Home / Romansa / Ranjang Panas Milik Tuan Lukas / Chapter 71 - Chapter 80

All Chapters of Ranjang Panas Milik Tuan Lukas: Chapter 71 - Chapter 80

196 Chapters

SESUATU YANG LAIN!

SESUATU YANG LAIN!"Di mana Tuan Lukas ya? Padahal dia itu adalah orang yang sangat on time sekali, rasanya tak mungkin dia tak datang tepat waktu," kata Davina. Dea langsung menyenggol lengan Davina."Davina! Davina! Lihat itu, ke arah kanan jam dua belas, bukankah di sana itu adalah Tuan Lukas?" tanya Dea sambil menunjuk ke arah kedatangan Lukas."Mana? Mana?" kata Davina menengok ke arah yang di tunjuk Dea itu."Ah aku bisa melihatnya," kata Davina melihat Lukas yang juga nampak celingukan. Davina tersenyum tipis, baginya Ini pertama kali dia bisa melihat penampilan Lukas sangat casual. Dia hanya mengenakan celana jeans berwarna putih dipadukan dengan kaos hitam dan sepatu sportnya. Membuat tampilannya sangat menawan di mata Davina."Tuan Lukas! Tuan Lukas! Di sini," teriak Dea langsung kegirangan. Davina pun terdiam, tersipu malu, dan terpesona dengan penampiilan Lukas.Lukas tersenyum ke arah Davina, kali ini Davina mengenakan turtle neck panjang
last updateLast Updated : 2024-03-27
Read more

AKANKAH TUAN LUKAS DATANG?

AKANKAH TUAN LUKAS DATANG?"Kau memiliki nomor Tuan Lukas? Memang dari mana kau memilikinya bukankah kalian baru mengenal, bagaimana bisa...."'Tut tut tut' telepon langsung diputus sepihak oleh Dea. Davina pun hanya bisa menggerutu, sementara itu Dea pun segera memencet nomor Lukas. Nomor yang dulu sering dihubungi ketika Alexandria pulang terlalu mabuk di klub malam, Lukas selalu menjemputnya. Itulah yang menyebabkan dia selalu memiliki nomor Lukas dan sekarang dia menghubungi Lukas lagi. Namun bukan perkara Alexandria tapi berhubungan dengan Davina."Satu orang lelaki dan dua wanita, akankah nasib percintaannya sama," batin Davina dalam hati. Davina pun segera memanggil nomor Lukas."Halo kenapa kau menghubungiku lagi? Kau tidak akan mengatakan bahwa Alexandria mabuk kan?" sindir Lukas."Tidak, aku tidak ingin mengatakan itu. Aku ingin berdamai denganmu dan aku ingin membuka lembaran baru. Masa lalumu dengan Alexandria itu adalah urusan kalian, yang jelas kau
last updateLast Updated : 2024-03-27
Read more

PERASAAN APA INI?

PERASAAN APA INI?"Apakah kau juga akan berlaku seperti wanita di luaran sana meskipun ini hanya pernikahan kontrak?" tanya Lukas."Maksudnya?""Apakah kau akan mengomeliku?" ucap Davina."Tentu," jawab Davina bersemangat."Aku akan melakukannya Tuan Lukas, aku mengomelimu jika kau sampai melakukan hal-hal yang di luar batas toleransiku. Meskipun aku membebaskanmu, tapi tidak dengan kau bertindak semaumu dan sesukamu di rumah itu. Karena bagaimanapun juga kau harus menghormati hak-hakku juga, Tuan Lukas," tegas Davina."Iya iya! Jadi aku harus berhati-hati agar hal itu tidak terjadi," jawab Lukas."Ingatlah itu baik-baik, Tuan Lukas," ancam Davina, Lukas pun hanya tersenyum. Tak terasa mereka menghabiskan waktu mengobrol dan tiba-tiba sudah ada di wahana yang akan mereka naiki. Ini pertama kalinya mereka ke taman bermain sehingga Davina dan Lukas sama-sama bingung, ketika kereta seluncur itu sudah ada di depan mereka. Davina dan Lukas saling berpandangan."Davina bolehkah aku jujur p
last updateLast Updated : 2024-03-28
Read more

KETULUSAN SAHABAT!

