“Untuk sementara waktu, kamu bedrest, ya. Jangan dulu beraktivitas yang berat-berat. Pikirannya juga ditenangkan, nggak boleh stres,” saran Dokter Arfan kepada Azwa. “Bayi saya nggak papa kan, Dok?” tanya Azwa dengan ekspresi khawatir. Dokter Arfan tersenyum menenangkan. “Nggak papa kok. Kalau ada keluhan atau kejadian seperti ini lagi, langsung hubungi saya aja.” “Baik, Dokter,” jawab Azwa dan Aufal bersamaan. Setelah dirasa cukup, Dokter Arfan memberi kode pada Aufal untuk ikut bersamanya saat keluar kamar. Ada hal penting yang perlu dibicarakan tanpa sepengetahuan Azwa. “Terima kasih banyak, Dokter, sudah menyempatkan waktu ke sini,” ucap Aufal begitu sampai di teras. “Sama-sama, kayak sama siapa aja. Dan lagi, nggak usah terlalu formal sama gue. Ini bukan di rumah sakit.” “Hehehe…. Iya, Bang. Oh ya, katanya mau ngomong hal penting. Tentang apa?” Mimik wajah Dokter Arfan langsung berubah serius. “Gini, Fal. Apa yang dialami Azwa ini indikasi kandungan lemah.” “Gue lihat
Last Updated : 2024-03-14 Read more