Semua Bab Ranjang Panas Milik Tuan Lukas: Bab 101 - Bab 110

196 Bab

MENCARI DIMANA KEBERADAAN SEAN

MENCARI DIMANA KEBERADAAN SEAN Nyonya Lily pun menganggukkan kepalanya lagi, dia tak bisa berkata-kata. Dia mengusap air matanya yang jatuh, tapi dia tidak ingin Lukas melihatnya. Dia tahu anak lelaki angkatnya itu sangat membenci jika dia menangis. Nyonya Lily pun segera mengambil teh di meja untuk mengkamuflase hatinya yang sedang gundah gulana. Lukas pun berjalan mendekati ke arah Mama angkatnya itu."Jangan khawatir, Ma. Dia akan segera kembali," ujar Lukas."Aku sangat khawatir, Lukas. Sean sangat berbeda denganmu, dia sangat sensitif, hatinya gampang tersulut emosi sesaat. Tak sekali atau dua kali kan kakak angkatmu berbuat seperti ini," jelas Nyonya Lily."Iya, aku paham. Tapi mama percaya padaku kan?" tanya Lukas."Tentu, selama ini hanya kau lah yang bisa selalu Mama andalkan kapanpun, Lukas. Hanya kau, Papa mu masih sibuk di luar negeri dengan bisnis nya yang baru," jawab Nyonya Lily."Baiklah, jika memang Mama percaya padaku tenanglah dulu. Istira
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-19
Baca selengkapnya

HUTANG BUDI DI BAWA MATI!

HUTANG BUDI DI BAWA MATI! Lukas hanya menatapnya dalam diam tak menjawab ucapan Nyonya Lily barusan. Hal ini membuat Nyonya Lily takut Lukas marah dan tidak mencari keberadaan Sean. Apalagi Sean adalah putra tunggalnya dengan Tuan Liem. "Tenang saja, ini hanya persoalan kecil, Ma. Ada masalahh Kak Sean yang harus segera di selesaikan kan? Lagi pula Davina itu istri yang sangat mengerti dan tak pernah menuntut. Bahkan dia tadi ingin ikut ke sini, namun memang aku yang melarangnya. Aku tahu dia sangat lelah karena usai bulan madu," jawab Lukas sambil tersenyum getir menutupi perasaannya."Benarkah?" tanya Nyonya Lily terkejut. Namun di sisi lain Nyonya Lily cukup senang jika memang Davina benar-benar wanita yang seperti Lukas katakan. Hal ini patut di syukuri, karena hal itu berarti bahwa dia bisa menguasai Lukas lagi. Karena Lukas masih mengutamakan keluarganya, di tambah Davina yang mendukung suaminya. Ini tentu kabar baik, dia harus lebih memperhatikan Davina aga
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-19
Baca selengkapnya

DAVINA YANG GUNDAH GULANA KARENA SUAMI KONTRAKNYA!

DAVINA YANG GUNDAH GULANA KARENA SUAMI KONTRAKNYA!"Ck! Mengapa aku menjadi bingung seperti ini karena masalah sepele. Sedangkan Sean sudah terbiasa melakukan hal konyol seperti ini. Pasti dia akan menghilang dan muncul dalam beberapa hari. Tapi aku benar-benar marah sekarang, mengapa dia menghilang di tengah bulan maduku dan membuatku terpaksa kembali," keluhnya. Dia pun segera mencari nomor telpon Davina, dia ingin menelpon Davina. Tapi tiba-tiba dia mengurungkan niatnya kembali. Terbesit keraguan di hati Lukas. Dia takut menganggu Davina."Apakah dia sudah tidur ya? Mungkin dia lelah dan nada dering karena panggilanku bisa membangunkannya. Apa aku harus menelponnya besok saja?" ujar Lukas dalam hati. Sedangkan di sisi lain, Davina menunggu Lukas sampai larut. Dia menunggu di sofa ruang tamu sendiri sambil memeluk bantal sofanya. Dia menunggu kabar dari Lukas, semenjak dia turun dari pesawat pribadi tadi sampai sekarang sama sekali belum ada kabar darinya. Davin
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-19
Baca selengkapnya

PESONA TUAN LUKAS!