KETULUSAN SAHABAT!"Apa yang aku lakukan? Perasaan apa ini?" batin Lukas dalam hati.Lukas terdiam, dia memandangi tangannya. Ini baru pertama kalinya dia melindungi wanita sampai sepanik itu, dulu bersama Alexandria meskipun gadis itu mabuk dan keluar masuk klub malam dia tak akan menyentuhnya sama sekali. Bahkan acap kali dia mengajak Sean atau pun Thomas untuk menjemput Davina. Karena tidak ingin bersentuhan langsung dengan Alexandria."Apa ini? Kenapa aku menyentuhnya. Bahkan aku belum pernah melakukan ini sebelumnya, aku tidak tahu mengapa itu terjadi dan aku reflek melakukannya! Aku...aku seperti tidak mengenali diriku sendiri," batin Lukas dalam hati."Kenapa aku melakukan itu semua?" kata Lukas sambil mengepalkan tangannya."Tuan Lukas," panggil Davina menoleh baru menyadari Lukas masih duduk dalam perahu seluncurnya.Akhirnya setelah trauma menaiki wahana, Lukas dan Davina pun memutuskan untuk berjalan-jalan mengelilingi taman hiburan. Melihat Dea dan Dian yang asik menaiki
last updateLast Updated : 2024-03-28
Read more

GAIRAH CINTA, NAFUS, BERCAMPUR RINDU!

GAIRAH CINTA, NAFUS, BERCAMPUR RINDU!"Karena mereka sahabatmu?" tebak Lukas."Tentu, karena dia satu-satunya sahabatku. Tuan Lukas, aku sama sepertimu. Saat aku masih kecil aku tidak pernah datang ke sini karena orang tuaku tidak pernah membawaku. Mereka hanya mengajak Leon, setelah besar aku tidak terlalu terpikirkan untuk pergi ke sini," sambung Davina."Baiklah kalau begitu rasanya kita harus berterima kasih kepada Dea," ujar Lukas sambil menatap Davina."Benar," sahutnya."Tuan Lukas, apakah hari ini kau akan pergi ke apartemen milikmu lagi atau kau akan pulang ke rumah kita?" tanya Davina. Entah mengapa tiba-tiba Lukas mengambil helaian rambut milik Davina dan dia menciumi rambut Itu. Tampak harum sekali, Davina pun kaget melihat perlakuan Lukas, karena tak pernah sekalipun ia memperlakukan Devina seperti ini. Davina hanya tersenyum melihat semua tingkah Lukas."Semua tergantung padamu, Davina. Kalau kau bilang jangan pergi maka aku akan mempertimb
last updateLast Updated : 2024-03-29
Read more

GETARAN RASA

GETARAN RASA"Tuan Lukas," panggil Davina menatapa tajam ke arah Lukas. Tanpa aba-aba dia langsung mengecup bibir Lukas, hal yang tak pernah di lakukan Davina sebelumnya. Sontak saja tingkah Davina itu membuat Lukas terkejut, wajah Lukas memanas. Dia memandangi Davina yang dengan polosnya langsung tertidur lemas lagi sambil memandanginya."Aku tidak sabar untuk menikahimu, Davina," kata Lukas."Aku rasa karena aku semakin pandai menyenangkanmu diatas ranjang kan Tuan Lukas?" sahut Davina. Lukas tak menjawab, dia memilih membaringkan tubuhnya di samping Davina. Mereka tertidur sampai pagi. Sayup-sayup Davina mendengar seperti seseorang sedang menelpon di sampingnya, dia pun segera melihat ke arah suara itu. Ternyata itu adalah Lukas, dia sudah bersiap pergi dengan menggunakan setelan kerjanya, untuk bekerja. Meskipun di hari minggu pun dia harus kunjungan kerja, namun casual. Rasanya apapun yang di pakai Lukas akan tetap menawan. Davina tersenyum dia pun s
last updateLast Updated : 2024-03-30
Read more

PERTEMUAN TERAKHIR

PERTEMUAN TERAKHIR"Besok sudah hari pernikahan, waktu sangat cepat sekali berjalan. Apakah ini akhir kehidupan keluarga yang membosankan itu? Apa yang akan dilakukan Mama dan Leon jika aku pergi dan menikah dengan Tuan Lukas tanpa memberi mereka kabar. Aku akan benar-benar pergi dari kehidupan mereka. Perasaan apa ini?" gumam Davina."Tuan Lukas, mengapa kau juga pergi dan tak pernah memberikan kabar begitu saja tanpa meninggalkan pesan saat kita bersama? Aku pikir kita sudah lumayan dekat. Namun ternyata aku tiba-tiba menghilang begitu saja. Apakah aku harus menghubungimu dan mengingatkan bahwa besok adalah hari pernikahan kita. Apakah kau tak mengingatnya? Atau ini perasaanku yang sudah terbawa kontrak pernikahan ini?" sambung Davina."Apakah Tuan Lukas tiba-tiba ingin membatalkan begitu saja pernikahan kontra kami? Tidak! Tidak, rasanya tak mungkin jika pernikahan ini akan batal sepihak saja. Apakah dia tak merasa rugi sudah membayar begitu mahal untuk semua ini? Ata
last updateLast Updated : 2024-03-30
Read more

KEDATANGAN LUKAS TIBA-TIBA!

