yang kini sudah telanjang bulat. Menggendongnya sampai mereka saling bertatapan. Lukas melumat bibir Davina lagi, sedangkan Davina mengeratkan pelukannya. Sampai Davina menyadari baju snorkling yang dia pakai hanyut di bawa ombak."Tunggu, Tuan Lukas. Turunkan aku, baju renangnya hanyut," ucap Davina menunjuknya."Tidak apa-apa, kau tidak akan memakainya lagi sampai kapalnya akan tiba," ucap Lukas sambil menggendong Davina berjalan ke arah Bungalow."Apakah
last updateHuling Na-update : 2024-04-18
Magbasa pa

KEPULANGAN DAN TELPON MENDADAK

KEPULANGAN DAN TELPON MENDADAK"Haruskah kita segera kembali ke kantor lagi, Tuan Lukas?" tanya Davina."Menurutmu bagaimana? Apakah aku harus tetap di sini menemanimu kita menghabiskan sisa-sisa umur di sini, di Pulau terpencil. Atau kau ingin kembali ke kota untuk bekerja?" sahut Lukas. "Jika boleh jujur, aku ingin ada di sini selama mungkin, Tuan Lukas. Tapi aku juga sadar tak akan mungkin. Karena kita tetap harus bekerja dan menjalani kehidupan normal seperti orang lainnya," terang Davina. "Apakah itu artinya kau sudah bosan denganku, Davinn?" tanya Lukas. Davina pun menggelengkan kepalanya lemah."Tidak, Tuan Lukas. Tentu saja tidak ada kata bosan saat bersamamu. Kau selalu memiliki banyak hal baru yang tak pernah aku ketahui sebelumnya. Bahkan aku merasa semua keinginan masa kecilku bisa terwujud olehmu, termasuk hal-hal yang menurutku mustahil pun bisa kau lakukan untukku," jelas Davina."Jadi, terima kasih ya Tuan Lukas. Terima kasih karena kau memb
last updateHuling Na-update : 2024-04-18
Magbasa pa

ULAH SEAN YANG TERKENA IMBASNYA JUSTRU LUKAS!

ULAH SEAN YANG TERKENA IMBASNYA JUSTRU LUKAS!"Tidak, Davina. Beristirahatlah di rumah. Kau pergilah duluan ke rumah kita," jawab Lukas."Kau?""Aku rasa aku harus mampir ke rumah orang tuaku lebih dahulu untuk menyelesaikan beberapa masalah. Kau tak perlu ikut," tegas Lukas. Davina pun hanya menghela nafas panjang. "Kau pasti lelah, kau juga jangan menungguku nanti. Ini akan memerlukan waktu lama, jadi tidurlah terlebih dahulu," pesan Lukas terakhir kalinya. Davina pun menatap Lukas dengan tatapan nanar, namun di sisi lain dia juga tak berani membantah apa yang diperintahkan oleh Lukas."Apa aku seburuk itu, Tuan Lukas? Mengapa sampai kau tidak bisa mengizinkan aku untuk memberi salam kepada keluargamu? Apakah aku benar-benar tak bearti untukmu dan hanya sekedar istri kontrakmu saja? Jadi kau pikir aku hanya menemanimu di ranjang sampai puas? Padahal aku hanya ingin menyapa saja, lazimnya keluarga. Karena aku tak memiliki keluarga," batin Lily dalam hati sambil
last updateHuling Na-update : 2024-04-18
Magbasa pa
PREV
1
...
89101112
...
20
DMCA.com Protection Status