PESONA TUAN LUKAS!"Ya, aku hanya terbawa suasana sebentar saja. Ya, aku janji pada diriku sendiri ini hanya akan berlangsung hari ini saja, lalu aku akan menyudahi semuanya!" tekadnya."Bahkan terakhir kali, aku menyukai seseorang itu adalah Thomas yang memiliki watak sangat berlainan dengan Tuan Lukas. Aku hanya ingin menjadi seperti wanita-wanita yang pernah kau temui di sana, Tuan Lukas. Aku ingin menjadi seseorang yang spesial untukmu. Bukankah banyak rumor yang mengatakan dan kau sendiri yang pernah berkata bahwa kau suka sekali bergonta-ganti pasangan?" kata Davina bergumam sendiri."Sehingga aku bisa menyimpulkan bahwa kau sangat suka sekali bercinta? Aku selalu berusaha menjadi yang terbaik dalam hal melayanimu, tapi mengapa kau tidak menghubungiku," ucap Davina."Sialll! Sialll" teriaknya. Karena kesal, dia pun menendang bantal sofa itu sampai melayang ke ruang makan. Davina pun segera bangun dari rebahannya itu, dia pun terduduk di sofa. "Oke, baiklah aku tahu. Aku mengh
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-21
Baca selengkapnya

TITIK TERANG KEBERADAAN SEAN!

TITIK TERANG KEBERADAAN SEAN!"Ck! Jawabanmu itu sedikit membuatku kecewa," gumam Lukas."Hah? Kecewa? Kenapa?" sahut Davina."Bagaimana aku tak kecewa. Aku akan pergi dalam waktu yang tak tentu, bahkan mungkin dalam jangka waktu lama. Bayangkan saja, aku pergi meninggalkan istri cantik dan seksiku sendiri sampai Kak Sean ditemukan. Kau tak masalah kan menghabiskan malam-malam sendirian?" tanya Lukas mencoba mencairkan suasana. "Ah, begitu rupanya. Tenang saja kalau masalah itu, Tuan Lukas. Kau tak perlu khawatir karena aku sangat bisa menghabiskan malam sendirian. Tapi aku tidak menjamin bahwa kau bisa menghabiskan malam tanpa ku, Tuan Lukas," batin Davina dalam hati, tapi dia gengsi untuk mengatakan hal itu. Dia takut jika ucapannya akan membuat Lukas repot dan khawatir. Padahal dia juga sebenarnya ingin mengatakannya. Sedikit menggoda dan manja kepada Lukas, hal yang biasa dilakukan Davina saat mereka berbulan madu dulu."Baiklah kalau begitu," ucap Davina, ya hanya kata itu yang
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-22
Baca selengkapnya

PERDEBATAN KAKAK BERADIK KARENA SALING MEMENDAM SEBUAH KESALAHPAHAMAN

PERDEBATAN KAKAK BERADIK KARENA SALING MEMENDAM SEBUAH KESALAHPAHAMANKarena jika Sean pergi, maka hal pertama yang di pikirkan Lukas tentu saja jika Sean kabur dari rumah langsung tertuju ke luar negeri. Selama ini itulah yang dilakukan Sean dan polanya selalu berulang. Tapi ternyata mantan kekasih Sean ini bisa mengubah selera kakak angkatnya itu menjadi anak pantai. Lukas segera melajukan mobilnya ke arah villa itu."Ah pantaslah Sean memilih membeli apartemen atau Villa di tempat ini. Tempat yang sangat cantik dan menunjukkan pemandangan laut yang sangat bagus. Jadi aku rasa Sean benar-benar betah berada di sini," batin Lukas dalam hati sambil berjalan masuk."Selera mantan kekasihnya lumayan juga," ujarnya lagi.Tiba-tiba dia mendengar suara petikan gitar di sisi belakangnya. Rumah itu memang dalam kompleks terbuka, Lukas pun menoleh dia ternyata menemukan Sean sedang bermain gitar di balkon utama. Lukas tersenyum, entah mengapa dia merasa imbang sekarang. Memang Lukas bisa m
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-22
Baca selengkapnya

DAVINA ADALAH JALAN NINJA MEREDAKAN EMOSINYA!

DAVINA ADALAH JALAN NINJA MEREDAKAN EMOSINYA!"Hahaha, apa masalahnya? Kau tahu itu kan, Lukas. Tentu dan aan selalu aku lah masalahnya. Dan kau tahu itu, Lukas. Aku bukan orang yang bisa memimpin perusahaan itu dan Papa selalu memaksaku untuk menjadi seorang pemimpin! Kau juga menikmatinya kan? Menikmati kehancuranku!" Sean langsung menyindir Lukas."Hah? Bagaimana bisa kau berpikir seperti itu? Sungguh aku tak mengira kau memiliki pemikiran picik begitu. Apakah itu sebabnya kau lari dari kenyataan ini? Kaabur begitu saja, menyisakan Mama yang bersedih dan khawatir kepadamu? Sungguh kau pecundang sekali," jawab Lukas."Jika kau tidak bisa melakukan semua tugas kepemimpinan atau pun mengambil keputusan tentang perusahaan kau bisa kan langsung katakan saja dengan jelas dihadapan Papa dan Mama. Jangan jadi pengecut seperti ini," sambungnya."Apakah kau tak sadar kalau menyusahkan banyak orang, Kak Sean? Mengapa kau tidak bisa tumbuh dewasa sedikit saja," tegur Lukas.
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-23
Baca selengkapnya