KEDATANGAN LUKAS TIBA-TIBA! Dia segera mengancingkan handuk kimononya, tiba-tiba dia mendengar suara langkah seseorang. Davina pun segera menoleh dan membuka pintu kamr mandi. Ternyata itu adalah Lukas yang sudah duduk menunggunya di ruang tengah, dia melihat ke arah Davina yang nampak terkejut melihat kedatangannya."Kenapa kau terkejut seperti itu?" tanya Lukas."Tuan Lukas, kenapa Tuan ada di sini? Mengapa kau sudah ada di sini dan kapan kau sampai, Tuan?" tanya Davina."Kenapa? Bukankah Ini rumahku? Kedengarannya seperti aku tidak boleh datang ke sini," jawab Lukas sambil tersenyum penuh arti. Davina langsung membenahi handuknya."Ahh bukan begitu, Tuan Lukas. Maaf ya, bukannya aku bermaksud seperti itu. Menurutku kau akan lebih lama di luar kota, bukankah kau sendiri yang mengatakan bahwa sedang sibuk di rumah orang tuamu juga. Bahkan kau tak menghubungiku lagi sejak itu, kau bilang juga akan bertemu denganku di hari pernikahan saja. Jadi aku cukup terkejut
last updateLast Updated : 2024-03-31
Read more

PERTEMUAN DENGAN LEON!

PERTEMUAN DENGAN LEON!"Baiklah akan banyak hari untuk membuktikannya setiap malam setelah kita menikah nanti. Bukankah kita menikah dalam waktu kontrak satu tahun? Jadi aku bisa memuaskannya denganmu setiap malam. Bukankah begitu?" tanya Lukas.Davina terdiam, kemudian dia berbalik arah meninggalkan Lukas seolah-olah menolaknya. Namun dengan beraninya Davina membuka handuk itu di hadapan Lukas kemudian berkata, "Aku akan menantikannya," goda Davina.Perbuatan Davina itu membuat Lukas tersenyum sendiri. Sungguh semakin ke sini Davina memang tidak mudah ditebak Lukas mengantarkan Davina ke salah satu Cafe. Dia memang tidak turun, namun mengawasi Davina dari jauh dan itu sudah disepakati oleh Davina serta Lukas. Davina melihat Leon sudah duduk di Cafe itu, dia pun segera menghampirinya. Nampak adiknya itu sedikit mengurus padahal mereka tak bertemu hanya seminggu saja."Kak Davina!" panggil Leon. Davina pun menganggukkan Kepala, dia duduk di hadapan Leon menatap adik
last updateLast Updated : 2024-03-31
Read more

MENIKAH

MENIKAH!"Tapi, Kak! Itu tidak akan membuat kita menjadi orang asing dalam waktu sehari kan? Kak, kita sudah tinggal satu atap dalam waktu puluhan tahun. Tak akan mungkin mudah dilupakan begitu saja apalagi aku juga sadar diri selama ini Kakak lah yang membiayai semua biaya hidupku, kuliahku, dan sebagainya. Aku tak mau merepotkan kakak juga, jadi aku tetap ingin membalas Budi kepada kakak meskipun aku belum bisa banyak membantu. Terimalah," perintah Leon."Terimalah!" desak Leon."Kakak boleh kok jika memang mau menganggapku orang lain, tapi terima lah uang ucapan selamat pernikahan untukmu ini," kata Leon."Sungguh aku sudah bilang kita bukan keluarga sungguhan. Aku tidak percaya kau mencoba menjagaku saat ini, karena rasanya sudah terlambat sekali," kata Davina terdiam.Davina mencoba menata hatinya dalam diam, siapa yang tak hancur sekarang. Andai saja Leon benar-benar adik kandungnya, bahkan dia tidak terlahir dari rahim perempuan jahanam itu, tentu saja Davina akan senang hati
last updateLast Updated : 2024-04-01
Read more
PREV
1
...
678910
...
20
DMCA.com Protection Status