KISAH DAVINA DAN LUKAS YANG MEMILIKI KESAMAAN BERSAMA

KISAH DAVINA DAN LUKAS YANG MEMILIKI KESAMAAN BERSAMA Davina pun menoleh, wajahnya nampak terkejut. Dia tak menyangka akan melihat Lukas sekarang sudah ada di hadapannya. Dia pun segera berdiri dari kursi dan berjalan mendekati Lukas."Kapan kau datang, Tuan Lukas?" tanya Davina."Mengapa kau tidak mengetuk pintu atau sekedar mengucapkan salam?" sambungnya."Apa yang kau pikirkan sampai harus minum wine sendirian? Apakah ada sesatu yang terjadi saat aku tak di sini?" tanya Lukas. Davina pun menggelengkan kepalanya."Tidak. Aku menunggumu sampai melamun dan tak menyadari kehadiranmu, Tuan Lukas. Menurutmu apakah ada masalah lain dan sangat berat bagiku setelah menikah denganmu, Tuan Lukas? Hanya satu masalah itu, yaitu kekhawatiran dan kecemasanku padamu," kata Davina."Baru saja aku datang, Davina. Terimakasih ya, terimakasih kau sudah mencemasknku. Aku senang kau ternyata memikirkan aku. Oh ya, sepertinya kau suka hujan ya? Aku lihat kau menikmati minuman s
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-23
Baca selengkapnya

KENANGAN DI BAWAH GUYURAN HUJAN.

KENANGAN DI BAWAH GUYURAN HUJAN."Itu sebabnya kau membenci hujan, Tuan Lukas," gumam Davina. Lukas menganggukkan kepalanya."Mengingatkan pada hari itu dan itu juga yang membuatku mengatakan bahwa hujan identik dengan kenangan yang buruk. Bukan kenangan yang indah," lanjut Lukas.Mendengar semua pernyataan itu membuat Davina terenyuh, ternyata kehidupan ini tidak hanya jahat kepadanya saja. Lukas yang terlihat sangat sempurna, bergelimang harta, dan kemewahan. Ternyata memiliki sisi melankolis juga, ternyata kehidupan Lukas juga tidak lebih baik dari kehidupannya, hanya saja mungkin dari segi harta yang membedakannya Lukas terlahir dari seorang keluarga konglomerat. Meskipun kedua orang tuanya menikah tanpa direstui, tapi dia bisa sangat bersyukur karena dapat kembali ke keluarga kaya. Sedangkan dirinya bahkan sampai detik ini pun dia tak tahu siapa keluarganya sebenarnya. Davina menatap Lukas dengan tajam kemudian dia menyentuh tangan Lukas dengan lembut dan men
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-25
Baca selengkapnya

DAVINAKU YANG MALANG

DAVINAKU YANG MALANG "Baiklah kalau begitu aku pesan yang sama denganmu saja, Tuan Lukas. Aku tidak ingin minum coklat. Aku ingin terus sehat dan bisa mendampingimu," kata Davina. Lukas menoleh dan memandang ke arah Davina. Sungguh dia tak menyangka wanita di sampingnya ini dengan mudah mengatakan hal itu. Wajah Lukas memerah, ada perasaan hangat yang mengalir dalam tubuhnya."Tuan Lukas," panggil Davina."Hah?" sahut Lukas."Kau kenapa diam saja? Wajahmu memerah Tuan Lukas, apakah kau kedinginan?" tanya Davina."Ck, tidak. Aku memang memiliki kulit putih saja, sehingga jika kena dingin akan memerah. Sudah jangan bahas ini lagi. Pesanlah coklat tadi," perintah Lukas."Tidak, aku ingin minuman sepertimu, Tuan Lukas," tolak Davina."Kau ini seperti anak kecil saja, tetaplah pesan coklat panas," tegas Lukas."Kenapa?" "Kalau kita memesan sesuatu yang berbeda maka kita bisa berbagi. Kita bisa menjawab saling mencoba keduanya, daripada kita pes
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-25
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
910111213
...
20
DMCA.com Protection Status